Masjid Raya Stabat
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Masjid Raya Stabat adalah salah satu masjid bersejarah yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara selain Masjid Azizi yang ada di Tanjung Pura. Masjid ini memiliki corak Melayu yang khas, dapat dilihat dari warna masjid yang didominasi warna kuning dan hijau, warna kebesaran suku Melayu. Masjid ini berada di Kota Stabat, ibu kota Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Tepat di sisi sungai Wampu, tepatnya di pinggir Jalan Lintas Sumatra, Medan-Aceh.
Masjid bersejarah ini dibangun dua tahun setelah pembangunan Masjid Raya Azizi. Tepatnya pada tahun 1904, mulai dikerjakan pembangunannya Semasa Kejuruan Stabat Tengku Mhd Chalid. Pada mulanya bangunan masjid ini terdiri dari bangunan induk seluas 20 meter persegi. Kemudian ditambah teras dua meter keliling dengan satu buah menara. Saat itu jama’ah yang dapat ditampung hanya berkisar 300 orang.
Masjid Raya Stabat ini telah berkembang pesat, luas areal masjidnya saat ini menjadi 4.454 meter persegi dengan daya tampung mencapai 1350 jamaah.