Dua Belas Hari Natal
Twelve Days of Christmas | |
---|---|
Dirayakan oleh | Christians |
Jenis | Christian |
Kegiatan | Varies by denomination, culture, and nation |
Tanggal | 25 December – 5 January, inclusive |
Frekuensi | annual |
Terkait dengan | Christmas Day, Christmastide, Twelfth Night, Epiphany, and Epiphanytide |
Dua Belas Hari Natal, atau dikenal juga sebagai Twelve Days of Christmastide, adalah periode perayaan dalam tradisi Kristen yang merayakan kelahiran Yesus. Musim perayaan ini dimulai pada Hari Natal (25 Desember) dan berlangsung selama dua belas hari, berakhir pada Malam Epifani (5 Januari).
Hari Natal adalah Hari Pertama dalam periode Dua Belas Hari Natal. Periode tersebut berlangsung dari 25 Desember hingga 5 Januari, dengan menghitung Hari Pertama dan Hari Terakhir. Oktaf, atau Hari Kedelapan, adalah Hari Tahun Baru dan Perayaan Sunat, yang merupakan hari di mana Yesus disunat menurut keyakinan. Malam hari terakhir dari periode ini disebut Malam Kedua Belas atau Malam Epifani, sementara pagi harinya merupakan Epifani. .
Bagi denominasi Kristen seperti Anglican Communion atau Gereja Lutheran, Dua Belas Hari Natal identik dengan musim Natal. Namun, bagi Gereja Katolik Roma, musim Natal berlangsung lebih lama, yaitu sampai Perayaan Pembaptisan Tuhan. Bagi sebagian orang, Dua Belas Hari Natal dianggap berlangsung dari 26 Desember hingga 6 Januari, sehingga termasuk di dalamnya Epifani.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 567, Konsili Tours "menetapkan dua belas hari dari Natal hingga Epifani (yaitu, sampai akhir 5 Januari, karena Epifani dimulai pada hari berikutnya) sebagai musim yang suci dan meriah, serta menetapkan kewajiban puasa Advent sebagai persiapan untuk perayaan tersebut." Christopher Hill dan William J. Federer menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengatasi "masalah administratif bagi Kekaisaran Romawi yang berusaha mengoordinasikan kalender solar Julian dengan kalender lunar di provinsi-provinsi di timur."