Penjelasan Mendalam
1. Perluasan OP_RETURN (12 Oktober 2025)
Gambaran Umum: Bitcoin Core versi 30.0 menghapus batas 80-byte untuk output OP_RETURN, sehingga memungkinkan data hingga 4 MB per transaksi (terbatas oleh ukuran blok).
Perubahan kebijakan ini memungkinkan pengguna menyematkan data yang lebih besar—seperti dokumen atau pengenal terdesentralisasi—langsung di blockchain. Meskipun penambang masih dapat menerapkan batasan yang lebih ketat, node standar kini meneruskan transaksi tersebut. Namun, kritik menyatakan hal ini bisa membuat blockchain menjadi terlalu besar dan berisiko menimbulkan masalah hukum jika konten ilegal tersimpan.
Arti bagi Bitcoin: Ini bersifat netral, karena memperluas fungsi bagi pengembang namun berpotensi meningkatkan sentralisasi jika biaya penyimpanan membuat operator kecil kesulitan. Operator node tetap dapat menyesuaikan batasan, menjaga fleksibilitas.
(Sumber)
2. Perbaikan Keamanan (29 Oktober 2025)
Gambaran Umum: Setelah rilis versi 30, pengembang mengungkap empat kerentanan berisiko rendah terkait penanganan transaksi dan manajemen memori, yang telah diperbaiki dalam patch berikutnya.
Kerentanan ini termasuk crash pada kasus khusus saat reorganisasi blockchain dan alokasi memori yang tidak tepat pada sistem dompet lama. Operator node dianjurkan untuk melakukan pembaruan, meskipun tidak ada eksploitasi yang terdeteksi.
Arti bagi Bitcoin: Ini positif untuk ketahanan Bitcoin, karena perbaikan proaktif memperkuat keamanan jaringan. Namun, tingkat risiko yang rendah menunjukkan tidak ada ancaman sistemik langsung.
(Sumber)
3. Perubahan Protokol Core 30 (12 Oktober 2025)
Gambaran Umum: Pembaruan ini memperkenalkan antarmuka penambangan IPC eksperimental untuk kompatibilitas Stratum v2 dan menurunkan biaya transaksi default menjadi 1 sat/vByte.
Pengembang juga menghentikan format dompet lama dan beralih ke Qt 6 untuk peningkatan antarmuka pengguna. Parameter -datacarriersize kini default ke 100.000 byte, sesuai dengan perubahan OP_RETURN.
Arti bagi Bitcoin: Ini menguntungkan penambang dan pengembang, memungkinkan integrasi kolam penambangan yang lebih baik dan biaya lebih rendah untuk transaksi dasar. Namun, penurunan biaya bisa mengurangi pendapatan node jika diadopsi secara luas.
(Sumber)
Kesimpulan
Pembaruan Bitcoin pada akhir 2025 menekankan fleksibilitas (OPRETURN) dan modernisasi (antarmuka penambangan), dengan keseimbangan antara inovasi dan peningkatan keamanan yang hati-hati. Perdebatan OPRETURN mencerminkan ketegangan ideologis Bitcoin antara netralitas dan aspek praktis. Apakah pembaruan di masa depan akan terus menjaga keseimbangan ini seiring beragamnya penggunaan?