0% found this document useful (0 votes)
57 views7 pages

1 PB

Uploaded by

Annisa magfira
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
57 views7 pages

1 PB

Uploaded by

Annisa magfira
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, Halaman 35-41 Submitted: 21 September 2021

Online di: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/ Accepted: 24 Januari 2022

PEMBERIAN NUGGET LELE (Clarias Batrachus) PENCAMPURAN DENGAN DAUN


KATUK (Sauropus Androgynous Merr.) FORTIFIKASI FE TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA

Devillya Puspita Dewi*, Kuntari Astriana

Prodi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta
Jalan Raya Tajem km 1,5 Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia
*
Korespondensi: deandra_bram@yahoo.com,

ABSTRACT

Background: Anemia in pregnant women can increase the risk of maternal and infant morbidity and mortality.
Giving catfish nuggets with a mixture of katuk leaves is expected to overcome the incidence of anemia in pregnant
women.
Objective: To determine the effect of giving catfish nuggets mixed with katuk leaf flour on nutritional status and
hemoglobin (Hb) levels in anemic pregnant women.
Methods: Quasi-experimental research design with pre-test post-test group design. The research sample was
pregnant women with anemia, which amounted to 48 anemic pregnant women who were divided into the treatment
group and the control group. Pregnant women with anemia were given catfish nuggets mixed with katuk leaf flour
as much as 100 grams per day for 21 days and iron tablets, while for the control group only iron tablets were
given. Data analysis using independent t test.
Results: Based on statistical tests there was no difference in nutritional status in the treatment group and the
control group (p=0,293) and there was no difference in the mean Hb levels in the treatment group and the control
group before the intervention p = 0.254. There was a difference in the average Hb level after the intervention
(p<0.05). There was an average difference in hemoglobin levels before and after treatment in the treatment group
(p<0.001) but not in the control group (p-value=0.667).
Conclusion: Giving catfish nuggets mixed with katuk leaf flour and iron tablets can increase hemoglobin (Hb)
levels in anemic pregnant women but not in the control group.

Keywords: Anemia; Pregnant women; Hb levels; Catfish nuggets

ABSTRAK

Latar belakang: Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Pemberian nugget lele dengan pencampuran daun katuk diharapkan dapat menanggulangi kejadian anemia pada
ibu hamil.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian nugget lele pencampuran tepung daun katuk terhadap status gizi dan
kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil anemia
Metode: Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test post test group design. Sampel penelitian
adalah ibu hamil yang mengalami anemia yang berjumlah 48 ibu hamil anemia yang dibagi menjadi kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. Ibu hamil anemia untuk kelompok perlakuan diberikan nugget lele pencampuran
tepung daun katuk sebanyak 100 gram per hari selama 21 hari dan tablet Fe sedangkan untuk kelompok kontrol
hanya diberikan tablet Fe saja. Analisis data menggunakan independent t test.
Hasil: Berdasarkan uji statistik tidak apa perbedaan status gizi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
(p=0,293) serta tidak ada perbedaan rerata kadar Hb pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum
intervensi p= 0,254. Ada perbedaan rerata kadar Hb sesudah intervensi (p<0,05). Ada perbedaan rerata kadar
Hb sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan (p<0,001) namun tidak pada kelompok kontrol (p-
value=0,677).
Simpulan: Pemberian nugget lele pencampuran tepung daun katuk dan tablet Fe dapat meningkatkan kadar
hemoglobin (Hb) pada ibu hamil anemia tetapi tidak pada kelompok kontrol

Kata Kunci: Anemia; Ibu hamil; Kadar Hb; Nugget lele

Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X


Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 36

PENDAHULUAN
Anemia adalah suatu kondisi dimana diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan dengan
tubuh mempunyai kadar sel darah merah mengolah ikan menjadi nugget. Nugget adalah
(eritrosit) yang kurang dari normal, dimana salah satu produk olahan setengah jadi makanan
didalam sel darah merah terkandung hemoglobin yang berasal dari daging giling atau produk
yang berfungsi untuk membawa oksigen ke hewani dengan campuran bumbu dan merupakan
seluruh jaringan tubuh.1 Kelompok yang produk emulsi.4
mempunyai resiko anemia diantaranya adalah ibu Ikan yang digunakan dalam penelitian ini
hamil. Lebih dari setengah penduduk dunia yaitu adalah lele yang mempunyai kandungan gizi
anak belum sekolah dan ibu hamil mengalami setiap 100 gram yaitu protein 17,7 g, lemak 4,8 g,
anemia. Anemia defisiensi besi merupakan tahap mineral 1,2 g dan karbohidrat 0,3 g.5
defisiensi besi. World Health Organization Penganekaragaman dalam pengolahan ikan lele
(WHO) pada tahun 2014 menyatakan kejadian diharapkan dapat memberikan beberapa
anemia terjadi pada 1,62 juta orang di dunia. keuntungan seperti peningkatan mutu nilai gizi,
WHO melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil daya tahan, dan zat gizi hasil olah nugget.6 Bahan
mengalami anemia di negara berkembang. makanan yang lain yang mempunyai kandungan
Prevalensi anemia secara nasional tahun 2013 zat besi tinggi adalah daun katuk. Daun katuk
sebesar 37,1%. Di Indonesia prevalensi anemia telah dikenal luas oleh masyarakat sebagai sayur,
pada ibu hamil mengalami peningkatan pada di samping daun katuk memiliki efek laktagogum
tahun 2018 yaitu 40,1%, salah satunya termasuk (pelancar ASI), daun katuk juga memiliki
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan prevalensi kandungan kalsium 185 mg, zat besi 3,1 mg dan
sebesar 15%.2 mengandung serat 1,2 gram.7 Kadar zat besi pada
Beberapa studi menyebutkan bahwa daun katuk dapat menjadi alternatif untuk
anemia pada kehamilan merupakan penyebab pengobatan anemia defisiensi besi. Diversifikasi
tidak langsung pada kematian ibu hamil di negara pangan dengan pencampuran tepung daun katuk
berkembang sebesar 23,0%. Perdarahan yang pada pembuatan nugget lele dapat menjadikan
hebat saat ibu melahirkan dapat menimbulkan produk untuk pencegahan dan pengobatan anemia
komplikasi pada ibu hamil dengan anemia.3 pada ibu hamil. Berdasarkan uraian tersebut
Penyebab tingginya prevalensi anemia pada ibu penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
hamil yaitu kebutuhan zat besi yang meningkat pemberian nugget lele pencampuran tepung daun
akibat perubahan fisiologis dan metabolisme pada katuk terhadap status gizi dan kadar hemoglobin
ibu, inadequate intake (utamanya zat besi, dan (Hb) pada ibu hamil anemia.
juga defisiensi asam folat dan vitamin B12),
gangguan penyerapan, infeksi (malaria dan METODE
kecacingan), kehamilan yang berulang, Penelitian ini menggunakan quasi
thalasemia dan sickle cell disease, kondisi sosial, experimental dengan rancangan pretest posttest
ekonomi, budaya dan pendidikan ibu. Anemia group design yaitu dengan memberikan intervensi
sebagian besar disebabkan oleh asupan zat besi kepada subjek penelitian berupa pemberian
dari makanan yang kurang. Anemia pada ibu nugget lele dengan pencampuran tepung daun
hamil dapat meningkatkan risiko kesakitan dan katuk dan pemberian tablet Fe untuk kelompok
kematian pada ibu dan bayi.4 perlakuan serta pemberian tablet Fe saja untuk
Upaya penanggulangan anemia sudah kelompok kontrol sedangkan untuk kadar Hb pada
banyak dilakukan dengan meningkatkan asupan ibu hamil diukur sebelum intervensi dan sesudah
zat besi dari makanan. Oleh karena itu anemia intervensi. Nugget lele pencampuran tepung daun
menjadi sasaran perbaikan gizi masyarakat yaitu katuk diberikan selama 21 hari serta tablet Fe
dengan pemberian suplementasi besi. Upaya dikonsumsi 1 butir setiap hari. Penelitian ini
penanggulangan anemia di Indonesia memiliki dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2019 dan telah
tiga strategi yaitu suplemetasi besi, pendidikan mendapatkan surat ethical clearance dari Komisi
gizi dan fortifikasi pangan. Program yang Etik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
dilakukan pemerintah adalah Pencegahan dan Yogyakarta dengan nomor
Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB) 184.3/FIKES/PL/VII/2019. Pembuatan tepung
dengan target ibu hamil. Meskipun program daun katuk dan pembuatan nugget dilakukan di
tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah tetapi Laboratorium Teknologi Pangan Universitas
dapat dilihat bahwa angka kejadian anemia pada Respati Yogyakarta. Pemeriksaan kadar Hb
ibu hamil masih tinggi.2 dilakukan di Puskesmas Gedangsari II dilakukan
Salah satu cara untuk menanggulangi oleh tenaga analis kesehatan, sedangkan untuk
anemia pada ibu hamil adalah dengan pemeriksaan status gizi ibu hamil menggunakan
Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X
Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 37

LILA yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh 5% dan 10%8. Jumlah sampel penelitian sebanyak
dengan enumerator terlatih dengan latar belakang 24 ibu hamil anemia pada setiap kelompok.
pendidikan S1 Gizi yang telah dilatih sebelumnya. Sampel pada kelompok perlakuan menerima
Subjek dalam penelitian ini adalah ibu nugget lele pencampuran tepung daun katuk
hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari selama 1 x 100 gram per hari selama 21 hari dan
Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta dengan tablet Fe sedangkan kelompok kontrol hanya
mempunyai kriteria yaitu ibu hamil menderita mengkonsumsi tablet Fe kemudian diukur kadar
anemia dan tidak menderita penyakit infeksi dan Hb nya. Komposisi gizi nugget lele pencampuran
penyakit kronis, serta bersedia mengisi informed tepung daun katuk seperti dalam Tabel 1.
consent sebagai bentuk kesediaan dan Pemantauan konsumsi nugget peneliti dibantu
kesepakatan antara subjek dan peneliti sampai oleh petugas gizi Puskesmas untuk mengontrol
akhir penelitian. Kriteria eksklusinya adalah ibu konsumsi nugget lele pencampuran tepung daun
hamil dengan penyakit jantung bawaan, . Besar katuk.
sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
metode Issac dan Michael untuk tingkat kesalahan

Tabel 1 Kandungan Gizi Nugget Lele Pencampuran Tepung Daun Katuk

Jenis zat gizi Konsentrasi (%)


Kadar Air 50,21
Kadar Abu 1,37
Kadar Lemak 10,13
Kadar Protein 12,77
Kadar Karbohidrat 19,26
Kadar Fe (mg) 78,08

Variabel bebas dalam penelitian ini dan status gizi antar kelompok menggunakan uji-
adalah pemberian nugget lele pencampuran t tidak berpasangan dikarenakan data terdistribusi
tepung daun katuk dan untuk variabel terikatnya normal setelah di analisis dengan menggunakan
adalah kadar Hb ibu hamil sehingga peneliti uji Kolmogorov-Smirnov.
melihat pengaruh pemberian nugget lele
pencampuran tepung daun katuk terhadap kadar HASIL
Hb ibu hamil anemia. Sebelum penelitian Karakteristik Responden
dilakukan, pengambilan data dimulai dengan Data ibu hamil anemia diperoleh dengan
menjelaskan garis besar penelitian dan meminta melakukan skrining ibu hamil di Puskesmas
subjek untuk menandatangani informed consent. Gedangsari I dan II diperoleh 58 ibu hamil anemia
Sebelum intervensi dimulai terlebih dahulu dari total 134 ibu hamil. Kemudian diambil 58 ibu
dilakukan pengukuran kadar Hb. Setelah itu hamil untuk dijadikan sampel penelitian dan
kemudian dilanjutkan dengan intervensi selama terdapat 10 ibu hamil yang tidak memenuhi
21 hari. Kadar Hb dikumpulkan dengan metode kriteria inklusi sehingga tersisa 48 ibu hamil
Finger Test Stick menggunakan Easy Touch Strip anemia. Dari 48 ibu hamil anemia kemudian
Hemoglobin, sejalan dengan penelitian yang dilakukan randomisasi untuk menentukan
mengatakan bahwa metode finger test stik kelompok perlakuan yang diberikan nugget lele
dianggap penduga yang berguna untuk melihat pencampuran tepung daun katuk dan tablet Fe dan
Kadar Hb. Pretest dilakukan untuk mengetahui kelompok kontrol hanya mengkonsumsi tablet Fe
kadar Hb ibu hamil anemia sebelum intervensi, saja. Dari data karakteristik responden pada Tabel
kadar Hb ibu hamil anemia adalah kurang dari 11 2 dapat dilihat bahwa pada kelompok perlakuan
g/dL. Setelah diberikan intervensi selama 21 hari sebagian besar berumur 21-35 tahun sebanyak 18
kemudian dilakukan post test yaitu pengukuran (75%), mempunyai riwayat multipara 21 (87,5%),
kadar Hb ibu hamil yang diberikan intervensi. tidak bekerja 22 (91,7%), pendidikan rendah 14
Analisis data menggunakan analisis (58,3%) dan status gizi normal 19(79,2%).
statistik yang dilakukan dengan perangkat lunak Sedangkan pada kelompok kontrol dapat dilihat
SPSS. Variabel yang termasuk dalam penelitian berumur 21-35 tahun sebanyak 21 (87,5%),
ini adalah kadar Hb dan status gizi. Pengaruh mempunyai riwayat multipara 20 (83,3%), tidak
pemberian nugget lele pencampuran tepung daun bekerja 22 (91,7%), pendidikan tinggi 15 (62,5%)
katuk dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dan status gizi normal 21 (87,5%).
sedangkan perbedaan konsentrasi hemoglobin
Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X
Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 38

Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian

Perlakuan (n=24) Kontrol (n=24) p value


Karakteristik
n % n %
Umur (tahun)
<21 tahun dan > 35 tahun 6 25 3 12,5 0,875*
21-35 tahun 18 75 21 87,5
Paritas
Primipara 3 12,5 4 16,7 0,653*
Multipara 21 87,5 20 83,3
Pekerjaan
Bekerja 2 8,3 2 8,3 0,337*
Tidak bekerja 22 91,7 22 91,7
Pendidikan
Rendah 14 58,3 9 37,5 0,266*
Tinggi 10 41,7 15 62,5
Status Gizi
Normal 19 79,2 21 87,5 0,293*
KEK 5 20,8 3 12,5

Tabel 3. Kadar Hb dan status gizi bu hamil sebelum dan sesudah intervensi

Variabel Perlakuan (rerata±SD) Kontrol (rerata±SD) p value


Kadar Hemoglobin
Sebelum (g/dl) 8,79±0,78 9,59±0,92 0,254
Sesudah (g/dl) 12,20±1,08 10,87±0,82 < 0,001*
∆Sebelum-Sesudah 3,42±0,98 10,93±0,93
p value < 0,001* 0,667
Status Gizi (LILA)
Sebelum (cm) 22,16 ±0,98 22,59 ±0,73 0,146
Sesudah (cm) 23,17 ±0,78 23,04 ±0,87 0,214
∆Sebelum-Sesudah 1,76 ±0,73 1,59 ±0,81
p value 0,166 0,203

Subjek penelitian dilakukan pengukuran nyata sesudah intervensi antara kelompok


kadar Hemoglobin dan status gizi (LILA) sebelum perlkaukan dan kelompok kontrol (p<0,001).
dan setelah diberikan perlakukan yaitu kelompok Data status gizi (LILA) pada kelompok
perlakukan diberikan nugget lele pencampuran perlakuan sebelum diberikan intervensi
tepung daun katuk dan tablet Fe dan kelompok mempunyai rerata 22,16±0,98 g/dL dan sesudah
kontrol hanya mengkonsumsi tablet Fe saja. Data diberikan intervensi mempunyai rerata
kadar hemoglobin dan status gizi dapat dilihat 23,17±0,78 g/dL artinya status gizi mengalami
pada Tabel 3 dibawah. Hasil dari kelompok peningkatan tetapi berdasarkan uji statistik tidak
perlakuan dapat dilihat bahwa kadar hemoglobin signifikan p=0,166.
sebelum diberikan nugget dan tablet Fe
mempunyai rerata 8,79±0,78 g/dL dan sesudah PEMBAHASAN
diberikan nugget dan tablet Fe mempunyai rerata Penelitian ini dilakukan untuk melihat
12,20±1,08 g/dL. Artinya pemberian nugget dan pengaruh pemberian nugget lele pencampuran
tablet Fe dapat meningkatkan kadar hemoglobin tepung daun katuk terhadap kadar hemoglobin ibu
secara signifikan (p<0,05). Sedangkan pada hamil. Karakteristik subjek penelitian dilihat dari
kelompok kontrol yang hanya diberikan tablet Fe umur, paritas, pekerjaan, pendidikan dan status
saja kadar hemoglobin sebelum mempunyai rerata gizi menunjukkan bahwa kedua kelompok
9,59±0,92 g/dL dan kadar hemoglobin sesudah mempunyai data awal yang sama dapat dilihat
mempunyai rerata 10,87±0,82 g/dL artinya kadar pada Tabel 2. Hal ini dapat dilihat bahwa pada
hemoglobin mengalami peningkatatn tetapi tidak karakteristik responden menunjukkan nilai
signifikan (p>0,05). Berdasarkan uji statistik p>0,05. Karakteristik umur merupakan faktor
menggunakan uji t diperoleh bahwa tidak ada resiko terhadap kejadian anemia selama
perbedaan kadar hemoglobin sebelum pada kehamilan. Umur ibu berkaitan dengan tingkat
intervensi pada kelompok perlakuan dan kematangan organ reproduksi. Umur reproduksi
kelompok kontrol (p=0,254). Ada perbedaan dengan tingkat kematangan yang aman adalah
Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X
Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 39

umur 20-35 tahun sedangkan usia kurang dari 20 makanan sumber protein dan zat besi. Lele
tahun dan diatas 35 tahun adalah usia dengan merupakan salah satu protein heme dari hewani
tingkat resiko tinggi terhadap anemia. Karena sehingga akan terjadi interaksi heme dan globin
pada usia kurang dari 20 tahun secara biologis sehingga membentuk hemoglobin.14 Nugget lele
belum matang tingkat emosinya masih labil, dengan pencampuran tepung daun katuk
sehingga mudah mengalami gangguan yang mempunyai kandungan protein dan fe yang tinggi
mengakibatkan kurang perhatian terhadap yaitu 12,77% dan 78,08 mg. Apabila dikonsumsi
pemenuhan kebutuhan gizi selama masa dengan tablet Fe maka proses penyerapan di
kehamilan.9 Hal ini tidak sesuai dengan penelitian dalam tubuh menjadi maksimal. Pemberian tablet
seblumnya bahwa ada hubungan yang bermakna Fe bersamaan dengan konsumsi makanan sumber
antara umur dengan kejadian anemia pada ibu protein pada manusia lebih efektif karena sesuai
hamil.10 dengan siklus pembaharuan sel-sel mukosa
Data awal dari subjek penelitian usus.15
menunjukkan bahwa 48 subjek menderita anemia. Proses sintesis hemoglobin normal
Berdasarkan penelitian di dapat bahwa responden memerlukan cadangan zat besi yang mencukupi
multipara lebih beresiko mengalami anemia serta produksi protoporphyrin dan globin yang
dibandingkan dengan ibu hamil yang primipara. normal. Proses sintesis pada protoporphyrin
Ibu yang telah melahirkan lebih dari 3 kali dimulai di dalam mitokondria dengan
berisiko mengalami komplikasi serius seperti pembentukan delta aminolevulenic acid (δALA)
perdarahan, hal ini dipengaruhi keadaan anemia dari glisin, suksinil-CoA dan vitamin B6.
selama kehamilan karena kehamilan menguras Kemudian pada proses pembentukan
cadangan zat besi dalam tubuh. Wanita yang porphobilinogen, uroporphyrin dan
sering hamil mempunyai risiko mengalami coproporphyrin terjadi di dalam sitoplasma sel.
anemia pada kehamilan berikutnya apabila tidak Dua molekul δALA bergabung membentuk
memperhatikan kebutuhan nutrisi. Seorang porphobilinogen yang mengandung satu rantai
wanita yang hamil pertama kali juga dapat pyrrole. Melalui proses deaminasi, empat
berisiko karena belum memiliki pengalaman.11 prophobilinogen digabungkan menjadi
Ada hubungan yang bermakna antara paritas hydroxymethylbilane, yang kemudian dihidrolisis
dengan kejadian anemia pada ibu hamil.10 menjadi uroporphyrin. Uroporphyrin kemudian
Pendidikan ibu hamil sebagian besar mengalami dekarboksilasi menjadi coporphyrin.
berpendidikan rendah SD sampai SLTP ini yang Enzimcoporphyrin oxidase mengoksidasi
menyebabkan pengetahuan mereka kurang pada coporphyrinke pada protpoporphyrinogen.
ibu hamil. Mereka hanya mengetahui Protoporphyrinogen seterusnya dioksidasikan
pengetahuan tentang gizi yang sedikit sehingga membentuk protoporphyrin. Protoporphyrin
tidak maksimal dalam asupan gizi setiap harinya kemudian bergabung dengan ion Fe dengan
yang menyebabkan terjadinya anemia.12 bantuan enzim ferrokelase membentuk heme.14
Pemberian nugget pada kelompok Nugget lele dengan protein tinggi dan pemberian
perlakuan 100 gr/hari dan pemberian tablet Fe tablet Fe membantu proses sintesis hemoglobin
selama 21 hari sedangkan pada kelompok kontrol pada ibu hamil.
hanya mengkonsumsi tablet Fe saja. Artinya Zat besi berkaitan dengan kadar
pemberian nugget dan tablet Fe dapat hemoglobin ibu hamil karena zat besi merupakan
meningkatkan kadar hemoglobin secara mikro mineral yang esensial bagi tubuh. Zat besi
signifikan (p< 0,05). Sedangkan pada kelompok diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan
kontrol yang hanya diberikan tablet Fe saja kadar darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb) yaitu suatu
hemoglobin mengalami peningkatan tetapi tidak oksigen yang mengantarkan eritrosit berfungsi
signifikan (p>0,05). Kadar Hb merupakan salah penting bagi tubuh. hemoglobin terdiri dari Fe (zat
satu indikator status anemia secara biokimiawi. besi), protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb
Pemberian daun katuk dapat meningkatkan kadar terdiri dari Fe).15 Untuk meningkatkan kadar Hb
Hb.7 Nugget lele pencampuran tepung daun katuk pada ibu hamil tidak hanya dilakukan dengan
yang diberikan mempunyai kadar protein dan zat pemberian tablet Fe tetapi dapat juga
besi sebanyak 12,77% dan 78,08 mg.13 Pemberian menggunakan intervensi makanan sumber protein
nugget lele pencampuran tepung daun katuk dan Fe. Asupan jenis makanan dan pemberian
sejalan dengan program pemerintah dalam suplemen zat besi pada ibu hamil berpengaruh
penaggulangan anemia menggunakan terhadap kadar Hemoglobin.16 Ada efek
diversifikasi pangan. Peningkatan kadar Hb ibu pemberian suplementasi pada ketiga kelompok
hamil tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri,
tablet besi saja tetapi juga didukung oleh asupan namun kelompok tablet Fe+jus jambu biji
Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X
Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 40

memiliki peningkatan kadar Hb yang lebih tinggi DAFTAR PUSTAKA


dan lebih cepat meningkatkan kadar Hb 1. Proverawati, A. Anemia dan Anemia
dibandingkan kelompok lain.17 Kehamilan. Nuha Medika, Yogyakarta. 2013.
Faktor–faktor yang meningkatkan kadar 2. Riskesdas. Laporan hasil Riset Kesehatan
Hb ibu hamil seperti buah yang mengandung Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Jakarta:
vitamin C, Vitamin B, serta makanan Badan Penelitian dan Pengembangan
mengandung zat gizi dan protein tinggi. Asam Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013.
askorbat (vitamin C), Asam Folat dan Protein 3. Ozdmir N. Iron deficiency anemia from
merupakan faktor utama yang mendorong diagnosis to treatment in children. Türk
penyerapan zat besi nonheme. Vitamin C Pediatri Arşivi. 2015;50(1):11–9.
meningkatkan penyerapan zat besi nonhem https://doi.org/10.5152/tpa.2015.2337
sampai empat kali lipat. Bahan-bahan seperti 4. Pertiwi AP, Mardesci H. Studi tentang
sitrat, malat, laktat, suksinat, dan asam tartat dapat penambahan kangkung darat
meningkatkan penyerapan zat besi nonhem pada (ipomeareptanspoir) terhadap kualitas kimia
kondisi tertentu. Vitamin C memiliki faktor nugget ikan lele (Clarias gariepinus). Jurnal
reduksi yang bermanfaat meningkatkan absorpsi Teknologi Pertanian. 2016; 5(2):41-46.
besi dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro https://doi.org/10.32520/jtp.v5i2.94
sehingga absorpsi besi menjadi efisien dan 5. Suyanto SR. Budidaya Ikan Lele. Penebar
efektif.18 Responden mempunyai pola makan Swadaya. Jakarta. 2007.
yang tidak baik karena konsumsi makanan yang 6. Wellyalina, Azima F, Aisman. Pengaruh
kurang bervariasi dan makan tidak teratur. perbandingan tetelan merah tuna dan tepung
Selama kehamilan akan terjadi maizena terhadap mutu nugget. Jurnal
peningkatan volume darah 35-45% dibandingkan Aplikasi Teknologi Pangan. 2013;2(1):6-17.
dengan konsisi tidak hamil.19 Di samping itu 7. Andari A. Uji Aktifitas ekstrak daun katuk
dengan adanya pemberian intervensi dengan (sauropus androgynus l. merr) sebagai
pemberian pangan yang terfortifikasi mampu antioksidan pada minyak kelapa. Skripsi
mempertahankan kadar Hb dalam darah. Selain Program Studi Kimia Universitas Islam
zat-zat yang dapat membantu penyerapan zat besi, Negeri Yogyakarta. Skripsi. 2013.
Anemia juga di pengaruhi oleh zat-zat yang dapat 8. Kasim VN, Pateda SM, Hadju V, Jafar N.
menghambat penyerapan Fe yaitu fitat (katul, Suplementasi ekstrak albumin ikan gabus
kedelai, jagung, coklat, susu dan kacang- terhadap status gizi dan imunitas pasien
kacangan), polifenol (tanin) pada teh, bayam, kopi, stroke. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.
kacang kacangan, kalsium (susu, keju), phospat 2017;13(3): 91-98.
(susu, keju). Penelitian sebelumnya menyatakan https://doi.org/10.22146/ijcn.21964
bahwa intervensi dengan crackers tinggi protein 9. Amirudin dan Wahyuddin. Studi kasus
dan besi dapat meningkatkan kadar Hb 0,53 g/dl.16 kontrol faktor biomedis terhadap kejadian
Pemberian intervensi pengan fortifikasi anemia ibu hamil di puskesmas Bantimurung
berpengaruh terhadap anemia ibu hamil.19 Maros. Jurnal Medika Nusantara.
2014;25(2):123-130.
SIMPULAN 10. Astriana W. Kejadian anemia pada ibu hamil
Pemberian nugget lele pencampuran ditinjau dari paritas dan usia. Jurnal Ilmu
tepung daun katuk dan tablet Fe dapat Kesehatan 2017;2(2):123-130.
meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu https://doi.org/ 10.30604/jika.v2i2.57
hamil anemia tetapi tidak pada kelompok kontrol. 11. Subekti R, Sulistyorini D. Analisis faktor
Saran penelitian ini adalah ibu hamil sebaiknya risiko penyebab anemia pada ibu hamil di
dalam mengkonsumsi nugget lele atau sumber puskesmas wilayah kabupaten Banjarnegara
protein hewani yang lain disertai dengan Tahun 2018. Medsains. 2018;4(1):34-39.
konsumsi tablet Fe secara rutin. 12. Purwaningrum Y. Pengetahuan ibu hamil
tentang gizi dengan kejadian anemia selama
UCAPAN TERIMAKASIH kehamilan. Jurnal Kesehatan. 2019;5(2):88–
Kami ucapkan terimakasih kepada Hibah 93. https://doi.org/10.25047/j-kes.v5i2.52
PPPM Universitas Respati Yogyakarta yang 13. Nefri, Sukmiwati M, Sumarto. Pengaruh
sudah memberikan dana hibah Penelitian Dosen penambahan tepung daun katuk (sauropus
tahun 2020. androgynus) terhadap mutu nugget ikan lele
(Clarias batracus). Naskah Publikasi
Universitas Riau. 2018.

Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X


Journal of Nutrition College, Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022, 41

14. Uluwiyatun U, Runjati R, Suwondo A. 17. Andaruni NQR, Nurbaety BQ. Efektivitas
Pengaruh konsumsi rumput laut (eucheuma Pemberian tablet zat besi (Fe), vitamin C dan
sp) terhadap peningkatan kadar hemoglobin jus buah jambu biji terhadap peningkatan
dan status Fe ibu hamil anemia di kabupaten kadar Hb remaja putri di Universitas
Pekalongan. Jurnal Kebidanan. 2014;3(7):8- Muhammadiyah Mataram. Midwifery
15. https://doi.org/10.31983/jkb.v3i7.117 Journal. 2018;3(2):104-107.
15. Marizal. Anemia defisiensi besi. Kesehatan https://doi.org/10.31764/mj.v3i2.509
Masyarakat. 2007;2(1):1- 18. Ristica OD. Faktor risiko kejadian anemia
14. https://doi.org/10.24893/jkma.v2i1.23 pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan Komunitas
16. Rimawati E, Kusumawati E, Gamelia E, 2013;2(2):78-82.
Sumarah, Nugraheni SA. Intervensi 19. Prihananto V, Rimbawan, Astawan M,
suplemen makanan untuk meningkatkan Sulaeman A, Sandjaja. Pengaruh pemberian
kadar Hb pada ibu hamil. Jurnal Ilmu pangan yang difortifikasi terhadap
Kesehatan Masyarakat. 2018;9(3):161-170. peningkatan konsumsi gizi dan status anemia
https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.3.161- ibu hamil. Jurnal Pembangunan Pedesaan.
170 2006;6(3):192-200.

Copyright 2022, P-ISSN: 2337-6236; E-ISSN: 2622-884X

You might also like