Sistem metrik
Sistem metrik adalah sistem pengukuran desimal yang disetujui secara internasional. Sistem ini menggunakan dasar dari mètre des Archives dan kilogramme des Archives yang pertama kali diperkenalkan Republik Prancis Pertama tahun 1799, tetapi dari tahun ke tahun definisi meter dan kilogram telah diperbaharui, dan sistem metrik telah ditambahkan untuk mengakomodasi banyak satuan baru. Meskipun banyak variasi sistem metrik muncul di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sebutan ini sekarang dikenal dengan "SI"[Note 1] atau "Sistem Satuan Internasional"—sistem pengukuran resmi yang digunakan hampir tiap negara di dunia.
Sistem metrik secara resmi telah didukung penggunaannya di Amerika Serikat sejak 1866, tetapi hingga saat ini AS menjadi satu-satunya negara maju yang tidak mengadopsi sistem metrik sebagai sistem pengukuran resminya. Banyak sumber lain juga mengatakan bahwa Liberia dan Myanmar sebagai beberapa negara lain yang juga tidak mengadopsi sistem metrik. Meskipun Inggris menggunakan sistem metrik untuk kebanyakan tujuan resmi, tetapi penggunaan sistem imperial juga banyak dipakai umum dan diperbolehkan oleh hukum.
Meski para pencetus pada awalnya bertujuan untuk melahirkan sistem yang bisa digunakan semua orang, tetapi terbukti penting untuk menggunakan unit prototipe untuk keperluan standar nasional atau otoritas lokal. Kontrol unit prototipe pengukuran ini dipegang oleh pemerintah Prancis sampai 1875, yang kemudian diserahkan ke Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran (CGPM).[Note 1]
Dari awalnya, kelengkapan utama dari sistem metrik adalah set standar dari beberapa satuan pokok yang berhubungan dan set standar awalan pangkat sepuluh. Satuan-satuan pokok ini digunakan untuk menurunkan satuan yang lebih besar atau kecil yang dapat menggantikan angka yang luar biasa besar dari satuan yang sudah ada. Meskipun awalnya sistem ini digunakan untuk keperluan komersial, pengembangan satuan pengukuran koheren menjadikannya bisa digunakan untuk ilmu sains dan rekayasa.
Penggunaan sistem metrik yang tidak terkoordinasi oleh multidisiplin ilmu yang berbeda-beda, terutama di akhir abad ke-19, menghasilkan pemilihan satuan pokok yang berbeda-beda, meskipun semuanya mengambil basis dari definisi meter dan kilogram yang sama. Pada abad ke-20, muncul usaha-usaha untuk merasionalisasi satuan-satuan ini, maka pada tahun 1960 CPGM merilis Sistem Satuan Internasional, yang kemudian digunakan sebagai sistem metrik standar internasional yang dikenal.
Konversi antara satuan SI dan satuan lama
[sunting | sunting sumber]Selama evolusinya, sistem metrik telah mengadopsi banyak satuan pengukuran. Diperkenalkannya SI kemudian merasionalisasi cara satuan didefinisikan dan daftar satuan apa saja yang digunakan. Satuan-satuan ini sekarang terdapat pada brosur resmi SI.[1] Tabel di bawah ini menunjukkan daftar satuan pengukuran pada katalog dan menunjukkan faktor konversi yang menghubungkan satuan-satuan ini dengan satuan setara yang pernah digunakan sebelum diadopsinya SI.[2][3][4][5]
Besaran | Dimensi | Satuan SI dan simbol | Satuan lama dan simbol | Faktor konversi |
---|---|---|---|---|
Waktu | T | detik (s) | detik (s) | 1 |
Panjang | L | meter (m) | sentimeter (cm) ångström (Å) |
0.01 10−10 |
Massa | M | kilogram (kg) | gram (g) | 0.001 |
Arus listrik | I | ampere (A) | international ampere abampere atau biot statampere |
1,000022 10.0 3,335641×10−10 |
Temperatur | Θ | kelvin (K) derajat Celsius (°C) |
centigrade (°C) | [K] = [°C] + 273.15 1 |
Intensitas cahaya | J | candela (cd) | international candle | 0.982 |
Jumlah zat | N | Mol | Tidak ada satuan lama | n/a |
Luas | L2 | meter persegi (m2) | are (are) | 100 |
Percepatan | LT−2 | (m·s−2) | gal (gal) | 10−2 |
Frekuensi | T−1 | hertz (Hz) | siklus per detik | 1 |
Energi | L2MT−2 | joule (J) | erg (erg) | 10−7 |
Daya | L2MT−3 | watt (W) | (erg/s) daya kuda (HP) Pferdestärke (PS) |
10−7 745.7 735.5 |
Gaya | LMT−2 | newton (N) | dyne (dyn) sthene (sn) kilopond (kp) |
10−5 103 9,80665 |
Tekanan | L−1MT−2 | pascal (Pa) | barye (Ba) pieze (pz) atmosfer (at) |
0.1 103 1,01325×105 |
Muatan listrik | IT | coulomb (C) | abcoulomb statcoulomb atau franklin |
10 3,335641×10−10 |
Perbedaan potensial | L2MT−3I−1 | volt (V) | internasional volt abvolt statvolt |
1,00034 10−8 2,997925×102 |
Kapasitansi | L−2M−1T4I2 | farad (F) | abfarad statfarad |
109 1,112650×10−12 |
Induktansi | L2MT−2I−2 | henry (H) | abhenry stathenry |
10−9 8,987552×1011 |
Hambatan listrik | L2MT−3I−2 | ohm (Ω) | international ohm abohm statohm |
1,00049 10−9 8,987552×1011 |
Konduktansi listrik | L−2M−1T3I2 | siemens (S) | international mho (℧) abmho statmho |
0,99951 109 1,112650×10−12 |
Fluks magnetik | L2MT−2I−1 | weber (Wb) | maxwell (Mx) | 10−8 |
Densitas fluks magnetik | MT−2I−1 | tesla (T) | gauss (G) | 10−4 |
Kekuatan medan magnetik | IL−1 | (A/m) | oersted (Oe) | 103⁄4π = 79,57747 |
Viskositas dinamik | ML−1T−1 | (Pa·s) | poise (P) | 0.1 |
Viskositas kinematik | L2T−1 | (m2·s−1) | stokes (St) | 10−4 |
Fluks cahaya | J | lumen (lm) | stilb (sb) | 104 |
Iluminansi | JL−2 | lux (lx) | phot (ph) | 104 |
Radioaktivitas (Peluruhan radioaktif) | T−1 | becquerel (Bq) | curie (Ci) | 3,70×1010 |
Dosis (radiasi) terserap | L2T−2 | gray (Gy) | roentgen (R) rad (rad) |
≈0.01[Note 2] 0.01 |
Dosis radiasi ekivalen | L2T−2 | sievert | roentgen equivalent man (rem) | 0.01 |
Aktivitas katalitik | NT−1 | katal (kat) | Tidak ada satuan lama | n/a |
Brosur SI juga menuliskan beberapa satuan non-SI yang digunakan secara luas bersama SI. Beberapa satuan ini adalah:[1]
Besaran | Dimensi | Satuan dan simbol | Ekivalen |
---|---|---|---|
Massa | M | ton (t) | 1000 kg |
Luas | L2 | hektar (ha) | 0.01 km2 104 m2 |
Volume | L3 | liter (L or l) | 0.001 m3 |
Waktu | T | menit jam (h) hari (d) |
60 s 3600 s 86.400 s |
Tekanan | L−1MT−2 | bar | 100 kPa |
Sudut | tidak ada | derajat (°) menit (ʹ) detik (″) |
(π⁄180) rad (π⁄10.800) rad (π⁄648.000) rad |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Beberapa singkatan berikut diambil dari bahasa Prancis, bukan bahasa Inggris
- ^ Roentgen adalah pengukuran ionisasi (muatan per massa), bukan dosis terserap, sehingga tidak ada faktor konversi yang pasti. Namun, medan radiasi sinar gamma yang menghasilkan 1 roentgen ionisasi pada udara kering akan mengendapkan 0.0096 gray pada jaringan lunak, dan antara 0.01-0.04 gray pada tulang. Karena satuan ini banyak digunakan pada detektor radiasi, faktor 0,01 banyak digunakan untuk mengubah pembacaan detektor dalam roentgens ke perkiraan dosis terserap dalam gray.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (2006), Sistem Satuan Internasional [Le Système international d'unités; The International System of Units] (PDF) (dalam bahasa Prancis and Inggris) (edisi ke-8), hlm. 111–120, ISBN 92-822-2213-6, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-14
- ^ "Index to Units & Systems of Units". sizes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-26. Diakses tanggal 9 April 2011.
- ^ "Factors for Units Listed Alphabetically". NIST Guide to the SI. 2 July 2009. Diakses tanggal 14 April 2011.
- ^ International Union of Pure and Applied Chemistry (1993). Quantities, Units and Symbols in Physical Chemistry, 2nd edition, Oxford: Blackwell Science. ISBN 0-632-03583-8. pp. 110–116. Electronic version..
- ^ Fenna, Donald (2002). Oxford Dictionary of Weights, Measures and Units. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-860522-6.