0% found this document useful (0 votes)
51 views4 pages

Yang Beriman Dan Beramal Shalih, Mereka Saling Berwasiat Tentang Kebenaran Dan Berwasiat Tentang Kesabaran." (QS. Al-Ashr (103) : 1-3)

This document discusses the importance of righteous deeds (amal shalih) in Islam. It notes that Allah commands Muslims to perform righteous deeds in many verses of the Quran. It emphasizes that righteous deeds are essential for strengthening one's faith and protecting against fitnah. The document highlights hadith that encourage increasing righteous deeds, such as prayer and Quran recitation, especially during times of tribulation. It stresses the importance of persevering in faith and showing good character towards others.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
51 views4 pages

Yang Beriman Dan Beramal Shalih, Mereka Saling Berwasiat Tentang Kebenaran Dan Berwasiat Tentang Kesabaran." (QS. Al-Ashr (103) : 1-3)

This document discusses the importance of righteous deeds (amal shalih) in Islam. It notes that Allah commands Muslims to perform righteous deeds in many verses of the Quran. It emphasizes that righteous deeds are essential for strengthening one's faith and protecting against fitnah. The document highlights hadith that encourage increasing righteous deeds, such as prayer and Quran recitation, especially during times of tribulation. It stresses the importance of persevering in faith and showing good character towards others.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 4

َ ِّ َ ْ َ َ ُ ْ َ ُ ُُ ْ ُ َ َ ُ ْ َ َ َ ُ ُ َ َ َ ُ ُ ْ َ ‫َّ َ ْ َ ه‬

‫ات‬
ّ ‫ور أنف ّسنا و ّمن سي‬
‫ئ‬ ّ ‫ ون ُعوذ ّب‬،‫لِل نـح َمده ون ْست ّع ْينه ون ْستغ ّف ُره‬
ِ ‫اهلل ّمن ش‬ ّ ّ ‫إن الـحمد‬
َ َّ َ َ َّ َ ُ ْ َ ُ َ َ ََ ْ َُ ََ ُ َ ْ َ
‫ أش َهد أن ال ّإله ّإال هللا َو ْحد ُه‬،‫ َو َم ْن ُيض ّل ْل فَل ه ّاد َي له‬،‫هللا فَل ُم ّض َّل له‬ ‫ َم ْن َي ْه ّد ّه‬،‫أع َم ّالنا‬
ُ ُ َ ً َّ َ ُ ْ َ ُ َ َ ْ َُ َ
‫شيك له َوأش َهد أن ُم َـح َّمدا ع ْبد ُه َو َر ُسوله‬ِ ‫ال‬
ْ‫وت َّن إ َّال َو َأ ْن ُتم‬
ُ َُ ََ َ ُ َّ َ َ َّ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ‫ى‬
‫ يا أيها ال ّذين آمنوا اتقوا الِل حق تق ّات ّه وال تم‬،‫قال هللا تعاىل ف كتابه الكريم‬
ّ
َ
‫ُم ْس ّل ُمون‬
‫ا‬ ‫َّ َ ُ ُ َ ا‬ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
‫الِل َوقولوا ق ْوال َس ّديدا‬ ‫آمنوا اتقوا‬ ‫ يا أيها ال ّذين‬،‫وقال تعاىل‬

‫ول ُه َف َق ْد َف َاز َف ْو ازا َعظ ا‬


َ ُ َ َ َ َّ ُ َ ُُ ُْ َ ْ ََْ ُْ َ َ ْ َ ُْ َ ْ ْ ُ
‫يما‬ ّ ‫وبك ْم َو َم ْن ُي ّط ِع الِل ورس‬ ‫يص ّلح لكم أعمالكم ويغ ّفر لكم ذن‬

ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ ُ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ ْ َ َّ َ
‫ي هدي محم ٍد صَّل الِل علي ّه‬ ِ ‫ وأحسن الهد‬،‫الِل‬
ّ ‫يث ّكتاب‬
ّ ‫ ّفإن أصدق الح ّد‬،‫أما بعد‬
َّ ‫َ َ ْ َ ٌ ُ ْ َ َ َ ٌ ُ َ َ ى‬ ُ ُ َ َ ُ َُ َ َ َّ َ َ
‫ َوك َّل ضَلل ٍة ّ يف الن ِار‬، ‫ َوك َّل ّبدع ٍة ضَللة‬،‫ َوك َّل ُم ْحدث ٍة ّبدعة‬،‫ور ُم ْحدثات َها‬
ِ
ُ ‫األ‬
‫م‬ َّ ‫ و‬،‫وسلم‬
‫ش‬

Ummatal Islam,

Allah dan RasulNya memerintahkan kita umat Islam untuk beramal shalih dalam ayat-
ayat yang sangat banyak sekali. Allah berfirman:

﴾٣﴿ ‫الص ْْ ِب‬ َ ‫اص ْوا ب ْال َح ِّق َو َت َو‬


َّ ‫اص ْوا ب‬ َّ ‫آم ُنوا َو َعم ُلوا‬
َ ‫الصال َحات َو َت َو‬ َ ‫﴾ إ َّال َّالذ‬٢﴿ ‫ان َل ىف ُخ ْس‬
َ ‫ين‬ َ َ ْ َّ ْ َْ َ
ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ‫ر‬ ‫﴾ ّإن ّاْلنس ّ ي‬١﴿ ‫ْص‬
ِ ‫والع‬
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal shalih, mereka saling berwasiat tentang kebenaran dan berwasiat
tentang kesabaran.” (QS. Al-Ashr[103]: 1-3)

Allah juga menyebutkan bahwasannya penduduk surga masuk surga karena amalnya. Allah
berfirman:

َ ُ َ ُ ُ َ َّ ْ ُ ُ ْ
‫ادخلوا ال َجنة ّب َما كنت ْم ت ْع َملون‬

“Masuklah kalian ke dalam surga disebabkan oleh amalan-amalan kalian.” (QS. An-Nahl: 32)
Karena sesungguhnya amalan itu hakikatnya nutrisi dan kekuatan untuk iman kita. Al-
Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah di dalam kitab Ighatsatul Lahfan menyebutkan
bahwasannya agar hati menjadi sehat, diantaranya yaitu dengan cara menjaga stamina hati
kita dan menjaga stamina tiada lain kata beliau kecuali dengan beramal shalih, dengan
kita shalat, dengan kita berpuasa, dengan kita membaca Al-Qur’an dan dzikir, dengan kita
banyak beramal shalih yang lainnya.
Ummatal Islam, Terlebih mereka yang hidup di akhir zaman seperti kita. Banyak sekali
fitnah-fitnah yang melanda. Rasulullah sangat menekankan amalan shalih di zaman-zaman
seperti itu. Sebagaimana Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya bahwa suatu malam
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bangun dalam keadaan wajahnya merah. Kemudian
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Laa Ilaaha Illallah, fitnah-fitnah apa yang Allah turunkan malam hari ini dan
perbendaharaan apa yang Allah turunkan pada malam hari ini?”
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari ketika mensyarah hadits ini beliau
menyebutkan sebuah faidah yang agung. Yaitu bahwa ketika di masa fitnah melanda kita
sangat dianjurkan untuk banyak bertaqarrub kepada Allah, untuk banyak beramal shalih
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini dia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga
bersabda dalam hadits Riwayat Muslim:
“Segeralah -kata Rasulullah- untuk beramal shalih sebelum datangnya fitnah
bagaikan bagian malam yang sangat gelap-gulita, diwaktu pagi seseorang dalam keadaan
muslim, diwaktu sore ia telah kafir, diwaktu sore ia masih mukmin, diwaktu pagi ia sudah
kafir, ia menjual agamanya untuk meraih kesenangan kehidupan dunia.” (HR. Muslim)
Di situ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
“Bersegeralah dengan amal.”
Mengapa? Karena -kata para ulama- dengan amal shalihlah kita akan diselamatkan
dari fitnah. Seseorang yang menyibukkan waktu-waktunya untuk ilmu dan amal, ia akan
selamat dari fitnah. Tapi ketika seseorang tidak sibukkan dirinya dengan beramal shalih,
dengan menuntut ilmu, ia akan terjerembab ke dalam fitnah-fitnah yang sangat dahsyat.
Maka kewajiban kita untuk bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu kita untuk
beramal shalih. Karena apabila waktu tidak kita gunakan untuk itu semuanya, kebinasaan
yang akan menghampiri diri kita.
Ummatal Islam, Amalan-amalan shalih itu sangat kita butuhkan. Bahkan itu adalah
merupakan kebutuhan hidup kita. Kita lebih butuh kepada amal shalih daripada kepada
makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman untuk kehidupan badan kita,
sedangkan amalan shalih untuk kehidupan hati kita.
Maka saudaraku, Kita ingin agar amal shalih itu menjadi sesuatu yang menghiasi hari-
hari kita dan waktu-waktu kita. Maka kita wajib bersungguh-sungguh untuk beramal shalih.
Ummatal Islam, Di sana ada amalan-amalan yang Rasulullah sebutkan bahwasannya
kita sangat dianjurkan ketika fitnah melanda di akhir zaman ini. Apa di antara amalan
tersebut?
Yang paling agung, yang paling besar yaitu istiqamah di atas ketaqwaan dan
keimanan. Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dalam shahihnya dan
Imam An-Nasa’i, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Umat Islam ini -kata Rasulullah- dijadikan kebaikannya di generasi pertamanya dan
generasi akhirnya akan ditimpa musibah dan bencana.”
“Nanti akan datang fitnah yang menjadikan fitnah setelahnya lebih berat
dibandingkan fitnah sebelumnya, datanglah fitnah si Mukmin berkata, ‘Ini yang akan
membinasakan aku.’ Kemudian fitnah itu pun pergi, lalu datang fitnah-fitnah yang lainnya. Si
Mukmin kembali berkata, ‘Ini yang akan membinasakan aku.’ Rasul bersabda, ‘Siapa yang
dizaman fitnah ingin diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga hendaklah
kematian mendatanginya dalam keadaan ia beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat,
dan hendaklah ia mendatangi manusia dengan pergaulan yang ia suka untuk didatangi
dengannya.'”
Dua amal shalih yang Rasulullah berikan kepada kita untuk umat akhir zaman: Yang
pertama kita usahakan bagaimana kita istiqamah sampai akhirnya kematian mendatangi kita
dalam keadaan kita beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Yang kedua amalannya
yang agung yaitu kita berakhlakul karimah, berakhlak yang baik kepada manusia.
Sebagaimana dalam hadits tadi, ia mendatangi manusia dengan perbuatan yang ia suka untuk
didatangi dengannya.
Apabila dia suka untuk didatangi dengan senyum, dia akan tersenyum kepada
manusia. Apabila dia suka manusia bersopan-santun kepadanya, ia pun berusaha untuk
bersopan-santun kepadanya. Itulah amalan yang ditunjukkan oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bagi mereka yang hidup di akhir zaman.

‫قوىل هذا واستغفر هللا يىل ولكم‬


‫أقول ي‬
KHUTBAH KEDUA
‫ أشهد أن ال إله إال هللا‬،‫ نبينا محمد و آله وصحبه ومن وااله‬،‫الحمد هلل والصَلة والسَلم عَّل رسول هللا‬
ُ ً ّ َّ
‫محمدا عبده ورسوله‬ ‫ وأشهد أن‬،‫وحده ال ُشيك له‬

Ummatal Islam, Kita hidup di zaman penuh fitnah. Yang Rasulullah sebutkan dalam
hadits yang disebutkan tadi, seseorang diwaktu pagi dalam keadaan mukmin, diwaktu sore ia
telah kafir. Para ulama menyebutkan yang dimaksud kafir di sini ada dua makna; kafir yang
pertama adalah kafir besar yang mengeluarkan dari Islam atau yang kedua yaitu kafir kecil
berupa maksiat-maksiat kepada Allah.
Kita dapatkan di zaman ini, diwaktu pagi ia shalat subuh, ia berdzikir kepada Allah,
diwaktu siang atau sore ia bermaksiat kepada Allah, ia jatuh kepada kufur kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Diwaktu sore ia shalat, berbuat kebaikan, ia berdzikir kepada Allah, ia
berkata bertadharru’ kepada Allah, diwaktu pagi ternyata dia sudah berubah, ia pun berbuat
maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Subhanallah..

Sepertinya yang disebut oleh Rasulullah, itulah zaman yang kita hidup padanya.
Dimana maksiat merajalela. Kita lihat sebagian kaum muslimin menjual agamanya demi untuk
mendapatkan sedikit kesenangan dunia. Seperti yang Rasulullah kabarkan dalam hadits
tersebut.

Wahai saudaraku, wahai hamba Allah..


Selamatkan diri kita, wallahi.. selamatkan diri kita. Lari dari fitnah!
Kita berusaha untuk bertaqwa kepada Allah, bersungguh-sungguh bertaqwa kepada
Allah dengan cara terus kita istiqamah di atas jalan yang haq, terus minta kepada Allah supaya
dikuatkan hati ini di atas agamaNya. Karena itulah saudaraku, keselamatan yang paling besar,
keselamatan di akhirat kita dari api neraka. Maka dari itulah kewajiban kita untuk terus
menyibukkan diri dengan ilmu dan amal.
ْ ٌ ٌ َ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َّ َ ُ َ َ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ َ
‫ َو َب ِارك‬.‫ ّإنك َح ّم ْيد َم ّج ْيد‬،‫آل ّإ ْب َر ّاه ْي َم‬ ّ ‫آل محم ٍد كما صليت عَّل ّإبر ّاهيم وعَّل‬ ّ ‫اللهم صل عَّل محم ٍد وعَّل‬
ٌ ٌ َ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َ َ َّ َ ُ َ َ
‫ ّإنك َح ّم ْيد َم ّج ْيد‬،‫آل ّإ ْب َر ّاه ْي َم‬ ّ ‫آل محم ٍد كما باركت عَّل ّإبر ّاهيم وعَّل‬ ّ ‫عَّل محم ٍد وعَّل‬
ٌ ‫األ ْم َوات إ َّن َك َسم ْي ٌع َقر ْي‬ َ َ ْ ُْ َ
َ ‫األ ْح‬ َ ْ َ َ‫َ ْ ْ ى‬ َ ْ َ َ‫اغف ْر ل ْل ُم ْسلم ْ ى‬ ْ َّ ُ
‫ب‬ ِ ّ ّ ّ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫م‬ ّ ‫اء‬
ّ ‫ي‬ ‫ات‬ ّ ‫ي والمؤ ّمن‬ ‫ات والمؤ ّم ّن‬ ّ ‫ي والمس ّلم‬ ّّ ّ ّ ‫اللهم‬
‫اجات‬ َ ‫الح‬ َ ‫اض‬ َ ‫ َف َيا َق ّى‬،‫ات‬ َ َ َّ ُ ْ ُ
ّ ‫م ّجيب الدعو‬
‫ي‬
َّ َ َ َ َ َ ‫َ َ َ َ ا‬ ‫َ َّ َ َ ى ُّ ْ َ َ َ َ ا َ ى‬
‫اب الن ِار‬ ‫اآلخر ّة حسنة و ّقنا عذ‬ ّ ‫ربنا ّآتنا ّ يف الدنيا حسنة و ّ يف‬
ْ َّ َّ
ُ ُ ْ ْ َ ْ َ َْ
‫َه َع ِن الف ْحش ّاء َوال ُمنك ِر َوال َب ى ِيغ ۚ َي ّعظك ْم‬ ٰ َ ‫الل َـه َيأ ُم ُر ب ْال َع ْد ّل َو ْاْل ْح َس ّان َوإ َيت ّاء ّذي ْال ُق ْر ْ َ ٰب َو َي ْن‬ ‫ ّإن‬:‫عباد هللا‬
ّ ّ ّ
َ َّ َ َ ُ َّ َ
‫ل َعلك ْم تذك ُرون‬
َ ‫كر هللا‬ ُْ َ َ ََ ُ ُ ْ َ ُ ُ َْ َ َ ُْ َ
.‫أكب‬ ْ ُ ‫ولذ‬ ّ ،‫ واشك ُروه عَّل ّنع ّم ّه ي ِزدكم‬،‫فاذك ُروا هللا الع ّظ ْيم يذك ْركم‬

You might also like