Anjirō
Tampilan
Anjirō アンジロー あんじろー | |
---|---|
Lahir | Sekitar abad ke-16 Provinsi Satsuma, Jepang |
Meninggal | tidak diketahui Jepang |
Nama lain | Yajirō (Katakana: ヤジロー; Hiragana: やじろー) Paulo de Santa Fé (nama baptis) |
Dikenal atas | Penerjemah Jepang dan pengikut misi Yesuit pertama di Jepang |
Anjirō (アンジロー ) atau Yajirō (ヤジロー, ヤジロウ ), kemudian dikenal sebagai Paulo de Santa Fé, merupakan seorang penerjemah Jepang dari provinsi Satsuma. Setelah melakukan pembunuhan, ia melarikan diri ke Malaka Portugis bersama dengan petualang dan penulis Fernão Mendes Pinto. Di Malaka, ia mencari Santo Fransiskus Xaverius (1506–1552) dan kembali ke Jepang dengannya sebagai seorang penerjemah.[1] Bersama dengan Xaverius, Anjirō kembali ke Jepang bersama dua Yesuit lainnya, dua sahabat dari Jepang, dan seorang Tionghoa yang telah dibaptis sebagai bentuk misi Yesuit pertama di Jepang.[1]
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Cabezas, Antonio (1995): The Iberian century Japan. The Spanish-Portuguese presence in Japan (1543–1643). Valladolid: Secretariat Publications, University of Valladolid. ISBN 84-7762-452-6.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Moffett, Samuel Hugh (2005). A History of Christianity in Asia vol. 2. Maryknoll, New York: Orbis Books. hlm. 69–70. ISBN 978-1-57075-701-3.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- javerianos.org Diarsipkan 2013-12-03 di Wayback Machine.