0% found this document useful (0 votes)
36 views16 pages

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tax Avoidance Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19

This document discusses factors that influence tax avoidance by manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange before and during the COVID-19 pandemic. It was found that profitability and leverage have a significant influence on tax avoidance, while independent commissioners, audit committees, company size, and sales growth do not affect tax avoidance. Profitability influences tax avoidance because high-profit companies try to reduce taxes through avoidance to maximize profits. Leverage also influences avoidance as higher debt levels increase interest expenses and lower tax burdens. The results align with agency and trade-off theories regarding manager and company motivations for tax avoidance.

Uploaded by

Dwiyan Teguh
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
36 views16 pages

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tax Avoidance Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19

This document discusses factors that influence tax avoidance by manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange before and during the COVID-19 pandemic. It was found that profitability and leverage have a significant influence on tax avoidance, while independent commissioners, audit committees, company size, and sales growth do not affect tax avoidance. Profitability influences tax avoidance because high-profit companies try to reduce taxes through avoidance to maximize profits. Leverage also influences avoidance as higher debt levels increase interest expenses and lower tax burdens. The results align with agency and trade-off theories regarding manager and company motivations for tax avoidance.

Uploaded by

Dwiyan Teguh
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE

SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Viena Halim1, Yohanes2


1, 2
Trisakti School of Management

vienahalim.201850539@gmail.com1, joe_zhongsuan@yahoo.com.sg2

ABSTRACT

The purpose of this research is to obtain empirical evidence on these factors are the variables of
commisioner independent, committe audit, profitability, leverage, company size, sales growth and tax
avoidance. The population of this research is all manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX) during 2018 to 2020. There were 168 manufacturing companies that are listed
from 2018 to 2020. Samples are obtained through purposive sampling method. The sample taken for
this research is 70 companies, so that the total data used as the research sample was 210. The analysis
method used in this research is multiple regression.This results of this research that profitability and
leverage have a significant influence on tax avoidance. Meanwhile, commisioner independent, audit
committee, company size, sales growth has no effect on tax avoidance. Profitability has an effect on
tax avoidance because if the company has a high profit, the company will try to reduce tax expense
by tax avoidance, so that the profit earned by the company can still be maximized. The results of
this study are in line with agency theory which states that managers have the hope of being able
to increase profits or high company profitability because of the benefits obtained, namely getting
compensation from the principal (company owner). The principal does not want the company to do
tax avoidance, but the manager wants to do it to keep getting optimal profit so that the manager can
get compensation from the principal. Leverage has an effect on tax avoidance because the increasing
level of corporate debt will increase the amount of debt from third parties, with an increase in the
amount of debt it will increase interest costs and will make the tax expense paid decreases. So that
the use of debt by the company can be used for tax savings by obtaining incentives in the form of
interest expense which will be a deduction from taxable income. The results of this study are in line
with the trade off theory which states that if a company uses debt as its financial funding, it will
provide benefits to reduce the company’s tax costs, because according to the company, debt has a
fixed burden, namely interest costs. Interest costs are part of the burden that reduces the company’s
taxable income (deductible expense) so that using debt will provide a positive relationship with tax
avoidance actions taken by the company.

Keywords: Tax Avoidance, Profitability, Leverage, Sales Growth, Size, Independent Commissioners,
Audit Committe.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh dari komisaris
independen, komite audit, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan
terhadap penghindaran pajak. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018 sampai

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 19
2020. Terdapat 166 perusahaan yang terdaftar selama periode 2018 sampai 2020. Sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 70 perusahaan yang memenuhi
kriteria, sehingga terdapat 210 data yang digunakan sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian
ini pengujian hipotesis pengaruh variabel menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan leverage memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel penghindaran pajak. Sedangkan variabel komisaris independen, komite
audit, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penghindaran pajak. Profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak dikarenakan
apabila perusahaan memiliki laba yang tinggi maka perusahaan akan berusaha mengurangi beban
pajaknya dengan melakukan penghindaran pajak agar laba yang didapatkan perusahaan tetap
bisa maksimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori agensi yang menyatakan bahwa manajer
mempunyai harapan untuk dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan karena adanya keuntungan
yang didapatkan yaitu mendapatkan kompensasi dari pihak prinsipal (pemilik perusahaan). Pihak
prinsipal tidak ingin perusahaan melakukan penghindaran pajak, tetapi manajer ingin melakukannya
untuk tetap mendapatkan laba yang optimal sehingga manajer bisa mendapatkan kompensasi
dari pihak prinsipal. Leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak dikarenakan dengan
meningkatnya tingkat hutang perusahaan akan meningkatkan jumlah hutang dari pihak ketiga,
dengan bertambahnya jumlah hutang akan menambah biaya bunga dan akan membuat beban pajak
yang dibayarkan menurun. Sehingga penggunaan hutang oleh perusahaan dapat digunakan untuk
penghematan pajak dengan memperoleh insentif berupa beban bunga yang akan menjadi pengurang
penghasilan kena pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori trade off yang menyatakan apabila
perusahan menggunakan hutang sebagai pendanaan keuangannya akan memberikan manfaat untuk
mengurangi biaya pajak perusahaan, karena menurut perusahaan hutang memiliki beban yang
tetap yaitu biaya bunga. Biaya bunga merupakan bagian dari beban yang mengurangi penghasilan
kena pajak perusahaan (deductible expense) sehingga dengan memakai hutang akan memberikan
hubungan yang positif dengan tindakan penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

Kata Kunci: Penghindaran Pajak, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran


Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit

PENDAHULUAN cara untuk menangani pandemi tersebut. Hingga


akhirnya pada November, beragam kebijakan
Perekonomian dunia mengalami penurunan stimulus fiskal maupun moneter dikeluarkan
pada tahun 2020 yang diakibatkan karena oleh berbagai negara dan hal tersebut berhasil
adanya ketidakpastian global dan bersamaan memberikan dampak yang positif pada sentimen
dengan munculnya pandemi COVID-19. pasar, sehingga perekonomian berbagai negara
Tanda-tanda kelemahan perekonomian tersebut berhasil bergerak kembali.
sudah terlihat sejak triwulan I, dimana setelah Kemenko perekonomian meninjau
kebijakan lockdown dikeluarkan pergerakan bahwa pada tahun 2020 perekonomian di dunia
ekonomi memperlihatkan arah yang semakin mengalami resesi, selain karena pandemi hal
lemah sehingga berada di bawah rata-rata. Tanda ini terjadi karena telah terjadi pertumbuhan ke
perbaikan ekonomi mulai terlihat pada triwulan arah yang lambat pada beberapa bagian negara
II, dimana Tiongkok berhasil memulihkan termasuk negara Tiongkok. Namun, beberapa
perekonomiannya dengan melakukan berbagai negara tersebut sudah berhasil melewati titik

20 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


terendahnya dan bergerak untuk pulih kembali. manufaktur merupakan industri yang banyak
Semenjak paruh tahun kedua 2021 memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
perekonomian dunia memberikan dampak ekonomi di Indonesia. Industri manufaktur
penyembuhan yang lebih positif, hal tersebut berhasil tersebut menjalankan perannya sebagai
dibuktikan dengan meninjau berbagai penopang dalam membantu menggerakkan
perkembangan kasus, vaksinasi COVID-19 serta ekonomi. Menurut Pratama dan Murtin (2020)
meningkatnya kegiatan ekonomi dari berbagai perusahaan manufaktur merupakan perusahaan
negara. Amerika Serikat dan Tiongkok serta yang memiliki peran dalam penerimaan pajak
rangkaian perkembangan vaksinasi di berbagai negara.
negara merupakan penyebab ekonomi bergerak Menurut Windaryani & Jati (2020)
menjadi lebih kuat dan menambah kepercayaan pemungutan pajak masih belum efektif. Kendala
pasar. Kemenko Perekonomian meninjau data yang membuat pemungutan pajak menjadi
ekonomi global di tahun 2021 akan mengalami
tidak efektif adalah wajib pajak melakukan
peningkatan dari tahun 2020.
manajemen pajak melalui usaha penghindaran
pajak atau penggelapan pajak. Banyak
Tabel 1 Pertumbuhan PBD dalam (persen)
Ekonomi 2019 2020 2021 perusahaan yang merasa berat dalam membayar
Dunia 2,9 -4,4 5,9 pajak, sehingga membuat perusahaan tersebut
Amerika Serikat 1,7 -4,3 6
Kawasan Euro 2,3 -8,3 5 melakukan tindakan penghindaran pajak. Oleh
Jepang 0,7 -5,3 2,4 karena itu, perusahaan mencari celah agar dapat
Tiongkok 6,1 1,9 8
India 4,2 -10,3 9,5 mengurangi pembayaran beban pajak kepada
ASEAN 4,9 -3,4 2,9 pemerintah (Purwanti & Jaya, 2020).
Sumber: Outlook Perekonomian Indonesia, 2020 Penelitian ini menggunakan perusahaan
dan 2021, diolah manufaktur sebagai objek penelitiannya. Alasan
peneliti menggunakan perusahaan manufaktur
Ditahun 2021 negara Amerika Serikat, sebagai objek penelitian adalah karena dari jenis
Tiongkok, Jepang akan menghadapi rebound perusahaan tersebut masih banyak kasus yang
berkat proses vaksinasi yang dilakukan di
melakukan penghindaran pajak (Wulandari &
masing-masing negara tersebut. Sedangkan
Purnomo, 2021). Menurut Tax Justice Network,
negara ASEAN-5 masih tetap berupaya untuk
negara Indonesia mengalami kerugian sebesar
mengendalikan COVID-19, negara-negara
Rp 68,7 trilyun per tahun, hal ini disebabkan
tersebut akan mengalami peningkatan ekonomi
karena wajib pajak di Indonesia melakukan
yang positif dan juga sektor pariwisata akan
penghindaran pajak. Dimana sekitar Rp 67,6
semakin membaik kembali di tahun 2022.
trilyun penghindaran pajak dilakukan oleh wajib
Kemudian di Kawasan Euro dan India pada
pajak badan. Hal yang dilakukan oleh wajib pajak
tahun tersebut tetap tumbuh dengan stabil dan
badan adalah dengan memindahkan labanya ke
akan mengalami moderasi di tahun 2022.
perusahaan di negara surga pajak. (Yuliawati
Ekonomi negara Indonesia pada perusahaan
manufaktur di tahun tersebut bertumbuh sebesar & Sutrisno, 2021). Perusahaan manufaktur
3,39%. Hal ini dibuktikan dengan total ekspor yang banyak melakukan penghindaran pajak,
sektor industri mencapai 80,3% dari total juga merupakan penyumbang terbesar terhadap
ekspor nasional. Walaupun pada saat pandemi penerimaan negara (Pratama & Murtin, 2020)
perekonomian mengalami penurunan, industri yaitu dari industri pengolahan sebesar 16,77%,

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 21
sektor perdagangan sebesar 28,79%, sektor profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan,
konstruksi dan real estate sebesar 9,53%, dan pertumbuhan penjualan. Bagi konsultan pajak
pertambangan sebesar 60,52%. Perusahaan diharapkan dapat membantu mengurangi
manufaktur juga merupakan wajib pajak yang tindakan penghindaran pajak melalui
sering difokuskan dalam pemeriksaan Direktorat variabel komisaris independen, komite audit,
Jendral Pajak (Payanti & Jati, 2020) profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan,
Berdasarkan latar belakang penelitian pertumbuhan penjualan yang dilakukan oleh
yang sudah diuraikan, maka rumusan masalah perusahaan.
yang akan dibahas adalah apakah variabel
independen (komisaris independen, komite audit, Teori Agensi
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan Darma, Tjahjadi, & Mulyani
pertumbuhan penjualan) mempunyai pengaruh (2018) menyatakan bahwa teori keagenan
terhadap variabel dependen (penghindaran memperlihatkan bentuk interaksi dua arah antara
pajak). pihak yang memberikan kekuasaan yaitu investor
(prinsipal) dan pihak yang menerima kekuasan
Berdasarkan rumusan masalah penelitian
tersebut yaitu manajer perusahaan (agen).
tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk
Hubungan antara prinsipal dan agen terlihat
mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh
pada saat prinsipal membutuhkan agen untuk
dari variabel independen (komisaris independen,
melakukan jasa atau pekerjaan dan prinsipal
komite audit, profitabilitas, leverage, ukuran
memberikan kekuasan tersebut kepada agen
perusahaan, dan pertumbuhan penjualan)
untuk pengambilan keputusan. Jika agen dan
terhadap variabel dependen (penghindaran
principal tersebut memiliki kepentingan yang
pajak).
sama, maka agen tersebut akan bertindak sesuai
Manfaat penelitian ini bagi perkembangan
dengan ketentuan dari prinsipal tersebut. Namun,
teoritis adalah dapat memberikan penjelasan dan
nyatanya agen dan prisipal memiliki perselisahan
pemahaman mengenai tindakan penghindaran
terhadap masing-masing kepentingannya.
pajak dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian
Adanya perbedaan kepentingan
selanjutnya yang akan melakukan penelitian menimbulkan permasalahan asimentri informasi
mengenai bagaimana pengaruh dari komisaris dan pertikaian yang terjadi antara pihak agen
independen, komite audit, profitabilitas, leverage, dan prinsipal (Pratomo & Rana, 2021). Menurut
ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan Handayani (2018) asimentri informasi muncul
terhadap penghindaran pajak. Manfaat penelitian karena pihak manajer lebih paham daripada
ini bagi praktisi adalah dapat digunakan oleh pihak pemegang saham atau stakeholer lainnya
direktorat jendral pajak untuk memahami bahwa mengenai informasi yang terjadi di dalam
variabel komisaris independen, komite audit, perusahaan dan bagaimana peluang perusahaan
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan
pertumbuhan penjualan dapat menyebabkan pertikaian antara pihak agen dan pihak prinsipal
wajib pajak melakukan penghindaran, sehingga dapat muncul karena beragam hal, yang pada
faktor-faktor tersebut dapat dimitigasi oleh akhirnya memicu perusahaan mendapatkan
direktorat jendral pajak. Bagi pihak perusahaan pengaruh kurang baik. Pertikaian antara kedua
agar dapat menghindari niatan dan keinginan pihak tersebut lebih dikenal dengan sebutan
untuk melakukan penghindaran pajak melalui masalah keagenan (Praditasari & Setiawan,
variabel komisaris independen, komite audit, 2017).

22 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


Pratomo & Rana (2021) menyatakan pasif merupakan penghindaran terhadap pajak
masalah keagenan timbul karena agen yang dilakukan perusahaan tetapi tindakan
melakukan tindakan oportunistik, yaitu tindakan tersebut tidak melanggar peraturan perpajakan
dimana manajemen melakukan perilaku yang yang ada atau disebut dengan penghindaran pajak
mengoptimalkan kesejahteraannya dan hal (tax avoidance). Sedangkan penghindaran secara
tersebut betentangan dengan kemauan prinsipal. aktif adalah perusahaan melakukan tindakan
Hal tersebut agen lakukan dengan memilih menghindari membayar pajak dan tindakan
dan menerapkan metode akuntansi yang akan tersebut melanggar peraturan perpajakan yang
menunjukkan kinerja agen tersebut baik agar ada atau disebut dengan penggelapan pajak
agen menerima bonus dari prinsipal. (tax evasion). Penghindaran pajak merupakan
tindakan manajemen perpajakan secara sah
Teori Trade Off dilakukan perusahaan. Perusahaan melakukan
Menurut Geofani & Ngadiman (2020) teori tindakan manajemen perpajakan agar laba
trade off menjelaskan hubungan yang terdapat perusahaan mengalami kenaikan yang akan
antara struktur modal dan nilai perusahaan. Hal memberikan efek pada kenaikan nilai sebuah
tersebut menjadi perbincangan dan peninjauan perusahaan. Dengan melakukan tindakan ini
kembali karena apabila hutang perusahaan beban pajak secara sistematis di perhitungkan
meningkat maka risiko kebangkrutan perusahaan seminimal mungkin dan sesuai dengan tata cara
tersebut meningkat juga. Oleh karena itu untuk yang berlaku Menurut Tebiono & Sukadana
meminimalkan risiko tersebut, dibutuhkan (2019) tindakan penghindaran pajak dapat
tindakan off setting terhadap hutang. Teori trade dilakukan dengan berbagai cara berikut ini:
off mengatakan apabila perusahan menggunakan 1. Mengalihakan subjek dan objek pajak ke
hutang sebagai pendanaan keuangannya akan negara-negara yang memberikan keringanan
memberikan manfaat untuk mengurangi biaya pajak atau tax heaven country atas pajak
pajak perusahaan. Apabila rasio leverage penghasilan.
perusahaan tinggi maka akan menggambarkan 2. Usaha penghindaran pajak dengan
keterkaitan antara perusahaan dengan pinjaman mempertahankan substansi ekonomi dari
atau hutang yang digunakan untuk membiayai transaksi melalui pemilihan formal yang
aset. Menurut perusahaan hutang memiliki memberikan beban pajak paling kecil.
beban yang tetap yaitu biaya bunga. Biaya bunga 3. Ketentuan anti avoidance atas transaksi
merupakan bagian dari beban yang mengurangi transfer pricing, thin capitalization, treaty
penghasilan kena pajak perusahaan (deductible shopping, dan controlled foreign corporation
expense) sehingga dengan memakai hutang akan dan transaksi yang tidak mempunyai
memberikan hubungan yang positif dengan substansi bisnis.
tindakan penghindaran pajak yang dilakukan
perusahaan (Arianandin & Ramantha, 2018). Komisaris Independen dan Penghindaran
Pajak
Penghindaran Pajak Komisaris independen merupakan
Menurut Yuliawati & Sutrisno (2021) anggota yang berasal dari dewan komisaris
terdapat 2 jenis tindakan penghindaran dan juga merupakan bagian yang peting
pajak yaitu penghindaran secara pasif dan dari perusahaan. Dengan adanya komisaris
penghindaran secara aktif. Penghindaran secara independen diharapkan dapat mengendalikan

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 23
dan memberikan masukan kepada para ini sejalan dengan Palupi et al. (2020),
direksi (Pradita dan Setiawan, 2017). Dewi Pitaloka & Merkusiawati (2019), Praditasari
& Oktaviani (2021), menyatakan komisaris & Setiawan (2017). Berdasarkan uraian atau
independen memiliki pengaruh negatif terhadap ketidakkonsistenan di atas dapat dibuat hipotesis
penghindaran pajak, karena dengan adanya sebagai berikut:
kehadiran dewan komisaris independen pada
suatu perusahaan diharapkan dapat membantu H2: Komite audit berpengaruh terhadap
melakukan monitoring terhadap manajemen penghindaran pajak.
perusahaan dengan kompleks, sehingga tindakan
tax avoidance dapat diminimalisir. Hasil Profitabilitas dan Penghindaran Pajak
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Menurut Praditasari & Setiawan (2017)
dilakukan oleh Oktaviana & Kholis (2021), profitabilitas merupakan tolak ukur yang
Darma et al. (2018), Ariawan & Setiawan (2017) digunakan perusahaan untuk dapat melihat
Berbeda dengan R. Purwanti and Jaya (2020) kemajuan dari performa keuangan ketika
menyatakan komisaris independen berpengaruh memanifestasikan pendapatan perusahaan.
positif terhadap penghindaran pajak. Hal ini Profitabilitas juga dapat diartikan menjadi
dikarenakan dengan meningkatnya jumlah gambaran kemajuan finansial suatu perusahaan
dewan komisaris independen di perusahaan dalam mendapatkan profit. Menurut Tebiono
akan memberikan pengaruh terhadap peraturan & Sukadana (2019) menyatakan bahwa
perusahaan untuk melakukan tindakan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
penghindaran pajak, komisaris independen penghindaran pajak. Meningkatnya nilai
mampu memberikan pengaruhnya terhadap ROA suatu perusahaan menggambarkan
kebijakan perusahaan. Maka dari itu komisaris meningkatnya profit perusahaan. Apabila profit
independen mampu membuat perusahaan perusahaan naik, maka pengelolaan aktiva
menjadi melakukan tindakan tersebut. perusahaan tersebut semakin baik, oleh karena
itu perusahaan akan berusaha untuk melakukan
H1: Komisaris independen berpengaruh perencanaan pajak agar dapat meminimalkan
terhadap penghindaran pajak. beban pajak perusahaan. Berdasarkan uraian
atau ketidakkonsistenan di atas dapat dibuat
Komite Audit dan Penghindaran Pajak hipotesis sebagai berikut:
Komite audit dibuat oleh perusahaan
dengan tujuan dapat melakukan pengamatan H3: Profitabilitas berpengaruh terhadap
terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh penghindaran pajak.
perusahaan, agar bisa melakukan pencegahan
atas terjadinya penyelewengan yang tidak Leverage dan Penghindaran Pajak
diinginkan (Praditasari & Setiawan, 2017). Leverage merupakan suatu ukuran yang
Menurut Oktaviana & Kholis (2021) komite menggambarkan kemampuan dari perusahaan
audit memiliki pengaruh negatif terhadap dalam berupaya meningkatkan kekayaan para
penghindaran pajak, karena dengan hadirnya pemilik perusahaan yang menggunakan aset
komite audit di perusahaan diharapkan mampu atau dana yang memiliki beban yang tetap
mengurangi tindakan penghindaran pajak. (Ichsani & Susanti, 2019). Menurut Antari &
Komite audit diharapkan dapat menjalankan Setiawan (2020) leverage berpengaruh positif
tugasnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap penghindaran pajak, yang artinya
terhadap pihak manajemen dalam menyusun semakin tinggi rasio leverage suatu perusahaan
laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian maka keterkaitan perusahaan terhadap pinjaman

24 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


hutang akan meningkat. Dengan meningkatnya artinya perusahaan dengan ukuran yang besar
pinjaman, perusahaan akan melakukan tindakan akan berupaya membayar beban pajaknya
penghindaran pajak supaya dapat melunasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal
hutang tersebut. Hasil penelitian ini sejalan ini dikarenakan bertambah besarnya ukuran
dengan Gazali et al. (2020), Ayuningtyas & perusahaan maka pengawasan yang dilakukan
Sujana (2018) , Pitaloka & Merkusiawati oleh pemerintah kepada perusahaan tersebut
(2019). Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan juga akan bertambah, maka dari itu tindakan
dengan Riskatari & Jati (2020) yang menyatakan penghindaran pajak dapat diminimalisir.
leverage memiliki pengaruh negatif terhadap Selain itu, perusahaan yang besar juga dapat
penghindaran pajak, yaitu artinya meningkatnya menggunakan fasilitas perpajakan yang telah
hutang perusahaan tidak akan berdampak ada, yaitu berupa insentif pajak. Berdasarkan
terhadap tindakan penghindaran pajak. Hal uraian atau ketidakkonsistenan di atas dapat
ini dikarenakan apabila hutang perusahaan dibuat hipotesis sebagai berikut:
meningkat maka manajemen perusahaan akan
lebih berhati-hati dalam melaporkan laporan H5: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
keuangannya atau operasional perusahaannya. penghindaran pajak.
Berdasarkan uraian atau ketidakkonsistenan di
atas dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: Pertumbuhan Penjualan dan Penghindaran
Pajak
H4:: Leverage berpengaruh terhadap Pertumbuhan penjualan merupakan
penghindaran pajak. kegiatan yang berperan penting dalam
pengelolaan modal kerja suatu perusahaan.
Ukuran Perusahaan dan Penghindaran Pajak Melalui perhitungannya, perusahaan mampu
Ukuran perusahaan merupakan menujukkan gambaran pada besaran pendapatan
perbandingan yang menggambarkan besar yang akan diterima (Ayuningtyas & Sujana,
kecilnya ukuran dari perusahaan tersebut, 2018). Menurut Wulandari & Purnomo
dimana ukurannya dibagi menjadi 3 jenis (2021) pertumbuhan penjualan berpengaruh
yaitu, perusahaan dengan ukuran yang besar, positif terhadap penghindaran pajak. Apabila
perusahaan ukuran sedang, dan perusahaan pertumbuhan penjualan suatu perusahaan
dengan ukuran yang kecil (Putri, Kusufiyah meningkat maka perusahaan berupaya untuk
& Anggraini, 2021). Menurut Yuliawati & mengecilkan beban pajaknya seefektif mungkin,
Sutrisno (2021) ukuran perusahaan berpengaruh sehingga profit yang dimiliki oleh perusahaan
negatif terhadap penghindaran pajak, karena tidak berubah terlalu banyak karena adanya
apabila suatu perusahaan memiliki ukuran pembayaran beban pajak. Oleh karena itu,
yang besar, maka perusahaan tersebut handal pertumbuhan penjualan dapat membuat
dalam menghasilkan keuntungan. Maka dari perusahaan melakukan upaya penghindaran
itu perusahaan-perusahaan besar memilih untuk pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan Payanti
mengaja reputasinya dengan tidak melakukan & Jati (2020), Honggo & Marlinah (2019).
penghindaran pajak. Hasil penelitian ini sejalan Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan Wulandari & Purnomo (2021), Fauzan et dengan R. Purwanti & Jaya (2020) yang
al (2019), Honggo & Marlinah (2019),(Puspita menyatakan pertumbuhan penjualan memiliki
& Febrianti, 2018). Namun, hasil penelitian ini pengaruh negatif terhadap penghindaran
tidak sejalan dengan Riskatari & Jati (2020) pajak. Hal ini dikarenakan perusahaan yang
yang menyatakan ukuran perusahaan memiliki mmeiliki pertumbuhan penjualan tinggi
pengaruh negatif terhadap penghindaran pajak, ataupun rendah tidak akan berdampak terhadap

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 25
penjualan tinggi ataupun rendah tidak akan Berdasarkan pemaparan kerangka teoritis
berdampak terhadap tindakan penghindaran dan penelitian terdahulu yang telah
pajak. Perusahaan akan tetap melakukan diuraikan maka gambar model penelitian
tindakan tersebut walaupun pertumbuhan dari profitabilitas, leverage, pertumbuhan
penjualan perusahaan rendah. Hasil penjualan, ukuran perusahaan, komisaris
penelitian ini sejalan dengan Ayuningtyas & independen, dan komite audit terhadap
Sujana (2018).
tindakan Berdasarkan
penghindaran pajak.uraian atau akan
Perusahaan penghindaran pajak adalah
Berdasarkan sebagai berikut:
pemaparan kerangka
ketidakkonsistenan di atas dapat dibuat
tetap melakukan tindakan tersebut walaupun teoritis dan penelitian terdahulu yang telah
hipotesis sebagai berikut:
pertumbuhan penjualan perusahaan rendah. diuraikan maka gambar model penelitian dari
Hasil penelitian ini sejalan dengan Ayuningtyas
profitabilitas, leverage, pertumbuhan penjualan,
& Sujana (2018). Berdasarkan uraian atau
ketidakkonsistenan di atas dapat dibuat hipotesis ukuran perusahaan, komisaris independen,
sebagai berikut: dan komite audit terhadap penghindaran pajak
adalah sebagai berikut:
H6: Pertumbuhan penjualan berpengaruh
terhadap penghindaran pajak.

Komisaris Independen (X1) H1

Komite Audit (X2) H2

H3
Profitabilitas (X3) Penghindaran Pajak
H4 (Y)
Leverage (X4)
H5
Leverage (X4)

Gambar 1. Model Penelitian

METODA PENELITIAN perusahaan manufaktur yang terdaftar di


METODA PENELITIAN
Bentuk penelitian yang digunakan Bursa Efek Indonesia
perusahaan. Metode(BEI) selama periode
pengambilan sampel
adalah bentuk penelitian kausalitas. Populasi 2018 sampai 2020 dengan
yang digunakan pada penelitian ini adalahjumlah 166
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan. Metode pengambilan sampel
Bentuk penelitian yang digunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel
adalah bentuk penelitian kausalitas. Populasi yang didapatkan setelah melakukan sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah 70 perusahaan dengan jumlah 210
perusahaan manufaktur yang terdaftar di data. Beberapa kriteria yang dapat dijadikan
yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah 210 data. Beberapa kriteria yang
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
metode purposive periode
sampling. Jumlah sampelsebagai
dapatsampel darisebagai
dijadikan penelitian
sampel dapat
dari dilihat
yang didapatkan setelah
2018 sampai 2020 dengan jumlah 166 pada tabel 2:melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 2:
sampling adalah 70 perusahaan dengan

Tabel 2 Prosedur Pemilihan Sampel


Jumlah Total
Kriteria
Perusahaan Sampel
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada
166 504
periode tahun 2018 sampai 2020 secara konsisten.
Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan
(4) (9)
laporan keuangan berakhir pada tanggal 31 Desember.
Perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan mata
uang rupiah pada laporan keuangan secara konsisten (30) (93)
selama 2018-2020.
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki nilai ETR
(60) (180)
(Effective Tax Rate) 0 sampai 1.
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki persentase
(2) (9)
komisaris indepeneden >30%.
Jumlah sampel 70 210
Sumber: Hasil Pengumpulan Data

Penghindaran pajak adalah usaha Komisaris independen merupakan


yang dilakukan perusahaan untuk anggota dari dewan komisaris yang tidak
meminimalkan beban pajak yang harus mempunyai jabatan di perusahaan (Honggo
26 | FAKTOR-FAKTOR YANGdengan
dibayarkan MEMPENGARUHI
tetap mematuhi & Marlinah,(Halim
TAX AVOIDANCE... 2019).dan Yohanes)
Komisaris independen
peraturan perundang undang yang berlaku. diukur dengan membandingkan antara
Effective Tax Rate (ETR) diukur dengan jumlah anggota dewan komisaris dengan
membandingkan total beban pajak jumlah dewan komisaris yang terdapat
penghasilan dengan laba atau rugi sebelum diperusahaan tersebut. Dalam penelitian ini
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki nilai Pengukuran
ETR komite audit dilakukan dengan skala rasio
pengawasan
menghitung (60)
jumlah dari internal
(180) komite
anggota perusahaan. (Rahmada lever
(Effective Tax Rate) 0 sampai 1. Pengukuran komite audit dilakukan dengan skala
audit di perusahaan (Anggraeni & Febrianti, sebagai be
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki persentase menghitung
2019). Variabel jumlah
komite dari
audit anggota
dihitung komite (Rah
(2) (9)
komisaris indepeneden >30%. dengan audit di perusahaan
skala nominal yang (Anggraeni
mengacu&pada Febrianti, Debt To sebag
E
elitian ini adalah jumlahJumlah
210 sampel
data. Beberapa kriteria yang 2019). 70 Variabel
penelitian (Oktaviana komite
& 210 audit
Kholis, 2021) dihitung
Sumber: Hasil Pengumpulan Data dari dengan
rumusskala nominal
berikut:yang mengacu pada Debt
g. Jumlah sampel dapat dijadikan sebagai sampel dengan sebagai
penelitian (Oktaviana & Kholis, 2021)
lah melakukan penelitian
Penghindaran dapatpajak
dilihatadalah
pada tabel
usaha2: yang dengan rumus sebagai berikut: t
rusahaan dengan Penghindaran pajak adalah usaha KA = Komisaris independen merupakan Uk
dilakukanyangperusahaandilakukanuntuk meminimalkan
perusahaan untuk anggota dari dewan komisaris yang pengkateg
tidak
KA = t
Tabel 2 Prosedurbeban pajak
Pemilihan yang harus dibayarkan
meminimalkan
Sampel beban pajakdenganyangtetap harus ProfitabilitasProfitabilitas
mempunyai adalah jabatan adalah
kekuatan kekuatan(Honggo
di perusahaan
perusahaan total aset
pengM
tersebut.
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
mematuhidibayarkan
Jumlah perundang
peraturan dengan tetap yang
Total undang mematuhi & Marlinah,
dalam perusahaan
menghasilkan 2019). Komisaris
keuntungan
Profitabilitas perusahaan
adalah independen
kekuatan (2021)total
uk
peraturan perundang undang yang berlaku. diukur untuk jangka waktu
dengan ke depannya antara
membandingkan
Perusahaan Sampel
berlaku. Effective Tax Rate (ETR) diukur dengan untuk jangka perusahaan
waktuetke dalam menghasilkan keuntungan terse
(Rahmadani al.depannya
2020). Menurut (Rahmadani Ardianti et logaritma
yang terdaftar di BEI padaEffective Tax Rate (ETR) diukur dengan (2019) jumlah
perusahaan anggota
untuk jangka
profitabilitas
dewanwaktu
dihitung
komisaris
ke depannya
dengan
denganukuran(202 p
membandingkan 166 total
membandingkan beban 504pajak
total penghasilan
beban al. 2020). Menurut
pajak menggunakan
jumlah
(Rahmadani
Ardianti
dewan (2019)
al. komisaris
etReturn 2020).
profitabilitas
Menurut yangArdianti
terdapat logar
ai 2020 secara konsisten. rasio on Asset (ROA). mengguna
dengan laba atau rugi dengan
penghasilan sebelumlaba pajakatau
(Purwanti
rugi sebelumdihitung dengan menggunakan rasio Return pada ukur
yang tidak menerbitkan
(4) (9) Rasiodiperusahaan
(2019)
ROA digunakan tersebut.
profitabilitas Dalam
dihitung
untuk mengukur penelitian
labadengan ini pene
pajak (Purwanti & Sugiyarti, 2017). on
Dalam Asset menggunakan
(ROA).
pengukuranRasio rasio
ROA Return
digunakan
komisaris on Asset
untuk (ROA).
independen meng
r pada tanggal 31 Desember.
& Sugiyarti, 2017). Dalam penelitian ini variabel bersih suatu perusahaan dalam 2021) den
penelitian ini variabel penghindaran pajak Rasio ROA
menggunakan digunakan
skala untuk
rasio mengukur
yang laba
mengacu pada
ang tidak menggunakan mata
penghindaran pajak yang menggunakan skala mengukur laba bersih
menggunakan suatu perusahaan
asetnya,
bersihpenelitian
rasio tesebutdalam juga
2021
n keuangan secara konsistenyang (30)menggunakan (93) skala rasio mengacu pada
digunakan
menggunakan untuksuatu
asetnya, menunjukkan
rasio
perusahaan
(Oktaviana kinerja
tesebut daridalam
& Kholis,
juga 2021) Siz
rasio mengacu pada penelitian (Oktaviana & menggunakan asetnya, rasio tesebut juga
pada penelitian (Oktaviana & Kholis, 2021) suatudengan rumus sebagai
perusahaan. Dalam berikut:
penelitian ini
digunakan untuk
digunakan menunjukkan
untuk menunjukkan kinerjakinerjadari dari Per
ang tidak memiliki Kholis,
nilai ETR2021)
dengandengan
rumus rumus
sebagaisebagai berikut:
berikut: variabel
suatu
profitabilitas
perusahaan.
yang menggunakan
Dalam penelitian ini memperlih
(60) (180) suatu perusahaan.rasio Dalam
skalaProporsi mengacu
Komisaris penelitianpada ini
Independen variabel
penelitian
=
mpai 1. variabel profitabilitas
Effective Tax Rate = Mahdiana
profitabilitas yang& Amin (2020) yang
menggunakan dengan
skala
menggunakan
rumus
rasio suatu per
ang tidak memiliki persentase skala rasio mengacu pada penelitian Peningkata mem
(2) (9) sebagai
mengacu pada berikut:
penelitian Mahdiana
30%. Mahdiana & Amin (2020) & Aminrumus kenaikan
dengan suatu
70 210 (2020)Return
dengansebagai
rumus berikut:
sebagai berikut: Penin
Marlinah,
on Asset =
Darma et al (2018) menyatakan kena
n Data penjualan
Komisaris independen merupakan anggota Return on
komite Assetadalah
audit = komite yang didirikan skala Marl
rasio
denganpenju
rum
k adalah usaha dari dewan komisaris
Komisaris yang independen merupakan
tidak mempunyai skala
usahaan untuk jabatan
anggota dari dewan
di perusahaan komisaris
(Honggo yang tidak
& Marlinah, Leverage adalah kekuatan
perusahaan dalam melunasi kewajiban yang Sales deng
Grow
jak yang harus mempunyai jabatan di perusahaan (Honggo Leverage adalah kekuatan
2019). Komisaris independen diukur dengan dimilikinya,adalah
Leverage kewajiban kekuatan perusahaan
tersebut dibagi
etap mematuhi & Marlinah, 2019). Komisaris independen perusahaan dalam melunasi kewajiban yang Sales
ng yang berlaku. membandingkan antara jumlah anggota dewan
diukur dengan membandingkan antaradalam melunasi menjadi hutang jangka
kewajiban pendek dan
yang dimilikinya, hutang
dimilikinya, kewajiban
jangka panjang (Stawati, 2020). Menurut tersebut dibagi
) diukur dengan komisarisjumlahdengan
anggota dewandewan
jumlah komisaris dengankewajiban menjadi
komisaris tersebuthutang dibagijangka menjadi
pendekhutangdan hutang
beban pajak yang jumlah dewan komisaris yang terdapat jangka
terdapat diperusahaan tersebut. Dalam jangka pendek dan hutang jangka panjang panjang (Stawati, 2020). Menurut
atau rugi sebelum diperusahaan tersebut. Dalam penelitian ini
penelitian ini pengukuran komisaris independen (Stawati, 2020). Menurut Ardianti (2019)
rti, 2017). Dalam pengukuran komisaris independen
nghindaran pajak menggunakan
menggunakan skala rasio
skala yang
rasio mengacu
yang pada leverage menggunakan pengukuran rasio Debt
mengacu
agar dapat melakukan evaluasi terhadap Ardianti (2019) leverage menggunakan
rasio mengacu penelitian
pada (Oktaviana
penelitian & Kholis, yang2021) dengan (DER) yaitu rasio yang dihitung
2021)ToolehEquity pengukuran
laporan (Oktaviana
keuangan & Kholis,
telah dibuat rasio Debt To Equity (DER)
& Kholis, 2021) rumusdengan
sebagairumus sebagai Komite
perusahaan.
berikut: berikut: audit merupakan dengan melakukan
yaitu rasio yang pembagian
dihitung dengan terhadap
melakukan
kut: kelompok yang sifatnya independen total yang utang pembagian
perusahaan terhadap
dengan totaltotal
utangekuitas
perusahaan
memahami Independen
Proporsi Komisaris akuntansi = dan sistem
perusahaan.dengan
Variabeltotal ekuitasdalam
leverage perusahaan.
penelitian Variabel
pengawasan internal perusahaan. leverage dalam penelitian ini menggunakan
Pengukuran komite audit dilakukan dengan ini menggunakan
skala rasio skala yang rasio
mengacuyang pada mengacupenelitian
menghitung jumlah dari anggota komite pada penelitian (Rahmadani
(Rahmadani et al. et al. 2020)dengan
2020) denganrumus
audit di perusahaan (Anggraeni & Febrianti, sebagai berikut:
Darma Darma
et al (2018)
et almenyatakan komite rumus sebagai berikut:
(2018) menyatakan
2019). Variabel komite audit dihitung
audit komite audit
adalah komite
denganadalah
yang komite
nominal yang
skaladidirikan agar didirikan
yang dapat
mengacu pada Debt To Equity Ratio =
penelitian
melakukan evaluasi (Oktaviana
terhadap laporan & Kholis, 2021)
keuangan
dengan rumus sebagai berikut:
yang telah dibuat oleh perusahaan. Komite audit
merupakan kelompok
KA = yang sifatnya independen t Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan merupakan
suatu suatu
yang memahami akuntansi dan sistem pengkategorian perusahaan yang dilihat dilihat
pengkategorian perusahaan yang
dari dari
Profitabilitas adalah kekuatan total aset yang dimiliki oleh perusahaan
pengawasan internal perusahaan. Pengukuran total aset yang dimiliki
tersebut. oleh perusahaan
Menurut Wulandaritersebut.
& Purnomo
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
komite audit perusahaan
dilakukan untuk
dengan menghitung
jangka Menurut Wulandari
waktu ke depannya & Purnomo
(2021) ukuran (2021)diukur
perusahaan ukuran dengan
(Rahmadani et al. 2020). Menurut
jumlah dari anggota komite audit di perusahaan Ardianti
perusahaan logaritma
diukur natural
dengan (ln) total
logaritma aset. Variabel
natural
(2019) profitabilitas dihitung dengan ukuran perusahaan dalam penelitian ini
(Anggraeni & Febrianti, 2019). Variabel komite (ln) total aset. Variabel skala
menggunakan ukuran
rasioperusahaan
yang mengacu
menggunakan rasio Return on Asset (ROA).
audit dihitungRasio
dengan
ROA skala
digunakan nominal yang
untuk mengukur dalam
laba penelitian
pada ini menggunakan
penelitian (Wulandari skala& rasio
Purnomo,
2021) dengan rumus sebagai berikut:
mengacu pada bersih
penelitian suatu
(Oktaviana perusahaan
& Kholis, dalam
yang mengacu pada penelitian (Wulandari &
menggunakan asetnya, rasio tesebut juga
2021) dengan rumus sebagai
digunakan untuk menunjukkan kinerjaPurnomo,
berikut: dari 2021) dengan
Size = rumus sebagai berikut:
suatu perusahaan. Dalam penelitian ini
variabel profitabilitas yang menggunakan Pertumbuhan penjualan
skala rasio mengacu pada penelitian memperlihatkan peningkatan penjualan
JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22,
Mahdiana & NO.
Amin1, JANUARI rumusP-ISSN:suatu
- JUNI 2022,
(2020) dengan perusahaan
1411-691X, E-ISSN:dari tahun | ke27tahun.
2797-524X
sebagai berikut: Peningkatan tersebut dapat mengalami
kenaikan dan juga penurunan (Honggo &
Return on Asset = Marlinah, 2019). Variabel pertumbuhan
pengkategorian perusahaan yang dilihat dari
adalah kekuatan total aset yang dimiliki oleh perusahaan
ghasilkan keuntungan tersebut. Menurut Wulandari & Purnomo
ka waktu ke depannya (2021) ukuran perusahaan diukur dengan
0). Menurut Ardianti logaritma natural (ln) total aset. Variabel
dihitung dengan ukuran perusahaan dalam penelitian ini
turn on Asset (ROA). menggunakan skala rasio yang mengacu
untuk mengukur laba pada penelitian (Wulandari & Purnomo,HASIL PENELITIAN
erusahaan Size
dalam = 2021) dengan rumus sebagai berikut:
, rasio tesebut juga
unjukkan kinerja dari Size = Ghozali (2021) menyatakan
Dalam penelitian ini Pertumbuhan penjualan memperlihatkan
Pertumbuhan
statistik deskriptif memiliki tujuan untuk
peningkatan penjualan
yang menggunakan suatu perusahaanpenjualan
dari
u pada penelitian memperlihatkan peningkatan penjualanmemperlihatkan gambaran atau deskripsi
tahun ke suatu
tahun.perusahaan
Peningkatan tersebut dapat
dari tahun ke tahun.
2020) dengan rumus
mengalamiPeningkatan
kenaikan tersebut
dan jugadapat penurunan
mengalami
suatu data yang ditunjukkan melalui nilai
(Honggo kenaikan dan juga penurunan
& Marlinah, (Honggo &rata-rata (mean), varian, standar deviasi,
2019). Variabel
Marlinah, 2019). Variabel pertumbuhan
pertumbuhan penjualan
penjualan dengan nilai minimum, nilai maksimum, kurtosis,
diukur menggunakan
diukur dengan
menggunakan skalaskala
rasio rasio
yang yang mengacu
mengacu pada sum, range, dan skewness (kemencengan
pada penelitian
HASIL dengan rumus
PENELITIAN sebagai berikut: nilai minimum, nilai maksimum,
penelitian dengan rumus sebagai berikut: distribusi). Hasil pengujian analisis kurtosis,
statistik
adalah kekuatan Ghozali (2021) menyatakan statistik sum, range, dan skewness (kemencengan
deskriptifSales Growth
unasi kewajiban yang memiliki = tujuan untuk deskriptif penelitian
distribusi). ini dapatanalisis
Hasil pengujian dilihatstatistik
dalam
an tersebut dibagi memperlihatkan gambaran atau deskripsi deskriptif
tabel berikut penelitian
ini: ini dapat dilihat dalam
a pendek dan hutangsuatu data yang ditunjukkan melalui nilai tabel berikut ini:
wati, 2020). Menurutrata-rata (mean), varian, standar deviasi,

Tabel 3 Statistik Deskriptif


Std
Variabel N Minimum Maximum Mean
Deviasi
ETR 210 0,00167 0,97121 0,28727 0,15283
KI 210 0,30000 0,83333 0,42922 0,10017
KA 210 2,00000 4,00000 3,04285 0,22535
ROA 210 0,00028 0,46660 0,08034 0,07607
DER 210 0,00347 3,60927 0,74962 0,63798
SIZE 210 25,95468 33,49453 28,62260 1,55336
SG 210 -0,47628 0,96254 0,489026 0,18970
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 25

Tabel 3 menunjukkan bahwa pengujian Star Petrochem Tbk (STAR) tahun 2018, nilai
tersebut menggunakan 7 variabel, yaitu maximum sebesar 0,46660 pada perusahaan
Tabelpajak
penghindaran 3 (ETR),
menunjukkan
profitabilitas bahwa
(ROA), pada Indonesia
Unilever perusahaanTbkStar (UNVR)Petrochem Tbk
tahun 2018,
pengujian tersebut menggunakan 7
leverage (DER), pertumbuhan penjualan (SG), variabel, (STAR) tahun 2018, nilai maximum
nilai mean sebesar 0,08034 dan nilai standar sebesar
yaitu penghindaran pajak (ETR), 0,46660 pada perusahaan Unilever Indonesia
ukuran perusahaan (SIZE), komisaris independen deviasi sebesar 0,07725.
profitabilitas (ROA), leverage (DER), Tbk (UNVR) tahun 2018, nilai mean sebesar
(KI), dan komite audit
pertumbuhan (KA). Nilai
penjualan N dalam
(SG), tabel
ukuran Variabel
0,08034 danleverage (DER)deviasi
nilai standar memiliki nilai
sebesar
perusahaan
tersebut (SIZE), bahwa
menunjukkan komisaris independen
terdapat 210 data 0,07725.sebesar 0,00346 pada perusahaan
minimum
(KI), dan komite audit
yang diolah untuk diuji. (KA). Nilai N dalam Variabel
Star Petrochem Tbkleverage (DER)2020,
(STAR) tahun memiliki
nilai
tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat nilai minimum sebesar 0,00346 pada
Variabel penghindaran pajak (ETR) maximum sebesar 3,60927 pada perusahaan
210 data yang diolah untuk diuji. perusahaan Star Petrochem Tbk (STAR)
memiliki
Variabelnilaipenghindaran
minimum sebesar 0, 00166
pajak pada
(ETR) Indai Alumindo
tahun Industry
2020, nilai Tbk tahun
maximum 2018,
sebesar nilai
3,60927
memiliki nilai
perusahaan minimum sebesar
Star Petrochem Tbk (STAR)0, 00166
tahun pada
mean perusahaan
sebesar 0,74924Indai Alumindo
dan nilai standarIndustry
deviasi
2020, nilai maximum sebesar 0,97121 Tbk
pada perusahaan Star Petrochem pada Tbk tahun
sebesar 0,63806. 2018, nilai mean sebesar 0,74924
(STAR) tahun 2020, nilai maximum sebesar dan nilai standar deviasi sebesar 0,63806.
perusahaan Star Petrochem Tbk (STAR) tahun Variabel pertumbuhan penjualan (SG)
0,97121 pada perusahaan Star Petrochem Variabel pertumbuhan penjualan (SG)
2018, nilai mean
Tbk (STAR) tahunsebesar 0,28727
2018, nilai meandan nilai
sebesar memiliki
memilikinilainilai
minimum
minimumsebesar -0,47681
sebesar pada
-0,47681
0,28727
standar dan sebesar
deviasi nilai standar
0,15283.deviasi sebesar pada perusahaan
perusahaan Sky EnergySky Indonesia
Energy Indonesia Tbk
Tbk (JSKY)
0,15283.
Variabel profitabilitas (ROA) memiliki (JSKY) tahun 2020, nilai maximum
tahun 2020, nilai maximum sebesar 0,96254 sebesar
Variabel profitabilitas (ROA) 0,96254 pada perusahaan Star Petrochem
nilai minimum sebesar 0,00028 pada
memiliki nilai minimum sebesar 0,00028 perusahaan pada
Tbkperusahaan
(STAR) tahun Star 2020,
Petrochem Tbk (STAR)
nilai mean sebesar

28 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


tahun 2020, nilai mean sebesar 0,05034 dan nilai 0,83333 pada perusahaan Unilever Indonesia
standar deviasi sebesar 0,19135. Tbk (UNVR) tahun 2018 dan tahun 2020, nilai
Variabel ukuran penjualan (SIZE) mean sebesar 0,42922 dan nilai standar deviasi
0,05034 dan nilai standar deviasi sebesar maximum sebesar 0,83333 pada perusahaan
memiliki
0,19135.nilai minimum sebesar 25,95468 pada sebesar
Unilever0,10361.
Indonesia Tbk (UNVR) tahun 2018
perusahaan Pyridam
Variabel Farmapenjualan
ukuran Tbk (PYFA) tahun
(SIZE) Variabel
dan tahun komite
2020, nilaiaudit
mean(KA) memiliki
sebesar 0,42922nilai
memiliki nilai minimum sebesar 25,95468
2018, nilai maximum sebesar 33,49453 pada dan nilai standar deviasi sebesar
minimum sebesar 2,00000 pada perusahaan 0,10361.
pada perusahaan Pyridam Farma Tbk Variabel komite audit (KA) memiliki
perusahaan Astra Internasional Tbk (ASII) tahun Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) tahun
(PYFA) tahun 2018, nilai maximum sebesar nilai minimum sebesar 2,00000 pada
2019, nilai mean
33,49453 padasebesar 28,62327 dan
perusahaan nilai
Astra 2020 nilai maximum
perusahaan Kedawung sebesar 4,00000 Tbk
Setia Industrial pada
standar deviasi Tbk
Internasional sebesar 1,55336.
(ASII) tahun 2019, nilai perusahaan
(KDSI) tahun Tbk2020
() tahun 2019, nilai
nilai maximum mean
sebesar
meanVariabel
sebesar 28,62327 dan nilai standar
komisaris independen (KI) 4,00000 pada perusahaan Tbk () tahun 2019,
sebesar 3,04285 dan nilai standar deviasi sebesar
deviasi sebesar 1,55336. nilai mean sebesar 3,04285 dan nilai standar
memilikiVariabel
nilai minimum sebesar
komisaris 0,30000(KI)
independen pada 0,22535.
deviasi sebesar 0,22535.
perusahaan
memiliki Astra
nilai Internasional Tbk (ASII)
minimum sebesar tahun
0,30000 Kemudian,
Kemudian, hasil uji uji
hasil t disajikan pada
t disajikan tabel
pada
pada perusahaan Astra Internasional
2018 dan tahun 2019, nilai maximum sebesar Tbk tabel sebagai
sebagai berikut: berikut:
(ASII) tahun 2018 dan tahun 2019, nilai

Tabel 4 Hasil Uji t

Variabel B Sig Kesimpulan


(Constant) 0,372 0,588
KI 0,029 0,789 H1 tidak dapat diterima
KA 0,064 0,161 H2 tidak dapat diterima
ROA -0,517 0,001 H3 dapat diterima
DER 0,035 0,034 H4 dapat diterima
SIZE -0,010 0,174 H5 tidak dapat diterima
SG -0,086 0,111 H6 tidak dapat diterima
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS 25
Hasil uji t menunjukkan bahwa Hasil uji t menunjukkan bahwa
variabel
Hasil komisaris independen
uji t menunjukkan bahwa variabel(KI) variabel komite
menunjukkan bahwa audit (KA) memiliki
kehadirian komite audit
memiliki nilai signifikansi sebesar nilai signifikansi sebesar 0,350. Nilai
komisaris independen (KI) memiliki nilai di dalam perusahaan tidak mempengaruhi
0,270. Nilai tersebut > dari 0,05 maka tersebut > dari 0,05 maka dapat
signifikansi
dapatsebesar 0,270. Nilai
disimpulkan tersebut
Ha1 tidak dapat> perusahaan dalamHaupaya
disimpulkan melakukan tindakan
2 tidak dapat diterima.
dari 0,05 diterima.
maka dapat Tidak terdapat Ha
disimpulkan pengaruh
1
tidak Tidak terdapat
penghindaran pajak.pengaruh antara komite
Hasil penelitian ini sejalan
antara komisaris independen
dapat diterima. Tidak terdapat pengaruh antara dengan dengan Yuliawati & Sutrisno (2021). Hal
audit dengan penghindaran pajak.
penghindaran pajak. Hal ini ini menunjukkan bahwa kehadirian
komisaris menunjukkan
independen dengan penghindaran
bahwa jumlah dari Hasil audit
komite uji t dimenunjukkan bahwatidak
dalam perusahaan variabel
pajak. Halanggota
ini menunjukkan
komisaris bahwa jumlah yang
independen dari profitabilitas (ROA) memiliki
mempengaruhi nilai signifikansi
perusahaan dalam
dimiliki oleh
anggota komisaris dewan komisaris
independen tidak
yang dimiliki upaya0,001. melakukan
sebesar Nilai tersebut <tindakan
dari 0,05
mempengaruhi perusahaan
oleh dewan komisaris tidak mempengaruhi dalam penghindaran pajak. Hasil penelitian
maka dapat disimpulkan Ha3 dapat diterima.
melakukan penghindaran pajak. Hasil ini sejalan dengan Yuliawati &
perusahaan dalam inimelakukan
penelitian penghindaran
sejalan dengan Yuliawati Terdapat pengaruh
Sutrisno (2021).antara profitabilitas dengan
pajak. Hasil penelitian
& Sutrisno (2021).ini sejalan dengan penghindaran pajak dengan nilai koefisien
Yuliawati & Sutrisno (2021). sebesar -0,618 menunjukkan bahwa profitabilitas
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel berpengaruh secara negatif terhadap
komite audit (KA) memiliki nilai signifikansi penghindaran pajak. Profitabilitas memiliki
sebesar 0,350. Nilai tersebut > dari 0,05 maka pengaruh negatif yang artinya semakin tinggi
dapat disimpulkan Ha2 tidak dapat diterima. profitabilitas suatu perusahaan maka tingkat
Tidak terdapat pengaruh antara komite penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan
audit dengan penghindaran pajak. Hal ini akan semakin meningkat.

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 29
Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya hutang perusahaan tidak membuat perusahaan
nilai profitabilitas akan meningkatkan tindakan akan melakukan penghindaran pajak, karena
penghindaran pajak. Hal ini memperlihatkan meningkatnya hutang perusahaan akan membuat
bahwa perusahaan berhasil mengelola aktiva pihak manajemen lebih konservatif dalam
yang dimilikinya sehingga perusahaan akan melakukan pelaporan perpajakan keuangan atau
berupaya untuk melakukan perencanaan pajak operasional perusahaan (Riskatari & Jati, 2020).
dengan tujuan perusahaan dapat membayarkan Meningkatnya leverage suatu perusahaan akan
beban pajaknya seminimal mungkin (Tebiono & membuat tindakan penghindaran pajak yang
Sukadana, 2019). Apabila perusahaan mendapat dilakukan perusahaan terminimalisir, karena
profitabilitas yang tinggi akan membuat hal ini merupakan salah satu alternatif bagi
perusahaan melakukan perencanaan pajak untuk perusahaan dengan memanfaatkan hutang untuk
dapat mengurangi beban pajaknya. Dengan membiayai kegiatan operasionalnya, dengan
meningkatnya profitabilitas memberikan meningkatnya hutang akan memunculkan biaya
pengaruh terhadap laba yang tinggi, hal ini bunga yang dibebakan kepada perusahaan.
memicu perusahaan melakukan penghindaran Bertambahnya biaya bunga tersebut akan
pajak dengan meminimalkan beban pajaknya membuat beban pajak yang harus dibayarkan
sehingga perusahaan tetap mendapatkan laba perusahaan menurun karena biaya bunga
yang optimal. Hal ini dikarenakan apabila laba termasuk biaya yang dapat mengurangi
perusahaan meningkat maka manajer akan penghasilan kena pajak. Dengan menurunnya
mendapatkan bonus dari hasil pekerjaannya beban pajak yang harus dibayarkan tidak
yaitu membuat perusahaan mendapatkan laba membuat perusahaan melakukan penghindaran
yang tinggi. Hal ini menjadi pemicu manajer pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan
untuk melakukan penghindaran pajak. Hasil Ardianti (2019), Putriningsih et al. (2018). Hasil
penelitian ini sejalan dengan teori agensi penelitian ini sejalan dengan teori trade off yang
yang menyatakan bahwa manajer mempunyai menyatakan apabila perusahan menggunakan
harapan untuk dapat meningkatkan laba atau hutang sebagai pendanaan keuangannya akan
profitabilitas perusahaan yang tinggi karena memberikan manfaat untuk mengurangi biaya
adanya keuntungan yang didapatkan yaitu pajak perusahaan, karena menurut perusahaan
mendapatkan kompensasi dari pihak prinsipal hutang memiliki beban yang tetap yaitu biaya
(pemilik perusahaan). Pihak prinsipal tidak bunga. Biaya bunga merupakan bagian dari
ingin perusahaan melakukan penghindaran beban yang mengurangi penghasilan kena
pajak, tetapi manajer ingin melakukannya untuk pajak perusahaan (deductible expense) sehingga
tetap mendapatkan laba yang optimal sehingga dengan memakai hutang akan memberikan
manajer bisa mendapatkan kompensasi dari hubungan yang positif dengan tindakan
pihak prinsipal. penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel
leverage (DER) memiliki nilai signifikansi ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai
sebesar 0,034. Nilai tersebut > dari 0,05 maka signifikansi sebesar 0,584. Nilai tersebut >
dapat disimpulkan Ha4 dapat diterima. Terdapat dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ha5 tidak
pengaruh antara leverage dengan penghindaran dapat diterima. Tidak terdapat pengaruh antara
pajak. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya ukuran penjualan dengan penghindaran pajak.

30 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya nilai adjusted r2 yang diperoleh adalah sebesar
ukuran suatu perusahaan tidak mempengaruhi 10,7% yang artinya variabel dependen yang
perusahaan dalam mematuhi peraturan untuk dijelaskan oleh variabel independen dalam
tidak melanggar ketentuan perpajakan yang penelitian ini sebesar 10,7% sedangkan sisanya
berlaku. Penelitian ini sejalan dengan Mahdiana sebesar 89,3% dijelaskan oleh variabel yang
& Amin (2020). tidak terdapat dalam penelitian. Terdapat
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel masalah autokorelasi pada penelitian dan
pertumbuhan penjualan (SG) memiliki nilai heterokedastisitas pada variabel komite audit,
signifikansi sebesar 0,500. Nilai tersebut > profitabilitas, pertumbuhan penjualan dalam
dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ha6 tidak model penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
dapat diterima. Tidak terdapat pengaruh dan keterbatasan yang telah dijabarkan maka
antara pertumbuhan penjualan dengan penulis ingin memberikan rekomendasi
penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan kepada peneliti selanjutnya diharapkan mampu
bahwa meningkatnya pertumbuhan penjualan mengatasi keterbatasan dalam penelitian, yaitu:
perusahaan tidak berpengaruh terhadap tindakan Penelitian selanjutnya dapat menambahkan
penghindaran pajak, karena peningkatan variabel political connection. Ferdiawan &
pertumbuhan penjualan dari periode sebelumnya Firmansyah (2017) melakukan penelitian
ke periode sekarang tidak dapat menentukan mengenai variabel political connection dan
perusahaan melakukan upaya penghindaran menyatakan bahwa variabel tersebut memiliki
pajak. Hal ini dikarenakan meningkatnya pengaruh terhadap penghindaran pajak.
pertumbuhan penjualan suatu perusahaan Meningkatnya laba perusahaan akan membuat
akan membuat perusahaan mendapatkan perusahaan menggunakan koneksi politiknya
perhatian yang lebih dari petugas perpajakan, untuk melakukan tindakan penghindaran
oleh karena itu perusahaan akan lebih berhati- pajak. Hal ini dikarenakan perusahaan
hati dalam melakukan manajemen perpajakan menganggap perpajakan merupakan suatu
dan mengurangi tindakan untuk melakukan penghalang bagi agenda mereka sehingga
penghindaran pajak. Hasil penelitian ini sejalan berupaya untuk menurunkannya dengan salah
dengan Novriyanti et al. (2020). satunya menggunakan koneksi politik untuk
mempengaruhi pembayaran pajak.
Penelitian yang dilakukan oleh variabel
PENUTUP konservatisme akuntansi. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Windaryani & Jati (2020)
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan variabel konservatisme akuntansi berpengaruh
bahwa variabel profitabilitas dan leverage terhadap penghindaran pajak. Semakin tinggi
berpengaruh terhadap penghindaran pajak, penerapan konservatisme akuntansi dalam
sedangkan variabel pertumbuhan penjualan, perusahaan maka tindakan penghindaran pajak
ukuran perusahaan, komisaris independen dapat diminimalisir. Hal ini dikarenakan apabila
dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajer menerapkan konservatisme dalam
penghindaran pajak. suatu perusahaan dapat mengelola laba dengan
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari cara penerapan laba yang ketat sehingga laba
penelitian ini, masih terdapat keterbatasan yang dihasilkan rendah dan beban pajaknya
yang mengakibatkan penelitian ini masih akan rendah. Suatu perusahaan yang memiliki
belum sempurna, yaitu dalam penelitian ini beban pajak yang rendah, akan cenderung patuh

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 31
terhadap kewajiban perpajakannya atau dengan Arianandin, Putu Winning, and I Wayan
kata lain perusahaan itu meminimalkan perilaku Ramantha. 2018. “Pengaruh Profitabilitas,
penghindaran pajak (tax avoidance). Peneliti juga Leverage, Dan Kepemilikan Institusional
dapat menambahkan variabel financial distress. Pada Tax Avoidance” 22 (3): 2088–2116.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ariawan, i Made Agus Riko Ariawan, and Putu
(Pratiwi et al. 2020) variabel financial distress Ery Setiawan. 2017. “Pengaruh Dewan
memiliki pengaruh terhadap penghidaran pajak. Komisaris Independen, Kepemilikan
Meningkatnya financial distress perusahaan Institusional, Profitabilitas Dan Leverge
akan membuat tindakan penghindaran pajak Terhadap Tax Avoidance.” E-Jurnal
terminimalisir. Hal ini dikarenakan financial Akuntansi 18 (3): 1831–59.
distress yang dialami perusahaan disebabkan
Ayuningtyas, Ni Putu Winda, and I Ketut Sujana.
karena menurunnya kegiatan ekonomi
2018. “Pengaruh Proporsi Komisaris
perusahaan, sehingga beban pajak yang harus Independen, Leverage, Sales Growth,
dibayarkan perusahaan tidak meningkat, hal Dan Profitabilitas Pada Tax Avoidance.”
ini membuat perusahaan tidak memikirkan E-Jurnal Akuntansi 25: 1884. https://doi.
upaya untuk melakukan tindakan penghindaran org/10.24843/eja.2018.v25.i03.p10.
pajak. Dalam penelitian selanjutnya peneliti
Darma, Rizky, Yuniarti Dwi Jayanthi Tjahjadi,
dapat melakukan transformasi data dengan
and Susi Dwi Mulyani. 2018. “Pengaruh
menggunakan logaritma natural (ln) terhadap
Manajemen Laba, Good Corporate
seluruh data agar tidak terjadi masalah
Governance, Dan Risiko Perusahaan
autokorelasi dan heterokedastisitas (Ghozali,
Terhadap Tax Avoidance.” Jurnal Magister
2021).
Akuntansi Trisakti 5 (2): 137–64. https://
doi.org/10.25105/jmat.v5i2.5071.
Dewi, Sevi Lestya, and Rachmawati Meita
DAFTAR REFERENSI
Oktaviani. 2021. “Pengaruh Leverage,
Capital Intensity, Komisaris Independen
Anggraeni, Rosvita, and Meiriska Febrianti. Dan Kepemilikan Institusional Terhadap
2019. “FAKTOR-FAKTOR YANG Tax Avoidance.” Akurasi : Jurnal Studi
MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE Akuntansi Dan Keuangan 4 (2): 179–
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
94. https://doi.org/10.29303/akurasi.
DI BURSA EFEK INDONESIA” 21 (1):
185–92. v4i2.122.

Antari, Ni Wayan Desi, and Putu Ery Setiawan. Fauzan, Fauzan, Dyah Ayu Ayu, and Nashirotun
2020. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage Nisa Nurharjanti. 2019. “The Effect of
Dan Komite Audit Pada Tax Avoidance.” Audit Committee, Leverage, Return on
E-Jurnal Akuntansi 30 (10): 2591. https:// Assets, Company Size, and Sales Growth
doi.org/10.24843/eja.2020.v30.i10.p12.
on Tax Avoidance.” Riset Akuntansi Dan
Ardianti, Putu Novia Hapsari. 2019. “E-Jurnal Keuangan Indonesia 4 (3): 171–85. https://
Akuntansi Universitas Udayana doi.org/10.23917/reaksi.v4i3.9338.
Profitabilitas, Leverage, dan Komite Audit
Pada Tax Avoidance Fakultas Ekonomi Ferdiawan, Yopi, and Amrie Firmansyah. 2017.
Universitas Mahasaraswati Denpasar, “Pengaruh Political Connection , Foreign
(Unmas Denpasar) Bali, Indonesia Activity , Dan Real Earnings Management
Pajak Merupakan Sumber Penerimaan
Terhadap Tax Avoidance Pendapatan
Negara Yang Terbesar Di Indo.” E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 26 (3): Perpajakan Merupakan.” Jurnal Riset
2020–40. Keuangan Dan Akuntansi 5 (3): 1601–24.

32 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)


Gazali, Ahmad, Herman Karamoy, and Hendrik Oktaviana, Devia, and Nur Kholis. 2021.
Gamaliel. 2020. “Pengaruh Leverage, “Corporate Governance Dan Profitabilitas
Kepemilikan Institusional Dan Arus Kas Terhadap Penghindaran Pajak. Bagaimana
Operasi Terhadap Penghindaran Pajak Pengaruhnya?” 23 (2): 217–28.
Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014- Palupi, Wiandini Sranti, Nurul Hidayah, and
2019.” Jurnal Riset Akuntansi Dan Tri Septyanto. 2020. “Analysis Of The
Auditing “GOODWILL” 11 (2): 83–96. Effect Of Good Corporate Governance,
Company Profitability And Risk On
Geofani, Nadila, and Ngadiman. 2020.
Tax Avoidance.” Fokus Bisnis : Media
“FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE Pengkajian Manajemen Dan Akuntansi
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR 19 (2): 130–43. https://doi.org/10.32639/
DI BEI.” Jurnal Multiparadigma fokusbisnis.v19i2.721.
Akuntansi Tarumanegara 2: 1845–53. Payanti, Ni Made Dwi, and I Ketut Jati. 2020.
Ghozali, Imam. 2021. Aplikasi Analisis “I Ketut Jati 2 Fakultas Ekonomi Dan
Multivariate Dengan Program IBM SPSS Bisnis Universitas Udayana, Indonesia.”
26. E-Jurnal Akuntansi Udayana, 1866–85.
Handayani, Rini. 2018. “Pengaruh Return on Pitaloka, Syifa, and Ni Ketut Lely Aryani
Assets (ROA), Leverage Dan Ukuran Merkusiawati. 2019. “Pengaruh
Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Pada Profitabilitas, Leverage, Komite Audit,
Perusahaan Perbankan Yang Listing Di
Dan Karakter Eksekutif Terhadap Tax
BEI Periode Tahun 2012-2015.” Jurnal
Avoidance.” E-Jurnal Akuntansi 27
Akuntansi Maranatha 10 (1): 72–84.
(2): 1202–30. https://doi.org/10.24843/
https://doi.org/10.28932/jam.v10i1.930.
eja.2019.v27.i02.p14.
Honggo, Kevin, and Aan Marlinah. 2019.
“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Praditasari, Ni Koming Ayu, and Putu Ery
Umur Perusahaan, Dewan Komisaris Setiawan. 2017. “Pengaruh Good
Independen, Komite Audit, Sales Growth, Corporate Governance, Ukuran
Dan Leverage Terhadap Penghindaran Perusahaan, Leverage Dan Profitabilitas
Pajak.” Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 21 Pada Tax Avoidance.” E-Jurnal Akuntansi
(1): 9–26. http://jurnaltsm.id/index.php/ 19 (2): 1229–58.
JBA.
Pratama, Adam Zain, and Alek Murtin. 2020.
Ichsani, Sakina, and Neneng Susanti. 2019. “Faktor Penentu Perusahaan Melakukan
“The Effect of Firm Value, Leverage, Penghindaran Pajak.” Reviu Akuntansi
Profitability and Company Size on Tax
Dan Bisnis Indonesia 4 (1): 93–102.
Avoidance in Companies Listed on
https://doi.org/10.18196/rab.040156.
Index LQ45 Period 2012-2016.” An
International Journal. Vol. 11. Pratiwi, Ni Putu Devi, I Nyoman Kusuma
Mahdiana, Maria Qibti, and Muhammad Nuryatno Adnyana Mahaputra, and I Made
Amin. 2020. “Pengaruh Profitabilitas, Sudiartana. 2020. “Pengaruh Financial
Leverage, Ukuran Perusahaan, Dan Sales Distress, Leverage Dan Sales Growth
Growth Terhadap Tax Avoidance.” Jurnal Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan
Akuntansi Trisakti 7 (1): 127. https://doi. Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun
org/10.25105/jat.v7i1.6289. 2016.” Jurnal Kharisma 2 (1): 202–11.

JURNAL AKUNTANSI, VOL. 22, NO. 1, JANUARI - JUNI 2022, P-ISSN: 1411-691X, E-ISSN: 2797-524X | 33
Pratomo, Dudi, and Risa Aulia Rana. 2021. Riskatari, Ni Ketut Rai, and I Ketut Jati.
“PENGARUH KEPEMILIKAN 2020. “Pengaruh Profitabilitas ,
INSTITUSIONAL, KOMISARIS Leverage Dan Ukuran Perusahaan
INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT Pada Tax Avoidance Fakultas Ekonomi
TERHADAP PENGHINDARAN Dan Bisnis Universitas Udayana ,
PAJAK.” Jurnal Akuntansi Kajian Ilmiah Indonesia Email : Riskatarinew16@
Akuntansi 8 (1): 92–103. gmail.Com Fakultas Ekonomi Dan
Purwanti, Reni, and Hendry Jaya. 2020. Bisnis Universitas Udayana , Indonesia
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tax The Effect of Profitabilit.” E-Jurnal
Avoidance Pada Perusahaan Property Dan Akuntansi Universitas Udayana 30 (4):
Real Estate.” Jurnal Ilmiah Universitas 886–96.
Batanghari Jambi 14 (2): 9–15. Stawati, Vicka. 2020. “Jurnal Program
Purwanti, Shinta Meilina, and Listya Sugiyarti. Studi Akuntansi PENGARUH
2017. “Pengaruh Intensitas Aset Tetap, PROFITABILITAS , LEVERAGE DAN
Pertumbuhan Penjualan Dan Koneksi UKURAN.” JURNAL AKUNTANSI
Politik Terhadap Tax Avoidance.” Jurnal DAN BISNIS Jurnal Program Studi
Riset Akuntansi & Keuangan 5 (3): 1625– Akuntansi 6 (November): 147–57.
41. https://doi.org/10.31289/jab.v6i2.3472.

PUSPITA, DEANNA, and MEIRISKA Tebiono, Juan Nathanael, and Ida Bagus
FEBRIANTI. 2018. “Faktor-Faktor Yang Nyoman Sukadana. 2019. “Faktor-Faktor
Memengaruhi Penghindaran Pajak Pada Yang Mempengaruhi Tax Avoidance.”
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 21 (1a-1):
Indonesia.” Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 121–30. https://doi.org/10.33087/jiubj.
19 (1): 38–46. https://doi.org/10.34208/ v20i1.808.
jba.v19i1.63. Windaryani, I Gusti Agung Istri, and I
Putri, Zelvia, Yunita Valentina Kusufiyah, and Ketut Jati. 2020. “Pengaruh Ukuran
Dina Anggraini. 2021. “Dampak Debt To Perusahaan, Kepemilikan Institusional,
Equity Ratio, Pertumbuhan Penjualan Dan Dan Konservatisme Akuntansi Pada
Ukuran Perusahaan Pada Penghindaran Tax Avoidance.” E-Jurnal Akuntansi
Pajak.” Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Udayana 30 (2): 375–87.
Dharma Andalas 23 (2): 408–21.
Wulandari, Trisninik Ratih, and Leo
Putriningsih, Dewi, Eko Suyono, and Eliada Joko Purnomo. 2021. “UKURAN
Herwiyanti. 2018. “Profitabilitas, PERUSAHAAN, UMUR
Leverage , Komposisi Dewan Komisaris, PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN
Komite Audit , Dan Kompensasi Rugi PENJUALAN, KEPEMILIKAN
Fiskal Terhadap Penghindaran Pajak Pada MANAJERIAL DAN
Perusahaan Perbankan.” Jurnal Bisnis
PENGHINDARAN PAJAK” 21 (1):
Dan Akuntansi 20 (2): 77–92.
102–15.
Rahmadani, Iskandar Muda, and Erwin Abubakar.
Yuliawati, Yuliawati, and Paulina Sutrisno.
2020. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
2021. “Faktor Yang Mempengaruhi
Profitabilitas, Leverage, Dan Manajemen
Penghindaran Pajak.” Jurnal Informasi,
Laba Terhadap Penghindaran Pajak
Perpajakan, Akuntansi, Dan Keuangan
Dimoderasi Oleh Political Connection.”
Publik 16 (2): 203. https://doi.
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN
KEUANGAN 8 (2): 375–92. org/10.25105/jipak.v16i2.9125.

34 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE... (Halim dan Yohanes)

You might also like