Dokumen ini membahas tentang berpikir komputasional, yang meliputi penerapan algoritma, struktur data, dan strategi penyelesaian masalah. Terdapat empat fondasi berpikir komputasional: Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pengenalan pola, yang membantu dalam menyelesaikan masalah secara efisien. Selain itu, dokumen ini juga memberikan contoh pencarian dan strategi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam konteks komputasi.
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
0 ratings0% found this document useful (0 votes)
49 views22 pages
Bab 2
Dokumen ini membahas tentang berpikir komputasional, yang meliputi penerapan algoritma, struktur data, dan strategi penyelesaian masalah. Terdapat empat fondasi berpikir komputasional: Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pengenalan pola, yang membantu dalam menyelesaikan masalah secara efisien. Selain itu, dokumen ini juga memberikan contoh pencarian dan strategi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dalam konteks komputasi.
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
You are on page 1/ 22
KEMENTERIAN PEND!
REPUBLIK INDONESIA,
ot ew
stele ey| alg
Komputasional
Penulis: Mushchofs, Aus
Irya Wisnubhad
ISBN :978-602-244-506
2 Tujuan Pembelajaran
Pada bab Berpikir Komputasional, kalian mampu menjelaskan dan menerapkan
algoritma standar untuk beberapa persoalan yang disajikan, menjelaskan
bagaimana data disimpan dalam struktur data tertentu, dan menentukan
strategi yang efektif untuk menyelesaikan persoalan yang sajikan.
.
oaamemy
Ketika kalian menghadapi suatu permasalahan yang harus kalian selesaikan,
tentunya kalian menentukan strategi, bukan? Apa itu strategi? Mengapa
dalam menemukan solusi, kalian perlu menentukan strategi?Co
omit
Gambar 2.1 Peta Konsep Berpikir Komputasional
ae
@ Lar ae
Banyak peralatan dan aplikasi di dunia digital sekarang ini menggunakan
komputer. Komputer dan aplikasinya dibuat oleh ahli Informatika sehingga
membuat komputer tampak seperti mesin yang cerdas. Namun, benarkah
oRy
v
komputer itu cerdas? Bagaimana komputer bisa melakukan tugas seperti
manusia?
Algoritma, strategi algoritmik, searching, sorting, stack, queue.
2A |) Informatika SMA Kelas.Apa itu Berpikir Komputasional?
Melalui Berpikir komputasional (BK), kalian akan berlatih berpikir seperti
seorang ilmuwan Informatika, bukan berpikir seperti komputer Karena
komputer adalah mesin.
Kegiatan utama dalam BK ialah penyelesaian masalah (problem solving),
untuk menemukan solusi yang efisien, efektif, dan optimal sehingga solusinya
bisa dijalankan oleh manusia maupun mesin. Dengan kata lain, kegiatan
dalam BK ialah mencari strategi untuk mengatasi persoalan. Persoalan apa
yang akan diselesaikan? Sebetulnya, hampir semua persoalan sehari-hari
mengandung konsep komputasi sehingga bisa diselesaikan dengan bantuan
mesin komputer. Sebagai contoh, robot yang bertugas melayani penjualan di
restoran atau mengantar makanan dan obat untuk pasien di rumah sakit yang
sudah dipakai di beberapa negara maju, sistem komputer untuk memantau
perkebunan sawit yang siap panen dan sebagainya. Sistem komputer pada
pada hakikatnya meniru dunia ini untuk dijadikan dunia digital sehingga
bisa membantu atau menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang sulit maupun membosankan.
Ada 4 fondasi berpikir komputasional yang dikenal dalam ilmu
Informatika, yaitu Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola, yang sangat
mendasar dan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut.
1. Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan
mengabaikan yang tidak penting sehingga memudahkan fokus kepada
solusi.
2. Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik
(angkah-langkah yang terurut) untuk mencapai suatu tujuan (solusi).
Jika langkah yang runtut ini diberikan ke komputer dalam bahasa yang
dipahami oleh komputer, kalian akan dapat “memerintah” komputer
mengerjakan langkah tersebut.
3. Dekomposisi dan formulasi persoalan sedemikian rupa sehingga dapat
diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan
Komputer sebagai alat bantu. Persoalan yang sulit apalagi besar akan
menjadi mudah jika diselesaikan sebagian-sebagian secara sistematis.
4, Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses
penyelesaian persoalan ke persoalan lain yang sejenis.
BK perlu diasah dengan latihan rutin, mulai dari persoalan sederhana dan
kecil. Kemudian, secara bertahap, persoalannya ditingkatkan menjadi makin
besar, kompleks, dan rumit. Makin besar dan kompleks suatu persoalan,
solusinya makin membutuhkan komputer agar dapat diselesaikan secara
Bab 2BerpikirKomoutasional || 25efisien, Pada tingkat SD dan SMP, strategi penyelesaian persoalan belum
secara khusus dirumuskan dalam bentuk algoritma, Pada tingkat SMA, kalian,
akan belajar bagaimana caranya agar solusi masalahnya bisa dituliskan dalam.
bentuk algoritma yang efisien dan siap dibuat menjadi program komputer.
Ruang permasalahan di dunia ini luas sekali, dan tentunya tak seorang
pun ingin hidupnya menghadapi persoalan, Setiap bidang juga mempunyai
persoalan dari sudut pandang bidang masing-masing, dan akan mengusulkan
penyelesaian dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan bidangnya.
Kita belajar dari persoalan-persoalan yang ada dan pernah diusulkan
solusinya, Oleh karena itu, belajar penyelesaian persoalan ialah belajar dari
kasus-kasus dan solusinya. Namun, persoalan yang dibahas itu perlu di
adaptasi dengan konteks kita. Kita perlu membentuk pola persoalan dan pola
solusi dari latihan penyelesaiannya. Karena sangat banyak, latihan persoalan
perlu dipilih. Topik yang dipilih dalam BK untuk SMA dalam mata pelajaran
Informatika merupakan persoalan-persoalan mendasar terkait kehidupan
sehari-hari yang perlu dikuasai dan mengandung konsep Informatika yang
dominan. Bisa saja persoalan tersebut berkaitan dengan bidang lain, tetapi kita
akan fokus ke aspek informatika, Memusatkan penyelesaian persoalan dari
satu sudut pandang ini merupakan berpikir kritis! Dengan mempelajari dan
membahas latihan-latihan pada unit pembelajaran ini, diharapkan kalian akan
mendapatkan dasar pengetahuan yang diperlukan untuk menemukan solusi-
solusi yang membutuhkan program komputer. Melalui kasus yang dibahas,
kalian diharapkan dapat membentuk katalog solusi, yang saat dibutuhkan,
akan tinggal dipakai. Melalui kegiatan BK ini, kalian menabung potongan
solusi yang kelak dapat dirangkai menjadi pola solusi yang dibutuhkan untuk
persoalan nyata yang dihadapi.
A. Pencarian (Searching)
Hidup adalah pencarian yang
tiada henti. Mari, kita berpikir
ke pengalaman “mencari” dalam
kehidupan sehari-hari, Perhatikan
contoh berikut.
1. Pernahkah kalian merasa
kebingungan saat mencari
sebuah buku di lemari buku
kalian? Atau bahkan di perpustakaan? Saat kalian meminta bantuan
kepada petugas perpustakaan, mengapa dia dapat menemukan buku
yang kalian cari dengan waktu yang lebih singkat?
26 | Informatika SMA Kelas2, Suatu hari, kalian kehilangan baju seragam yang harus dipakai pada hari
itu dan kalian mencarinya, Apa strategi kalian supaya baju tersebut cepat
ditemukan?
3. Kalian mengingat sebuah potongan lirik lagu, tetapi tidak ingat judul lagu
tersebut. Bagaimana kalian bisa menemukan lagu tersebut dengan cepat?
Apa itu mencari? Mencari adalah menemukan “sesuatu” yang bisa berupa
benda, angka, konsep, informasi yang memenuhi kriteria tertentu dalam
suatu ruang pencarian, Masalah pencarian sangat umum ditemukan di
dalam kehidupan, termasuk dalam dunia komputasi. Ketika melakukan suatu
pencarian, kalian harus menemukan suatu benda atau objek yang memenuhi
kriteria tertentu dari sekumpulan benda atau objek lain. Beberapa contoh
dari masalah pencarian yang sering kalian temui ialah sebagai berikut.
1. Mencari buku dengan judul tertentu di rak buku perpustakaan,
2. Mencari pakaian batik seragam kalian di lemari yang berisi semua pakaian
yang kalian miliki.
3. Mencari dokumen atau web tertentu dengan mesin pencari seperti Google.
Mencari benda nyata gampang, tinggal kita lihat dan kita cocokkan
Namun, mencari informasi atau konsep yang tidak kelihatan?
Gambar 2.2. Pencarian (a) buku di perpustakaan, (b)Informasi di internet
Masalah pencarian dapat dibuat dalam bentuk yang lebih formal agar
dapat diterapkan pada banyak kasus. Elemen pada masalah pencarian meliputi
hal-hal berikut.
1. Sekumpulan benda atau objek.
2. Kriteria dari benda atau objek yang dicari.
3. Pengecekan benda atau objek, untuk memeriksa apakah ia memenuhi
kriteria pencarian.
Bab 2Berpikir Komoutasional || 27Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana strategi untuk mencari, Banyak
cara yang dapat kita lakukan, misalnya: kita dapat mengambil pakaian secara
acak dan mengecek apakah pakaian tersebut ialah seragam batik. Cara lain,
misalnya dengan memeriksa pakaian dari yang berada paling atas ke paling
bawah, Tentunya, ada banyak strategi lain yang dapat kalian gunakan. Ada
strategi yang lebih baik daripada strategi yang lain, bergantung pada keadaan
benda atau objek tersebut saat pencarian dilakukan. Tentunya, kita akan lebih
mudah mencari suatu buku dengan judul tertentu di lemari perpustakaan
yang tersusun rapi dengan aturan tertentu dibandingkan dengan mencarinya
di sebuah lemari yang berantakan.
oy ‘Ayo Kerjakan
Aktivitas Berpasangan
Aktivitas Bk-K10-01-U: Tebak Angka
Untuk memahami masalah pencarian, kalian akan bermain tebak angka. Pada
saat bermain, cobalah untuk memahami permainan tersebut dan identifikasi
aspek-aspek masalah pencarian pada permainan tersebut. Carilah strategi
terbaik untuk menemukan angka yang dimiliki oleh teman kalian dengan
jumlah pengecekan sesedikit mungkin.
Skenario Permainan
Pada permainan ini, kalian harus berpasangan dengan salah seorang teman.
‘Teman kalian akan memilih sebuah angka bilangan bulat antara 1 - 100
(inklusif, angka 1 dan 100 juga boleh dipilih), dan angka tersebut akan ia
rahasiakan. Tugas kalian ialah menemukan angka tersebut.
Untuk menemukan angka tersebut, kalian harus mengecek apakah angka
tebakan kalian ialah angka yang dimiliki oleh teman kalian. Kalian hanya bisa
mengecek angka satu per satu dengan menyebutkan angka tebakan kalian
tersebut.
Setiap kali kalian menebak, teman kalian harus menjawab satu dari tiga
kemungkinan berikut.
1. “Benar” apabila angka yang kalian tebak sama dengan angka yang dimiliki
teman kalian.
2. “Angka milikku lebih kecil” apabila angka yang dimiliki teman kalian
lebih kecil dari tebakan kalian.
3. “Angka milikku lebih besar” apabila angka yang dimiliki teman kalian
lebih besar dari tebakan kalian.
28 |) Informatika SMA Kelas