0% found this document useful (0 votes)
70 views6 pages

Gangguan Fungsi Hati Pada Coronavirus Disease 2019: Tasha Salsabila, Bradley J. Waleleng, Karel Pandelaki

This document summarizes a literature review study on liver function abnormalities in COVID-19 patients. Ten studies published in 2020 were included, with most from China. The studies found that increased liver enzymes often occurred in COVID-19 cases, with the most frequent increases seen in GGT, followed by ALT and AST. All studies reported higher rates of abnormal liver function in males and severe COVID-19 cases. Five studies also linked elevated liver function to increased mortality in COVID-19 patients. In conclusion, the review found increases in ALT, AST, ALP, GGT and total bilirubin levels can occur in COVID-19 patients.

Uploaded by

windy ajeng
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
70 views6 pages

Gangguan Fungsi Hati Pada Coronavirus Disease 2019: Tasha Salsabila, Bradley J. Waleleng, Karel Pandelaki

This document summarizes a literature review study on liver function abnormalities in COVID-19 patients. Ten studies published in 2020 were included, with most from China. The studies found that increased liver enzymes often occurred in COVID-19 cases, with the most frequent increases seen in GGT, followed by ALT and AST. All studies reported higher rates of abnormal liver function in males and severe COVID-19 cases. Five studies also linked elevated liver function to increased mortality in COVID-19 patients. In conclusion, the review found increases in ALT, AST, ALP, GGT and total bilirubin levels can occur in COVID-19 patients.

Uploaded by

windy ajeng
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

e-ISSN 2715-3312 Medical Scope Journal (MSJ).

2020;2(1):5358
DOI: https://doi.org/10.35790/msj.2.2.2021.31959
Available from:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/msj

Gangguan Fungsi Hati pada Coronavirus Disease 2019

Tasha Salsabila,1 Bradley J. Waleleng,2 Karel Pandelaki2

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado,
Sulawesi Utara
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado,
Sulawesi Utara, Indonesia
E-mail: salsatasha@gmail.com

Abstract: The incidence and death rate of COVID-19 in North Sulawesi Province continues to
increase and data regarding abnormal liver function in COVID-19 is not yet available. This study
was aimed to obtain the liver function in COVID-19 patients. This was a literature review study
using two databases, namely Pubmed and ClinicalKey. Keywords used were abnormal liver
function AND COVID-19, elevated alanine aminotransferase AND COVID-19, elevated aspartate
aminotransferase AND COVID-19, elevated gamma-glutamyl transferase AND COVID-19,
elevated alkaline phosphatase AND COVID-19, elevated total bilirubin AND COVID-19. After
being selected, 10 literatures were obtained based on inclusion and exclusion criteria. The results
showed that increased liver function often occurred in cases of COVID-19, but the increase did
not reach twice of the normal value. The most frequent increases were in GGT, followed by ALT
and AST, total bilirubin, and the least was the increase in ALP. All literatures reported that
increased liver function was more common in males, and in severe COVID-19 patients reported
by eight literatures. Five literatures reported that elevated liver function increased mortality in
COVID-19 cases. In conclusion, there are increases in ALT, AST, ALP, GGT, and total bilirubin
levels in COVID-19 patients.
Keywords: abnormal liver function, COVID-19

Abstrak: Angka kejadian dan angka kematian COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara terus
bertambah sedangkan data mengenai gambaran gangguan fungsi hati pada COVID-19 belum
tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi hati pada COVID-19. Jenis
penelitian ialah literature review dengan pencarian data menggunakan dua database yaitu Pubmed
dan ClinicalKey. Kata kunci yang digunakan yaitu abnormal liver function AND COVID-19,
elevated alanine aminotransferase AND COVID-19, elevated aspartate aminotransferase AND
COVID-19, elevated gamma-glutamyl transferase AND COVID-19, elevated alkaline
phosphatase AND COVID-19, elevated total bilirubin AND COVID-19. Setelah diseleksi,
didapatkan 10 literatur berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini mendapatkan
bahwa peningkatan fungsi hati sering terjadi pada kasus COVID-19 namun peningkatannya tidak
mencapai dua kali nilai normal. Peningkatan paling sering terjadi pada GGT, diikuti oleh ALT
dan AST, bilirubin total, dan paling sedikit yaitu pada peningkatan ALP. Seluruh literatur
melaporkan peningkatan fungsi hati lebih sering terjadi pada laki-laki dan pada kasus COVID-19
gejala berat dilaporkan oleh delapan literatur. Lima literatur melaporkan peningkatan fungsi hati
meningkatkan mortalitas pada kasus COVID-19. Simpulan penelitian ini ialah, terdapat
peningkatan kadar ALT, AST, ALP, GGT, dan bilirubin total pada penderita COVID-19.
Kata kunci: gangguan fungsi Hati, COVID-19

PENDAHULUAN merupakan penyakit yang disebabkan oleh


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome

53
54 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 2, Nomor 2, Januari-Juni 2021, hlm. 53-58

Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).1 World bertambah dan data mengenai gambaran


Health Organization (WHO) melaporkan gangguan fungsi hati pada COVID-19 belum
sampai dengan tanggal 30 November 2020 tersedia. Berdasarkan latar belakang tersebut,
total kasus konfirmasi sebanyak 63.043.588 peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan 1.464.721 kematian di seluruh dunia literature review untuk membahas dan
(Case Fatality Rate (CFR) 2,3%).2 Pada menelaah berbagai informasi ilmiah menge-
tanggal yang sama, Kemenkes RI3 melapor- nai gangguan fungsi hati pada COVID-19.
kan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di
Indonesia sebanyak 538.883 kasus dengan METODE PENELITIAN
16.945 kasus kematian (CFR 3,1%) dan Penelitian ini berbentuk literature
pada Provinsi Sulawesi Utara dilaporkan review. Pencarian literatur menggunakan
sebanyak 6.904 kasus konfirmasi COVID- dua database yaitu PubMed dan Clinical-
19 dengan 245 kematian (CFR 3,5%).4 Key dengan enam kata kunci yakni
Penyakit ini bermanifestasi secara abnormal liver function AND COVID-19,
primer sebagai infeksi saluran pernapasan, elevated alanine aminotransferase AND
namun data penelitian menunjukkan bahwa COVID-19, elevated aspartate amino
COVID-19 harus dianggap sebagai penyakit transferase AND COVID-19, elevated
sistemik yang melibatkan beberapa sistem, gamma-glutamyl transferase AND COVID-
termasuk kardiovaskular, pernapasan, pen- 19, elevated alkaline phosphatase AND
cernaan, neurologis, sistem hematopoietik COVID-19, dan elevated total bilirubin
dan sistem imun.5 Manifestasi utama AND COVID-19. Berdasarkan kriteria
COVID-19 meliputi demam, batuk, lemah inklusi dan eksklusi didapatkan 10 literatur
badan, dan sesak napas.1 Namun, terdapat fulltext yang dilakukan kajian.
penelitian yang melaporkan bahwa lebih
dari setengah pasien menunjukkan gang- HASIL PENELITIAN
guan fungsi hati yang bervariasi.6 Sepuluh literatur yang memenuhi
Reseptor sel tempat terikatnya SARS- kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan
CoV-2 ialah reseptor Angiotensin-Con- setelah melalui tahap seleksi studi. Semua
verting-Enzyme 2 (ACE-2), ekspresi resep- literatur diterbitkan pada tahun 2020 dengan
tor ini ditemukan tidak hanya tinggi pada sel delapan penelitian dilakukan di Cina
epitel alveolus tipe II namun juga pada sel sedangkan sisanya dilakukan di Perancis
saluran empedu (kolangiosit). Temuan ini dan Italia. Studi desain yang digunakan pada
menunjukkan bahwa virus ini dapat meng- seluruh literatur ini ialah retrospektif dengan
infeksi saluran empedu dan menyebabkan tambahan satu literatur yang menggunakan
gangguan fungsi hati pada pasien.7 studi cohort juga.
Sebuah penelitian di Cina menunjukkan Puluhan hingga ratusan sampel terkon-
bahwa dari 417 kasus COVID-19 didapat- firmasi COVID-19 termasuk dalam sampel
kan 318 (76,3%) kasus memiliki gangguan penelitian sepuluh literatur tersebut. Rerata
fungsi hati dan sebanyak 90 (21,5%) kasus usia sampel yang mengalami pening-katan
mengalami kerusakan hati selama dirawat di fungsi hati pada lima literatur didapatkan
rumah sakit. Gangguan fungsi hati menjadi dari 44,5 hingga 66,5 tahun, sedangkan pada
lebih jelas setelah dua minggu perawatan, di lima literatur lainnya data didapatkan
mana 49 (23,4%), 31 (14,8%), 24 (11,5%), berupa median yakni 54 hingga 62 tahun.
dan 51 (24,4%) kasus masing-masing meng- Pada seluruh literatur, persentase penin-
alami peningkatan kadar alanine amino- gkatan fungsi hati lebih tinggi pada laki-laki
transferase (ALT), aspartat aminotransfe- daripada perempuan.
rase (AST), bilirubin total, dan gamma- Riwayat penyakit penyerta sampel
glutamil transferase (GGT) lebih dari tiga dengan peningkatkan fungsi hati didapatkan
kali nilai normal.8 bervariasi. Adanya riwayat penyakit diabe-
Angka kejadian dan angka kematian tes dan hipertensi dilaporkan pada sembilan
COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara terus literatur, diikuti dengan adanya riwayat
Salsabila, Waleleng, Pandelaki: Gangguan fungsi hati pada COVID-19 55

penyakit hati kronis yaitu dilaporkan pada peningkatan dilaporkan oleh sembilan
tujuh literatur. Terdapat tiga literatur oleh literatur dan peningkatannya tidak mencapai
Shao et al.9 Wang et al,12 dan Chu et al,17 dua kali nilai normal. Pada nilai bilirubin
yang mengeksklusi sampel dengan riwayat total, dua literatur melaporkan terjadi pe-
penyakit hati. ningkatan yang juga tidak mencapai dua kali
Tabel 1 memperlihatkan karakteristik nilai normal, dan terdapat satu literatur yang
gangguan fungsi hati pada masing-masing melaporkan kejadian peningkatan ALP yang
literatur. Data pemeriksaan fungsi hati pada hanya satu kali nilai normal.
seluruh literatur diambil pada saat pasien Penelitian ini mendapatkan bahwa
masuk rumah sakit namun pada satu literatur peningkatan paling sering terjadi pada GGT,
oleh Wang et al,12 dambil nilai tertinggi dari kemudian diikuti oleh ALT dan AST,
beberapa kali pemeriksaan ALT dan AST, bilirubin total, dan ALP. Hal ini sejalan
dan untuk nilai indikator gangguan hati dengan penelitian systematic review dan
lainnya diambil pada saat yang bersamaan meta-analysis yang dilaporkan oleh Wu et
dengan nilai tersebut. al,18 yang menemukan bahwa di antara
indikator gangguan hati yang diamati saat
BAHASAN MRS, abnormalitas paling tinggi terjadi
Pada 10 literatur yang dikaji, pening- pada GGT, diikuti oleh AST, ALT, TBIL,
katan indikator gangguan hati dilaporkan dan ALP. Selain itu, Kumar-M et al,19 juga
terjadi pada seluruh literatur dengan empat melaporkan bahwa kelainan yang paling
literatur mendapatkan peningkatan tersebut sering ditemukan ialah peningkatan GGT,
terjadi pada lebih dari setengah jumlah kemudian diikuti oleh aminotransferase,
sampel. Peningkatan didapatkan setidaknya bilirubin, dan ALP. Hasil penelitian ini
terjadi pada usia lebih dari 44 tahun, dengan menunjukkan bahwa peningkatan sering
lima literatur melaporkan bahwa pada terjadi pada kasus COVID-19, walaupun
kelompok dengan abnormalitas fungsi hati peningkatan tidak mencapai dua kali nilai
secara bermakna berusia lebih tua daripada normal.
kelompok yang normal. Pada seluruh lite- Dilaporkan oleh delapan literatur,
ratur, peningkatan fungsi hati lebih banyak peningkatan fungsi hati ditemukan secara
terjadi pada laki-laki. bermakna lebih tinggi terjadi pada kasus
Lima literatur melaporkan, tidak ada COVID-19 yang berat. Selain itu, lima
perbedaan bermakna pada komorbiditas literatur juga melaporkan bahwa pening-
antara kelompok dengan fungsi hati yang katan fungsi hati secara bermakna mening-
normal dan abnormal, sedangkan, tiga lite- katkan risiko kematian pada kasus COVID-
ratur melaporkan terdapat perbedaan ber- 19. Hal ini dilaporkan oleh Wu et al,18 yang
makna antara kelompok abnormal dan juga menemukan bahwa abnormalitas
normal fungsi hati pada sampel dengan fungsi hati berkaitan erat dengan tingkat
riwayat hipertensi, dua literatur pada sampel keparahan dan prognosis pada pasien
dengan penyakit jantung koroner, dua COVID-19. Hal yang sama ditemukan
literatur pada sampel dengan penyakit hati; Kumar-M et al,19 yaitu abnormalitas fungsi
dan pada sampel dengan riwayat diabetes, hati terutama peningkatan GGT dan amino-
penyakit paru kronis, penyakit ginjal kronis, transferase, sering terjadi pada pasien
dan kanker dilaporkan oleh masing-masing dengan COVID-19 dan dengan gejala berat.
satu literatur. Salah satu mekanisme terjadinya pe-
Berdasarkan hasil penelitian dari ningkatan fungsi hati dicurigai oleh karena
literatur-literatur yang dikaji, delapan litera- efek hepatotoksik dari beberapa obat yang
tur melaporkan terjadi peningkatan pada digunakan pada terapi pasien COVID-19,
ALT dan AST namun peningkatannya seperti klorokuin, makrolida, kuinolon, dan
hanya satu kali dari nilai normal. Pada GGT, lopinavir/ritonavir.20
56 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 2, Nomor 2, Januari-Juni 2021, hlm. 53-58

Tabel 1. Karakteristik gangguan hati pada sampel masing-masing literatur


No Peneliti Tempat Jumlah Sampel Indikator gangguan hati
Total Abnormal
1 Shao et al.9 Cina 98 -  Abnormal GGT: 32 (32,7%)
Mean ± SD: 53,6 U/L ± 80,33
2 Zhang et al.10 Cina 218 79 (36,2%)  Abnormal ALT: 68 (86,1%)
Mean ± SD: 69,74 U/L ± 178,37
 Abnormal AST: 73 (92,9%)
Mean ± SD: 72,29 U/L ± 269,68
 Abnormal GGT: 45 (57,0%)
Mean ± SD: 83,25 U/L ± 93,48
3 Meszaros et al.6 Perancis 234 156  Abnormal ALT:
(66,7%) Mean ± SD:47,2 U/L ± 31,7
 Abnormal AST:
Mean ± SD: 57 U/L ± 37,4
 Abnormal GGT:
Mean ± SD: 106,6 U/L± 106,4
4 Guo et al.11 Cina 332 98 (27,3%)  Abnormal ALT: 52 (15,7%)
Mean ± SD: 64,5 U/L ± 22,4
 Abnormal AST: 55 (16,6%)
Mean ± SD: 64,0 U/L ± 34,6
 Abnormal ALP: 4 (1,2%)
Mean ± SD: 140,5 ± 14,2
 Abnormal GGT: 41 (12,3%)
Mean ± SD: 116,1 ± 57,7
 Abnormal TBiL: 23 (6,9%)
Mean ± SD: 23,4 ± 6,7
5 Wang et al.12 Cina 156 64 (41%)  Abnormal ALT:
Median (IQR): 50,0 (40,0-70,0)
 Abnormal AST:
Median (IQR): 45,5 (38.0-60.0)
6 Chen LY et al.13 Cina 502 301 (60%)  Abnormal ALT: 124 (41,4%)
Median (IQR): 50,0 (35,0-75,0)
 Abnormal AST: 113 (37,5%)
Median (IQR): 45,0 (33,0-60,0)
 Abnormal GGT: 127 (42,2%)
Median (IQR): 61,0 (28,0-97,0)
7 Piano et al.14 Italia 565 329  Abnormal ALT: 105 (32%)
(58,2%) Median (IQR): 44 (28-64)
 Abnormal AST: 144 (44%)
Median (IQR): 52 (40-73)
 Abnormal GGT: 111 (34%)
Median (IQR): 56 (34-94)
8 Fu et al.15 Cina 482 142  Abnormal ALT: 96 (67,6%)
(29,5%) Median (IQR): 66,5 (51,0-88,5)
 Abnormal AST: 98 (69%)
Median (IQR): 59.0 (46.8-76.5)
 Abnormal GGT:
Median (IQR): 54,0 (30,8- 99,3)
 Abnormal TBiL: 23 (16,2%)
Median (IQR): 22,9 (21,8-29,8)
9 Chen F et al.16 Cina 830 227  Abnormal GGT: 115 (50,7%)
(27,3%) Median (IQR): 60,9 (64,95)
10 Chu et al.17 Cina 838 429  Abnormal ALT:
(51,2%) Median (IQR): 49 (32-71)
 Abnormal AST:
Median (IQR): 44 (31-59)
 Abnormal GGT:
Median (IQR): 49 (26-93)
ALT: alanine aminotransferase; AST: aspartate aminotransferase; ALP: alkaline phosphatase; GGT: gamma-glutamyl
transferase; TBiL: bilirubin total.
Salsabila, Waleleng, Pandelaki: Gangguan fungsi hati pada COVID-19 57

Wang et al12 melaporkan pengaruh Kondisi epidemiologis Covid-19 Sula-


penggunaan obat pada pasien COVID-19 wesi Utara 15 September 2020 Website
dan tidak mendapatkan perbedaan bermakna Resmi Dinkes Prov Sulut. Available
pada penggunaan obat antiviral dan anti- from: https://dinkes. sulutprov.
biotik antara kelompok dengan normal dan go.id/2020/11/30/kondisi-epidemio
logis-covid-19-sulawesi-utara-30-
abnormal fungsi hati. Pada literatur oleh november-2020/
Chu et al17 dilaporkan bahwa terdapat 5. Terpos E, Ntanasis-Stathopoulos I, Elalamy I,
hubungan antara penggunaan lopinavir/ Kastritis E, Sergentanis TN, Politou M,
ritonavir dan ribavirin dengan kejadian et al. Hematological findings and com-
abnormalitas fungsi hati; lopinavir/ ritonavir plications of COVID-19. Am J
secara bermakna meningkatkan kadar AST Hematol. 2020;95(7):834-47.
dan GGT; dan ribavirin secara bermakna 6. Meszaros M, Meunier L, Morquin D, Klouche
menyebabkan sedikit peningkatan pada K, Fesler P, Malezieux E, et al.
kadar ALP. Masih diperlukan penelitian Abnormal liver tests in patients
lebih lanjut untuk memastikan penyebab hospitalized with Coronavirus disease
terjadinya abnormalitas fungsi hati pada 2019: Should we worry? Liver Int.
2020;40(8):1860-4.
kasus COVID-19. 7. Fan Z, Chen L, Li J, Cheng X, Yang J, Tian C,
et al. Clinical features of COVID-19-
SIMPULAN related liver functional abnormality.
Terdapat peningkatan kadar ALT, AST, Clin Gastroenterol Hepatol. 2020;18(7):
ALP, GGT, dan bilirubin total pada kasus 1561-6.
COVID-19. Gangguan fungsi hati sering 8. Cai Q, Huang D, Yu H, Zhu Z, Xia Z, Su Y, et
terjadi pada kasus COVID-19 dengan al. COVID-19: Abnormal liver function
peningkatan yang tidak mencapai dua kali tests. J Hepatol. 2020;73(3):566-74.
nilai normal, dan ditemukan lebih banyak 9. Shao T, Tong Y, Lu S, Jeyarajan AJ, Su F, Dai J,
terjadi pada kasus COVID-19 berat dan et al. Gamma‐Glutamyltransferase
Elevation Is Frequent in Patients With
pada jenis kelamin laki-laki. Abnormalitas COVID‐19: A Clinical Epidemiologic
fungsi hati juga meningkatkan risiko Study. Hepatol Commun. 2020;0(0):1-7.
kematian pada pasien COVID-19. 10. Zhang H, Yu-Sheng L, Gong J, Liu J, Zhang
H. Clinical characteristics and risk
Konflik Kepentingan factors for liver injury in COVID-19
Penulis menyatakan tidak terdapat patients in Wuhan. World J
konflik kepentingan dalam studi ini. Gastroenterol. 2020;26(31):4694-702.
11. Guo H, Zhang Z, Zhang Y, Liu Y, Wang J,
DAFTAR PUSTAKA Qian Z, et al. Analysis of liver injury
1. Direktorat Jenderal Percepatan dan Pengen- factors in 332 patients with COVID-19
dalian. Pedoman Pencegahan dan in Shanghai, China. Aging (Albany
Pengendalian Coronavirus Disease NY). 2020;12(19):18844-52.
(COVID-19) (revisi ke-5). Jakarta: 12. Wang Y, Liu S, Liu H, Li W, Lin F, Jiang L, et
Kementerian Kesehatan RI, 2020. al. SARS-CoV-2 infection of the liver
2. World Health Organization. WHO Coronavirus directly contributes to hepatic impair-
Disease (COVID-19) Dashboard | ment in patients with COVID-19. J
WHO Coronavirus Disease (COVID- Hepatol. 2020;73(4):807-16.
19) Dashboard. Available from: 13. Chen LY, Chu HK, Bai T, Tu SJ, Wei Y, Li
https://covid19.who.int/ ZL, et al. Liver damage at admission is
3. Kementerian Kesehatan RI. Info Infeksi an independent prognostic factor for
Emerging Kementerian Kesehatan RI. COVID-19. J Dig Dis. 2020;21(9):512-
Available from: https://covid19. 8.
kemkes.go.id/category/situasi-infeksi- 14. Piano S, Dalbeni A, Vettore E, Benfaremo D,
emerging/info-corona-virus/#.X2F6r Mattioli M, Gambino CG, et al.
GczZQI Abnormal liver function tests predict
4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. transfer to intensive care unit and death
58 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 2, Nomor 2, Januari-Juni 2021, hlm. 53-58

in COVID-19. Liver Int. 2020;40(10): Sanchez N, Levi Sandri GB, et al.


2394–406. Incidence, risk factors, and prognosis of
15. Fu Y, Zhu R, Bai T, Han P, He Q, Jing M, et abnormal liver biochemical tests in
al. Clinical features of COVID‐19‐ COVID-19 patients: a systematic
infected patients with elevated liver review and meta-analysis. Hepatol Int.
biochemistries: a multicenter, retro- 2020;14(5):621-37.
spective study. Hepatology. 2020;0(0): 19. Kumar-M P, Mishra S, Jha DK, Shukla J,
0–3. Choudhury A, Mohindra R, et al.
16. Chen F, Chen W, Chen J, Xu D, Xie W, Wang Coronavirus disease (COVID-19) and
X, et al. Clinical features and risk factors the liver: a comprehensive systematic
of COVID-19-associated liver injury review and meta-analysis. Hepatol Int.
and function: A retrospective analysis of 2020;14(5):711-22.
830 cases. Ann Hepatol. 2021. March- 20. Adiwinata R, Irawan VR, Arifputra J,
April; 21:100267. Waleleng BJ, Gosal F, Rotty L, et al.
17. Chu H, Bai T, Chen L, Hu L, Xiao L, Yao L, Potential of fecal-oral transmission and
et al. multicenter analysis of liver injury gastrointestinal manifestation of
patterns and mortality in COVID-19. COVID-19. Indones J Gastroenterol
Front Med. 2020;7:1-8. Hepatol Dig Endosc. 2020;21(1):53.
18. Wu Y, Li H, Guo X, Yoshida EM, Mendez-

You might also like