0% found this document useful (0 votes)
64 views6 pages

Jurnal

This document summarizes a community service activity providing health promotion counseling on the importance of complete basic immunization for infants and toddlers in Hamlet VI Citarum, Candi Rejo Village, Kec. Blue-Blue Kab. Serdang deli in 2023. The activity involved surveying the area, collecting data on community immunization status, and conducting a counseling session for 20 mothers. Evaluations before and after the session found that mothers' knowledge increased by around 90%. The counseling aimed to increase understanding of basic immunization's importance among village mothers.

Uploaded by

cindy adinda
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
64 views6 pages

Jurnal

This document summarizes a community service activity providing health promotion counseling on the importance of complete basic immunization for infants and toddlers in Hamlet VI Citarum, Candi Rejo Village, Kec. Blue-Blue Kab. Serdang deli in 2023. The activity involved surveying the area, collecting data on community immunization status, and conducting a counseling session for 20 mothers. Evaluations before and after the session found that mothers' knowledge increased by around 90%. The counseling aimed to increase understanding of basic immunization's importance among village mothers.

Uploaded by

cindy adinda
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

PROMOSI KESEHATAN TENTANG PETINGNYA PEMENUHAN IMUNISASI

DASAR LENGKAP PADA BAYI DAN BALITA DI DUSUN VI CITARUM DESA


CANDI REJO KEC. BIRU-BIRU KAB. DELI SERDANG TAHUN 2023

Health Promotion Regarding The Importance Of Fulfilling Complete Basic


Immunization In Infants And Toddlers In Hamlet Vi Citarum, Candi Rejo Village

1
Erlina Hayati 2Rakijah Saragih 3 Nelvin Gaho 4 Deli Rahayu
Program Studi Profesi Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada

E-mail : 1erlinahayati41@gmail.com 2rakijah10@gmail.com


3
nelvingaho5@gmail.com 4dellyrahayu70@gmail.com

Abstrack
Immunizations are mandatory for babies aged 0-9 months. Immunization is an attempt
to actively induce or enhance a person's immunity to a disease or an attempt to provide
immunity to infants and children by injecting vaccines into the body to stimulate the
production of antibodies aimed at preventing certain diseases. One of the efforts to increase
public knowledge about the importance of immunization is by providing counseling on health
promotion regarding complete basic immunization for infants and toddlers. This activity was
carried out in Dusun VI Citarum, Candi Rejo Village, Kec. Blue-Blue Kab. Serdang deli. The
purpose of this event is to open the understanding of mothers in the village regarding the
importance of complete basic immunization for infants and toddlers. Respondents in this
study were 20 mothers who had babies, toddlers and children who attended the event. And
evaluate the mother's knowledge with a questionnaire before and after attending counseling.
As a result of this community service, there was an increase of around 90% of the knowledge
of mothers who have babies and toddlers about the importance of fulfilling complete basic
immunization for infants and toddlers in Vi Citarum Hamlet, Candi Rejo Village, Kec.
district blue. serdang deli in 2023.
Keywords: Basic immunization, Knowledge, infants and toddlers, village mothers
Abstrak
Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9 bulan. Imunisasi
adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit atau usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh guna merangsang pembuatan anti bodi yang bertujuan
untuk mencegah penyakit tertentu. Salah satu upaya untuk meningatkan pengetahuan
masyarakat mengenai pentingnya imunisasi adalah dengan cara memberika penyuluhan
tentang promosi kesehatan mengenai imunisasi dasar lengkp pada bayi dan balita. Kegiatan
ini dilakukan di Dusun VI Citarum Desa Candi Rejo Kec. Biru-Biru Kab. Deli serdang.
Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk membuka pemahaman ibu ibu di desa mengenai
pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi dab balita. Responden pada penelitian ini
adalah sebanyak 20 ibu yang memiliki bayi, balita dan anak anak yang mengikuti acara
tersebut. Dan mengevalusi pengetahuan ibu tersebut dengan questioner sebelum dan sesudah
mengikuti penyuluhan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan sekitar 90%
pengetahuan ibu ibu yang memiliki bayi dan balita tentang pentingnya pemenuhan imunisasi
dasar lengkap pada bayi dan balita di dusun vi citarum desa candi rejo kec. biru-biru kab. deli
serdang tahun 2023.

Kata Kunci : Imunisasi dasar, Pengetahuan, bayi dan balita, ibu ibu desa

1. Pendahuluan
Pelaksanaan imunisasi pada balita menyelamatkan sekitar 2–3 juta nyawa di seluruh
dunia setiap tahun dan berkontribusi besar pada penurunan angka kematian bayi global dari
65 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 29 pada tahun 2018 (Nandi & Shet,
2020). Pelaksanaan imunisasi diharapkan dapat menurunkan jumlah balita yang meninggal
akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) (InfoDatin Kementerian
Kesehatan, 2016). Namun dalam beberapa tahun terakhir, angka kematian balita akibat
penyakit infeksi yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi masih terbilang tinggi.
Banyak faktor yang mempengaruhi tidak terlaksananya kegiatan imunisasi (belum
diimunisasinya seorang bayi), antara lain keterlibatan (kinerja) petugas kesehatan dan
partisipasi masyarakat. Peran serta orang tua, terutama ibu sebagai pengasuh bayi merupakan
aktor/person penentu pemberian imunisasi pada seorang bayi minimal sampai 9 bulan dan
merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan program imunisasi di
Indonesia.
Kejadian kematian anak berusia bawah lima tahun (balita) pada negara berkembang
mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan
kematian pada anak adalah daya tahan tubuh anak yang belum sempurna. Jumlah kematian
balita yang terjadi di Tiongkok antara tahun 1996 sampai dengan tahun 2015 yaitu sebanyak
181.600 balita. Dari total jumlah kematian tersebut sebanyak 93.400 (51%) kematian balita
terjadi pada neonatus yang mayoritas disebabkan oleh penyakit pneumonia. Sedangkan di
Afrika penyakit pneumonia, diare dan campak menjadi penyebab setengah dari kematian
anak (He et al., 2017; Liu et al., 2015; Sari & Nadjib, 2019).
Data pada tahun 2019 cakupan imunisasi rutin di Indonesia masih dalam kategori
kurang memuaskan, dimana cakupan Pentavalent-3 dan MR pada tahun 2019 tidak mencapai
90% dari target. Padahal, program imunisasi dasar diberikan secara gratis oleh pemerintah di
Puskesmas serta Posyandu (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020; WHO, 2020).
Hal ini dikarenakan banyaknya isu yang melingkupi sekaligus menjadi kendala dalam
pelaksanaan imunisasi bayi, antara lain: salah satu efek samping imunisasi (adanya reaksi
panas pada badan balita sehingga bayi atau anak dianggap sakit setelah diimunisasi) sehingga
orang tua menolak membawa anaknya untuk memperoleh imunisasi. Selain faktor isu di atas,
faktor kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu bayi tentang pentingnya imunisasi itu
sendiri turut berperan penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan Imunisasi. Tentu
saja faktor pengetahuan tersebut tidak dapat dipisahkan dari pendidikan kesehatan yang
dimiliki oleh masyarakat dalam hal ini ibu balita tentang imunisasi.
2. Metode
Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun VI Citarum Desa Candi Rejo Kec.
Biru Biru adalah mengenai Promosi Kesehatan Tentang Petingnya Pemenuhan Imunisasi
Dasar Lengkap Pada Bayi Dan Balita. Adapun penyuluhan Promosi kesehatan ini dilakukan
Pada hari jum’at (17/03/2023) Jam (09.00-10.00 WIB) yang berlangsung selama 1 jam.
Adapun metode yang dilakukan adalah dengan mengundang ibu ibu yang memiliki bayi,
balita dan anak yang memiliki Imunisasi dasar yang tidak lengkap dan tidak sama sekali yaitu
sebanyak 20 responden. Kegiatan ini di laksanakan di Dusun VI Citarum Desa Candi rejo
Kec. Biru –Biru. Adapun langkah langkah dalam persiapan adalah :
1. Survei Tempat
2. Pengumpulan Data untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat terutama tentang
imunisasi
3. melakukan penyuluhan dengan menghadirkan ibu ibu terutama yang memiliki bayi,
balita dan anak anak untuk mengikuti acara tersebut.
4. Kegiatan ini dilakukan di Dusun VI Citarum Desa Candi rejo Kec. Biru Biru pada
tanggal 17 maret 2023. Adapun kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan
masyarakat terutama ibu ibu desa mengenai Imunisasi.
5. kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi agar ibu ibu di desa
paham mengenai pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan balita.
3. Hasil
Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun VI Citarum Desa
Candi Rejo Kec. Biru-Biru yang di hadiri sebanyak 20 responden ibu yang memiliki
bayi,balita dan anak. Dimana diawali dengan survey tempat guna mengetahui kondisi, lalu
melakukan pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat terutama
tentang imunisasi. Kemudian dilakukan kegiatan promosi kesehatan mengenai Imunisasi
Pada Bayi dan Balita. Sebelum dilakukan penyuluhan rata rata masyarakat kurang paham
mengenai pentingnya imunisasi, dan setelah dilakukan penyuluhan dari 20 responden 18
(90%) ibu mengalami peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya imunisasi pada bayi
dan balita di Dusun VI Citarum Desa Candi Rejo Kec. Biru Biru.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memberikan
penyuluhan, adapun tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat.
Selama di berikan penyuluhan masyarakat cukup antusias yaitu dengan memberikan
berbagai macam pertanyaan seputar imunisasi. Kemudian setelah penyuluhan dilakukan
evaluasi mengenai peningkatan pengetahuan imunisasi dengan menggunakan questioner test.
Dan dari hasil questioner 18 responden sangat paham dan terjadi peningkatan pengetahuan.
Berikut Dokumentasi selama melakukan Penyuluhan
4. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil Pengabdian Masyarakat dengan kegiatan penyuluhan tentang
Promosi Kesehatan Tentang Petingnya Pemenuhan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Dan
Balita Di Dusun Vi Citarum Desa Candi Rejo Kec. Biru-Biru Kab. Deli Serdang Tahun 2023.
Dari hasil pengabdian di dapatkan hasil sekitar 90% terjadi peningkatan pegetahuan
mengenai Petingnya Pemenuhan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Dan Balita Di Dusun
Vi Citarum Desa Candi Rejo Kec. Biru-Biru Kab. Deli Serdang Tahun 2023.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Budiyono, S. M. (2019). Imunisasi Panduan dalam Perspektif Kesehatan dan Agama

Islam. Jakarta: UNDIP.

Dwi Mardiah Safitri, Y. A. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya

Cakupan Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Lengkappada Anak. Jurnal Ners

Indonesia, Vol.8 No.1, 23-33.

Irawati, N. A. (2020). Imunisasi Dasar dalam Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Unila

Kesehatan , 205-210.

Istianah Surury, S. N. (2019). Analisis Faktor Risiko Ketidaklengkapan Imunisasi Dasar pada

Bayi di Wilayah Jadetabek. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan , 22-89.

Kemenkes RI. 2004. Pedoma Penyelenggaraan Imunisasi. Menkes RI, Jakarta.

Marimbi, Hanum, 2010. Tumbuh Kembang, Status gizi dan imnisasi dasar pada balita.

Yogyakarta: Nuha Medika

Menkes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No, 42 Tahun

2013 tentang penyelenggara imunisasi. Jakarta: Menkes RI.

Rezeki, Sri Hadinegoro. 2011. Panduan Imunisasi Anak: Mencegah lebih baik dari pada

mengobati. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Supriyantoro. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Kementrian Republik Indonesia,

Jakarta. Hal 59-60

Vaccine information statement MMR-Indonesia. 2012.Vaksinasi

(Campak,Gondok,Rubella)MMR.http://www.immunize.org/vis/indonesian_mmr.pdf(

Diunduh pada tanggal 22 Februari 2017)

You might also like