Menjelajahi kampung lawas di suatu kota, ibarat menambang emas, tetapi yang didapatkan uranium. Kehidupan sederhana, yang jika dijelajahi lebih dalam, bakal menemukan sesuatu yang jarang atau mungkin tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat awam. Kali ini
Masih gelap subuh saat saya dan Hanif keluar tenda, menuju pinggiran danau Segara Anak. Ada sungai kecil di situ, kami menyeberanginya. Meniti bebatuan agar kaki tak tercebur ke air sedalam lutut. “Tungguin, Pak!” kata Hanif
Memanfaatkan pelonggaran pembatasan sosial saat pandemi COVID-19, Mei 2021, saya pergi ke Bali. Alasan saya memilih pergi karena biaya yang dikeluarkan cukup murah. Tiket pesawat hanya Rp500.000, sedangkan hotel Rp200.000. Padahal, jika situasi normal, hotel
Menyambut rentetan tanggal merah di akhir Januari 2025, saya dan istri berniat mengajak anak kami pergi liburan. Sebagai orang tua yang sama-sama bekerja, ini adalah kesempatan yang pas untuk membawanya bepergian dan mendapat hiburan, selain
Siang itu, saat libur tahun baru, saya pergi mengantar ibu dengan motor, bersilaturahmi ke teman lamanya di desa sebelah. Teman ibu itu menyilakan kami duduk di beranda rumahnya. Betapa pun ia kaya, tetapi ia tak
Kami tidak lama di Kelenteng Eng An Kiong. Selama di tempat ini, saya dan lainnya hanya berada di bagian muka saja, alias di depan ruang utama ibadah Dewa Bumi yang terletak di tengah-tengah, diapit dua
Napas saya terengah-engah saat menaiki anak tangga di Kampung Warna-Warni Jodipan. Kami hendak keluar setelah menjelajahi beberapa bagian permukiman ini. Tak seperti saat memasuki kampung, untuk keluar kami harus mendaki. Sampai di pintu keluar yang
Kami menyusuri Jalan Aries Munandar usai mendengarkan cerita bangunan bekas sekolah Tionghoa. Lalu, tibalah saya dan peserta lainnya di perempatan yang menghubungkan Jl. Aries Munandar, Jl. Juanda, dan Jl. Gatot Subroto. Selain perempatan kelenteng yang
Arah Singgah berupaya menguak sisi-sisi menarik sekaligus menyentuh dari sebuah perjalanan. Menjadi pelantang suara-suara alam dan manusia yang kurang terdengar publik.
ARAH SINGGAH
Ekspedisi menjangkau daerah-daerah tak biasa di Indonesia. Menggali cerita-cerita dengan beragam isu, yang kadang jarang atau bahkan tidak tersampaikan sama sekali di media arus utama.
Arah Singgah berupaya menguak sisi-sisi menarik sekaligus menyentuh dari sebuah perjalanan. Menjadi pelantang suara-suara alam dan manusia yang kurang terdengar publik.