Lompat ke isi

Bukel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Buku elektronik)
Perangkat e-book Kindle disediakan oleh Amazon dan Atelier Popolo karya penerbit KDP

Bukel atau buku elektronik (bahasa Inggris: ebook atau electronic book) adalah publikasi buku yang tersedia dalam bentuk digital. Isinya terdiri dari gambar, teks, atau mungkin keduanya. Bukel bisa dibuka dan dibaca melalui ponsel cerdas, komputer, atau beberapa perangkat elektronik lainnya.[1] Jika buku pada umumnya terdiri dari gabungan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka bukel berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini, bukel diminati karena lebih praktis daripada buku fisik, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam bukel dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format bukel yang populer, antara lain teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html.

Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah proses alih bentuk dari buku fisik menjadi bukel. Hal ini akan menghemat ruang dan uang untuk merawat literatur-literatur tersebut.

Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan bukel ini, mereka membuat bukel semakin populer karena dapat dibaca kapan saja di mana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Bukel dapat dibuka dengan berbagai macam perangkat lunak seperti Adobe Acrobat dan Microsoft Word.

Format bukel

[sunting | sunting sumber]

Terdapat berbagai format bukel yang banyak digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai bukel dalam format tersebut dan mudahnya peranti lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.

Teks polos

[sunting | sunting sumber]

Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap peranti lunak menggunakan komputer pribadi. Untuk beberapa perangkat seluler format dapat dibaca menggunakan perangkat lunak yang harus terlebih dahulu dipasang.[2]

Format PDF memiliki kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, muat gambar, pranala luar dan juga multimedia.[3]

Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memilikii ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk bukel yang memiliki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.[4]

Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam bukel disesuaikan dengan lebar layar perangkat seluler yang digunakan untuk membacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca.

Format DOCX merupakan format dari Microsoft Word yang sangat banyak ditemui sekarang dan tersebar di Internet, format ini sangat banyak digunakan karena banyaknya pengguna Microsoft Word dan berkas keluaran yang cukup kecil, selain itu huruf yang lebih variatif membuatnya sangat digemari.[5]

Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Atak tulisan dan gambar dapat ditata, akan tetapi ketika dicetak hasilnya tidak sesuai dengan tataan.[6]

Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format bukel yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem bukel. Bukel dalam format ini dikenal saat FlipBooks sebagai peranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka. Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (peranti lunak, colokan) tambahan. Saat ini untuk melihat bukel dalam format OPF sehingga diperoleh pengalaman seperti benar-benar membuka buku yang diperlukan perangkat lunak penyaji pada sisi klien atau pengguna.[7]

Sumber bukel

[sunting | sunting sumber]

Terdapat berbagai sumber bukel yang dapat dicari di Internet, baik yang bebas atau diharuskan membayar terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya.

Bukel di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Sumber bukel yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik.[8] Buku Sekolah Elektronik adalah bukel legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku tersebut telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku tersebut dapat dilihat dan diunduh di laman http://bse.kemdikbud.go.id/. atau Diarsipkan 2014-01-18 di Wayback Machine. http://puskurbuk.net/web13/[pranala nonaktif permanen].

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka bukel dengan lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama Buku-e.[9] Selain untuk buku-buku ilmiah, Buku-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dan lain-lain. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di Buku-e LIPI.

Proyek Gutenberg

[sunting | sunting sumber]

Merupakan layanan bukel terbesar dan tertua yang mendukung bukel secara bebas. Saat ini terdapat lebih dari 25.000 bukel bebas yang dapat ditemukan dalam katalog daringnya.[10]

Cornell memberikan akses terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematika, sains komputer, dan biologi kuantitatif. Beberapa ilmuan yang peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan yang bebas, menyajikan karyanya di sini sebelum diterbitkan dalam jurnal elektronik bergengsi dan berbayar.[11]

Proyek Sejuta Buku

[sunting | sunting sumber]

Adalah proyek yang dikembangkan oleh Universal Library, sebuah perpustakaan digital yang dipelopori oleh Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat, Universitas Zhejiang di Tiongkok, Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. Di dalamnya terdapat referensi dalam 16 bahasa yang koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan abad ke-16.

Beberapa buku elektronik diproduksi secara bersamaan dengan produksi format cetak, seperti yang dijelaskan dalam penerbitan elektronik, meskipun dalam banyak kasus mereka mungkin tidak dijual. Seringkali, buku elektronik dihasilkan dari buku-buku cetak yang sudah ada sebelumnya, umumnya dengan pemindaian dokumen, terkadang dengan menggunakan pemindai buku robotik, yang memiliki teknologi untuk memindai buku dengan cepat tanpa merusak edisi cetak aslinya. Memindai buku menghasilkan satu set file gambar, yang juga dapat diubah menjadi format teks oleh program OCR.[12] Kadang-kadang, seperti dalam beberapa proyek, buku elektronik dapat dibuat dengan memasukkan kembali teks dari keyboard. Kadang-kadang hanya versi elektronik dari sebuah buku yang diproduksi oleh penerbit. Dimungkinkan untuk merilis buku elektronik bab demi bab saat setiap bab ditulis. Hal ini berguna di bidang-bidang seperti teknologi informasi di mana topik dapat berubah dengan cepat dalam beberapa bulan yang diperlukan untuk menulis buku biasa. Dimungkinkan juga untuk mengubah buku elektronik menjadi buku cetak dengan mencetak sesuai permintaan.[13] Akan tetapi, hal ini adalah pengecualian karena tradisi menyatakan bahwa sebuah buku diluncurkan dalam format cetak dan kemudian jika penulis menginginkan versi elektronik diproduksi. The New York Times menyimpan daftar buku elektronik terlaris, baik untuk fiksi dan non-fiksi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Definition of E-BOOK". Merriam-Webster (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  2. ^ Iqbal, Kashif (2019-10-11). "TXT - Text Document File". FileFormat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  3. ^ "PDF (Portable Document Format) Definition". TechTerms. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  4. ^ "What does JPEG mean?". Definitions. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  5. ^ Crider, Michael. "What Is a .DOCX File, and How Is It Different from a .DOC File in Microsoft Word?". How-To Geek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  6. ^ Beal, Vangie (1996-09-01). "HTML: Meaning, Definition & History". Webopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-08. 
  7. ^ "e-book | Definition, History, & Facts | Britannica". Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  8. ^ "BSE Depdiknas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-30. Diakses tanggal 2021-02-04. 
  9. ^ Buku-e Diarsipkan 2010-07-21 di Wayback Machine. - buku elektronik terbuka
  10. ^ "Project Gutenberg". Project Gutenberg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-08. 
  11. ^ "arXiv.org e-Print archive". arxiv.org. Diakses tanggal 2021-12-08. 
  12. ^ Maul, Kimberly (2006). "Checking Out the Machines Behind Book Digitization". web.archive.org. Archived from the original on 2007-01-02. Diakses tanggal 2021-12-08. 
  13. ^ "Publishing: How eBooks are Produced and Distributed | SciTech Connect" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-08. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]