0% found this document useful (0 votes)
45 views7 pages

Hubungan Support System Keluarga Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota Manado Brigita Tambuwun Rina Kundre Yolanda Bataha

1. The study aimed to determine the relationship between family support systems and the attitudes of mothers in providing exclusive breastfeeding in Puskesmas Ranomuut Perkamil Manado. 2. A total of 45 respondents who met the inclusion criteria were obtained using purposive sampling. 3. The results of the Chi Square statistical test showed a significant relationship between family support systems and maternal attitudes in providing exclusive breastfeeding.

Uploaded by

Melyna AE Sitepu
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
45 views7 pages

Hubungan Support System Keluarga Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota Manado Brigita Tambuwun Rina Kundre Yolanda Bataha

1. The study aimed to determine the relationship between family support systems and the attitudes of mothers in providing exclusive breastfeeding in Puskesmas Ranomuut Perkamil Manado. 2. A total of 45 respondents who met the inclusion criteria were obtained using purposive sampling. 3. The results of the Chi Square statistical test showed a significant relationship between family support systems and maternal attitudes in providing exclusive breastfeeding.

Uploaded by

Melyna AE Sitepu
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

HUBUNGAN SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN


SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DI PUSKESMAS RANOMUUT PERKAMIL
KOTA MANADO

Brigita Tambuwun
Rina Kundre
Yolanda Bataha

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : Brigitatambuwun@rocketmail.com
ABSTRACT: Breastfeeding (ASI) is the most important baby food, especially in the first
months of birth.Exclusive breastfeeding is very influential on the quality of infant health.The
fewer the number of babies exclusively breastfed, then the quality of the health of infants and
young children will get worse, because the provision of complementary feeding which may
cause indigestion which in turn causes growth retardation of children. The aim of research
to determine the relationship of the family support system with the attitude of Mother in
exclusive breastfeeding in the PHC Ranomuut Perkamil Manado. The research method is
analytical observation with cross sectional study, the population of which is breastfeeding
infants 0-6 months of age who met the inclusion criteria. The study sample 45 respondents
were obtained by using purposive sampling technique.The instruments used are
questionnaire support system of family and mother attitude in exclusive breastfeeding.
Research results using statistical test Chi Square test at 95% significance level (α ≤ 0.05),
then the p value = 0,000. This means that the value of p <α (0.05) and the value of OR
53,167. Conclusion have significant correlation between family support system with the
attitude Mrs. exclusive breastfeeding in the PHC Ranomuut Perkamil Kota Manado. Advice
for a study in order to motivate the nurses in health centers Ranomuut to encourage and
disseminate to breastfeeding mothers on the importance of exclusive breastfeeding in infants
Keywords : Family Support System, Mother attitude in exclusive breastfeeding
ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan-bulan pertama kelahiran. Pemberian ASI eksklusif sangat berpengaruh pada kualitas
kesehatan bayi. Semakin sedikit jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif, maka kualitas
kesehatan bayi dan anak balita akan semakin buruk, karena pemberian makanan pendamping
ASI yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang selanjutnya
menyebabkan gangguan pertumbuhan anak Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
support system keluarga dengan sikap Ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
Ranomuut Perkamil Kota Manado. Metode penelitian yaitu observasional analitik dengan
rancangan cross sectional, populasi yaitu ibu menyusui bayi umur 0-6 bulan yang memenuhi
kriteria inklusi. Sampel penelitian ini 45 responden yang didapat dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner support system
keluarga dan sikap Ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian uji statistik
menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05), maka didapatkan nilai
p = 0,000. Ini berarti bahwa nilai p < α (0,05) dan nilai OR 53,167. Kesimpulan ada
hubungan yang bermakna antara support system keluarga dengan sikap Ibu dalam pemberian
ASI eksklusif di Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota Manado. Saran untuk tempat
penelitian dapat memotivasi para perawat di Puskesmas Ranomuut untuk mengajak dan
mensosialisasikan kepada Ibu-Ibu menyusui tentang pentingnya ASI eksklusif.
Kata kunci : Support System Keluarga, Sikap Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

PENDAHULUAN besar pengaruhnya terhadap keberhasilan


Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan ASI eksklusif. Adanya dukungan keluarga
maka akan berdampak pada peningkatan
bayi yang paling penting terutama pada
bulan-bulan pertama kelahiran. Pemberian rasa percaya diri atau motivasi dari Ibu
dalam menyusui.
ASI secara eksklusif adalah bayi hanya
Suririnah (2009), di Brazil
diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, teh, air memperlihatkan bahwa support keluarga
sangat menentukan perilaku ibu dalam
putih tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubuk susu, biskuit memberikan ASI eksklusif kepada
anaknya. Keluarga dalam hal ini suami dan
dan bubur nasi (Roesli, 2007).
Tahun 2007 World Health orang tua dianggap sebagai pihak yang
paling mampu memberikan pengaruh
Organization (WHO) mengeluarkan
standar pertumbuhan anak yang kemudian kepada ibu untuk memaksimalkan
pemberian ASI eksklusif. Akan tetapi
diterapkan di seluruh belahan dunia. Isinya
adalah menekankan pentingnya pemberian beberapa hasil penelitian menunjukkan
ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai bahwa kurangnya peran keluarga dalam
memberikan support kepada ibu mengenai
usia 6 bulan, ini berarti bahwa bayi hanya
menerima ASI dari ibu atau pengasuh pemberian ASI eksklusif ini. Motivasi
seorang ibu sangat menentukan dalam
yang diminta ibu untuk memberikan ASI,
tanpa penambahan cairan atau makanan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
Disebutkan bahwa dorongan dan support
padat lain, kecuali sirup yang berisi
vitamin, suplemen, mineral ataupun obat. dari pemerintah, petugas kesehatan dan
dukungan keluarga menjadi penentu
Setelah itu barulah bayi diberikan
makanan pendamping ASI sambil tetap timbulnya motivasi ibu dalam menyusui.
Friedman (2010), mengemukakan bahwa
disusui hingga usianya mencapai 2 tahun.
support keluarga dapat diberikan dalam
Cakupan ASI eksklusif di negara ASEAN
seperti India sudah mencapai 40%, di beberapa bentuk, yaitu ; support
informasional, support penghargaan,
Philippines 30%, di Vietnam 35% dan di
Myanmar 44% (Harwono, 2012). support instrumental dan support
emosional. Ibu menyusui membutuhkan
The American Academy of
Pediatrics(AAP) merekomendasikan ASI support dan pertolongan, baik ketika
memulai maupun melanjutkan menyusui.
eksklusif selama 6 bulan pertama dan
selanjutnya minimal selama 1 tahun. Sebagai langkah awal mereka
membutuhkan bantuan sejak kehamilan
World Health Organization (WHO)dan
United Nations of Children’s fund dan setelah melahirkan. Mereka
(UNICEF) merekomendasikan ASI membutuhkan support pemberian ASI
hingga 2 tahun, perawatan kesehatan
eksklusif selama 6 bulan, menyusui dalam
1 jam pertama setelah melahirkan, maupun support dari keluarga dan
lingkungannya.
menyusui setiap kali bayi mau dan tidak
menggunakan botol atau dot (Proverawati, Berdasarkan data awal yang diperoleh
dari Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota
2010).
Menurut H, Arini (2012) ada berbagai Manado setiap harinya sekitar 15 sampai
20 ibu menyusui yang datang berkunjung
faktor yang menyebabkan ibu tidak
memberikan ASI kepada anak mereka, di ruangan imunisasi. Pada tahun 2014
bulan Agustus hingga Oktober, total 349
yaitu diantaranya : Ibu memiliki pekerjaan
ibu yang datang di Puskesmas Ranomuut,
di luar rumah yang mengharuskan anak di
tinggal dan faktor dukungan/support terbagi atas 179 ibu menyusui dengan anak
berusia 0-6 bulan dan anak berusia 7-12
keluarga yang kurang. Roesli (2007),
menyatakan bahwa dukungan keluarga bulan sebanyak 190.Berdasarkan hasil
wawancara dengan 11 ibu menyusui di
merupakan faktor eksternal yang paling
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota 6 bulan yang tinggal di wilayah kerja


Manado, 6 ibu mengatakan memberikan Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota
ASI eksklusif kepada bayinya dan 5 ibu Manado yang berjumlah 84 responden,
mengatakan tidak memberikan ASI berdasarkan data 3 bulan terakhir Agustus-
eksklusif kepada bayinya karena berbagai Oktober 2014 yang ada di Puskesmas
alasan diantaranya karena pekerjaan yang Ranomuut Perkamil Kota Manado.
mengharuskan anak di titip kepada Penelitian ini menggunakan instrumen
neneknya sehingga anak hanya berupa kuesioner yang terdiri dari 2
mendapatkan susu formula saja, bahkan penilaian yaitu untuk menilai support
ada yang tidak memberikan ASI eksklusif system keluarga dan sikap ibu dalam
kepada anaknya sejak lahir diakibatkan pemberian ASI eksklusif yang keduanya
faktor keluarga seperti masalah pribadi, dikembangkan oleh peneliti sendiri.
kurangnya komunikasi antar keluarga dan Kuesioner support system keluarga terdiri
support keluarga yang kurang baik untuk dari 22 pertanyaan. Kuesioner ini
ibu menyusui. menggunakan skala Guttman dengan nilai
Ada juga beberapa ibu yang tertinggi 2 dan terendah 1. Kuesioner
mengemukakan bahwa singkatnya masa support system keluarga diberikan total
cuti melahirkan mengakibatkan sebelum skoring dengan kategori baik ≥33 dan
masa pemberian ASI eksklusif berakhir kategori buruk <33 dengan perhitungan
sudah harus kembali bekerja. Penyebab yaitu :Skore tertinggi x jumlah
lainnya adalah rendahnya dukungan pertanyaan/jumlah kategori. Sudah di uji
keluarga untuk memberikan ASI eksklusif valid dengan nilai mean 37.20, variance
pada bayi baru lahir. Hasil wawancara 55.116 , Std. Deviation 7.424. Kuesioner
yang dilakukan oleh peneliti terhadap 2 sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif
petugas kesehatan di Puskesmas terdiri dari 21pertanyaan. Kuesioner ini
Ranomuut mengatakan bahwa rendahnya menggunakan skala Guttmandengan nilai
cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja tertinggi 2 dan nilai terendah 1 . Kuesioner
Puskesmas Ranomuut adalah kurangnya sikap ibu dalam pemberian ASI Eksklusif
support dari keluarga. Oleh karena itu, diberikan total skoring dengan kategori
peneliti merasa tertarik untuk melakukan baik ≥31 dan kategori buruk <31 dengan
penelitian tentang hubungan support perhitungan yaitu : Skore tertinggi x
system keluarga dengan sikap ibu dalam jumlah pertanyaan/jumlah kategori. Sudah
pemberian ASI eksklusif di Puskesmas di uji valid dengan nilai mean 35.60,
Ranomuut Perkamil Kota Manado. variance 43.621 , Std. Deviation 6.605.

HASIL dan PENELITIAN


METODE PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Desain penelitian ini adalah jenis Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
desain survei analitik dengan rancangan Berdasarkan Umur
cross sectional. Umur n %
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas 19-25 23 51,2
Ranomuut Perkamil Kota Manado. 26-30 20 44,4
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal >30 2 4,4
20 April – 29 April 2015. Populasi dalam
penelitian ini yaitu ibu menyusui di Total 45 100
Puskesmas Ranomuut Perkamil Kota Sumber: data primer, 2015
Manado. Pada tiga bulan terakhir populasi
ibu menyusui yang datang yaitu 349 dan
populasi dalam penelitian ini adalah ibu
menyusui yang mempunyai bayi berusia 0-
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Penelitian yang dilakukan oleh


Berdasarkan Support System keluarga di Elmiyasna (2009) menyatakan bahwa
Puskesmas Ranomuut tidak ada kaitannya antara pendidikan ibu
Nilai n % dengan pemberian ASI eksklusif. Hal itu
Baik 31 68,9 dikarenakan pendidikan yang diterima
Buruk 14 31,1 seseorang akan mempengaruhi
Total 45 100 pengetahuan, karena pendidikan seseorang
Sumber: data primer,2015 tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan
formal tetapi juga pendidikan yang
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden dipengaruhi oleh pendidikan informal
Berdasarkan Sikap Ibu Dalam Pemberian yaitu pengalaman dari ibu itu sendiri atau
ASI Eksklusif Di Puskesmas Ranomuut mendapatkan pengalaman atau cerita dari
Sikap Ibu n % orang lain.
Baik 32 71,1 Pemberian ASI ekslusif disebabkan
Buruk 13 28,9 karena faktor psikologis pada ibu.
Total 45 100 Pengalaman melahirkan pada seorang
Sumber: data primer,2015 wanita merupakan salah satu pengalaman
bagi seorang ibu. Hasil penelitian
Tabel 4 Hubungan Support System didapatkan bahwa mayoritas responden
Keluarga Dengan sikap Ibu Dalam baru melahirkan dan baru pertama kali
Pemberian ASI Ekslusif Di Puskesmas mempunyai anak, hal ini merupakan
Ranomuut pengalaman yang baru bagi seorang ibu.
Menurut Sunaryo (2004), faktor
Sikap Ibu dalam OR pengalaman dapat membentuk dan
Support pemberian ASI Total
merubah sikap. Perasaan ibu dapat
System eksklusif
Keluarga Baik Buruk menghambat atau meningkatkan
pengeluaran oksitosin, bila ibu dalam
n % n % n %
keadaan tertekan, sedih, kurang percaya
Baik 29 93,5 2 6,5 31 100 53.16 0,00 diri dan berbagai bentuk ketegangan
7 0 emosional dapat menurunkan produksi
Buruk 3 21,4 11 78,6 14 100 ASI, sehingga ibu yang sedang menyusui
Jumlah 32 71,1 13 28,9 45 100 sebaiknya jangan terlalu banyak dibebani
Sumber: Data primer,2015 oleh urusan pekerjaan (Sulistyoningsih,
2011).
Berdasarkan hasil penelitian yang
B. PEMBAHASAN telah dilakukan di Puskesmas Ranomuut
Perkamil Kota Manado menunjukkan
Hasil penyajian tabel 5.1 tentang umur bahwa dari 45 responden, didapati jumlah
ibu menunjukkan umur termuda adalah 19 terendah responden dengan umur 31-35
tahun dan umur tertua adalah 35 tahun. tahun sebanyak 2 responden (4,4%),
Faktor umur berpengaruh dalam sedangkan jumlah tertinggi responden
perubahan sikap. Bertambahnya umur dengan umur 19-25 tahun sebanyak 23
dapat mempengaruhi pembentukan dan responden (51.2%). Dari data di atas
perubahan sikap melalui proses yang menunjukkan bahwa rata-rata umur
disebut diferensiasi. Diferensiasi responden berada pada umur 19-25 tahun.
merupakan cara pembentukan sikap karena Penelitian yang dilakukan oleh oleh
sudah dimilikinya pengetahuan, Jayanta Permana (2011) mengenai
pengalaman, intelegensi dan bertambahnya dukungan keluarga pada Ibu menyusui
umur (Anggorowati, 2011). menunjukkan bahwa responden terbanyak
adalah responden yang berumur 18-26
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

tahun (62,2%) atau 28 dari 50 responden support sosial sehingga individu dapat
yang diteliti. mengahadapi masalah dengan lebih baik.
Hasil penelitian yang dilakukan di Support dari keluarga diungkapkan
Puskesmas Ranomuut Kota Manado melalui komunikasi verbal dan nonverbal.
menunjukkan bahwa ibu menyusui Termasuk support emosional antara lain
eksklusif yang memiliki support system mendengarkan, empati, memberikan
keluarga dengan kategori baik sebesar 31 ketenangan dan menghibur. Support dari
orang (68,9%), sedangkan ibu menyusui keluarga dapat membantu mengembalikan
eksklusif yang memiliki support system rasa percaya diri atau mengurangi perasaan
keluarga dengan kategori buruk sebesar 14 yang tidak adekuat (Asih, 2001). Wujud
orang (31,1%). Hal ini disebabkan oleh dari support keluarga yaitu keluarga
support system keluarga terhadap Ibu memberikan pujian kepada ibu setelah
menyusui sehingga sikap dari Ibu menyusui bayi dan mendorong ibu untuk
menyusui dapat berubah-ubah. mengkomunikasikan segala kesulitan
Support System keluarga adalah salah pribadi sehingga tidak merasa sendiri
satu bentuk interaksi yang didalamnya dalam menanggung segala masalah yang
terdapat hubungan yang saling memberi dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan
dan menerima bantuan yang bersifat nyata bahwa tidak semua ibu memiliki support
yang dilakukan oleh suami terhadap system keluarga yang baik. Hasil tersebut
istrinya (Hidayat, 2009). Pada dasarnya, dapat disebabkan karena support system
support keluarga mengacu kepada support keluarga dapat dipengaruhi oleh beberapa
sosial keluarga yang berasal dari suami, hal diantaranya faktor internal dan faktor
ayah, ibu maupun dari mertua. Support eksternal (Mariana, 2009).
sosial keluarga dapat berasal dari sumber Dalam penelitian ini, peneliti
internal yang meliputi support dari suami melakukan penelitian yang dilakukan di
atau istri, atau support dari saudara Puskesmas Ranomuut Kota Manado
kandung dan keluarga besar. Support dimana tempat ini berada di area
keluarga diharapkan mampu memberikan pemukiman warga dimana terdapat banyak
manfaat atau sebagai pendorong ibu dalam ibu-ibu yang memiliki bayi menyusui dan
pemberian ASI eksklusif. Support keluarga yang berasal dari berbagai macam
merupakan salah satu faktor yang keluarga yang sifatnya berbeda-beda.
mempengaruhi sikap ibu ibu dalam Kebanyakan ibu-ibu yang support dari
pemberian ASI eksklusif. keluarganya kurang disebabkan oleh
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa hal yang diantaranya timbul
Jayanta Permana (2012) mengenai karena perbedaan pendapat dalam 1
dukungan keluarga pada Ibu menyusui keluarga. Hal ini tentu menyebabkan
menunjukkan kategori dukungan keluarga gangguan pada sikap ibu menyusui dalam
baik yaitu sebanyak 55 responden (59,8%) pemberian ASI eksklusif pada bayi.
dan kategori dukungan keluarga kurang 37 Perbedaan pendapat dalam 1 keluarga
responden (40,2%) dari total responden dapat membuat sikap Ibu menyusui
adalah 92 responden. Peneliti menjadi buruk terutama perbedaan
menyimpulkan bahwa support system pendapat antara Ibu menyusui dan suami,
keluarga sangat penting bagi Ibu menyusui hal ini sudah terbukti dari penelitian yang
karena support system dari keluarga dilakukan di Puskesmas Ranomuut Kota
terutama suami sangat dibutuhkan oleh Ibu Manado.
menyusui.
Support dari keluarga merupakan
dukungan yang dapat membuat individu
memiliki perasaan nyaman, yakin,
diperdulikan, dan dicintai oleh sumber
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

SIMPULAN Dengan Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu


Dari hasil penelitian mengenai Menyusui Di Puskesmas Nanggolo
Padang”. Artikel Penelitian. Padang:
hubungan support system keluarga dengan
sikap Ibu dalam pemberian ASI eksklusif STIKES Mercu Bakti Jaya.
di Puskesmas Ranomuut Kota Manado,
Ely, (2008). ”Dukungan
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : Keluarga”. Jakarta: EGC
1. Support system keluarga Farha Abidjulu, (2015). Hubungan
terhadap pemberian ASI dukungan suami dengan kemauan Ibu
eksklusif dengan kategori baik memberikan ASI eksklusif di Puskesmas
sebanyak 31 (68,9%) Tuminting kecamatan Tuminting. PSIK FK
responden. UNSRAT. Manado
2. Sikap Ibu dalam pemberian
ASI Eksklusif dengan kategori Fatimah. S, (2013). Faktor
baik sebanyak 32 (71,1%) pelaksanaan kesehatan reproduksi
responden. perusahaan dan dukungan keluarga dalam
3. Ada hubungan antara support penentuan pola menyusui oleh pekerja
system keluarga dengan sikap (buruh) wanita di Kabupaten Kudus. Gizi
Ibu dalam pemberian ASI Indonesia
eksklusif.
Friedman, (2010). Buku Ajar
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan Keluarga; Riset, Teori &
Anggorowati, (2011). Hubungan Praktik.Jakarta : EGC.
antara Dukungan Keluarga dengan
Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Harwono, (2012). Data UNICEF
Desa Bebengan Kecamatan Boja Cakupan ASI Eksklusif di negara ASEAN
Kabupaten Kendal. STIKES Kendal. http://m.detik.com/health/read/2014/11/10
Kendal diakses pada 10 November 2014.
H,Arini, (2012). Mengapa Ibu
Anggraini, (2010). Asuhan Harus Menyusui. Yogyakarta: Flashbooks
Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta:
Pustaka Rihama Hidayat, (2009). Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak Buku 1.Jakarta:
Asih, (2001). Keperawatan Salemba Medika.
Keluarga:Teori dan Praktik. Edisi Ke
Tiga.Jakarta: EGC. Jayanta, (2011). Hubungan
dukungan suami dengan sikap ibu dalam
Azwar, (2009). Sikap Manusia pemberian asi eksklusif di wilayah kerja
Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: puskesmas arjasa kabupaten jember. PSIK
Pustaka pelajar jember. Jember

Bobak, (2005). Buku Ajar Mariane wowor, (2009). Hubungan


Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Pengetahuan dan Sikap dengan pemberian
ASI eksklusif pada ibu menyusui di
Diyan Indriyani&Asmuji (2014). Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang
Buku ajar keperawatan Maternitas. Kota Manado. PSIK FK UNSRAT.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Manado
Elmiyasna, (2009). ”Kajian
Pemberian ASI Eksklusif Kaitannya
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015

Manuaba, (2009). Memahami


Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Sarwono, (2011). Ilmu Kebidanan.
EGC Jakarta: PT Bina Pustaka

Mubarak, (2007). Keperawatan Setiadi, (2013). Konsep dan


Maternitas. Yogyakarta: Garaha Ilmu Penulisan Riset Keperawatan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Soetjiningsih, (2001). ASI Petunjuk
Cipta Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo,S. (2010). Perilaku Sunaryo, (2004). Psikologi Untuk


kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: PT Keperawatan. Jakarta: EGC.
Rineka Cipta
Suririnah, (2009). Buku Pintar
Nursalam. (2008). Konsep dan Merawat Bayi 0-12 Bulan; Panduan Bagi
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Ibu Baru Untuk Menjalani Hari – Hari
Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis, dan Bahagia dan Menyenangkan Bersama
Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi Bayinya. Jakarta: Gramedia Pustaka
2. Salemba Medika. Jakarta. Utama.
Proverawati, (2010). Kapita Selekta Suyanto, (2011). Metodologi dan
ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Aplikasi penelitian Keperawatan.
Medika Yogyakarta: Numed
PSIK FK UNSRAT. (2013). Yuliatri, (2010). Keajaiban ASI.
Panduan Penulisan Tugas Akhir Proposal Yogyakarta: Penerbit Andi
dan Skripsi.
Uha Suliha dkk, (2011).
Purwanto, (2000). Pengantar Pendidikan kesehatan dalam keperawatan.
Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Penerbit buku kedokteran: EGC
Jakarta: EGC

Rahmat. H, (2012). Hubungan


support system keluarga dengan sikap Ibu
dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas Sukoharjo. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Surakarta
Ramadani. M, (2010). Dukungan
suami dalam pemberian ASI eksklusif di
Wilayah kerja Puskesmas air tawar kota
Padang. Kesmas

Roesli, U. (2007). Mengenal ASI


Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Rudolph. A.M, Hoffman. J.I.E,


Rudolph. C.D (2006). Buku Ajar Pediatri
Rudolph Vol 1. Penerjemah Anna P. Bani.
Buku Kedokteran EGC. Jakarta 2006.

You might also like