Lompat ke isi

Bendera Israel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 November 2024 13.33 oleh Badak Jawa (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh الجزائريون الناس (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Israel
Pemakaian Simbol vexillologis kecil atau piktogram berwarna hitam putih yang menunjukkan perbedaan penggunaan bendera 111000
Perbandingan 8:11
Dipakai 28 Oktober 1948
Rancangan Bintang Daud
Varian bendera Israel
Pemakaian Simbol vexillologis kecil atau piktogram berwarna hitam putih yang menunjukkan perbedaan penggunaan bendera 000100
Perbandingan 2:3
Dipakai 1948
Rancangan Blue flag with a white vertically elongated oval set near the hoist containing an also vertically elongated blue Magen David.
Varian bendera Israel
Pemakaian Simbol vexillologis kecil atau piktogram berwarna hitam putih yang menunjukkan perbedaan penggunaan bendera 000001
Perbandingan 2:3
Dipakai 1948
Rancangan Blue flag with a white triangle at hoist and blue Magen David in it.

Bendera Israel (bahasa Ibrani: דגל ישראל Degel Yisrael, bahasa Arab: علم إسرائيل 'Alam Isra'īl) diadopsi tanggal 28 Oktober 1948, lima bulan setelah pendirian negara Israel Modern. Bendera ini berlatar belakang putih dengan dua garis horisontal bewarna biru (dalam bahasa Ibrani: tekelet) di tepi atas dan bawah. Di tengah-tengah bendera ini terdapat gambar "Bintang Daud" bewarna biru (tekelet).

Pada tahun 2007, sebuah bendera Israel berukuran 660 x 100 meter dan beratnya 5,2 ton, dikibarkan dekat benteng kuno Yahudi di Masada, memecahkan rekor dunia sebagai bendera terbesar.[1]

Asal usul bendera

Garis-garis biru dimaksudkan melambangkan garis-garis pada sebuah kain sembahyang Yahudi tallit, yang digunakan untuk ritual agama Yahudi. Lambang "Bintang Daud" (Star of David) pada bendera Israel merupakan simbol Yudaisme yang dikenal luas.

Orang Israel menggunakan pewarna biru yang disebut tekelet. Pewarna ini sekarang diyakini berasal dari sejenis moluska, semacam kerang/siput Murex trunculus.[2] Pewarna ini dulu sangat penting dalam kebudayaan Yahudi maupun bukan-Yahudi dan dipakai oleh kalangan atas maupun kerajaan untuk mewarnai pakaian, kain, tirai dan sebagainya. Pewarna lain dari moluska sejenis dapat diproses untuk membuat warna ungu muda Tyrian purple yang disebut argaman.)

Dalam Alkitab, orang Israel diperintahkan untuk membuat jumbai-jumbai tzitzit dengan salah satu benang yang diwarnai tekelet; "Maksudnya supaya...mengingat dan melakukan segala perintah-Ku (Allah) dan menjadi kudus bagi Allahmu". (Bilangan 15:39). Tekelet ini sesuai dengan warna wahyu ilahi (Midrash Numbers Rabbah xv.). Sekitar akhir masa Talmudik (500-600 M) industri yang menghasilkan pewarna ini lenyap. Semakin lama, pewarna ini semakin jarang dan akhirnya komunitas Yahudi kehilangan tradisi jenis spesies kerang mana yang dipakai untuk menghasilkan pewarna ini dan baru pada tahun-tahun 1980-an mulai ditemukan kembali. Sebelum itu, untuk mengenang perintah penggunaan pewarna tekelet, orang Yahudi memakai tzitzit hanya berwarna putih, tetapi memintal warna biru atau ungu pada kain tallit.[3] Pandangan bahwa warna biru dan putih merupakan warna nasional orang Yahudi pernah diutarakan oleh oleh Ludwig August Frankl (1810–1894); seorang penyair Yahudi Austria.[4]

Penafsiran warna

Warna Makna
Putih Lambang cahaya, kejujuran, kesucian dan kedamaian.
Biru Lambang kepercayaan, kesetiaan, hikmat, keyakinan diri, kepandaian, iman, kebenaran, dan langit/sorga.

Kritik dari orang Arab Israel

Sejumlah politikus Arab Israel, juga "High Follow-Up Committee for Arab Citizens of Israel", telah mengajukan permintaan untuk evaluasi ulang bendera Israel, dengan dasar bahwa "Bintang Daud" itu secara eksklusif hanya merupakan simbol orang Yahudi.[5]

Namun, pada kenyataannya banyak bangsa lain yang menggunakan lambang-lambang khusus dalam kaitan agama mereka sendiri. Misalnya, lambang-lambang Muslim pada bendera-bendera negara Aljazair, Turki, dan Pakistan, dan lambang-lambang Kristen pada bendera-bendera negara Denmark, Switzerland, dan Inggris.

Bendera dinasti Turki Karamanid pada abad pertengahan
Mata uang Maroko (AH 1290) menunjukkan gambar "Seal of Solomon" (Segel Sulayman).

Lagipula, Bintang Daud bukan hanya simbol eksklusif orang Yahudi. Lambang ini pernah muncul dalam mata uang logam Muslim dan bendera Karamanid dan Jandarid, dinasti Muslim di Turki, maupun pada arsitektur Kristen, misalnya di Basilica of Santa Croce, Florence, Italia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Giant Israeli flag breaks world record for largest in world Diarsipkan 2009-09-17 di Wayback Machine. Haaretz, 25 November 2007
  2. ^ http://www.tekhelet.com The Ptil Tekhelet Organization
  3. ^ Simmons, Rabbi Shraga. Tallit stripes Diarsipkan 2005-09-20 di Wayback Machine., About.com's "Ask the Rabbi". Accessed April 3, 2006.
  4. ^ Frankl, A. L. "Juda's Farben", in Ahnenbilder (Leipzig, 1864), p. 127
  5. ^ The National Committee for the Heads of the Arab Local Authorities in Israel (2006). "The Future Vision of Palestinian Arabs in Israel" (PDF). Diakses tanggal 2009-10-08. 

Pranala luar