0% found this document useful (0 votes)
70 views10 pages

Discovery Learning Terintegrasi Learning Start With A Question

Jurnal

Uploaded by

Kapal Balap
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
70 views10 pages

Discovery Learning Terintegrasi Learning Start With A Question

Jurnal

Uploaded by

Kapal Balap
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

Available online at: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.

php/desimal/index
Desimal: Jurnal Matematika,2(1), 2019, 33-42

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis : Dampak Model Pembelajaran


Discovery Learning Terintegrasi Learning Start With a Question

Fahkur Setiaji1*, Suherman1, Eko Kuswanto1


1Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar

Lampung 35133, Indonesia.


* Corresponding Author. E-mail: tripanca19@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery
learning terintegrasi learning start with a question terhadap kemampuan komunikasi matematis.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Data yang
dikumpulkan melalui observasi wawancara dan test. Adapun teknik analisis data yang
digunakan adalah uji t tak berkorelasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data
didapatkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terintegrasi
learning start with a question dan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan
komunikasi matematis. Selanjutnya komunikasi matematis peserta didik dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning terintegrasi learning start with a question lebih baik
daripada komunikasi matematis peserta didik menggunakan model pembelajaran discovery
learning.

Kata kunci: discovery learning; learning start with a question; komunikasi matematis

Abstract
The purpose of this study is to determine the effect of the discovery learning model
integrated learning start with a question of mathematical communication skills. This research is a
quantitative research with a type of quasi experiment. The sampling technique in this study is the
random sampling technique. Data collected through interview observation and test. The data
analysis technique used is the uncorrelated t test. Based on the results of research and data
processing, it was found that there was an influence of discovery learning integrated learning
model start with a question and discovery learning learning model on mathematical
communication skills. Furthermore, mathematical communication of students by using the
discovery learning model integrated learning start with a question is better than mathematical
communication of students using discovery learning learning models.

Keywords: discovery learning; learning start with a question; mathematical communication

PENDAHULUAN masih belum menggembirakan. Hal ini


Dalam Kurikulum 2004, penalaran sama dengan hasil observasi peneliti
dan koneksi matematis merupakan dua diperoleh bahwa peserta didik kurang
kemampuan dasar matematis yang harus aktif dan didominasi oleh guru, peserta
dikuasai siswa sekolah menengah untuk didik lebih mudah menjawab soal yang
mencapai hasil belajar matematika bersifat teoritis daripada yang bersifat
menjadi lebih baik (Permana & Sumarmo, aplikatif, suasana kurang kondusif saat
2007). Namun dalam penelitiannya kegiatan belajar mengajar. Selain itu
(Holidun, Masykur, Suherman, & Putra, berdasarkan dokumentasi nilai
2018) mengungkapkan bahwa hasil ketuntasan belajar peserta didik masih
belajar matematika siswa selama ini sangat rendah. Dari 3 kelas VIII hanya

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 34
Fahkur Setiaji, Suherman

memperoleh presentase 28,7% yang sebagai bahasa yang berguna untuk


mampu mencapai KKM. membantu mempermudah penyelesaian
Dalam penelitian (Ulya, Irawati, & masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Maulana, 2016) mengungkapkan bahwa Penelitian yang berkaitan dengan
hasil belajar yang belum mengukur kemampuan komunikasi
menggembirakan di atas antara lain matematis telah banyak dilakukan
karena model pembelajaran matematika dengan menggunakan berbagai model
kurang mendorong peserta didik pembelajaran, pendekatan maupun
berinteraksi dengan sesama siswa dalam metode seperti pendekatan SAVI
belajar, dan kurang mendorong siswa (Haerudin, 2013), pembelajaran berbasis
menggunakan penalaran. Seharusnya masalah (Hidayat, 2014), project-based
peserta didik belajar secara individual, learning (Ambarwati, Dwijanto, &
terisolasi, bekerja sendiri dalam Hendikawat, 2015), model pembelajaran
memahami dan menyelesaikan masalah reflektif dengan pendekatan matematika
matematika. Menurut (Diana, Netriwati, realistic (Nofrianto, Maryuni, & Amri,
& Suri, 2018) ketersediaan sarana dan 2017; Putra, 2016), CTL (Agustyaningrum
prasarana dalam proses pembelajaran & Widjajanti, 2013), TAI dan CIRC
matematika menjadi salah satu kendala (Hartati & Suyitno, 2015), model role
untuk melaksanakan belajar secara playing (Wahyuni, Utami, & Husna, 2016),
mandiri atau belum dapat dimanfaatkan snowball throwing (Suliswa, Rosmaiyadi,
secara baik. Menurut (Afandi, 2016) & Buyung, 2017), strategi REACT (Arifin,
peserta didik kurang menggunakan nalar Kartono, & Sutarto, 2014), pembelajaran
yang logis dalam menyelesaikan masalah kooperatif tipe Complete Sentence dan
matematika sehingga membuat hasil Tipe Team Quiz (Purnama & Afriansyah,
belajar peserta didik masih sangat 2016), strategi active learning melalui
rendah. Menurut (Widyawati, 2017) teknik group-to-group ((Yosefa & Hesvi,
Kuatnya komunikasi peserta didik akan 2014), model arias berbantuan kartu
menguatkan koneksi antar konsep masalah (Rahayu, Waluyo, & Sugiman,
matematika berimplikasi bahwa aspek 2014), Means-ends Analysis(Juanda,
koneksi matematis juga memuat aspek Johar, & Ikhsan, 2014), (Juanda 2014),
matematis lainnya atau sebaliknya. model-eliciting activities (Oktaviani
Menurut (Anita, 2014) tahap awal 2016), setting TPS dalam pendekatan
kemampuan yang harus dikuasai siswa Discovery Learning dan Problem-Based
adalah komunikasi dan kemampuan Learning (Hidayati, 2017).
mengkoneksikan konsep secara Sehubungan dengan hal tersebut,
matematis yang pada akhirnya guru sangat berperan dalam mendorong
kemampuan koneksi matematis ini terjadinya proses belajar yang optimal
menjadi prasyarat siswa dapat menguasai melalui model, metode, strategi maupun
kemampuan-kemampuan lain yang lebih pendekatan yang diterapkan. Salah satu
tinggi. Sehingga dalam proses belajar model pembelajaran yaitu Discovery
peserta didik lebih aktif dan kegiatan Learning. Discovery Learning adalah
belajar akan kondusif. model pembelajaran yang juga bertitik
Merujuk hasil ungkapan dari tolak dari proses penemuan (Danial, Gani,
beberapa penelitian diatas, dapat & Husnaeni, 2017). Menurut Hosnan
disimpulkan bahwa Pengembangan dalam (Salo, 2017), kelebihan penerapan
kemampuan komunikasi matematis Discovery Learning yaitu membantu siswa
diperlukan agar siswa dapat lebih untuk memperbaiki, meningkatkan
memaknai matematika tidak hanya keterampilan-keterampilan dan proses-
sebagai simbol tanpa makna, melainkan proses kognitif berupa usaha untuk

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 35
Fahkur Setiaji, Suherman

menemukan yang merupakan kunci konsep dan kemampuan pemecahan


dalam proses ini sehingga pengetahuan masalah matematis peserta didik.
yang diperoleh melalui metode ini sangat (Wicaksana & Usodo, 2016)
pribadi dan ampuh karena menguatkan mengungkapkan bahwa Discovery
pengertian, ingatan, dan transfer. Banyak Learning is a method that encourages
juga penelitian yang dilakukan students to arrive at a conclusion based
menggunakan model pembelajaran upon their own activities and observations.
Discovery Learning (Aziz, Budiyono, & Yang berarti bahwa Discovery Learning
Subanti, 2015; Cahyani, Dwiastuti, & mampu mengembangkan cara belajar
Maridi, 2014; Danial et al., 2017; siswa aktif dengan menemukan sendiri,
Gusmania & Marlita, 2016; Muhamad, menyelidiki sendiri, maka hasil yang
2016; Nugraha & Sari, 2017; Nurrohmi, diperoleh akan setia dan tahan lama
Utaya, & Utomo, 2017; Patandung, 2017; dalam ingatan, tidak akan mudah
Persada, 2016; Rahman & Maarif, 2014; dilupakan siswa.
Rosdiana, Boleng, & Susilo, 2017; Salo, Menurut Zaini dalam (Nugroho &
2017; Sutiyo, Sikumbang, & Achmad, Edie, 2015) suatu strategi pembelajaran
2014). Penelitian tersebut menggunakan aktif dalam bertanya adalah Learning
model pembelajaran Discovery Learning Start with a Question (LSQ). Penelitian
untuk mengukur kemampuan berpikir mengenai Strategi LSQ telah dilakukan
kritis dan pemahaman konsep peserta beberapa diantaranya oleh (Firmansyah,
didik, kemampuan analogi matematis Widoretno, & Rosyidi, 2013; Nugroho &
siswa, kemampuan berpikir logis, prestasi Edie, 2015; Nurmawati & Susilo, 2014;
belajar dan kemampuan komunikasi Riswani & Widayati, 2012; Susatyo, S., &
matematis, kemampuan koneksi Yuliawati, 2009; Syafei, 2012). LSQ
matematika, kemampuan pemecahan merupakan strategi pembelajaran aktif
masalah matematis, motivasi belajar, (active learning) yang dapat
keaktifan belajar, hasil belajar, aktivitas meningkatkan beberapa kemampuan
belajar, minat belajar, representasi siswa antara lain pemahaman konsep,
matematis dan percaya diri siswa. kemampuan mengerjakan tes, kepuasan
Menurut (Hutagalung, 2017) siswa, kerjasama, dan strategi pemecahan
dalam penelitiannya mengungkapkan masalah seperti yang dikemukakan
bahwa model pembelajaran Discovery Pundak, Hershkowitz, Shacham, dan
Learning mampu membuat peserta didik Wiser Biton dalam (Firmansyah et al.,
lebih aktif dalam pembelajaran 2013).
matematika. Menurut (Nufus, Duskri, & Berdasarkan penjelasan uraian
Bahrun, 2018) pembelajaran dengan diatas dan penelitian terdahulu bahwa
Discovery Learning mampu membuat belum pernah dilakukan penelitian model
peserta didik berfikir lebih kreatif dalam Discovery Learning terintegrasi sebuah
belajar matematika. Menurut (Sartono, pertanyaan dalam meningkatkan
Rusdi, & Handayani, 2017) dalam komunikasi matematis peserta didik.
penelitiannya mensinergikan model Sehingga penulis tertarik melakukan
POGIL dengan model Discovery Learning penelitian dengan metode Discovery
mampu mengembangkan kemampuan Learning terintegrasi Learning Start with
berfikir analisis peserta didik dalam a Question (LSQ) dalam meningkatkan
belajar matematika. Menurut kemampuan komunikasi matematis
(Ramadhani, 2017) model Discovery peserta didik.
Learning berbantuan autograft mampu
meningkatkan kemampuan pemahaman

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 36
Fahkur Setiaji, Suherman

METODE PENELITIAN cobakan terlebih dahulu untuk melihat


Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 tingkat kesukaran dan daya pembeda
Terusan Nunyai pada peserta didik kelas butir soal tersebut, serta uji reliabilitas
VIII tahun ajaran 2018/2019. Metode terhadap masing-masing instrumen tes.
penelitian yang digunakan pada Sebelum dilakukan uji hipotesis,
penelitian ini adalah menggunakan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
penelitian eksperimen karena penulis analisis pada kemampuan awal siswa
akan mencari perbedaan treatment masing-masing kelas uji keseimbangan
(perlakuan) tertentu. Desain penelitian dengan taraf signifikansi 0.05. Uji
yang akan digunakan adalah posttest-only prasyarat analisis yaitu uji normalitas
control design. Teknik pengambilan menggunakan uji Liliefors, uji
sample yang digunakan adalah simple homogenitas menggunakan uji Bartlett.
random sampling untuk memilih 2 kelas Hipotesis dari uji Liliefors sebagai
yang akan digunakan sebagai sampel berikut:
penelitian. Kelas pertama adalah kelas H0 : data mengikuti sebaran normal
eksperimen dimana kelas yang mendapat H1 : data tidak mengikuti sebaran
perlakuan metode Discovery learning Normal
terintegrasi Learning start with a question Kriteria penarikan kesimpulan, jika
(LSQ). Kelas kedua adalah kelas kontrol 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 diterima.
dimana kelas mendapat perlakuan Hipotesis dari uji Bartlett sebagai
metode Discovery Learning. Berikut ini berikut:
desain penelitian sebagai berikut: H0 : data homogen
H1 : data tidak homogen
Tabel 1. Desain Penelitian Kriteria penarikan kesimpulan, jika
Kelas Perlakuan Tes Akhir 2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 diterima.
Eksperimen 𝑋1 𝑂2
Kontrol 𝑋2 𝑂2 Selanjutnya dilakukan analisis dua
variabel untuk melihat apakah terdapat
Keterangan:
efek utama pada pendekatan
𝑋1 = Perlakuan dengan menggunakan
pembelajaran dan kemampuan berpikir
metode Discovery learning terintegrasi
kritis serta interaksi. Jika hasil uji
Learning start with a question (LSQ)
berdistribusi normal dan berasal dari
𝑋2 = Perlakuan dengan menggunakan
daerah varians yang sama maka
metode Discovery Learning
dilakukan uji Hipotesis Statistik
𝑂2 = Tes akhir (posttest) disetiap
menggunakan t satu pihak dengan
perlakuan sama.
hipotesis yang digunakan:
1. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 (rata-rata kemampuan
Teknik pengumpulan data
komunikasi matematis pada peserta
menggunakan model dokumentasi dan
didik yang menggunakan model
model tes. Model dokumentasi digunakan
pembelajaran discovery learning
untuk memperoleh kemampuan awal
terintegrasi learning start with a
kelas eksperimendan kontrol. Sedangkan
question kurang dari atau sama
model tes digunakan untuk memperoleh
dengan rata-rata kemampuan
data mengenai kemampuan komunikasi
komunikasi matematis pada peserta
matematis peserta didik. Model tes
didik yang menggunakan model
digunakan untuk mengumpulkan data
pembelajaran discovery learning).
kemampuan komunikasi matematis
2. 𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2 (rata-rata kemampuan
peserta didik dengan tes berbentuk
komunikasi matematis pada peserta
essay/uraian. Tes diberikan setelah
didik yang menggunakan model
memenuhi validitas soal dan diuji
pembelajaran discovery learning

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 37
Fahkur Setiaji, Suherman

terintegrasi learning start with a pokok bahasan sistem persamaan linier


question tidak sama dengan rata-rata dua variabel, yang dikelompokkan
kemampuan komunikasi matematis berdasarkan model pembelajaran.
pada peserta didik yang menggunakan Kelompok pertama adalah kelas
model pembelajaran discovery eksperimen (kelas yang menggunakan
learning). model pembelajaran discovery learning
terintegrasilearning start with a question)
Kesimpulan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 dan kelompok kedua adalah kelas kontrol
diterima. (kelas yang menggunakan model
pembelajaran discovery learning). Adapun
HASIL DAN PEMBAHASAN rangkuman hasil perhitungan data
Data yang digunakan dalam amatan kemampuan komunikasi
pengujian hipotesis menggunakan matematis dapat dilihat pada Tabel 1.
analisis uji-t satu pihak ini adalah data
kemampuan komunikasi matematis pada

Tabel 2. Deskripsi Amatan Post-Test Kemampuan Komunikasi Matematis


Ukuran Variasi
Ukuran Tendensi Sentral
Kelompok Xmaks Xmin Kelompok
X Mo Me J S
Eksperimen 95 65 80,9028 75 81,25 30 8,0878
Kontrol 95 65 76,8056 75 75,75 30 7,4549

Berdasarkan Tabel 2. Diperoleh demikian, kelas eksperimen (discovery


bahwa kelas eksperimen nilai tertinggi learning terintegrasi learning start with a
adalah 95, sementara nilai rendahnya 65. question) memiliki rata-rata kemampuan
Sedangkan kelas kontrol, nilai komunikasi matematis yang lebih tinggi
tertingginya 95, sementara nilai dari kelas kelas kontrol (discovery
rendahnya 65. Rata-rata kelas (Mean) learning).
untuk kelas eksperimen keseluruhan Selanjutnya dilakukan analisis uji
adalah 80,9028 dan kelas kontrol adalah asumsi dengan uji normalitas
76,8056. Kemudian simpangan baku (S) kemampuan koneksi matematis peserta
pada kelas eksperimen adalah 8,0878 dan didik. Hasil uji normalitas dapat dilihat
kelas kontrol adalah 7,4549. Dengan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Komunikasi Matematis


Kelompok Lhitung Ltabel Keputusan Uji
Eksperimen 0,1295 0,1454 Normal
Kontrol 0,1021 0,1454 Normal

Berdasarkan Tabel 3. diperoleh menggunakan model pembelajaran


hasil perhitungan pada kelas eksperimen discovery learning terintegrasi learning
yaitu Lhitung = 0,1295 dengan Ltabel = start with a question dan kelas kontrol
0,1454. Perhitungan pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran
yaitu Lhitung = 0,1021 dengan Ltabel = discovery learning merupakan sampel
0,1454. Perhitungan uji normalitas pada yang berasal dari populasi yang
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Pengujian
tersebut terlihat bahwa Lhitung ≤ Ltabel yang selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji
berarti H0 diterima sehingga disimpulkan homogenitas data pada penelitian ini
bahwa kelas eksperimen yang menggunakan uji Bartlett. Hasil analisis

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 38
Fahkur Setiaji, Suherman

data uji homogenitas kemampuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
komunikasi matematis peserta didik dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Komunikasi Matematis


Kelompok 𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keputusan Uji
Eksperimen 0,01665 3,481 Homogen
Kontrol

Hasil analisis data uji homogenitas sama (homogen). Setelah diketahui data
kemampuan komunikasi matematis pada berdistribusi normal dan berasal dari
Tabel 3. diperoleh 2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,01665 variansi yang sama maka selanjutnya
dengan 2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,481. Berdasarkan hasil dilakukan uji hipotesis dengan
perhitungan tersebut terlihat bahwa menggunakan uji t sepihak tidak
2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka, 𝐻0 diterima, artinya berkorelasi. Hasil dari uji t tidak
berkorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.
kedua sampel berasal dari populasi yang

Tabel 5. Hasil Uji t Tidak Berkorelasi Kemampuan Komunikasi Matematis


Model Pembelajaran Nilai rata-rata 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
DL Terintegrasi LSQ 80,9028 2,226 1,6669
DL 76,8056

Berdasarkan perhitungan analisis berlangsung, peserta didik berusaha


data pada Tabel 5. dapat disimpulkan menemukan penyelesaiaan dari
sebagai berikut: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,226 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 permasalahan yang telah diberikan
= 1,6669. Berarti ini menunjukan bahwa penulis dengan berdiskusi kelompok.
thitung>ttabel, dengan demikian dapat dalam beberapa kesempatan, peserta
diambil kesimpulan bahwa 𝐻0 ditolak dan didik juga mengajukan pertanyaan-
𝐻1 diterima, artinya rata-rata pertanyaan terkait dengan materi yang
kemampuan komunikasi matematis dianggap sulit untuk dipahami. Fakta ini
dengan menggunakan model sesuai dengan yang diungkapkan oleh
pembelajaran discovery learning (Syafei, 2012) mengatakan bahwa
terintegrasi learning start with a question pembelajaran LSQ dapat lebih efektif jika
tidak sama dengan rata-rata kemampuan peserta didik tersebut aktif, mencari pola
komunikasi matematis dengan daripada menerima saja. Metode ini dapat
menggunakan model pembelajaran merangsang peserta didik untuk bertanya
discovery learning. Selanjutnya rata-rata tentang materi pembelajarannya terlebih
kemampuan komunikasi matematis dahulu, sehingga akan timbul pertanyaan-
dengan menggunakan model pertanyaan dari peserta didik mengenai
pembelajaran discovery learning topik yang tidak bisa mereka pahami
terintegrasi learning start with a question sendiri. Sedangkan untuk pembelajaran
lebih baik daripada rata-rata kemampuan menggunakan model discovery learning
komunikasi matematis dengan saja dirasa kurang efektif dikarenakan
menggunakan model pembelajaran dalam prosesnya peserta didik kurang
discovery learning. mampu menemukan solusi secara
Penerapan model pembelajaran mandiri tanpa di dukung dengan fasilitas
Discovery learning terintegrasi Learning bertanya kepada guru. Menurut (Sartono
start with a question peserta didik terlihat et al., 2017) dalam menghadapi suatu
aktif dan kreatif. Selama pembelajaran permasalahan, tentu saja akan timbul

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 39
Fahkur Setiaji, Suherman

banyak pertanyaan yang perlu diajukan PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan


kepada guru maupun teman sebaya. Matematika, 8(2), 171–180.
Sedangkan dalam strategi ini, peserta Ambarwati, R., Dwijanto, & Hendikawat,
didik diharuskan mampu menemukan P. (2015). Keefektifan Model Project-
penyelesaiaan masalah secara mandiri. Based Learning Berbasis GQM
Terhadap Kemampuan Komunikasi
KESIMPULAN DAN SARAN Matematis dan Percaya Diri Siswa
Berdasarkan hasil penelitian yang Kelas VII. UJM, 4(2).
telah dibahas maka dapat disimpulkan Anita, I. W. (2014). Pengaruh kecemasan
bahwa terdapat pengaruh model matematika (mathematics anxiety)
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan koneksi
terintegrasi learning start with a question matematis siswa SMP. Infinity
dan model pembelajaran discovery Journal, 3(1), 125–132.
learning terhadap kemampuan Arifin, A. T., Kartono, & Sutarto, H. (2014).
komunikasi matematis. Selanjutnya Keefektifan Strategi Pembelajaran
komunikasi matematis peserta didik React pada Kemampuan Siswa Kelas
dengan menggunakan model VII Aspek Komunikasi Matematis.
pembelajaran discovery learning Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-
terintegrasi learning start with a question Inovatif, 5(1), 91–98.
lebih baik daripada komunikasi Aziz, A., Budiyono, & Subanti, S. (2015).
matematis peserta didik menggunakan Eksperimentasi Model Pembelajaran
model pembelajaran discovery learning. Inquiry Learning Dan Discovery
Sebagai saran dari penulis bagi Learning Terhadap Prestasi Belajar
sekolahan pada umumnya dalam rangka dan Kemampuan Komunikasi
meningkatkan kemampuan komunikasi Matematis pada Materi Bangun
matematis peserta didik dapat Ruang Sisi Datar Ditinjau dari
menggunakan model pembelajaran Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII
discovery learning terintegrasi learning SMP Negeri Se-Kota Surakarta. JMEE,
start with a question. Untuk penelitian V(1), 11–24.
selanjutnya disarankan agar melihat Cahyani, M. R. T., Dwiastuti, S., & Maridi.
pengaruh model pembelajaran discovery (2014). Pengaruh Model
learning terintegrasi learning start with a Pembelajaran Discovery Learning
question terhadap kemampuan penalaran terhadap Kemampuan Berpikir Logis
matematis peserta didik. Siswa Kelas X MIA SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun
DAFTAR PUSTAKA Pelajaran 2013/ 2014. BIO-
Afandi, A. (2016). Profil Penalaran PEDAGOGI, 3(2), 95–100.
Deduktif Siswa SMP Dalam Danial, M., Gani, T., & Husnaeni. (2017).
Menyelesaikan Masalah Geometri Pengaruh Model Pembelajaran dan
Berdasarkan Perbedaan Gender. Kemampuan Awal Terhadap
APOTEMA: Jurnal Program Studi Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Pendidikan Matematika, 2(1), 8–21. Pemahaman Konsep Peserta Didik.
Agustyaningrum, N., & Widjajanti, D. B. Journal of EST, 3(1), 18–32.
(2013). Pengaruh Pendekatan CTL Diana, M., Netriwati, & Suri, F. I. (2018).
dengan Setting Kooperatif Tipe Modul Pembelajaran Matematika
Kancing Gemerincing terhadap Bernuansa Islami dengan
Kemampuan Komunikasi Matematis , Pendekatan Inkuiri. Desimal: Jurnal
Kepercayaan Diri , dan Prestasi Matematika, 1(1), 7–13.
Belajar Matematika Siswa SMP. Firmansyah, E. R., Widoretno, S., &

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 40
Fahkur Setiaji, Suherman

Rosyidi, A. (2013). Upaya Mathematics Education and Science),


Meningkatkan Kemampuan Afektif 2(2).
Siswa Kelas X-9 SMA Negeri 3 Juanda, M., Johar, R., & Ikhsan, M. (2014).
Surakarta Melalui Strategi Peningkatan Kemampuan
Pembelajaran Learning Start with a Pemecahan Masalah dan Komunikasi
Questions Disertai Modul Hasil Matematis Siswa SMP melalui Model
Penelitian Zygomycotina. Bio- Pembelajaran Means-ends Analysis (
Pedagogi, 2(1), 29–39. MeA ). Kreano, Jurnal Matematika
Gusmania, Y., & Marlita. (2016). Pengaruh Kreatif-Inovatif, 5(2), 105–113.
Metode Discovery Learning Muhamad, N. (2016). Pengaruh Metode
Terhadap Kemampuan Pemecahan Discovery Learning untuk
Masalah Matematis Siswa Kelas X Meningkatkan Representasi
SMAN 5 Batam Tahun Pelajaran Matematis dan Percaya Diri Siswa.
2014/2015. Pythagoras, 5(2), 151– Muhammad Jurnal Pendidikan
157. Universitas Garu, 9(1), 9–22.
Haerudin. (2013). Pengaruh Pendekatan Nofrianto, A., Maryuni, N., & Amri, M. A.
Savi Terhadap Kemampuan (2017). Komunikasi Matematis
Komunikasi Dan Penalaran Siswa : Pengaruh Pendekatan
Matematikserta Kemandirian Belajar Matematika Realistik. Jurnal
Siswa SMP. Infinity, 2(2), 183–193. Gantang, II(2), 113–122.
Hartati, T. L., & Suyitno, H. (2015). Studi Nufus, H., Duskri, M., & Bahrun, B. (2018).
Komparatif Model Pembelajaran TAI Mathematical Creative Thinking and
dan CIRC Terhadap Kemampuan Student Self-Confidence in the
Komunikasi Matematis Siswa. UJME, Challenge-Based Learning Approach.
4(1). (JRAMathEdu) Journal of Research
Hidayat, A. (2014). Pengaruh Model and Advances in Mathematics
Pembelajaran Berbasis Masalah Education, 3(2), 57-68–68.
dengan Pendekatan Pemecahan https://doi.org/https://doi.org/10.2
Masalah terhadap Kemampuan 3917/jramathedu.v3i2.6367
Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Nugraha, A. A., & Sari, A. F. (2017).
PAUD Tambusai, 1(1), 12–19. Pengaruh Model Pembelajaran
Hidayati, R. (2017). Keefektifan Setting Discovery Learning terhadap Minat
TPS dalam Pendekatan Discovery Belajar Siswa pada Materi
Learning dan Problem- Based Trigonometri Kelas X. In Prosiding SI
Learning pada Pembelajaran Materi MaNIs (Seminar Nasional Integrasi
Lingkaran SMP. Jurnal Riset Matematika dan Nilai Islami) (Vol. 1,
Pendidikan Matematika, 4(1), 78–86. pp. 123–127).
Holidun, H., Masykur, R., Suherman, S., & Nugroho, A. T. R., & Edie, S. S. (2015).
Putra, F. G. (2018). Kemampuan Upaya Peningkatan Minat dan Hasil
Pemecahan Masalah Matematis Belajar Siswa Melalui Metode
Kelompok Matematika Ilmu Alam Learning Start With A Question pada
dan Ilmu-Ilmu Sosial. Desimal: Jurnal Siswa Kelas XI SMAN 1 Kendal. UPEJ,
Matematika, 1(1), 29–37. 4(3), 10–16.
Hutagalung, R. (2017). Peningkatan Nurmawati, R., & Susilo, M. J. (2014).
Kemampuan Pemahaman Konsep Penerapan Model Active Learning
Matematis Siswa Melalui dengan Teknik Learning Start With
Pembelajaran Guided Discovery Question ( LSQ ) untuk
Berbasis Budaya Toba di SMP Negeri Meningkatkan Keaktifan Belajar
1 Tukka. MES (Journal of Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 41
Fahkur Setiaji, Suherman

VII J Di SMP N 1 Bantul. JUPEMASI- Penggunaan Metode Discovery


PBIO, 1(1), 147–150. Terhadap Kemampuan Analogi
Nurrohmi, Y., Utaya, S., & Utomo, D. H. Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan
(2017). Pengaruh Model Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa
Pembelajaran Discovery Learning Barat. Infinity, 3(1), 33–58.
Terhadap Kemampuan Berpikir Ramadhani, R. (2017). Peningkatan
Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan: Kemampuan Pemahaman Konsep
Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, Dan Kemampuan Pemecahan
2(10), 1308–1314. Masalah Matematika Siswa SMA
Patandung, Y. (2017). Pengaruh Model Melalui Guided Discovery Learning
Discovery Learning Terhadap Berbantuan Autograph. Jurnal
Peningkatan Motivasi Belajar IPA Penelitian Dan Pembelajaran
Siswa. Journal of EST, 3(1), 9–17. Matematika, 10(2).
Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Riswani, E. F., & Widayati, A. (2012).
Mengembangkan kemampuan Model Active Learning dengan
penalaran dan koneksi matematik Teknik Learning Starts With A
siswa SMA melalui pembelajaran Question Dalam Peningkatan
berbasis masalah. Jurnal Keaktifan Peserta Didik pada
Educationist, 1(2), 116–123. Pembelajaran Akuntansi Kelas XI
Persada, A. R. (2016). Pengaruh Model Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 7
Pembelajaran Penemuan (Discovery Yogyakarta Tahun Ajaran
Learning) Terhadap Kemampuan 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Koneksi Matematika Siswa (Studi Akuntansi Indonesia, X(2), 1–21.
Eksperimen Terhadap Siswa Kelas Rosdiana, Boleng, D. T., & Susilo. (2017).
VII SMPN 2 Sindangagung Kabupaten Pengaruh Penggunaan Model
Kuningan Pada Pokok Bahasan Discovery Learning Terhadap
Segiempat ). EduMa, 5(2), 23–33. Efektivitas Dan Hasil Belajar Siswa.
Purnama, I. L., & Afriansyah, E. A. (2016). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian,
Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Pengembangan, 2(8), 1060–
Siswa Ditinjau Melalui Model 1064.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Salo, Y. A. (2017). Pengaruh Metode
Complete Sentence dan Team Quiz. Discovery Learning Terhadap
Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), Keaktifan Belajar Siswa (Studi Quasi
27–43. Eksperimen Kelas VII SMPN 6 Banda
Putra, F. G. (2016). Pengaruh Model Aceh). Jurnal Penelitian Pendidikan,
Pembelajaran Reflektif dengan 16(3), 297–304.
Pendekatan Matematika Realistik Sartono, N., Rusdi, R., & Handayani, R.
Bernuansa Keislaman terhadap (2017). Pengaruh Pembelajaran
Kemampuan Komunikasi Matematis. Process Oriented Guided Inquiry
Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Learning (POGIL) dan Discovery
Matematika, 7(2), 203–210. Learning terhadap Kemampuan
Rahayu, E. A., Waluyo, S. B., & Sugiman. Berpikir Analisis Siswa SMAN 27
(2014). Keefektifan Model Arias Jakarta pada Materi sistem Imun.
Berbantuan Kartu Masalah untuk Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi,
Meningkatkan Kemampuan 10(1), 58–64.
Komunikasi Matematis Siswa. Suliswa, Rosmaiyadi, & Buyung. (2017).
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif- Pengaruh Model Pembelajaran
Inovatif, 5(1), 10–17. Snowball Throwing Terhadap
Rahman, R., & Maarif, S. (2014). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 2 (1), 2019 - 42
Fahkur Setiaji, Suherman

Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Melalui Teknik Group-To-Group


Indonesia, 2(1), 37–41. Dalam Pembelajaran Matematika
Susatyo, E. B., S., S. M. R., & Yuliawati, R. untuk Meningkatkan Kemampuan
(2009). Penggunaan Model Learning Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal
Start With A Question dan Self Pengajaran MIPA, 19(1), 47–51.
Regulated Learning pada
Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 3(1), 406–412.
Sutiyo, E., Sikumbang, D., & Achmad, A.
(2014). Pengaruh Penggunaan
Metode Discovery Learning
Terhadap Aktivitas Dan Penguasaan
Konsep Oleh Siswa.
Syafei, F. Y. (2012). Metode Active
Learning Tipe Learning Starts With A
Question Pada Pembelajaran
Matematika di SMPN 33 Padang.
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1).
Ulya, I. F., Irawati, R., & Maulana, M.
(2016). Peningkatan Kemampuan
Koneksi Matematis dan Motivasi
Belajar Siswa Menggunakan
Pendekatan Kontekstual. Jurnal Pena
Ilmiah, 1(1), 121–130.
Wahyuni, R., Utami, C., & Husna, N.
(2016). Pengaruh Model Role Playing
Terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa pada Materi Fungsi
Komposisi Kelas XI SMA Negeri 6
Singkawang. Jurnal Pendidikan
Matematika Indonesia, 1(2), 81–86.
Wicaksana, H., & Usodo, B. (2016).
Eksperimentasi Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan
Discovery Learning (DL) dengan
Pendekatan Saintifik Pada Materi
himpunan Ditinjau Dari Adversity
Quotient (AQ) Siswa. Jurnal
Pembelajaran Matematika, 4(3).
Widyawati, S. (2017). Pengaruh
Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa terhadap Prestasi Belajar
Matematika Ditinjau dari Gaya
Belajar pada Materi Bangun Ruang
Sisi Datar Siswa Kelas IX SMP di Kota
Metro. Iqra’: Jurnal Kajian Ilmu
Pendidikan, 1(1), 47–68.
Yosefa, B., & Hesvi, W. (2014).
Penggunaan Strategi Active Learning

Copyright © 2019, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081

You might also like