Haris Fahmi Firmansyah

11/317918/SP/24801


THE DEVELOPMENT OF PUBLIC ADMINISTRATION
The process of public administration consists of the actions involved in effecting the
intent or desire of a government. The field of study (discipline) of Public Administration focuses
upon public administration as a process. Recently, Public Administration has become concerned
with the processes by which public administration participates in creating and interpreting law.
In simple societies the objectives of public administration are simple, limited to such matters as
preserving order. As public administration becomes more specialized and complex, increasing
attention is likely to be given to the training of persons who are to perform administrative
functions. In the United States during the past generation the study of public administration has
been especially intense. The conception of a more or less autonomous science or discipline
called Public Administration is primarily, if not indeed uniquely, an American idea.
Public Administration acquired certain distinctive characteristics in the 1920s and 1930s.
As it emerged in the mid-1920s Public Administration was a confluence and mixture of three
main currents . One of these was the movement for governmental reform, the second current was
scientific management, and the third current was the new discipline of political science. In the
1940s the discipline was subjected to searching criticism of its core beliefs, and heterodoxy came
to replace orthodoxy. Moreover, in 1936 there had appeared The Frontiers of Public
Administration, in which these prominent figures of the orthodox period introduced points of
view later to become important. Other works of the prewar period criticizing old ideas or
introducing new could be cited, but World War II diverted normal streams of scholarly activity,
and it was not until the second half of the decade of the 1940s that the most influential critical
works appeared.
Since the critical analyses of the 1940s, Public Administration as a discipline has lacked
the self-confidence and coherence of the interwar period. There are several major currents and
emphases, but these often overlap and mingle. One important development of the postwar period,
closely related to the abandonment of the politics-administration dichotomy, has been the
development of a case method of study and teaching.
In the 1950s and 1960s Public Administration changed very greatly. For this it is
necessary to sketch out the historical and institutional context for the rise of the discipline. Up to
the nineteenth century, Woodrow Wilson noted, the predominant concerns of the study of
governmental affairs were political philosophy, constitutional arrangements, and lawmaking.
However, increasing complexities in economic and social life and a concomitant increase in
governmental size and activity were forcing a change of emphasis. Public Administration, that is,
represented a response to threats to old values, an adjustment to new conditions of life.

International Encyclopedia of the Social Sciences, 1968, Public Administration,
http://www.encyclopedia.com, accesed 13 October 2011 at 16.13.

Proses administrasi publik terdiri dari tindakan-tindakan yang terlibat dalam
mempengaruhi maksud atau keinginan pemerintah yang berkaitan dengan masalah bagaimana
menerapkan atau efek hukum setia , jujur, ekonomis, dan efisien. Dalam masyarakat sederhana
tujuan dari administrasi publik hanya terbatas pada hal-hal tertentu seperti menjaga ketertiban.
Sehingga muncul istialah bahwa administarsi publik hanya berkaitan dengan proses pengawasan
kegiatan surat menyurat di lingkungan lembaga saja. Disaat administrasi publik menjadi lebih
khusus dan kompleks, tujuan administrasi publik lebih fokus pada peningkatan perhatian bagi
pelatihan orang-orang yang melakukan fungsi-fungsi administratif. Di Amerika Serikat selama
generasi yang lalu studi administrasi publik telah sangat intens. Hal ini tercermin dalam gagasan
bahwa studi administrasi publik adalah cukup penting dan cukup otonom untuk menjadi ilmu
pengetahuan atau disiplin dalam dirinya sendiri.
Administrasi Publik memperoleh karakteristik khas tertentu dalam tahun 1920-an dan
1930-an. Pada dekade ini muncul pertemuan dan campuran dari tiga arus utama. Salah satunya
adalah gerakan untuk reformasi pemerintah yang berusaha untuk memurnikan dan menyesuaikan
lembaga-lembaga pemerintah terhadap kondisi modern masyarakat industri perkotaan.
Kemudian muncul arus manajemen ilmiah yang berpusat di perusahaan industri swasta untuk
menerapkan teknik-teknik ilmu pengetahuan demi memecahkan masalah mengatur dan
mengelola perekonomian yang efisien. Arus yang ketiga adalah disiplin baru ilmu politik yang
mewarisi filsafat politik dan pengetahuan pemerintahan dari abad terdahulu, namun juga
mencoba untuk menerapkan ilmu baru yang lebih ketat untuk kemajuan politik dan
pemerintahan.
Pada tahun 1940-an disiplin menjadi sasaran kritik mencari keyakinan inti dan
heterodoksi datang untuk mengganti ortodoksi. Selain itu, analisis kritis dari tahun 1940-an,
menyebabkan Administrasi Publik muncul sebagai sebuah disiplin memiliki kekurangan rasa
percaya diri dan koherensi. Setelah periode perang Ilmu Administrasi Publik mulai
meninggalkan politik-administrasi dikotomi dan mulai mengembangkan metode studi kasus dan
mengajar.
Pada 1950-an dan 1960-an Administrasi Publik berubah sangat signifikan. Tetapi sifat
dan signifikansi dari perubahan ini hanya dapat dipahami dalam hal doktrin dan kepentingan
masa lalu Untuk ini perlu sketsa konteks historis dan kelembagaan untuk munculnya
disiplin. Dapat dipahami bahwa Administrasi Publik merupakan sebuah tanggapan ancaman
terhadap nilai-nilai lama menjadi sebuah penyesuaian kondisi kehidupan yang baru.