Mars 1 Juli Hong Kong
Unjuk rasa 1 Juli Hong Kong (Hanzi: 七一遊行) adalah agenda aksi unjuk rasa tahunan yang awalnya dilakukan oleh Front Hak Asasi Manusia Sipil dari hari penyerahan pada tahun 1997 mengenai hari pembentukan DAKHK. Namun, baru sampai tahun 2003 pawai menarik perhatian umum dengan menentang Hukum Dasar Pasal 23. Unjuk rasa 2003 dengan 500.000 pengunjuk rasa adalah unjuk rasa terbesar yang pernah disaksikan di Hong Kong sejak penyerahan tahun 1997.[1] Sebelumnya, hanya unjuk rasa pro demokrasi pada tanggal 21 Mei 1989 yang menarik lebih banyak orang dengan 1,5 juta pengunjuk rasa di Hong Kong yang bersimpati dengan para peserta Unjuk Rasa Tiananmen 1989.[2] Pengenalan undang-undang Pasal 23 dikesampingkan karena unjuk rasa ini. Sejak itu, mars 1 Juli diselenggarakan setiap tahun untuk menuntut demokrasi, hak pilih universal, hak-hak minoritas, perlindungan kebebasan berbicara, dan masalah politik lainnya.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Wong, Yiu-Chung. One Country, Two Systems in Crisis: Hong Kong's Transformation Since the Handover. Lexington books. ISBN 0-7391-0492-6.
- ^ Williams, Louise. Rich, Roland. [2000] (2000). Losing Control: Freedom of the Press in Asia. Asia Pacific Press. ISBN 0-7315-3626-6.