Lompat ke isi

Pascamodernisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 September 2024 02.16 oleh Anangyb001 (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Salah satu lukisan Banksy di Tembok Tepi Barat, John Watkins Chapman mengibaratkan Pascamodernisme sebagai lukisan yang melampaui gaya impresionisme dari Prancis.

Pascamodernisme (atau postmodernisme, posmodernisme, post-mo) adalah gerakan abad akhir ke-20 dalam seni, arsitektur, dan kritik, yang melanjutkan modernisme.[1][2] Termasuk dalam pascamodernisme adalah interpretasi skeptis terhadap budaya, sastra, seni, filsafat, sejarah, ekonomi, arsitektur, fiksi, dan kritik sastra. Pascamodernisme sering dikaitkan dengan dekonstruksi dan pascastrukturalisme karena penggunaannya sebagai istilah mendapatkan popularitas yang signifikan pada waktu yang sama dengan pascastrukturalisme, yaitu dalam abad kedua puluh.

Pascamodernisme adalah paham yang berkembang setelah era modern dengan modernismenya.[3] Pascamodernisme bukanlah paham tunggal atau sebuah teori, tetapi justru memayungi berbagai teori-teori yang bertebaran dan sulit dicari titik temu yang tunggal.[3] Banyak tokoh yang memberikan arti pascamodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme.[3] Namun kelanjutan itu menjadi sangat beragam. Bagi Lyotard dan Geldner, pascamodernisme adalah pemutusan secara total dari modernisme.[3] Bagi Derrida, Foucault dan Baudrillard, pascamodernisme adalah bentuk radikal dari kemodernan yang akhirnya "mati sendiri" karena kesulitan menyeragamkan berbagai teori.[3] Bagi David Graffin, pascamodernisme adalah koreksi beberapa aspek dari modernisme. Selain itu, bagi Giddens, pascamodernisme adalah bentuk modernisme yang sudah sadar diri dan menjadi bijak.[3] Yang terakhir, bagi Habermas, pascamodernisme merupakan satu tahap dari modernisme yang belum selesai.[3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan asal-usul kata, pascamodernisme, berasal dari bahasa Inggris yang artinya paham (-isme) yang berkembang setelah (pasca) modern.[3] Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1930 pada bidang seni oleh Federico de Onis untuk menunjukkan reaksi dari modernisme.[3] Kemudian pada bidang Sejarah oleh Toyn Bee dalam bukunya Study of History pada tahun 1947.[3] Setelah itu berkembang dalam bidang-bidang lain dan mengusung kritik atas modernisme pada bidang-bidangnya sendiri-sendiri.[3]

Pascamodernisme dibedakan dengan pascamodernitas. Jika pascamodernisme lebih menunjuk pada konsep berpikir,[4] pascamodernitas lebih menunjuk pada situasi dan tata sosial produk teknologi informasi, globalisasi, fragmentasi gaya hidup, konsumerisme yang berlebihan, deregulasi pasar uang dan sarana publik, usangnya negara dan bangsa, serta penggalian kembali inspirasi-inspirasi tradisi.[4] Hal ini secara singkat sebenarnya ingin menghargai faktor lain (tradisi, spiritualitas) yang dihilangkan oleh rasionalisme, strukturalisme, dan sekularisme.[4]

Setidaknya kita melihat dalam bidang kebudayaan yang diajukan Frederic Jameson, bahwa pascamodernisme bukan kritik satu bidang saja, tetapi semua bidang yang termasuk dalam budaya.[3] Ciri pemikiran pada era pascamodern ini adalah pluralitas berpikir dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan bebas sesuai pemikirannya.[3] Pascamodernisme menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap teori punya tolak pikir masing-masing dan hal itu berguna.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-04. Diakses tanggal 2014-02-06. 
  2. ^ Ruth Reichl, Cook's November 1989; American Heritage Dictionary's definition of "postmodern" Diarsipkan 2009-02-25 di Wayback Machine.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Indonesia)Bambang Sugiharto., Postmodernisme - Tantangan bagi Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1996
  4. ^ a b c (Indonesia)Joas Adiprasetya., Mencari dasar bersama: etik global dalam kajian postmodernisme dan pliuralisme agama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Alexie, Sherman (2000). "The Toughest Indian in the World" (ISBN 0-8021-3800-4)
  • Anderson, Walter Truett. The Truth about the Truth (New Consciousness Reader). New York: Tarcher. (1995) (ISBN 0-87477-801-8)
  • Anderson, Perry. The origins of postmodernity. London: Verso, 1998.
  • Arena, Leonardo Vittorio (2015) On Nudity. An Introduction to Nonsense, Mimesis International.
  • Ashley, Richard and Walker, R. B. J. (1990) "Speaking the Language of Exile." International Studies Quarterly v 34, no 3 259–68.
  • Bauman, Zygmunt (2000) Liquid Modernity. Cambridge: Polity Press.
  • Beck, Ulrich (1986) Risk Society: Towards a New Modernity.
  • Benhabib, Seyla (1995) 'Feminism and Postmodernism' in (ed. Nicholson) Feminism Contentions: A Philosophical Exchange. New York: Routledge.
  • Berman, Marshall (1982) All That Is Solid Melts into Air: The Experience of Modernity (ISBN 0-14-010962-5).
  • Bertens, Hans (1995) The Idea of the Postmodern: A History. London: Routledge. (ISBN 978-0-415-06012-7).
  • Best, Steven and Douglas Kellner. Postmodern Theory (1991) excerpt and text search
  • Best, Steven and Douglas Kellner. The Postmodern Turn (1997) excerpt and text search
  • Best, Steven and Douglas Kellner. The Postmodern Adventure: Science, Technology, and Cultural Studies at the Third Millennium Guilford Press, 2001 (ISBN 978-1572306653)
  • Bielskis, Andrius (2005) Towards a Postmodern Understanding of the Political: From Genealogy to Hermeneutics (Palgrave Macmillan, 2005).
  • Brass, Tom, Peasants, Populism and Postmodernism (London: Cass, 2000).
  • Butler, Judith (1995) 'Contingent Foundations' in (ed. Nicholson) Feminist Contentions: A Philosophical Exchange. New York: Routledge.
  • Callinicos, Alex, Against Postmodernism: A Marxist Critique (Cambridge: Polity, 1999).
  • Drabble, M. The Oxford Companion to English Literature, 6 ed., article "Postmodernism".
  • Farrell, John. "Paranoia and Postmodernism," the epilogue to Paranoia and Modernity: Cervantes to Rousseau (Cornell UP, 2006), 309–327.
  • Featherstone, M. (1991) Consumer culture and postmodernism, London; Newbury Park, Calif., Sage Publications.
  • Giddens, Anthony (1991) Modernity and Self Identity, Cambridge: Polity Press.
  • Gosselin, Paul (2012) Flight From the Absolute: Cynical Observations on the Postmodern West. volume I. Samizdat [1] (ISBN 978-2-9807774-3-1)
  • Goulimari, Pelagia (ed.) (2007) Postmodernism. What Moment? Manchester: Manchester University Press (ISBN 978-0-7190-7308-3)
  • Grebowicz, Margaret (ed.), Gender After Lyotard. NY: Suny Press, 2007. (ISBN 978-0-7914-6956-9)
  • Greer, Robert C. Mapping Postmodernism. IL: Intervarsity Press, 2003. (ISBN 0-8308-2733-1)
  • Groothuis, Douglas. Truth Decay. Downers Grove, Illinois: InterVarsity Press, 2000.
  • Harvey, David (1989) The Condition of Postmodernity: An Enquiry into the Origins of Cultural Change (ISBN 0-631-16294-1)
  • Honderich, T., The Oxford Companion to Philosophy, article "Postmodernism".
  • Hutcheon, Linda. The Politics of Postmodernism. (2002) online edition
  • Jameson, Fredric (1991) Postmodernism, or, the Cultural Logic of Late Capitalism (ISBN 0-8223-1090-2)
  • Mr. Keedy (1998). "Graphic Design in the Postmodern Era". Emigre (47). 
  • Kimball, Roger (2000). Experiments against Reality: the Fate of Culture in the Postmodern Age. Chicago: I.R. Dee. viii, 359 p. (ISBN 1-56663-335-4)
  • Kirby, Alan (2009) Digimodernism. New York: Continuum.
  • Lash, S. (1990) The sociology of postmodernism London, Routledge.
  • Lucy, Niall. (2016) A dictionary of Postmodernism (ISBN 9781405150774)
  • Lyotard, Jean-François (1984) The Postmodern Condition: A Report on Knowledge (ISBN 0-8166-1173-4)
  • --- (1988). The Postmodern Explained: Correspondence 1982–1985. Ed. Julian Pefanis and Morgan Thomas. (ISBN 0-8166-2211-6)
  • --- (1993), "Scriptures: Diffracted Traces." In: Theory, Culture and Society, Vol. 21(1), 2004.
  • --- (1995), "Anamnesis: Of the Visible." In: Theory, Culture and Society, Vol. 21(1), 2004.
  • McHale, Brian, (1987) Postmodernist Fiction. London: Routledge.
  • --- (1992), Constructing Postmodernism. NY & London: Routledge.
  • --- (2008), "1966 Nervous Breakdown, or, When Did Postmodernism Begin?" Modern Language Quarterly 69, 3:391-413.
  • --- (2007), "What Was Postmodernism?" electronic book review, [2][pranala nonaktif permanen]
  • MacIntyre, Alasdair, After Virtue: A Study in Moral Theory (University of Notre Dame Press, 1984, 2nd edn.).
  • Magliola, Robert, Derrida on the Mend (Lafayette: Purdue University Press, 1984; 1986; pbk. 2000, ISBN I-55753-205-2).
  • ---, On Deconstructing Life-Worlds: Buddhism, Christianity, Culture (Atlanta: Scholars Press of American Academy of Religion, 1997; Oxford: Oxford University Press, 2000; ISBN 0-7885-0295-6, cloth, ISBN 0-7885-0296-4, pbk).
  • Manuel, Peter. "Music as Symbol, Music as Simulacrum: Pre-Modern, Modern, and Postmodern Aesthetics in Subcultural Musics," Popular Music 1/2, 1995, pp. 227–239.
  • Philip B. Meggs; Alston W. Purvis (2011). "22". Meggs' History of Graphic Design (edisi ke-5). John Wiley & Sons, Incorporated. ISBN 9780470168738. 
  • Mura, Andrea (2012). "The Symbolic Function of Transmodernity" (PDF). Language and Psychoanalysis (1): 68–87. doi:10.7565/landp.2012.0005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 October 2015. 
  • Murphy, Nancey, Anglo-American Postmodernity: Philosophical Perspectives on Science, Religion, and Ethics (Westview Press, 1997).
  • Natoli, Joseph (1997) A Primer to Postmodernity (ISBN 1-57718-061-5)
  • Norris, Christopher (1990) What's Wrong with Postmodernism: Critical Theory and the Ends of Philosophy (ISBN 0-8018-4137-2)
  • Pangle, Thomas L., The Ennobling of Democracy: The Challenge of the Postmodern Age, Baltimore, The Johns Hopkins University Press, 1991 ISBN 0-8018-4635-8
  • Park, Jin Y., ed., Buddhisms and Deconstructions Lanham: Rowland & Littlefield, 2006, ISBN 978-0-7425-3418-6; ISBN 0-7425-3418-9.
  • Pérez, Rolando. Ed. Agorapoetics: Poetics after Postmodernism. Aurora: The Davies Group, Publishers. 2017. ISBN 978-1-934542-38-5.
  • Powell, Jim (1998). "Postmodernism For Beginners" (ISBN 978-1-934389-09-6)
  • Sim, Stuart. (1999). "The Routledge critical dictionary of postmodern thought" (ISBN 0415923530)
  • Sokal, Alan and Jean Bricmont (1998) Fashionable Nonsense: Postmodern Intellectuals' Abuse of Science (ISBN 0-312-20407-8)
  • Vattimo, Gianni (1989). The Transparent Society (ISBN 0-8018-4528-9)
  • Veith Jr., Gene Edward (1994) Postmodern Times: A Christian Guide to Contemporary Thought and Culture (ISBN 0-89107-768-5)
  • Windschuttle, Keith (1996) The Killing of History: How Literary Critics and Social Theorists are Murdering our Past. New York: The Free Press.
  • Woods, Tim, Beginning Postmodernism, Manchester: Manchester University Press, 1999,(Reprinted 2002)(ISBN 0-7190-5210-6 Hardback,ISBN 0-7190-5211-4 Paperback) .
  • Stephen, Hicks (2014). "Explaining Postmodernism: Skepticism and Socialism from Rousseau to Foucault (Expanded edition)", Ockham's Razor Publishing