0% found this document useful (0 votes)
32 views11 pages

32 32 1 PB

The document discusses optimizing the use of digital wireless audio mixers in music show productions. Specifically, it focuses on optimizing the audio production process for the music show "Indie's Lite". Traditionally, music show productions use wired audio mixers which require many equipment configurations, cables, and crew members. This makes the installation process less efficient and the audio output less than optimal. The writer aims to create a more efficient multi-track live recording system using a wireless digital audio mixer. This would integrate the recording through the wireless mixer and allow wireless control. The goal is to conclude whether wireless digital audio mixers have advantages over wired mixers such as smaller power usage, mobility, and simpler installation for music show productions.

Uploaded by

Ryan Dhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
32 views11 pages

32 32 1 PB

The document discusses optimizing the use of digital wireless audio mixers in music show productions. Specifically, it focuses on optimizing the audio production process for the music show "Indie's Lite". Traditionally, music show productions use wired audio mixers which require many equipment configurations, cables, and crew members. This makes the installation process less efficient and the audio output less than optimal. The writer aims to create a more efficient multi-track live recording system using a wireless digital audio mixer. This would integrate the recording through the wireless mixer and allow wireless control. The goal is to conclude whether wireless digital audio mixers have advantages over wired mixers such as smaller power usage, mobility, and simpler installation for music show productions.

Uploaded by

Ryan Dhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

OPTIMALISASI PERANGKAT AUDIO MIXER DIGITAL WIRELESS

DALAM PRODUKSI MUSIK SHOW “INDIE’S


OPTIMIZATION OF AUDIO MIXER DIGITAL WIRELESS DEVICES
IN MUSIC SHOW PRODUCTION "INDIE'S LITE"

Achmad Nur Rosyadi, Sunarsa


Sunarsa61@gmail.com

Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta

Abstract : "Indie’s Lite" is an entertaining music show program that has concept with live video
and indoor production. In a music show production, audio mixer devices plays a big role in the
sound produced. However, music show program sometimes are less efficient in terms of the
installation process such as there are many equipment configurations, number of cable used
and crew involved, as well as audio output that is less than optimal since the the sound engineer
has lack critical sound management in recording or arranging sound which results in audio
sounding less harmonious. Based on this reason, the writer create an audio production with a
multi-track recording technique in live performance using a wireless digital audio mixer so that
it is more efficient and effective. This process was carried out by using a digital-based recording
system that was integrated through a wireless digital audio mixer device. In addition, the audio
mixer was equipped with a snake cable and wireless network router, so the operating system or
audio mixer settings could be done wirelessly. After having all the production process of music
show “Indie’s Lite”, it can be concluded that audio recording techniques using digital wireless
audio mixer devices have more advantages over audio mixers (non wireless), such as smaller
electricity usage, mobile and portable, and having simpler installation. This is because all the
equipments needed in the production of music shows, such as snake cable and recording
devices is already built in wireless digital audio mixer devices.
Keywords: Wireless digital audio mixer, Sound engineer, Music show

Abstrak : “Indie’s Lite” merupakan sebuah format program acara hiburan musik show
yang dikemas dengan konsep tema live studio dan diproduksi secara indoor. Dalam
sebuah paket produksi musik show perangkat audio mixer menjadi peralatan audio yang
mempunyai peran besar terhadap suara yang di hasilkan, sering kali acara musik show kurang
efisien dalam hal proses instalasi seperti terdapat banyak konfigurasi peralatan, jumlah
penggunaan kabel maupun jumlah crew audio yang terlibat, serta output audio yang kurang
maksimal karena kurang kritisnya seorang penata suara dalam merekam ataupun menata
suara yang mengakibatkan audio terdengar kurang harmonis. Atas dasar inilah penulis
membuat produksi audio dengan teknik sistem multi track recording secara live performance
menggunakan audio mixer digital wireless sehingga lebih efisien dan efektif. Proses ini
dilakukan menggunakan sistem perekam berbasis digital yang terintegrasi melalui perangkat
audio mixer digital wireless. Selain itu audio mixer ini dilengkapi dengan snake cable dan router
jaringan nirkabel (wireless), dengan begitu sistem pengoperasian atau pengaturan audio mixer
dapat dilakukan secara nirkabel (wireless). Setelah melakukan proses produksi program
acara musik show “Indie’s Lite” dapat disimpulkan bahwa teknik perekaman audio
menggunakan perangkat audio mixer digital wireless memiliki kelebihan dibanding audio

30 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

mixer (non wireless), seperti penggunaan listrik yang lebih kecil, bersifat mobile dan portable,
serta instalasi yang lebih praktis. Hal tersebut dikarenakan semua peralatan yang
dibutuhkan dalam produksi musik show seperti snake cable dan perangkat recording
terdapat dalam perangkat audio mixer digital wireless.
Kata kunci : Audio mixer digital wireless, Penata suara, Musik show

PENDAHULUAN Live” dan “Sound From he Corner”. Kedua


A. Latar Belakang Penciptaan karya ini menggunakan sistem live
Secara umum format program siaran recording secara multi track dan melalui
televisi terbagi dalam dua bagian, yaitu proses mixing pada paska produksi. Yang
program hiburan dan informasi (berita). membedakan adalah pada karya “I Can
Live musik merupakan bagian dari format Studio Live” menggunakan audio mixer
program acara hiburan yaitu musik show. digital sementara karya “Sound From The
Kaitannya dengan peralatan audio, dalam Corner” menggunakan audio mixer analog.
produksi Live Musik peralatan yang Berdasarkan analisa kedua karya tersebut
mempunyai peran besar terhadap suara terkait dengan sistem instalasi peralatan
yang di hasilkan adalah Audio mixer. dan perangkat perekaman dirasa kurang
Menurut Keith Keyker, jenis audio mixer efisien, dikarenakan penggunaaan perang-
dibagi menjadi dua audio mixer analog dan kat audio mixer digital maupun analog
digital. Dari segi fungsi, keduanya sama masih menggunakan perangkat snake
untuk mengontrol serta mengolah signal cable atau stage box sebagai perpanjangan
input dari semua sumber suara. Kelebihan input. Selain itu terdapat banyak konfigu-
audio mixer digital dapat di program untuk rasi peralatan pendukung lainnya, seperti
menyimpan pengaturan level yang telah perangkat efek prosesor maupun
dibuat. perangkat pendukung pada proses

Dalam menyusun skripsi ini penulis perekaman. Skema konvensional tersebut

menganalisa beberapa karya yang telah berdampak pada penggunaan listrik yang

ada diantaranya, Program acara musik besar, penggunaan kabel dengan jumlah

show “Music Everywhere” produksi NET TV. banyak, sistem instalasi yang tidak

Karya ini menggunakan teknik live mixing sederhana, bahkan memerlukan sumber

dengan perangkat audio mixer digital dan daya manusia yang banyak, dalam sistem

sistem perekaman secara single track instalasi peralatan dan proses produksi.

recording, meski memiliki kualitas output Berawal dari permasalahan diatas


audio yang baik namun metode perekaman penulis terinspirasi untuk mewujudkan
yang dilakukan kurang efektif karena audio karya produksi live musik yang lebih
mixer yang digunakan hanya merekam efisien dalam sistem instalasi peralatan,
semua input sumber suara dengan dan proses perekaman audio dengan
menggunakan system perekaman dua mengoptimalkan penggunaan perangkat
track. Maka perekaman yang dihasilkan audio mixer digital wireless, disertai teknik
kurang maksimal. tata suara yang tepat, diharapkan dapat

Selain karya tersebut penulis juga menghasilkan output audio yang berkuali-

mengamati karya lain yaitu, “I Can Studio tas baik.

Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018 31


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

B. Rumusan Ide Penciptaan 3. Bagi Masyarakat


Berikut adalah perumusan ide pencip- Memberikan informasi, hiburan dan
taan maupun rancangan skema produksi memperkenalkan karya musik indie
dalam karya produksi musik show “Indie’s kepada masyarakat luas.
Lite”
1. Bagaimana proses dan sistem perekam- E. Landasan Teori Penciptaan
an audio pada produksi musik show 1. Optimalisasi
dengan audio mixer digital wireless. Pengertian Optimalisasi Menurut
2. Bagaimana sistem pengoperasian dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Opti-
pengolahan audio (proses mixing) pada malisasi berasal dari kata dasar optimal
produksi musik show dengan audio yang berarti terbaik, tertinggi, paling
mixer digital wireless. menguntungkan, menjadikan paling
3. Bagaimana tahapan paska produksi baik, menjadikan paling tinggi, peng-
yang dilakukan untuk menyempurna- optimalan proses, cara, perbuatan
kan kualitas output audio dari hasil live mengoptimalkan (menjadikan paling
mixing pada produksi musik show baik, paling tinggi, dan sebagainya)
dengan audio mixer digital wireless. sehingga optimalisasi adalah suatu
tindakan, proses, atau metodologi
C. Tujuan Penciptaan untuk membuat sesuatu (sebagai se-
Mengoptimalkan perangkat audio mixer buah desain, sistem, atau keputusan)
digital wireless dalam produksi musik menjadi lebih/sepenuhnya sempurna,
show, guna menciptakan teknik tata suara fungsional, atau lebih efektif.
yang efektif dan efisien. 2. Musik Show
Menurut Fred Wibowo, Musik show
D. Manfaat Penciptaan adalah pertunjukan musik yang
1. Bagi Penulis menyajikan dan menampilkan kemam-

a. Mengaplikasikan ilmu yang telah puan seseorang atau beberapa orang

didapatkan selama masa perkuliahan pada bidang musik yang direkam pada

di Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” suatu lokasi baik di studio ataupun luar

Yogyakarta. studio yang bertujuan untuk menghibur


penonton.
b. Menghasilkan suatu karya produksi
yang dapat dipertanggungjwabkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

sesuai dengan SOP(Standart (Jakarta : Balai Pustaka), 1994,hlm.

Operasional Prosedure). 800)

2. Bagi Lembaga 3. Tata Suara

Sebagai referensi berupa karya tulis Menurut Holil Azmi, Tata suara

ilmiah dan karya produksi audio visual merupakan suatu teknik pengaturan

yang dapat bermanfaat dalam penam- peralatan suara atau bunyi yang

bahan materi tentang perkembangan mempunyai peranan penting dalam

teknologi perangkat audio mixer di pelaksanaan produksi program acara

perpustakaan Sekolah Tinggi Multi televisi maupun radio.

Media “MMTC” Yogyakarta.

32 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

4. Penata Suara (Audioman) merubah besar dan kecilnya nilai


Menurut Stanley R Alten, Audioman tahanan pada sirkuit yang diatur.
adalah seseorang yang menguasai b. A u d i o Mixer Digital (Non-
sistem audio dan bertanggung jawab Wireless)
terhadap kualitas audio dan mengope- Audio Mixer Digital adalah mixer
rasikan audio mixer secara professional yang dalam pengaturannya menggu-
sesuai dengan kebutuhan produksi nakan menu digital elektronik
program. dengan perangkat Micro Processor.
5. Media Audio 8. Audio Mixer Digital Wireless
Menurut Andleigh audio adalah (Behringer X-Air XR18)
frekuensi tekanan udara yang berada Secara fungsi mixer ini sama dengan
pada jarak 20 Hz sampai 20.000 Hz, dan audio mixer digital (non wireless) pada
telinga manusia mengidentifikasi umumnya. Hanya saja sistem pengope-
sebagai suara. rasian nirkabel yang membedakan cara
6. Audio Analog dan Digital kerja mixer ini. Dengan sistem nirkabel
a. Audio Analog serta berbentuk sebuah stage box maka
Suara asli merambat seperti audio mixer ini memiliki kelebihan
gelombang, suara gelombang ini dibanding audio mixer digital (non
bervariasi dalam frekuensi dan wireless ) maupun audio mixer analog,
tekanan amplitude (decibel). seperti penggunaan listrik yang lebih
b. Audio Digital kecil, dan bersifat mobile dan portable,

Audio digital merupakan audio serta instalasi yang lebih simple, murah,

yang dihasilkan dari proses modulasi cepat dan rapi.

kode pulse (Pulse Code Modulation). 9. Microphone


Sinyal ini diolah melalui proses Menurut Paul Middleton dan Steven
analog to digital conversion (ADC) Gurevitz, Microphone merupakan salah
maupun digital to analog conversion satu sumber pokok dalam sebuah
(DAC). proses rekaman, karena berfungsi
7. Audio Mixer (Mixing Console) sebagai transduser (perangkat yang

Audio Mixer adalah pusat dari sistem mengubah energi dari satu bentuk ke

tata suara yang berfungsi untuk men- bentuk lainnya) dimana mengubah

campur, mengontrol serta mengolah energi akustik (gelombang suara)

signal input dari semua sumber suara. menjadi energi listrik (sinyal audio).

Menurut Keith Keyker, jenis audio mixer 10. Recording


dibagi menjadi dua yaitu audio mixer Menurut Paul Middleton dan Steven
analog dan digital. Guerevitz, secara garis besar, recording
a. Audio Mixer Analog dapat dibagi menjadi beberapa kategori

Audio Mixer Analog adalah mixer yaitu menurut alat yang digunakan,

yang dalam pengaturannya langsung rekaman dapat dibagi menjadi dua yaitu

ke perangkat elektronik berupa Analog dan Digital. Sedangkan menurut

Variable Resistor dengan cara teknik perekaman, rekaman dapat

Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018 33


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

dibagi menjadi teknik Single track dan 1) Unsur-unsur pokok meliputi:


Multi track. irama, melodi, harmoni dan
11. Sound Mixing bentuk atau stuktur lagu.
Dalam buku The Art of Mixing, David 2) Unsur-unsur ekspresi meliputi:
Gibson menyebutkan bahwa “Mixing tempo, dinamik dan warna nada
adalah mengimajinasikan didalam (Jamalus,1988 : 7).
kepala, unsur equalizer, level, dan
panning masing-masing instrument F. Metodologi
hingga menjadi padu”. 1. Ide Penciptaan
12. Pre Mastering Penataan audio dalam sebuah karya
Mastering adalah tahap akhir dalam musik show, perangkat audio mixer
proses sebuah musik, proses final menjadi peralatan audio yang mem-
mastering dari sebuah lagu memiliki punyai peran besar terhadap suara yang
banyak opsi dan alternatif, mulai dari di hasilkan, namun kreativitas penata
cara dan prosedur bagaimana proses suara dalam mengolah suara juga sa-
mastering dilakukan, tools atau ngat dibutuhkan. Dengan perkembang-
software yang digunakan hingga selera an teknologi saat ini, berdampak pada
sound engineer yang diaplikasikan sistem perekaman dan perkembangan
kedalamnya. peralatan audio mixer mulai dari sistem
13. Musik analog ke digital hingga sistem wireless.
a. Pengertian Musik Atas dasar inilah penulis membuat
Menurut Soeharto. M, Dalam buku produksi audio dengan teknik system
“Kamus Musik” (1992:86) Musik multitrack recording menggunakan
adalah pengungkapan gagasan audio mixer digital wireless. Proses ini
melalui bunyi, yang unsur dasarnya dilakukan menggunakan sistem pere-
berupa melodi, irama, dan harmoni kam berbasis digital yang terintegrasi
dengan unsur pendukung berupa melalui perangkat audio mixer digital
gagasan, sifat dan warna bunyi wireless. Selain itu audio mixer ini
b. Teori Musik dilengkapi dengan snake cable dan
Nooryan Bahari (2008:55) router jaringan nirkabel, dengan begitu
mengatakan bahwa seni musik dite- sistem pengoperasian audio mixer
rima melalui indera pendengaran. dapat dilakukan secara nirkabel sehing-
Rangkaian bunyi yang didengar ga lebih efisien dan efektif.
dapat memberikan bentuk konsep
pemikiran yang bulat, sehingga G. Media dan Peralatan
dapat dimengerti dan dinikmati. 1. Media
c. Unsur - Unsur Musik Media yang digunakan adalah media
Pada dasarnya unsur musik dapat televisi dengan aspek ratio 16:9 dengan
dikelompokkan menjadi unsur-unsur resolusi 1920 X 1080 25 Fps kualitas Full
pokok dan ekspresi. HD dengan sistem stereo audio dengan

34 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

sample rate 48KH z dan bit depth 16 bit dengan teknik multi track recording secara
dalam format WAV (PCM). live performance menggunakan audio
2. Peralatan yang digunakan mixer digital wireless sehingga lebih efisien
Tabel 1. List peralatan audio yang dan efektif.
digunakan B. Analisis dan Sistematis Karya
No Nama Alat Tipe/Merk Jml Penciptaan karya musik show ini
1 Multi Efek Guitar - 3 set menggunakan perangkat audio mixer
2 Guitar Electric - 2
3 Bass Electric - 1 digital wireless dengan memaksimalkan
4 Guitar Amplifier Marshall, Laney 2 proses recording dan proses mixing audio
5 Bass Amplifier Ampeg 1
6 Drum DW 1 set secara nirkabel (wireless) dalam upaya
7 Audio Mixer Digital Behringer 1 mewujudkan sistem tata suara yang lebih
Wireless X-Air XR18
8 Handy Recorder Zoom H4N 1 efisien dan efektif tanpa mengesamping-
9 Smartphone controler Samsung 1 kan kualitas output yang dihasilkan.
10 Laptop Acer, Lenovo 2
11 Router ZTE 1 Adapun analisis mengenai tahapan yang
12 Headphone Audio Technica 2 dilakukan dalam proses pelaksanaan
ATH-m40x
13 Headphone Amplifier Behringer HA400 1 produksi musik show “Indie’s Lite”.
14 In Ear Monitor Shure PSM-300 2 1. Recording
15 Direct Box Behringer 3
Ultra-G GI100 Dalam produksi musik show Indie’s
16 Speaker Monitor Behringer 2 Lite terdapat 2 sesi perekaman suara,
Eurolive B108D
17 Wireless Clip-on Sennheiser 4 yakni sesi dialog dan musik (penampilan
ew112p G3 band).
18 Wireless Microphone Shure SLX 4 1
19 Microphone Drum Set Samson DK7 1 set a. Recording Dialog
20 Dynamic Microphone Shure SM57 4
Dalam proses recording dialog pe-
21 Dynamic Microphone Shure SM58 2
22 Kabel XLR M-F - 22 nata suara menggunakan peralatan
23 Kabel XLR F-TS - 2
microphone berupa clip on wireless,
24 Kabel TS-TS - 6
25 Kabel USB Fireware - 1 karena lebih fokus dalam menangkap
26 Kabel LAN - 2
27 Floor Stand - 5
sumber suara, selain itu memiliki
28 TableStand - 5 fleksibilitas yang tinggi karena
sifatnya yang portable. Clip on
PEMBAHASAN
wireless ditempel pada badan
A. Deskripsi Karya
tepatnya di dada masing-masing
Pada skripsi ini, dibuat sebuah karya
narasumber agar mendapatkan
produksi program musik show berjudul
suara yang maksimal.
“Indie’s Lite”. Program ini menampilkan
b. Recording Musik (Penampilan
sebuah band indie bernama “Scenario
Band)
Band” dengan 3 buah lagu yang dibagi ke
Dalam produksi karya musik show
dalam 3 segment, serta diselingi dengan
pemilihan dan penempatan micro-
dialog mengenai profil band dan penga-
phone sangat berpengaruh terhadap
laman dalam bermusik yang dikemas
kualitas penyuntingan sumber suara
secara dinamis dan informatif. Penekanan
maupun proses rekaman setiap
atau konsentrasi dalam skripsi penciptaan
instrument. Teknik miking yang
karya ini adalah sistem penataan audio

Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018 35


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

digunakan adalah teknik “close suara masing-masing personil band.


miking” yakni setiap satu sumber Penjabaran secara detail mengenai
suara satu micropohone dengan proses mixing audio yang dilakukan
pemilhan jenis microphone disesuai- adalah sebagai berikut ;
kan dengan karakter sumber suara. a. Mixing Dialog
Pada sesi recording musik 1) Volume Control, Gain dan
terdapat 16 input sumber suara Panning
(track) yang direkam dalam setiap Dari segi pengontrolan volume,
lagu yang ditampilkan. Semua input masing-masing track dibuat sama
maupun kebutuhan output dari sum- dimana fader volume berada di
ber suara langsung dihubungkan ke level 0db. Yang berbeda adalah
perangkat audio mixer digital pengontrolan level gain dari
wireless, tanpa menggunakan stage masing-masing track tersebut, hal
box, dimana audio mixer sekaligus ini dikarenakan tingkat kekuatan
berfungsi sebagai snake cable. (power) dari suara narasumber
Dengan begitu proses perekaman yang berbeda-beda. Penempatan
menjadi praktis, serta penggunaan suara berdasarkan pada posisi
kabel sedikit mungkin sehingga narasumber. Hal ini untuk mendu-
proses instalasi lebih sederhana dan kung informasi pada gambar yang
rapi. ditayangkan. Melalui panning
2. Mixing (Live) masing-masing sumber suara
Semua input output audio selan- menjadi lebih jelas, selain itu juga
jutnya melalui proses mixing audio yang membuat kesan lebar dan
dilakukan secara live menggunakan seimbang.
audio mixer digital wireless, dimana 2) Dynamic Compressor dan
pengoperasian semua fungsi-fungsi Equalizing
mixing seperti pengaturan gain, Pada tiap track juga ditambahkan
panning, equalizing dan fungsi mixing compressor agar volume sumber
lainnya diproses secara nirkabel suara lebih konsisten. Compressor
(wireless) melalui perangkat smart- disetting dengan batas maksimum
phone controler dengan sistem WIFI gain reduction 6dB agar suara
internal. tidak seperti terjepit. Pengaturan
Secara umum sesuai dengan genre threshold -20dB membuat suara
musik yang ditampilkan yaitu pop menjadi lebih stabil sehingga
alternative, maka output mixing audio suara masih terdengar normal.
dari sesi musik (penampilan band) Equalizing dilakukan untuk me-
diarahkan pada vintage sound (kesan nentukan warna atau karakter dari
kuno) dengan lebih menonjolkan mid setiap sumber suara, serta ber-
ranged dan reverb yang cukup present. fungsi untuk membagi rentang
Sementara pada sesi dialog, mixing frekuensi agar tidak saling
audio disesuaikan dengan karakter menumpuk.

36 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

3) Effect untuk mendapatkan kesan visuali-


Selain penggunaan compressor, sasi tempat dari mixing audio
effect reverb digunakan untuk yang dilakukan. Balancing volume
membuat suara terdengar lebih dan panning dilakukan agar level
lembut. tiap sumber suara tidak timpang,
4) Output tetapi seimbang sesuai dinamika
Pada sesi dialog, pengaturan dari lagu yang dimainkan.
output audio hanya dilakukan 2) Dynamic Compressor, Gate
pada sistem routing untuk dan Equalizing
keperluan live recording secara Penata suara menggunakan
multi track. fitur gate pada channel drum,
b. Mixing Musik (Penampilan karena untuk menghindari
Band) microphone drum yang dipakai
Balancing audio dan panning menangkap sumber suara dari
menjadi hal pertama dan point ter- komponen drum yang lain.
penting yang dilakukan pada proses Compressor berfungsi untuk
pengolahan audio karena setidaknya mengurangi atau menambahkan
sebelum melakukan equalizing atau dynamic range. Setiap instrument
pemberian effect, lagu tersebut musik memiliki rentang frekuensi
sudah nyaman di dengar. tertentu, proses meningkatkan
Penjabaran yang lebih rinci terkait kejelasan karakter sound
pengaturan audio dan pengoperasian (boosting) atau menghilangkan
fungsi-fungsi mixing secara nirkabel sound kotor (cutting) meng-
(wireless) yang dilakukan dari tiap gunakan equalizer pada frekuensi
lagu adalah sebagai berikut ; tertentu akan menghasilkan

1) Volume Control, Gain dan sound yang berbeda pada semua

Panning instrument untuk membuat


seluruh frekuensi terisi penuh
Pada dasarnya dari segi
hingga saling melengkapi.
pengontrolan volume, sama
seperti pada sesi dialog dimana 3) Effect

fader volume masing-masing Dalam proses mixing audio


track (termasuk master fader) penting sekali untuk menambah-
berada di level 0db. Setelah me- kan ambience ke dalam sebuah
netapkan titik awal fader, langkah karya musik. Tentunya dengan
selanjutnya adalah menaikkan menambahkan ruang untuk
gain secara perlahan dari nilai reverb dan delay akan membuat
terendah sampai didapat kekuat- sebuah karya musik menjadi
an signal yang sangat cukup. hidup.

Langkah berikutnya adalah Selain menggunakan effect


menentukan panning dari tiap reverb dan delay, penata suara
sumber suara, panning dilakukan juga menggunakan effect graphic

Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018 37


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

equalizer untuk memotong suara dapat bersifat mobile


beberapa tone frekuensi suara untuk memastikan kualitas
microphone yang mengakibatkan audio yang dihasilkan.
feedback pada speaker monitor. 5) Group
4) Output Fasilitas group pada audio
Pada sesi musik (penampilan mixer yang digunakan dalam
band) pengaturan output audio proses produksi diantaranya ;
yang dilakukan diantaranya a) DCA (Digital Control
adalah ; Amplifier)
a) Main LR Group ini pada prinsipnya
Main LR sering juga dinamakan adalah collective control, yaitu
Main PA (Public Address), hal ini suatu fader bisa digunakan
karena untuk keperluan untuk mengatur banyak fader
speaker utama yang mengarah dalam channel audio mixer.
ke audiens. Tetapi dalam Dalam hal ini komposisi fader
konsep produksi musik show disetiap channel yang dikirim
“Indie’s Lite” tidak ada penon- ke DCA tidak berubah, ini
ton, penata suara memilih membantu proses balancing
menggunakan Main LR untuk lebih mudah.
keperluan backup recording b) Bus
menggunakan Handy Recorder Bus digunakan untuk mengirim
Zoom H4N dimana perekaman output audio beberapa channel
dilakukan dengan 2 channel kedalam suatu fader control
stereo. pada kebutuhan speaker
b) Aux monitor control player dan
Dalam karya produksi indie’s effect processor.
lite penata suara menggunakan c) Mute
6 Aux tersebut untuk keperluan Mute digunakan untuk meng-
speaker monitor dan effect golongkan channel input ke
dengan melalui Bus channel dalam beberapa nomor mute
pada sistem routing, hal ini group, sehingga tidak perlu
untuk memudahkan pengatur- mematikan channel input
an balancing dari satu group secara individual.
dengan group yang lain. 6) Connectivity (Network)
c) Phones Semua fungsi-fungsi peng-
Phones digunakan untuk sis- operasian audio mixer dilakukan
tem monitor penata suara, IEM secara wireless menggunakan
(In Ear Monitor) dan Head- WIFI internal yang terdapat pada
phone digunakan sebagai audio mixer melalui smartphone
perangkat monitoring, hal ini sebagai controler.
dimaksudkan agar penata

38 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

7) Scene a. Waves RCompressor (Reinnance


Fasilitas ini digunakan untuk Compressor)
menyimpan pengaturan yang Waves Rcompressor digunakan
telah dibuat. untuk memberikan headroom yang
8) Meter cukup agar gain dapat terangkat
Fasilitas ini digunakan untuk maksimal.
mengontrol pengaturan level yang b. FabFilter Pro-Q
telah dibuat pada audio mixer Equalizer ini digunakan sebagai
digital wireless. Colouring EQ yakni untuk memper-
3. Editing (Quality Control) halus suara sehingga output audio
Pada saat proses editing tidak banyak lebih jernih.
dilakukan perubahan. Karena hasil c. PSP Vintage Warmer
rekaman merupakan hasil live mixing Plugin ini digunakan untuk
dilapangan, tahap yang dilakukan hanya membuat file audio yang diproses
lebih ke pengaturan panning dan balan- terkesan lebih warm atau tidak
cing level audio sebagai tindakan quality tenggelam.
control. d. Izotope Ozone 4
a. Balancing Pada plugin Izotope Ozone 4
Pada dasarnya pola proses peng- terdapat beberapa fasilitas yang
ontrolan fader volume dilakukan pa- digunakan diantaranya Paragraphic
da tiap lagu yang dimainkan, karena Equalizer, untuk mengontrol
dengan begitu akan mendapatkan distribusi frekuensi secara merata.
benang merah atau karakter yang Multiband Stereo Imaging untuk
akan dimunculkan dari genre yang mengontrol level korelasi dan phase.
dibawakan. Multiband Harmonic Exiter untuk
b. Panning menghasilkan harmonik tiap
Proses quality control selanjutnya frekuensi agar terdengar detail. Dan
yang dilakukan pada proses editing Loudness Maximizer untuk mengatur
adalah panning, melalui panning lebar headroom agar terhindar dari
masing-masing karakter suara sinyal yang cacat.
menjadi lebih jelas terdengar dan e. Stereo Expander
saling mengisi sehingga terkesan Plugin ini digunakan untuk mem-
lebar dan seimbang. buat kesan stereo terasa lebih lebar
4. Mastering dan penuh.
Proses mastering dilakukan menggu- f. RoomVerb2M2
nakan software Wavelab 6 untuk Plugin Reverb digunakan untuk
menyesuaikan standart level audio yaitu membuat output audio yang diolah
0db. Tahapan yang dilakukan dalam menjadi tebal dan lembut.
mengolah audio menggunakan bebe- g. PSP Vintage Meter
rapa plugin ; Plugin ini digunakan untuk
kalibrasi dan monitoring audio pada
standart level 0dB melalui VU meter.

Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018 39


Optimalisasi Perangkat Audio Mixer Digital Wireless dalam Produksi Musik Show “Indie’s

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


A. Kesimpulan Alten, Stanley R. 2001. Audio in Media.
Pada produksi musik show “Indie’s Lite”, Cengage Learning: 8th edition
penulis menyimpulkan bahwa penggunaan Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni;
perangkat audio mixer digital wireless Wacana Apresiasi dan Kreasi.
lebih praktis dan efisien dalam proses Yogyakarta: Pustaka Pelajar
instalasi peralatan maupun sistem pengo- Duwe, Jan. 2016. Behringer X- Air series. New
perasian dalam menghasilkan output audio York: Music Group
secara live mixing. Hal tersebut dikare- Gibson, David. 1997. The Art Of Mixing A
nakan semua peralatan yang dibutuhkan Visual Guide To Recording Engineering
dalam produksi musik show seperti snake And Production. Cengage Learning: 2nd
cable dan perangkat recording terdapat edition
dalam perangkat audio mixer digital Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui
wireless. Perangkat audio mixer ini dapat Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud,
melakukan sistem pengaturan serta Dirjen Dikti, PPLTK
perekaman audio dalam semua aspek yang Katz, Bob. 2002. Mastering Audio The Art And
dibutuhkan untuk mendukung produksi The Science: Focal Press
musik show secara wireless syst.
Kyker, Keith. 1994. Television Production For
B. Saran Elementary & Middle Schools. Colorado:
Kreatifitas dalam mixing audio tidak Libraries Unlimited
saja membutuhkan sence, tetapi harus Middleton, Paul dan Steven Guerevitz. 2008.
dapat memahami perbedaan karakter dari Music Technology Workbook Key
genre music yang di mixing, mendengar- Concept and Practical Project. London &
kan referensi musik dengan berbagai Boston: Focal Press
macam genre dapat berpengaruh dan
Pasadena, Budi. 2009. Kreatif Membuat
membantu mengembangkan kreatifitas
Musik Dengan Studio digital Sendiri:
dalam mengolah karakter saat proses
38
mixing audio.
Soeharto, M. 1992. Kamus Musik Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia.
Stark, Scoot H. 1996. Live Sound
Reinforcement. Cengage Learning: 1st
edition
White, Paul. 2006. Basic Mixers. Sanctuary
Publishing: Paperback
Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program
Televisi. Surabaya: Pinus Book
Publisher.

40 Jurnal Ilmiah Teknik Studio | Volume 4 Nomor 1 Maret 2018

You might also like