Si vis pacem, para bellum
Si vis pacem, para bellum (“Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang“) adalah sebuah peribahasa Latin.
Tidak diketahui siapa yang menciptakan peribahasa ini, tetapi banyak yang meyakini bahwa peribahasa ini dikutip dari penulis militer Romawi Publius Flavius Vegetius Renatus: Igitur qui desiderat pacem, praeparet bellum.
Ide pokok perkataan ini sudah ditemukan pada Undang-undang VIII (Νόμοι 4) Plato 347 SM dan Epaminondas 5 Cornelius Nepos. Kemudian muncul dari perkataan Flavius Vegetius Renatus sekitar tahun 400 M di dalam kata pengantar De re militari:
- “Qui desiderat pacem, bellum praeparat“
- (“Siapa menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang“).
Penggunaan modern dan perubahan-perubahannya
[sunting | sunting sumber]Si vis bellum para pacem
[sunting | sunting sumber]Sebagai contoh, merujuk pada kebijakan luar negeri Napoleon Bonaparte, sejarahwan de Bourrienne mengatakan[1]
- "Setiap orang tahu pepatahnya .... jika Bonaparte seorang sarjana latin, dia mungkin sudah membalikkannya dan berkata: Si vis bellum para pacem."
Parabellum
[sunting | sunting sumber]Istilah ini dipakai sebagai motto dari Deutsche Waffen- und Munitionsfabriken AG (DWM). Digunakan untuk penamaan peluru, seperti 9 mm Parabellum.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ De Bourrienne, Louis Antoine Fauvelet (1895). Memoirs of Napoleon Bonaparte: New and Revised Edition: with Numerous Illustrations: Vol I. New York: Charles Scribner's Sons. h.418.