UNSRAT Engineering Electrical Setup
UNSRAT Engineering Electrical Setup
Abstract— Electrical installation is one part of the power system,         tidak per lantai melainkan tidak menentu, Observasi yang
its application to buildings and electrical equipment. Can help            dilakukan bertujuan untuk mengetahui jalur pembagian
distribute electrical energy to be used by consumers. To install of        beban, besaran arus pada Main Distribution Panel (MDP) serta
installations suitable for general use of electrical installation          Sub Distribution Panel (SDP). Penataan perlu dilakukan untuk
(PUIL), Indonesian National Standart (SNI), and aesthetic                  pembagian beban yang seimbang dan sesuai standar dan
neatness of installation. Problems in electrical installation are          potensi pengembangan solar cell sebagai sumber daya
still widely found in the field, in the faculty of UNSRAT                  cadangan di fakultas teknik dapat di pertimbangkan untuk
techniques found probles in the installation of electrical                 kedepan.
installation, such as the neatness of the electrical installation
path and the setting in the faculty of engineering building. This          Kata kunci— Fakultas Teknik UNSRAT, Instalasi tenaga
problems can not be shared, so the power obtained can not be               listrik, Penataan, Pengembangan.
utilized as it should be. Recognized with the problems of electric
power installation in the faculty of engineering I took the title oft
thesis “Arrangement And Development Of Electricity Faculty Of                                    I. PENDAHULUAN
Engineering UNSRAT 2017”. From my research on electrical
installation in the main buildings of faculty of UNSRAT                             Instalasi tenaga listrik merupakan salah satu bagian
technique, found the division in the main building faculty of              yang sangat penting dalam pembangunan gedung atau
UNSRAT engineering not per floor erratic. Observation made to
                                                                           bangunan untuk melindungi keselamatan manusia dan
know the division path, Main Panel Distribution (MDP) and Sub
Panel Distribution (SDP). Structuring needs to be done for the             hewan yang berada di daerah sekitar sehingga aman dari
appropriate division, according to the standarts and potential of          sengatan listrik. Mengingat masih sering terjadinya
solar cell development as a backup source in the engineering               kebakaran pada suatu bangunan baik rumah, pasar maupun
faculty can be considered for the foreseeable future.                      gedung – gedung yang penyebabnya diduga karena hubung
                                                                           singkat atau secara umum karena listrik. Pada suatu rumah
Keywords : Development, Electric Power Installation, Faculty Of            atau bangunan pun masih banyak ditemukan instalasi listrik
Engineering UNSRAT, Structuring.                                           yang mengabaikan persyaratan umum instalasi listrik
                                                                           (PUIL), Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak
           Abstrak— Instalasi listrik merupakan salah satu                 memperhatikan ketentuan dari keamanaan dan teknologi
bagian dari sistem tenaga listrik, penerapannya terhadap                   modern dan juga estetika keindahan.
bangunan dan peralatan tenaga listrik. Instalasi listrik
membantu menyalurkan energi listrik agar dapat digunakan
                                                                                     Adapun juga ditemukan masalah bahwa instalasi
oleh konsumen. Pemasangan instalasi listrik yang sesuai
standar harus menggunakan persyaratan umum instalasi                       listrik di bangunan ataupun rumah tidak tersusun dengan
listrik (PUIL), Standart Nasional Indonesia (SNI) serta                    rapih atau pengkawatannya berserahkan begitu saja tanpa
estetika kerapihan pemasangan. Masalah dalam instalasi                     melihat keindahan, keamanan, serta kerapihan dari suatu
tenaga listrik masih banyak ditemukan dilapangan, di fakultas              instalasi listrik. Sehingga, pemandangan atau keindahan
teknik unsrat ditemukan masalah dalam pemasangan instalasi                 pengkawatan di bangunan atupun rumah tampak kurang
listrik yang dilakukan, antara lain masalah kerapihan jalur                rapih, aman dan nyaman. Mungkin hal itu disebabkan
instalasi listrik, dan pengaturan pembagian beban di gedung                karena ada perbaikan instalasi listrik bangunan atau rumah
fakultas teknik, masalah ini mengakitbatkan pembagian tiap                 itu sebelumnya. Sehingga, hal tersebut dibiarkan begitu saja.
fasa tidak seimbang sehingga daya yang didapat tidak dapat di
                                                                           Mungkin juga dikarenakan kelalaian atau karena factor
manfaatkan sebagai mana mestinya. Berdasarkan dengan
masalah instalasi tenaga listrik di fakultas teknik saya                   lainnya tanpa merapihkan kembali pengkawatannya.
mengambil judul skripsi “ Penataan dan Pengembangan                        Pendistribusian energi listrik juga harus diperhatikan sebaik
Instalasi Listrik Fakultas Teknik Unsrat 2017”. Dari penelitian            mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik.
yang saya lakukan terhadap masalah instalasi listrik di                    Instalasi tenaga listrik yang akan ada sebaiknya juga
bangunan utama fakultas teknik unsrat, di temukan                          mempertimbangkan juga konsep penghematan dan biaya.
pembagian beban di gedung utama fakultas teknik unsrat
 208                                                        Andersen D. Prok – Penataan dan pengembangan Instalasi Listrik Fakultas Teknik
                                                                                                                           UNSRAT 2017
Seperti yang didapati penulis pada saat ini, kondisi               Dalam perancangan system instalasi listrik harus
bangunan yang terdapat di fakultas teknik universitas sam          diperhatikan tentang keselamatan manusia, makhluk hidup
ratulangi khususnya pada bangunan leter U yang mengalami           lain dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan
gangguan pada beberapa bagian didalam ruangan.                     yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik.
Contohnya seperti tidak berfungsinya stop kontak dan               Selain itu, berfungsinya instalasi listrik harus dalam keadaan
matinya lampu pada ruang mengajar maupun kantor dosen              baik dan sesuai dengan maksud penggunaannya.
yang mengakibatkan aktifitas dari dosen maupun mahasiswa
itu sendiri terganggu. Hal itu mungkin disebabkan dari                  C. Prinsip – prinsip dasar instalasi listirk
sambungan – sambungan liar yang terhubung di bagian
bangunan yang mengalami gangguan aliran listrik, juga                 Beberapa prinsip dasar instalasi listrik yang harus
karena tidak adanya perawatan yang berkala atau karena             menjadi pertimbangan pada pemasangan instalasi listrik.
kelalaian pengguna itu sendiri yang mengakibatkan aliran           Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut:
listrik di ruangan itu putus.
                                                                        1) Keandalan - Artinya, bagaimana peralatan listrik
    Untuk itu saya mencoba mengambil masalah ini                           melakukan kemampuannya dalam waktu tertentu
menjadi tugas akhir saya dengan judul “Penataan dan                        dengan baik. seluruh peralatan yang dipakai pada
Pengembangan Instalasi Listrik Fakultas Teknik                             instalasi tersebut haruslah handal baik secara
UNSRAT”.                                                                   mekanik maupun secara elektrik. Keandalan juga
                                                                           berkaitan dengan sesuai tidaknya pemakaian
    A. Pengertian instalasi listrik                                        pengaman jika terjadi gangguan, contohnya bila
                                                                           terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah
     Instalasi listrik adalah peralatan yang terpasang didalam             dan cepat diatasi dan diperbaiki agar gangguan
maupun diluar bangunan untuk menyalurkan arus listrik.                     yang terjadi dapat diatasi.
Secara umum instalasi listrik dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :                                                                 2) Ketercapaian - Artinya, dalam pemasangan
                                                                           peralatan instalasi listrik yang relatif mudah
    1) Instalasi penerangan listrik                                        dijangkau      oleh    pengguna     pada      saat
    2) Instalasi daya listrik                                              mengoperasikannya dan tata letak komponen
                                                                           listrik tidak susah untuk dioperasikan, sebagai
    Rancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan                   contoh pemasangan saklar tidak terlalu tinggi atau
PUIL dan peraturan yang terkait dalam dokumen penunjang                    terlalu rendah.
tenaga listrik dan peraturan lainnya.
                                                                        3) Ketersediaan - Artinya, kesiapan suatu instalasi
    B. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)                           listrik dalam melayani kebutuhan baik berupa daya,
                                                                           peralatan maupun kemungkinan perluasan
    Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik
                                                                           instalasi. Apabila ada perluasan instalasi tidak
(PUIL) ini ialah agar pengusahaan instalasi listrik
                                                                           mengganggu system instalasi yang sudah, tetapi
terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan
                                                                           kita hanya menghubungkannya pada sumber
manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik
                                                                           cadangan yang telah diberi pengaman.
beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari
keakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan.
                                                                        4) Keindahan - Artinya, dalam pemasangan
    Disamping Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)                    komponen atau peralatan instalasi listrik harus
ini, harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait dalam                  ditata sedemikian rupa, sehingga dapat terllihat
dokumen berikut:                                                           rapih dan indah serta tidak menyalahi peraturan
                                                                           yang berlaku.
    1) Undang – undang nomor 1 tahun 1970 tentang
       keselamatan        kerja,    beserta    peraturan
       pelaksanaannya;                                                  5) Keamanan - Artinya, harus mempertimbangkan
    2) Undang – undang nomor 15 tahun 1985 tentang                         factor keamanan dari suatu instalasi listrik, agar
       ketenagalistrikan;                                                  supaya aman dari tegangan sentuh ataupun aman
    3) Undang – undang nomor 23 tahun 1997 tentang                         pada saat pengoperasian.
       pengelolaan lingkungan hidup;
    4) Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1989 tentang                 6) Ekonomis - Artinya, biaya yang dikeluarkan dalam
       penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik;                          pemasangan instalasi listrik harus diperhitungan
    5) Peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1995 tentang                    dengan teliti dengan pertimbangan – pertimbangan
       usaha penunjang tenaga listrik.                                     tertentu sehingga biaya yang dikeluarkan dapat
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 3, Juli-Oktober 2018, ISSN : 2301-8402                                                209
          sehemat mungkin tanpa harus mengesampingkan                      Batasan kabel ialah rakitan satu penghantar atau lebih, baik
          hal – hal diatas.                                                itu penghantar serabut ataupun pejal, masing – masing
                                                                           diisolasi dan keseluruhannya diselubungi pelindung
                                                                           bersama.
     D. Pengaruh lingkungan
                                                                                b.     Penghantar Tidak berisolasi - merupakan
          Pengaruh pada lingkungan kerja peralatan instalasi                           pengahantar yang tidak dilapisi oleh isolator,
listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan                                  contoh penghantar tidak berisolasi BC (bare
normal dan lingkungan tidak normal. Lingkungan tidak                                   conductor). Jenis – jenis isoalsi yang dipakai pada
normal dapat menimbulkan gangguan pada instalasi listrik                               penghantar listrik meliputi isolasi dari PVC (Poly
yang normal. Untuk itu, jika suatu instalasi atau bagian dari                          Vinyl Chlorid).
suatu instalasi berada pada lokasi yang pengaruh luarnya
tidak normal, maka diperlukan perlindungan yang sesuai.                         2) Jenis Kabel
Pengaruh luar yang tidak diimbangi dengan peralatan yang
memadai akan menyebabkan rusaknya peralatan dan bahkan                                 Dilihat dari jenisnya, penghantar dapat dibedakan,
dapat membahayakan manusia. Demikian juga pengaruh                                     yaitu :
kondisi tempat akan dipasangnya suatu instalasi                                 a.     Kabel instalasi – biasa digunakan pada instalasi
listrik,misalnya dalam suatu industri apakah penghantar                                penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan
untuk menghindari tekanan mekanis. Oleh karena itu, pada                               dalam instalasi banguan untuk pemasangan tetap
pemasangan – pemasangan instalasi listrik hendaknya                                    ialah NYA dan NYM.
mempunyai rencana perhitungan dan analisa yang tepat.                           b.     Kabel Fleksibel - biasanya digunakan untuk
                                                                                       peralatan yang sifatnya tidak tetap atau berpindah –
     E. Pengahantar                                                                    pindah, dan ditempat kemungkinan adanya
                                                                                       gangguan mekanis atau getaran dengan peralatan
          Komponen – komponen perancangan instalasi                                    yang harus tahan terhadap tarikan dan gesekan.
listrik ialah bahan – bahan yang diperlukan oleh suatu
system sebagai rangkaian kontrol maupun rangkaian daya.                         3) Pemilihan Penghantar
Dimana rangkaian kontrol dan rangkaian daya ini dirancang
untuk menjalankan fungsi system sesuai dengan deskripsi                             dalam pemilihan jenis penghantar yang akan
kerja.                                                                     digunakan dalam suatu instalasi dan luas penghantar yang
                                                                           akan dipakai dalam instalasi tersebut ditentukan berdasarkan
     1) Jenis pengahantar                                                  6 pertimbangan :
         Pengahantar ialah suatu benda yang berbentuk                           a.     Kemampuan Hantar Arus - untuk menentukan luas
logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau                                   penampang penghantar yang diperlukan maka,
dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang                           harus ditentukan berdasarkan atas arus yang
lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat                               melewati penghantar tersebut. Arus nominal yang
penghantar.                                                                            melewati suatu penghantar dapat ditentukan
                                                                                       dengan menggunakan persamaan (1), (2), (3).
         Kabel ialah pengahantar yang dilindungi dengan
isolasi dan keseluruhan inti dilengkapi dengan selubung                    Untuk arus searah (DC)              I=       A                 (1)
pelindung bersama, contohnya ialah kabel NYM, NYA dan
sebagainya
                                                                           Untuk arus bolak balik 1 fasa       I=           A             (2)
        Sedangkan kawat penghantar ialah pengahantar
yang tidak diberi isolasi contohnya ialah BC (bare                         Untuk arus bolak balik 3 fasa       I=               A         (3)
conductor), penghantar berlubang (hollow conductor), acsr                                                           √
     Kemampuan hantar arus yang dipakai dalam pemilihan                            arus maka terjadi rugi – rugi     , yang kemudian
penghantar adalah 1,25 kali arus nominal yang melewati                             rugi – rugi tersebut menjadi panas, jika dialiri
penghantar tersebut. Karena KHAnya sudah diketahui,                                dalam waktu yang lama ada kemungkinan
maka tinggal menyesuaikan dengan table data hasil                                  terjadinya kerusakan pada penghantar tersebut,
pengukuran untuk mencari luas penampang yang                                       oleh karena itu dalam pemilihan penghantar factor
diperlukan.                                                                        koreksi juga harus diperhitungkan.
                                                                             d.    Kondisi Lingkungan - Dalam pemilihan jenis
      b.     Susut Tegangan - Susut tegangan merupakan rugi                        penghantar yang akan digunakan,harus disesuaikan
             yang diakibatkan resistansi dan reaktansi pada                        dengan kondisi dan tempat penghantar tersebut
             kabel penghantar. Kerugian tegangan atau susut                        akan ditempatkan atau dipasang. Apakah
             tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah                          penghantar tersebut akan ditanam dalam tanah atau
             berbanding lurus dengan panjang saluran dan                           dipasang melewati udara.
             beban, berbanding terbalik dengan penampang                      e.   Kekuatan Mekanis - Penentuan luas penampang
             saluran. Kerugian ini dalam persen ditentukan                         penghantar kabel juga harus diperhitunkan apakah
             dalam batas - batas tertentu. Misalnya di PT. PLN                     adanya kemungkinan adanya kekuatan mekanis
             berlaku pada tegangan 5%,-10 % dari tegangan                          ditempat pemasangan kabel itu besar atau tidak,
             pelayanan. Rugi tegangan biasanya dinyatakan                          dengan demikian dapat diperkirakan besar
             dalam satuan persen % dalam tegangan kerjanya                         kekuatan mekanis yang mungkin terjadi pada kabel
             yaitu:                                                                tersebut.
                                                                              f.   Kemungkinan Perluasan - Setiap instalasi listrik
                                         %
                       ΔU (%) =                             (4)                    yang dirancang dan dipasang dengan perkiraan
                                                                                   adanya penambahan beban di masa yang akan
          Untuk menentukan rugi tegangan berdasarkan luas                          datang, oleh karena itu luas penampang
penampang dengan menggunakan persamaan sebagai                                     pengahantar harus dipilih lebih besar minimal satu
berikut :                                                                          tingkat diatas luas penampang sebenarnya,
                                                                                   tujannya adalah jika dilakukan penambahan beban
Untuk arus searah, penampang minimum :                                             maka penghantar tersebut masih mencukupi dan
                                                                                   susut tegangan yang akan terjadi akan kecil.
             ΔU =                                           (5)
                                                                              4) Pengaman
Untuk arus bolak – balik 1 fasa, penampang minimum :
                                                                                 Pengaman adalah suatu perlatan listrik yang
             ΔU = 2 x I x l (RLcosφ + XLsinφ)               (6)          digunakan untuk melindungi komponen listrik dari
                                                                         kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan seperti arus
Untuk arus bolak – balik 3 fasa, penampang minimum :                     beban lebih ataupun arus hubung singkat.
             ΔU = √3 x I x l (RLcosφ + XLsinφ)              (7)          Fungsi dari pengaman dalam distribusi tenaga listrik
                                                                         adalah :
Dimana :
                                                                                    a.    isolasi, yaitu untuk memisahkan instalasi atau
ΔU           = rugi tegangan dalam penghantar (V)                                         bagiannya dari catu daya listrik untuk alasan
                                                                                          keamanan.
I            = kuat arus dalam penghantar (A)                                       b.    Kontrol, yaitu untuk membuka atau menutup
                                                                                          sirkuit instalasi selama kondisi operasi normal
L            = jarak dari permulaan penghantar sampai ujung                               untuk tujuan operasi perawatan.
(m)                                                                                 c.    Proteksi, yaitu untuk pengaman kabel, peraltan
                                                                                          listrik dan manusianya terhadap kondisi tidak
     Pada PUIL 2000 disebutkan bahwa susut tegangan                                       normal seperti beban lebih, hubung singkat
antara PHB utama dan setiap titik beban tidak boleh lebih                                 dengan memutuskan arus gangguan dan
dari 5% dari tegangan PHB utama bila semua kabel                                          mengisolasi gangguan yang terjadi.
penghantar instalasi dilalui arus maksimum yang ditentukan
(arus nominal pengaman). Kabel penghantar yang                                           1) Mini Circuit Breaker (MCB)
digunakan harus memenuhi persyaratan kemampuan hantar
arus yang ditentukan dan rugi tegangan yang yang diijinkan.                       Gambar 1 menjelaskan bagian – bagian yang
                                                                         terdapat pada MCB. Pada MCB terdapat dua jenis pengaman
          c. Kondisi Suhu - Setiap penghantar memiliki                   yaitu secara thermis dan electromagnetis,
             resistansi (R), jika penghantar tersebut di aliri oleh
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 3, Juli-Oktober 2018, ISSN : 2301-8402                                          211
                                                                                                TABEL I
                                                                           KONDISI BEBAN LANTAI 1 BANGUNAN UTAMA FAKULTAS
                                                                                                TEKNIK
                                                                                                TABEL II
                                                                           KONDISI BEBAN LANTAI 2 BANGUNAN UTAMA FAKULTAS
                                                                                                TEKNIK
                                                                                               TABEL III
                                                                           KONDISI BEBAN LANTAI 3 BANGUNAN UTAMA FAKULTAS
                                                                                                TEKNIK
Spesifikasi kabel ini dapat dilihat dalam PUIL 2000. KHA = 1,25 x 4,66 = 5,82 A
     a) Perhitungan Luas Penampang Penghantar                              Dari perhitungan ini, maka ukuran penghantar yang
                                                                           diperoleh ialah NYM 1,5 mm2.
          Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
sebuah penghantar, maka luas penampang penghantar harus                                          TABEL V
                                                                                 PENENTUAN KHA DAN PENGAMAN PANEL LANTAI 2
diperhitungkan dengan teliti. Penampang bahan sambungan
harus sesuai dengan ketentuan pemakaian bahan (jumlah
inti, luas penampang penghantar, jenis bahan). Arus yang
melalui penghantar yang melebihi kapasitas KHAnya dapat
mengakibatkan kerusakan pada penghantar.
                     TABEL IV                                                                    TABEL VI
     PENENTUAN KHA DAN PENGAMAN PANEL LANTAI 1                                   PENENTUAN KHA DAN PENGAMAN PANEL LANTAI 3
 214                                                         Andersen D. Prok – Penataan dan pengembangan Instalasi Listrik Fakultas Teknik
                                                                                                                            UNSRAT 2017
→I= →( φ = 0,85)
                                                                               I=                         → = 34,59 A
   I=               = 48,73 A                                                           √         ,
                ,
        Untuk menentukan nilai penghantar pada panel                        Dari data yang diperoleh, maka penghantar yang
utama, maka kita harus mengetahui :                                 akan digunakan adalah NYM 50 mm2.
                                                                                                                      %
                                                                    System 1 phasa : ΔU =                  %
                                                                                                               Un =   %
                                                                                                                          220 = 11 V
         In =                   → In = 61,32 A
                    √    ,
                                                                                                                      %
                                                                    System 3 phasa : ΔU =                      Un =       380 = 19 V
        Arus nominal pada lantai 2 adalah 61,32 A. dari                                                    %          %
l = 20 m = 0.02 d)
          I     = → in =                 = 34,59 A                              e)
                                √    ,                                                                                      MCCB 3
                                ,                                                                           UNSRAT
          ΔU =       100% =          100% = 0,93 %
                                                                                    Pada gambar 5 atau kondisi saat ini, bangunan
         Jadi, susut tegangan dari panel utama di lantai ke                utama fakultas teknik memiliki 1 panel utama serta 6 sub
lantai 3 masih sesuai dengan ketentuan PUIL 2000, yaitu                    panel. Dimana pada panel – panel tersebut yang lain sudah
3,542 V atau masih di bawah 5% yaitu 0,93%.                                tidak tersusun dengan rapih dan tidak teratur lagi. Hal ini
                                                                           mungkin disebabkan pada saat pemasangan tidak
     B. Penataan Jaringan Instalasi Tenaga Listrik
                                                                           memperhatikan syarat dan ketentuan dan mungkin juga
         Penataan jaringan listrik ini bertujuan untuk                     disebabkan oleh sambungan – sambungan liar. Untuk itu di
memperbaiki jalur instalasi yang mengalami gangguan atau                   perlukan perbaikan agar supaya panel tersebut teratur dan
ketidakseimbangannya pembagian beban.                                      rapih.
     1.   Kondisi Awal Instalasi Listrik Bangunan Utama                             Maka dari itu, Untuk memperbaiki Panel tersebut
          Faklutas Teknik Unsrat                                           kita harus memperhatikan syarat Mengenai PHB dari PUIL
                                                                           2000, yaitu :
        Dari hasil survey, ditemukan kondisi sekarang
pembagian jalur beban dibagi bukan berdasarkan per lantai.                      1) PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa
Melainkan ada bagian – bagian tertentu. Gambar 5 adalah                            sehingga terlihat rapih dan teratur, dan harus
gambar dari Main Distribution Panel (MDP).                                         ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
                                                                                2) PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa
          Pada gambar 5 adalah panel utama fakultas teknik                         sehingga pemeliharaan dan pelayanan mudah dan
UNSRAT. Terdapat 3 jalur pembagian beban yaitu MCCB                                aman, dan bagian yang penting mudah di capai.
1, MCCB 2, dan MCCB 3. Berikut adalah pembagian beban                           3) Semua komponen yang pada waktu kerja
dari ketiga MCCB tersebut.                                                         memerlukan pelayanan, seperti instrumen ukur,
                                                                                   tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan
     a) MCCB 1 : mensupplai daya yang terdapat pada                                mudah dan aman dari depan tanpa bantuan tangga,
        lantai 2 khususnya ruangan kantor jurusan arsitek,                         meja atau perkakas yang tidak lazim lainnya.
        kantor jurusan elektro dan juga lantai 3 khususnya                      4) Penyambungan saluran masuk dan saluaran keluar
        ruangan siakad.                                                            pada PHB harus menggunakan terminal sehingga
     b) MCCB 2 : mensupplai daya ke ruangan yang                                   penyambungannya denggan komponen dapat
        terdapat pada lantai 1, ruang Dekan, ruang Wakil                           dilakukan dengan mudah, teratur dan aman.
        Dekan 1 dan juga lantai 3 khususnya ruang siding.                          Ketentuan ini tidak berlaku bila komponen tersebut
     c) MCCB 3 : mensupplai daya ke ruangan yang                                   letaknya dekat saluran keluar atau saluran masuk.
        terdapat pada lantai 2 khususnya ruang Wakil                            5) Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah
        Dekan 2, ruang bagian umum dan juga lantai 3                               dari terminal saluran daya
        khususnya ruangan PWK. Perbaikan Panel
   216                                                    Andersen D. Prok – Penataan dan pengembangan Instalasi Listrik Fakultas Teknik
                                                                                                                         UNSRAT 2017