Menganalisa Statistik untuk BTTS
Untuk membuat prediksi yang akurat, ini bukan hanya tentang apakah sebuah tim memiliki % BTTS historis yang tinggi atau rendah. Berikut beberapa tip singkat tentang statistik pertandingan lain yang bisa dijadikan referensi silang sebelum menyelesaikan prediksi Anda..
- Volatilitas Gol:Statistik Risiko Prediksi di setiap tim memberi tahu Anda betapa tidak stabilnya pertandingan mereka dalam hal jumlah gol. Pada 2017/2018, Liverpool golnya terbobol 1,50 gol per game di jalan, sementara mencetak 2,17 gol per game. Ini akan membuat mereka menjadi pilihan yang baik untuk BTTS. Di kandang mereka, mereka hanya kebobolan 0,56 gol per pertandingan, menunjukkan bahwa kedua tim mungkin tidak mencetak gol. Saat meneliti pasar BTTS, cari tim yang kebobolan banyak gol (untuk BTTS:YA) dan tim yang memiliki persentase clean sheet tinggi (untuk BTTS:TIDAK).
- Gol dalam 4-6 Pertandingan Terakhir: Saat mencari pasar BTTS, penting untuk mencari pola dalam bentuk terkini. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri, seperti: Apakah tim sering mencetak gol? Jika demikian, seberapa sering? Apakah tim tandang mencetak gol di sebagian besar pertandingan tandang terakhir mereka? Kapan terakhir kali kedua belah pihak menjaga clean sheet mereka?
- Persentase BTTS: Interface kami memungkinkan Anda untuk dengan mudah mencari kecocokan dengan kemungkinan besar terjadinya BTTS. Ini ditentukan oleh berapa kali kedua belah pihak terlibat dalam permainan di mana kedua belah pihak telah mencetak gol. Anda juga dapat melihat statistik yang sama pada basis per-liga. Sebagai contoh, Eerste Divisie memiliki 65% pertandingan berakhir dengan kedua tim mencetak skor, sementara di Serie C, 46% pertandingan berakhir dengan kedua tim mencetak skor.