PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG CEKER AYAM RAS TERHADAP
DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI MUTIARA
                 TAPIOKA (TAPIOCA PEARL)
          Anna Tirawani Ambarita1, Etti Sudaryati2, Ernawati Nasution3
          1
            Alumni Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, Medan
              2
                Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, Medan
                    Jl. Universitas No. 21 Kampus USU Medan, 20155
                            Email : anna_ambarita@yahoo.co.id
                                      ABSTRACT
          Tapioca pearl is one of snacks in the form of beverage contents - small and
chewy balls that are popular today especially among adolescents. Tapioca pearl is also
known with bubble drink. Drinks for tapioca pearls are sweet, where snacks should
contain nutrients, especially calcium and protein for growth in adolescence. One source
of calcium and protein is chicken claws. Chicken claws can be utilized as flour and
serve as an additive in making tapioca pearls.
          This research type is experiment. The power test receipt uses a complete
randomized design study with organoleptic test to see the panelist's preference level
against the test food. Panel of power test receipt amounted to 30 people, namely
students of the Faculty of Public Health University of Sumatra Utara. The object of this
research is tapioca pearl (tapioca pearl) with chicken starch added 5%, 10%, and 15%.
The nutrient content test is done at Food Technology Science Laboratory of University
of Sumatera Utara and the content seen include calcium and protein.
          The result of panelist organoleptic test liked the color, smell, flavor, and
texture of tapioca pearls with the addition of chicken 5% chicken flour (A1), while for
panelist flavor likes tapioca pearls with 10% (10%) chicken flour added (A2). Based on
analysis of Kruskal Wallis test at 5% significant level (<0,05), there were difference of
quality two of three treatment on color indicator. The highest nutrient content of protein
and calcium is found in tapioca pearls with 15% (A3) chicken ketcher flour. Protein
content was measured by Kjeldhal method and Calcium content was measured by
permanganometric method.
          Tapioca pearls with the addition of chicken chicken flour can be an alternative
contents of beverages that are high in protein and high in calcium. Further research on
the acceptance of tapioca pearls and beverages needs to be done.
Keywords: Tapioca Pearl (Tapioca Pearl), chicken claw, The Acceptability, Nutrition
          Content
                                            1
PENDAHULUAN
          Mutiara tapioca (Tapioca          makanan jajanan yaitu mineral.
  Pearl) disebut juga minuman               Mineral sangat dibutuhkan untuk
  bubble, Thai tea, boba, tapioca           pertumbuhan dan perkembangan
  ball, atau bubble tea. Bubble tea         selama masa pertumbuhan dan
  pertama kali dibuat pada tahun            remaja. Pada puncak masa
  1980-an di Taiwan. Seiring waktu          pertumbuhan, remaja memerlukan
  minuman ini populer di Asia               2 kali lebih banyak jumlah
  Timur dan Asia Tenggara,                  kalsium, zat besi, zinc, magnesim
  termasuk Indonesia. Tren bubble           dan nitrogen dibanding masa
  juga mulai menyebar ke Amerika            lainnya.
  Utara dan Eropa, salah satunya                     Mutu     gizi    makanan
  adalah Jerman. (Tapioca Pearl             seseorang dapat diperbaiki dengan
  (bubble) disebut juga bola-bola           mengonsumsi               makanan
  hitam kenyal seukuran kelereng di         beranekaragam       yang     dapat
  dapatkan dari pati singkong yang          memberikan sumbangan zat gizi
  sering di campur dengan minuman           yang cukup bagi tubuh. Ceker
  teh. Jenis minuman ini sedang             ayam sendiri merupakan bahan
  mulai berkembang di masyarakat.           pangan yang mudah didapatkan di
  Minuman yang sedang tenar ini             berbagai tempat, hanya saja
  tidak pernah sepi antriannya.             masyarakat belum mengetahui
  Kebanyakan penggemarnya adalah            manfaat ceker ayam yang dapat
  anak-anak dan remaja (Maulida,            diolah dalam bentuk tepung yang
  2015).                                    dapat menambah keanekaragaman
          Mutiara tapioka (tapioca          pangan (Nasution, 2014)
  pearl) sebagai isian minuman pada                  Menurut data pertanian
  milk    tea    yang kebanyakan            statistik yang dilaporkan oleh
  penggemarnya adalah anak-anak             Suryana (2004) produksi daging
  dan remaja. Fase remaja adalah            ayam sebanyak 973.000 ton dan
  fase dimana seseorang ingin               dapat diperkirakan hasil samping
  mencoba hal-hal yang baru,                ceker mencapai 1.297.333.333
  termasuk       pada      minuman.         potong. Sementara pada tahun
  Minuman milk tea merupakan                2015 produksi daging ayam ras
  salah satu jajanan minuman ringan         pedaging 1.628.307 ton dan di
  yang memiliki rasa manis.                 Sumatera Utara mencapai 40.902
  Kesukaan mengonsumsi makanan              ton (Kementerian Pertanian, 2016).
  dan minuman manis secara                           Seiring            dengan
  berlebihan dapat menyebabkan              perkembangan teknologi pangan,
  karies gigi,    dan sama halnya           saat ini ceker ayam sudah dapat
  dengan konsumsi kalori berlebih           dijadikan tepung. Sebelumnya
  memengaruhi perubahan berat               ceker ayam sering ditemukan pada
  badan.     Berat     badan     yang       mi ayam, namun sekarang ceker
  cenderung naik dapat mengarah             ayam sudah dimanfaatkan menjadi
  pada kejadian obesitas, diabetes          kue kering seperti kastengel dan
  melitus tipe 2 dan penyakit jantung       biskuit. Selain itu ceker ayam
  koroner (Skriptiana, 2009).               sudah      dimanfaatkan    menjadi
          Salah satu kebutuhan gizi         keripik, kerupuk, dan es dawet.
  yang diperlukan remaja dari
                                        2
        Ceker     ayam    memiliki       ayam dengan tiga perlakuan yaitu
kandungan energy sebesar 215             penambahan tepung ceker ayam
kkal, protein 19 gram, kalsium 88        sebanyak 5%, 10% dan 15%
mg, karbohidrat 0,4 gram, lemak          dengan simbol A1, A2 dan A3.
15 gram per 100 gram ceker ayam.                 Pembuatan           Mutiara
Selain itu ceker ayam sangat kaya        Tapioka dengan penambahan
dengan kandungan omega-3 dan             tepung ceker ayam dilakukan di
omega-6 masing-masing 187 mg             rumah peneliti yaitu di jalan
dan 2517 mg per 100 gram yang            Berdikari No.23/35, Padang Bulan,
dapat membantu pertumbuhan otak          Medan. Uji kandungan gizi
dan mengurangi tekanan darah             dilakukan      di      Laboratorium
(Self        Nutrition       Data,       Teknologi      Pangan      Fakultas
2014).Menurut         Widyaningsih       Pertanian Universitas Sumatera
(2015) ceker memiliki kolagen,           Utara.Uji daya terima nugget ayam
tulang rawan, dan tinggi protein         dilakukan di Laboratorium Gizi
yang dapat dimanfaatkan sebagai          Fakultas Kesehatan Masyarakat
agen        inflamasi       karena       USU.
mengandung             glukosamin.               Data yang dikumpulkan,
Glukosamin merupakan salah satu          diolah secara manual. Hasil nilai
senyawa      gula    amino    yang       rata-rata      dianalisis     untuk
ditemukan secara luas pada tulang        mengetahui        apakah        data
rawan.                                   berdistribusi normal atau tidak
        Pada penelitian ini akan         dengan        menggunakan        Uji
dilakukan 3 perlakuan. Masing-           Normalitas (Kolmogorov Smirnov
masing perlakuan adalah 5%, 10%,         dan Saphiro Wilk). Data tidak
15% penambahan tepung ceker              berdistribusi     normal      maka
ayam pada mutiara tapioka                dilanjutkan dengan menggunakan
(tapioka pearl). Penentuan kadar         Uji Kruskal Wallis dan uji Mann
perlakuan didapatkan berdasarkan         Whitney untuk melihat tingkat
hasil uji coba yang dilakukan            perbedaan pada perlakuan.
berulang-ulang untuk mendapatkan
bentuk mutiara tapioka (tapioca          HASIL DAN PEMBAHASAN
pearl).                                  Karakteristik Mutiara Tapioka
        Berdasarkan latar belakang       (Tapioca       Pearl)      dengan
diatas peneliti tertarik untuk           Penambahan Tepung Ceker
meneliti “Pengaruh Penambahan            Ayam
Tepung Ceker Ayam Ras terhadap                   Berdasarkan penelitian dari
Tekstur dan Kandungan Gizi               tiga pelakuan pada Mutiara
Mutiara Tapioka (Tapioca Pearl)”.        Tapioka yaitu perlakuan dengan
                                         penambahan tepung ceker ayam
METODE PENELITIAN                        5%, 10%, dan 15%, maka
       Penelitian         bersifat       dihasilkan karakteristik mutiara
eksperimen          menggunakan          tapioka yang berbeda. Warna
Rancangan Acak Lengkap (RAL)             cokelat dari Mutiara Tapioka
yang terdiri dari Mutiara Tapioka        dihasilkan    dari    penambahan
dengan penambahan tepung ceker           tepung ceker ayam dan 3 gram
                                     3
tepung cokelat pada masing-                 Kriteria   Mutiara       Tapioka
masing perlakuan. Warna Mutiara             Warna      dengan    Penambahan
Tapioka dengan penambahan                              Tepung Ceker Ayam
tepung ceker ayam 15% lebih                            A1      A2     A3
cokelat dibandingkan dengan                            Skor    Skor Skor
penambahan tepung ceker ayam                           (%)     (%)    (%)
5% dan 10%. Aroma            Mutiara        Sangat     43,3     43,3     10,0
Tapioka dihasilkan khas ceker               suka
yang berasal dari tepung ceker              Suka       31,1       26,6     42,2
ayam, namun sudah tidak berbau              Tidak      3,3         5,5      8,8
amis seperti ceker mentah karena            Suka
proses pengeringan yang terjadi             Total      77,7       75,4       61
saat pembutan tepung ceker ayam.
        Rasa Mutiara Tapioka                        Berdasarkan     hasil    uji
dihasilkan dari tepung ceker ayam,          normalitas didapatkan bahwa
adanya rasa gurih pada Mutiara              distribusi data organoleptik warna
Tapioka karena ceker mengandung             Mutiara Tapioka tidak normal
lemak. Tekstur Mutiara Tapioka              dengan nilai signifikan 0,000 < α
yang kenyal dihasilkan dari tepung          (0,05). Hasil Uji Kruskal Wallis
tapioka. Semakin banyak kadar               terhadap warna Mutiara Tapioka
tepung ceker ayam, maka semakin             bahwa nilai signifikansi sebesar
lembek tekstur Mutiara Tapioka.             0,016 < α (0,05) sehingga
Mutiara        Tapioka         dengan       menunjukkan adanya perbedaan
penambahan tepung ceker ayam                warna pada setiap Mutiara Tapioka
15% memiliki tekstur kenyal dan             yang dihasilkan dalam perlakuan
lebih      lembek      dibandingkan         A1, A2, A3.
Mutiara        Tapioka         dengan               Uji             dilanjutkan
penambahan 5% dan 10%.                      menggunakan Uji Mann Whitney
Analisis Uji Daya Terima Warna              untuk mengevaluasi sampel mana
Mutiara Tapioka (Tapioca Pearl)             yang berbeda secara signifikan.
dengan Penambahan Tepung                    Hasil yang didapat menyatakan
Ceker Ayam                                  ada perbedaan warna terhadap
        Hasil uji organoleptik              sampel A1 dengan A3, dan A2
warna Mutiara Tapioka A1                    dengan A3, tetapi berbeda dengan
memiliki skor tertinggi yaitu 70            A1 dengan A2 yang tidak ada
(77,7%) dengan kriteria sangat              perbedaan.
suka paling tinggi, namun berbeda                   Uji daya terima yang
pada A2 dan A3 termasuk dalam               dilakukan      terhadap     Mutiara
kriteria suka oleh panelis. Hasil uji       Tapioka dengan penambahan
daya terima terhadap warna dapat            tepung ceker ayam 5% memiliki
dilihat pada tabel 1 berikut :              skor tertinggi dalam indikator
Tabel 1. Hasil Uji Daya Terima              warna uji kesukaan dengan kriteria
Warna         Mutiara       Tapioka         sangat suka. Hal ini karena
(Tapioca        Pearl)       dengan         penambahan tepung ceker ayam
Penambahan Tepung Ceker                     lebih sedikit dibandingkan dengan
Ayam                                        perlakuan dengan penambahan
                                        4
10% dan 15% tepung ceker ayam.               Kriteria   Mutiara       Tapioka
Semakin tinggi perlakuannya,                 Aroma      dengan    Penambahan
maka semakin cokelat Mutiara                            Tepung Ceker Ayam
Tapioka yang dihasilkan, karena                         A1      A2     A3
tepung ceker ayam yang kering                           Skor    Skor Skor
juga memiliki warna dasar cokelat.                      (%)     (%)    (%)
Kemudian       perlakuan      dengan         Sangat       13,3    13,3       6,6
penambahan 5% tepung ceker                   suka
ayam memiliki lebih sedikit bintik-          Suka         31,1    31,1     24,4
bintik putih, sehingga lebih                 Tidak        13,3    13,3     18,8
menyerupai       mutiara      tapioka        Suka
dipasaran. Bintik-bintik putih               Total        57,7    57,7     49,8
tersebut berasal dari tepung ceker
ayam yang menggumpal dan saat                       Hasil uji organoleptik
dijadikan adonan, tepung ceker               dengan       indikator      aroma
ayam belum tercampur secara rata             menyatakan ada dua perlakuan
dengan tepung tapioka. Hal ini               yang memiliki skor sama tinggi
terjadi    karena    pada       proses       yaitu, Mutiara Tapiokaa dengan
pembuatan mutiara tapioka tidak              penambahan tepung ceker ayam
memakai mixer, karena takaran                5% dan 10% yaitu dengan kriteria
Mutiara Tapioka yang dipakai                 suka oleh panelis. Panelis tidak
sedikit, dan tekstur tepung tapioka          suka dengan penambahan tepung
yang langsung mengental saat                 ceker ayam 15%. Persentase
terkena air panas.                           penambahan tepung tulang ceker
Analisis Uji Daya Terima Aroma               yang tinggi akan menghasilkan
Mutiara Tapioka (Tapioca Pearl)              aroma khas yang berasal dari asam
dengan Penambahan Tepung                     lemak bebas dan keton hasil
Ceker Ayam                                   metabolisme komponen lemak.
        Hasil uji organoleptik               Aroma suatu makanan dipengaruhi
aroma Mutiara Tapioka dengan                 oleh tinggi rendahnya kandungan
penambahan tepung ceker ayam                 senyawa volatil (Winarno, 1992).
5% dan penambahan tepung ceker               Zat volatil adalah zat-zat yang
ayam 10% memiliki skor sama                  apabila dipanaskan akan menguap
tinggi yaitu 52 (57,7%). Skor                (Nuralifah,2016). Hasil yang sama
persentase A1 dan A2 termasuk                diperoleh      dari      penelitian
dalam kriteria suka oleh panelis,            (Novidahlia, 2011) tentang mi
berbeda dengan A3 masuk ke                   dengan penambahan tepung ceker
dalam kriteria tidak suka oleh               ayam bahwa aroma yang disukai
panelis. Hasil uji daya terima               panelis adalah aroma dengan
aroma Mutiara Tapioka dapat                  penambahan tepung ceker ayam
dilihat pada tabel berikut ini:              5%. Penambahan konsentrasi
Tabel 2. Hasil Uji Daya Terima               tepung tulang ceker ayam yang
Aroma        Mutiara        Tapioka          tinggi menghasilkan aroma langu
(Tapioca        Pearl)       dengan          yang khas sehingga mempengaruhi
Penambahan Tepung Ceker                      aroma mi yang dihasilkan.
Ayam
                                         5
Analisis Uji Daya Terima Rasa             adanya perbedaan rasa pada setiap
Mutiara Tapioka (Tapioca Pearl)           mutiara tapioka yang dihasilkan
dengan Penambahan Tepung                  dalam perlakuan A1, A2, A3.
Ceker Ayam                                        Hasil uji organoleptik
        Berdasarkan hasil uji daya        indikator rasa dengan skor
terima rasa Mutiara Tapioka, skor         tertinggi terdapat pada perlakuan
tertinggi terdapat pada perlakuan         10% dengan kriteria suka oleh
dengan penambahan tepung ceker            panelis. Begitu juga dengan
ayam 10% dengan skor 53(58,8%)            perlakuan dengan penambahan
termasuk dalam kriteria suka oleh         15% yang termasuk dalam kriteria
panelis, begitu juga dengan               suka oleh panelis, namun beda
perlakuan dengan penambahan               halnya dengan perlakuan 5% yang
tepung ceker ayam 15% dengan              termasuk dalam kriteria tidak suka
skor 53 (58,7%), namun berbeda            oleh panelis. Hal tersebut karena
dengan penambahan tepung ceker            pada dasarnya ceker ayam
ayam 5% yang termasuk dalam               memiliki      kandungan     lemak,
kriteria tidak suka oleh panelis          sehingga       semakin      banyak
dengan skor 49 (54,3%). Hasil uji         konsentrasi tepung ceker ayam
daya terima mutiara tapioka               yang ditambahkan maka semakin
terhadap rasa dapat dilihat pada          gurih rasa dari mutiara tapioka
tabel berikut:                            yang didapatkan. Hal serupa
Tabel 3. Hasil Uji Daya Terima            dijelaskan pada (Suhardjo dalam
Rasa Mutiara Tapioka (Tapioca             Nasution, 2013) bahwa makin
Pearl) dengan Penambahan                  banyak lemak yang dikandung
Tepung Ceker Ayam                         dalam suatu makanan, maka
Kriteria Mutiara Tapioka dengan           rasanya makin enak. Berbeda
Rasa       Penambahan      Tepung         halnya dengan perlakuan 5% tidak
           Ceker Ayam                     disukai oleh panelis karena
           A1       A2     A3             memiliki     kadar     penambahan
           Skor     Skor Skor             tepung ceker ayam yang paling
           (%)      (%)    (%)            sedikit sehingga rasa yang
Sangat         10,0  13,3      16,6       dihasilkan       tidak       begitu
suka                                      mempengaruhi         rasa     yang
Suka           28,8  33,3      28,8       dihasilkan.
Tidak          15,5  12,2      13,3       Analisis Uji Daya Terima
Suka                                      Tekstur      Mutiara      Tapioka
Total          54,3  58,8      58,7       (Tapioca        Pearl)     dengan
                                          Penambahan Tepung Ceker
        Berdasarkan    hasi     uji       Ayam
normalitas didapatkan bahwa rasa                  Berdasarkan hasil uji daya
Mutiara Tapioka memiliki data             terima tekstur Mutiara Tapioka
tidak    normal    dengan     nilai       skor persentase tertinggi adalah
signifikan 0,000 < α (0,05). Hasil        perlakuan A1 dan A2 dengan total
Uji Kruskal Wallis memiliki nilai         53 (58,8%) dengan kriteria suka
signifikansi 0,7210 > α (0,05)            oleh panelis, berbeda halnya
sehingga     menunjukkan     tidak
                                      6
dengan A3 masuk ke dalam                    pengikat pada industri makanan
kriteria tidak suka panelis.                olahan, sehingga perlakuan 15%
Tabel 4. Hasil Uji Daya Terima              memiliki tekstur lebih lembek.
Tekstur       Mutiara        Tapioka        Analisis      Kandungan        Gizi
(Tapioca         Pearl)       dengan        Mutiara Tapioka (tapioca pearl)
Penambahan Tepung Ceker                     dengan                Penambahan
Ayam                                                Tepung Ceker Ayam
Kriteria Mutiara Tapioka dengan                     Berdasarkan hasil analisis
Rasa        Penambahan        Tepung        zat gizi Mutiara Tapioka yang
            Ceker Ayam                      dilakukan di Laboratorium Ilmu
            A1       A2       A3            Teknologi       Pangan    Fakultas
            Skor     Skor Skor              Pertanian Universitas Sumatera
            (%)      (%)      (%)           Utara. Mutiara tapioka dengan
Sangat          10,0    13,3     10,0       penambahan tepung ceker ayam
suka                                        5% mengandung 8,72 gram protein
Suka            37,7    33,3     28,8       dan 350 miligram kalsium.
Tidak           11,1    12,2     15,5       Mutiara        tapioka     dengan
Suka                                        penambahan tepung ceker ayam
Total           58,8    58,8     54,3       10% mengandung 10,65 gram
                                            protein, dan 400 mg kalsium.
        Berdasarkan     hasil    uji        Mutiara        tapioka     dengan
normalitas didapatkan bahwa rasa            penambahan tepung ceker ayam
Mutiara Tapioka memiliki data               15% mengandung 13,44 gram
tidak    normal     dengan     nilai        protein, dan 510 mg kalsium.
signifikan 0,000 < α (0,05). Hasil
Uji Kruskal Wallis memiliki nilai           KESIMPULAN
signifikansi 0,544 > α (0,05)                 1. Uji organoleptik indikator
sehingga     menunjukkan      tidak              warna,     aroma,     tektur
adanya perbedaan tektur pada                     dengan skor paling tinggi
setiap Mutiara Tapioka yang                      dimiliki    oleh     mutiara
dihasilkan dalam perlakuan A1,                   tapioka              dengan
A2, A3.                                          penambahan tepung ceker
        Uji organoleptik dengan                  ayam 5% (A1) dengan nilai
skor tertinggi pada indikator                    berturut-turut       77,7%,
tekstur dimiliki oleh perlakuan 5%               57,7%,       dan     58,8%.
dan 10% dengan kriteria suka oleh                Sedangkan untuk indikator
panelis. Berbeda halnya dengan                   rasa dengan skor paling
perlakuan 15% yang memiliki skor                 tinggi dimiliki oleh Mutiara
terendah dan masuk dalam kriteria                Tapioka              dengan
tidak suka oleh panelis. Hal ini                 penambahan tepung ceker
disebabkan karena pada perlakuan                 ayam 10% (A2) dengan
15%, kadar tepung tapioka yang                   nilai      58,8%.       Ada
campurkan        paling     sedikit.             pengaruhtepung         ceker
Sementara sifat dari tepung tapioka              ayam Mutiara Tapioka
adalah sebagai pengental, bahan                  terhadapkesukaan indikator
pemadat dan pengisi, serta bahan                 warna, tetapi tidak ada
                                        7
      pengaruhdari tepung ceker                 (online).www.food.detik.co
      ayam Mutiara Tapioka                      m. Diakses pada 5 Juli
      terhadap kesukaanindikator                2017.
      aroma, rasa, dan tektur.
   2. Kandungan gizi protein dan         Nasution            ,M.,R.(2013).
      kalsium pada perlakuan                    PemanfaatanTepung Ceker
      dengan penambahan tepung                  Ayam pada Pembuatan
      ceker 5% masing-masing                    Biskuit dan Uji      Daya
      8,7207% dan 0,35%, pada                   Terima.           Skripsi.
      perlakuan            dengan               Fakultas        Kesehatan
      penambahan tepung ceker                   Masyarakat, Universitas
      10%          masing-masing                Sumatera Utara.
      10,6581% dan 0,4%, dan
      pada perlakuan dengan              Novidahlia, N.(2011).Pembuatan
      penambahan tepung ceker                  Mi     Kering      dengan
      15%          masing-masing               Penambahan Tepung
      13,4452% dan 0,51%. Ada                  Tulang ceker Ayam.
      pengaruh       peningkatan               Jurnal Pertanian    ISSN
      jumlah kadar tepung ceker                2087-4936     Volume    2
      ayam yang dicampurkan                    Nomor      2.   Bogor   :
      terhadappeningkatan                      Universitas Djuanda.
      jumlah kandungan gizi
      protein    dan      kalsium        Nuralifah,        W.(2016).Kajian
      Mutiara Tapioka (Tapioca                  Variasi      Perbandingan
      Pearl).                                   Tepung Tapioka dengan
                                                Gelatin Ceker Ayam dan
SARAN                                           Suhu Pengeringan
1. Mutiara      Tapioka     dengan              terhadap      Karakteristik
   penambahan tepung ceker                      Kerupuk      Gendar.      S
   ayam        dapat     dijadikan              kripsi.Program       Studi
   alternatif jajanan yang tinggi               Teknologi         Pangan,
   protein dan tinggi kalsium.                  Universitas Pasundan.
2. Perlakuan yang direkomendasi
                                         Skriptiana, N.,R.(2009).Hubungan
   untuk dikonsumsi adalah
                                                Antara Pengetahuan Gizi,
   perlakuan Mutiara Tapioka
                                                Teman Sebaya, Media
   dengan penambahan tepung
                                                Massa dan Faktor Lain
   sebesar 10%, karena menurut
                                                dengan            Konsumsi
   uji daya terima, perlakuan ini
                                                Minuman             Ringan
   disukai dari aroma, rasa dan
                                                Berkarbonasi pada Siswa-
   tekstur, warna oleh panelis.
                                                Siswi SMPIT Nurul Fikri
                                                Tahun      2009.    Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA                                  Fakultas          Kesehatan
Maulida, D.,A.(2015).Darimana
                                                Masyarakat,      Universitas
      Asal “Bubble”, si Mutiara
                                                Indonesia.
      Hitam     yang     Kenyal
      Enak?.Detikfood
                                     8
Widyaningsih.(2015).   Ekstraksi
      Glukosamin dari Ceker
      Ayam.
      www.tip.trunojoyo.ac.id.
      Diakses pada tanggal 20
      Desember 2016.
Winarno, F.,G. (1992). Kimia
      Pangan dan Gizi. Jakarta :
      PT Gramedia Pustaka
      Utama.