Interaksi biologis
Interaksi biologis adalah efek suatu organisme dalam komunitas pada yang lain. Di alam tidak ada organisme yang terisolasi secara mutlak, dan dengan demikian setiap organisme harus berinteraksi dengan lingkungan dan organisme lain. Interaksi organisme dengan lingkungannya fundamental untuk kelangsungan hidup organisme itu dan fungsi ekosistem secara keseluruhan.[1]
Dalam ekologi, interaksi biologis dapat melibatkan individu dari spesies yang sama (interaksi intraspesifik) atau individu dari spesies yang berbeda (interaksi interspesifik). Ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut dengan mekanisme interaksi atau kekuatan, durasi dan arah pengaruhnya.[2] Spesies dapat berinteraksi satu kali dalam satu generasi (misalnya penyerbukan) atau tinggal sepenuhnya di organisme lain (misalnya endosimbiosis). Efeknya berkisar dari konsumsi individu lain (predasi, herbivora, atau kanibalisme), hingga saling menguntungkan (mutualisme). Interaksi tidak perlu langsung; individu dapat saling mempengaruhi secara tidak langsung melalui perantara seperti sumber daya bersama atau musuh bersama.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Elton, C.S. 1968 reprint. Animal ecology. Great Britain: William Clowes and Sons Ltd.
- ^ Wootton, JT; Emmerson, M (2005). "Measurement of Interaction Strength in Nature". Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics. 36: 419–44. doi:10.1146/annurev.ecolsys.36.091704.175535. JSTOR 30033811.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Snow, B.K. & Snow, D.W. (1988). Birds and berries: a study of an ecological interaction. Poyser, London ISBN 0-85661-049-6