Suzuki Ertiga (bahasa Jepang: スズキ・エルティガ Hepburn: Suzuki Erutiga) merupakan mobil berjenis kendaraan multi-guna (MPV) yang diproduksi oleh brand pembuat mobil asal Jepang, Suzuki sejak tahun 2012. Generasi pertama ini sangat didasarkan pada Swift, sedangkan generasi kedua yang diperkenalkan pada tahun 2018 dibuat lebih besar dan berbasis pada platform Suzuki HEARTECT. Versi bergaya crossover diperkenalkan pada tahun 2019 sebagai model terpisah yang bernama Suzuki XL6 (MUV kompak 6 penumpang yang difokuskan untuk pasar India) dan Suzuki XL7 (SUV kompak 7 penumpang yang difokuskan untuk seluruh dunia). Pasar terbesar dari Ertiga ini adalah India dan Indonesia, di mana model itu utamanya diproduksi. Kendaraan ini juga telah diekspor ke berbagai negara di Asia Selatan, Asia Tenggara, beberapa pasar di Afrika, Timur Tengah, Pulau Pasifik, Caribbean, dan Amerika Latin.

Sepanjang sejarahnya, Ertiga telah direbadge oleh berbagai brand pembuat mobil. Generasi pertamanya juga dijual di Indonesia melalui jaringan dealer Mazda melalui persetujuan OEM sebagai Mazda VX-1 dari tahun 2013 sampai tahun 2017. Generasi ini juga dirakit dan dijual di Malaysia oleh Proton sebagai Proton Ertiga dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Generasi keduanya juga dijual oleh Toyota sebagai Toyota Rumion sejak tahun 2021.

Nama "Ertiga" tercipta dari kata "R-tiga", diucapkan sebagai "R3" dalam bahasa Indonesia, di mana, "tiga" dalam bahasa Inggrisnya berarti "three", sedangkan "R" merupakan singkatan untuk "row" (di-Indonesia-kan sebagai "baris"), dengan mengambil referensi dari kapasitas tiga baris kursinya.

Mesin

Bensin

Mesin Bensin
Kode sasis	Model	Mesin	Transmisi		Tenaga	Torsi
Kode sasis	Model	Mesin	Manual	Otomatis	Tenaga	Torsi
ZE81S (Suzuki Ertiga) ZG81S (Mazda VX-1)	1.4	K14B, 1,373cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan VVT	5-percepatan	4-percepatan	70 kW (94 hp; 95 PS) pada 6,000 rpm	130 Nm (96 lb-ft; 13 kg-m) pada 4,000 rpm
NC22S	1.5	K15B, 1,462cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan VVT			77 kW (103 hp; 105 PS) pada 6,000 rpm	138 Nm (102 lb-ft; 14.1 kg-m) pada 4,400 rpm
NC32S		K15B, 1,462cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan VVT, ditambah dengan SHVS dan ISG			77 kW (103 hp; 105 PS) pada 6,000 rpm dari mesin utama dengan tambahan 1.8 kW (2.4 hp; 2.4 PS) pada <1,000 rpm dari motor listrik	138 Nm (102 lb-ft; 14.1 kg-m) pada 4,400 rpm dari mesin utama dengan tambahan 50 Nm (37 lb-ft; 5.1 kg-m) pada <1,000 rpm dari motor listrik
NC72S		K15C, 1,462cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan Dualjet dan Dual VVT, ditambah dengan SHVS dan ISG		6-percepatan	76 kW (102 hp; 103 PS) pada 6,000 rpm dari mesin utama dengan tambahan 1.8 kW (2.4 hp; 2.4 PS) pada <1,000 rpm dari motor listrik	137 Nm (101 lb-ft; 14 kg-m) pada 4,400 rpm dari mesin utama dengan tambahan 50 Nm (37 lb-ft; 5.1 kg-m) pada <1,000 rpm dari motor listrik

Diesel

Mesin Diesel
Kode sasis	Model	Mesin	Transmisi	Tenaga	Torsi
Kode sasis	Model	Mesin	Manual	Tenaga	Torsi
LEB1S	1.3	D13A, 1,248cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup dengan DDiS dan turbocharger	5-percepatan	68 kW (91 hp; 92 PS) pada 4,000 rpm	200 Nm (150 lb-ft; 20 kg-m) pada 1,750 rpm
ZEK1S	1.3	D13A, 1,248cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, CRDi dengan DDiS dan VGT turbocharger, ditambah dengan SHVS dan ISG	5-percepatan	68 kW (91 hp; 92 PS) pada 4,000 rpm dari mesin utama dengan tambahan 1.7 kW (2.3 hp; 2.3 PS) pada <1,000 rpm dari motor listrik	200 Nm (150 lb-ft; 20 kg-m) pada 1,750 rpm dari mesin utama dengan tambahan 60 Nm (44 lb-ft; 6.1 kg-m) pada <1,000 rpm dari motor listrik
NC52S	1.5	E15A, 1,498cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, CRDi dengan DDiS dan VGT Turbocharger	6-percepatan	70 kW (94 hp; 95 PS) pada 4,000 rpm	225 Nm (166 lb-ft; 22.9 kg-m) pada 1,500 -2,500 rpm

Bensin CNG

Mesin Diesel
Kode sasis	Model	Mesin	Transmisi	Tenaga	Torsi
Kode sasis	Model	Mesin	Manual	Tenaga	Torsi
LMG1S	1.4	K14B, 1,373cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan VVT	5-percepatan	61 kW (82 hp; 83 PS) pada 6,000 rpm	110 Nm (81 lb-ft; 11 kg-m) pada 4,000 rpm
NC62S	1.5	K15B, 1,462cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan VVT		68 kW (91 hp; 92 PS) pada 6,000 rpm	122 Nm (90 lb-ft; 12.4 kg-m) pada 4,400 rpm
NC62S	1.5	K15C, 1,462cc, 4-segaris, DOHC, 16-katup, EFI dengan Dualjet dan Dual VVT		64.6 kW (87 hp; 88 PS) pada 6,000 rpm	121.5 Nm (89.6 lb-ft; 12.39 kg-m) pada 4,200 rpm

Generasi pertama (ZE; 2012)

Ertiga telah dipratinjau oleh mobil konsep R-III (R3) yang ditampilkan Maruti Suzuki pada Auto Expo ke-10 pada tahun 2010. Versi produksi dari mobil ini ditampilkan pada Auto Expo ke-11 di Delhi Baru pada tanggal 6 Januari 2012. Mobil ini diluncurkan di India pada tanggal 12 April 2012^[1] dan di Indonesia pada tanggal 22 April 2012.^[2] Mobil ini tersedia di pasar Afrika Selatan pada tanggal 9 Juni 2014 dan di Filipina pada tanggal 17 Juli 2014. Pengembangannya dipimpin oleh chief engineer, Toshikatsu Hibi. Maruti Suzuki menyatakan ini sebagai LUV (Life Utility Vehicle) pertama.

Generasi pertama Ertiga ini dibangun di atas platform mobil sub-kompak mereka, yaitu Swift. Mazda merebadge mobil ini di Indonesia sebagai Mazda VX-1 dari Mei 2013 sampai Maret 2017, dan Proton juga memproduksi dan menjual mobil ini di Malaysia sebagai Proton Ertiga, dari November 2016 sampai Agustus 2019. Dalam umur perjalanannya, VX-1 hanya terjual 1,640 unit.^[3]

Rear view
2014 Ertiga GL (pre-facelift, Indonesia)
2014 Ertiga GL Sporty (pre-facelift, Indonesia)
2014 Ertiga GL Sporty (pre-facelift, Indonesia)
2013 Mazda VX-1 R (ZG81S; pre-facelift, Indonesia)

Pasar

India

Menurut Maruti Suzuki, Ertiga untuk India didesain terutama untuk masyarakat India, tidak seperti model Maruti Suzuki lainnya yang didesain untuk pasar global.^[4]^[5] Maruti Suzuki telah memasarkannya sebagai "Life Utility Vehicle".^[6] Dalam lima hari, 11,000 unit dari mobil ini telah dipesan di India.^[7]^[8]

Di India, Ertiga tersedia dalam variasn mesin bensin dan mesin diesel. Walaupun kedua mesin ini juga dipakai dalam beragam model sebelumnya, mereka mengatur ulang keduanya secara spesifik untuk mobil ini untuk menyajikan figur performa yang cocok dengan selera pelanggannya. Varian bermesin diesel (kode huruf tengah 'D') tersedia dalam tipe VDi, ZDi, dan ZDi+, sedangkan varian bermesin bensin (kode huruf tengah 'X') tersedia dalam tipa LXi, VXi, ZXi and ZXi+.

Pada June 2013, Maruti Suzuki merilis Ertiga CNG^[9], yaitu Ertiga dengan gas alami yang terkompresi (CNG). Ertiga CNG tersedia dalam tipe LXi dan VXi. Ertiga CNG memiliki set konversi asli pabrik dan dilengkapi dengan i-GPI (intelligent Gas Port Injection) yang diklaim oleh Maruti Suzuki bisa mencapai 228 km/L (640 mpg_‑imp; 540 mpg_‑US) setara premium.^[10]

Indonesia

Untuk pasar Indonesia, Ertiga tersedia dalam tipe GA, GL, dan GX. Awalnya model-model ini hanya tersedia dalam transmisi 5-speed manual transmission. Pada tanggal 29 Januari 2013, tipe GL and GX menerima update di eksterior dengan grill depan model 3-bilah krom and di interior dengan AC Double Blower. kedua tipe tersebut juga mendapat tambahan transmisi otomatis 4-percepatan mulai tanggal 17 Mei 2013.

Di Indonesia International Motor Show ke-20 pada September 2012, tiga konsep baru diperkenalkan untuk Ertiga, versi Sporty, versi Luxury dan versi Crossover. Ketiganya sebenarnya adalah Ertiga yang dimodifikasi layaknya mobil konsep. Juga terlihat versi normal dari mobil ini, dalam hal ini tipe GX. Ertiga Elegant yang berbasis dari tipe GX tersedia mulai bulan Agustus 2013. Ertiga Sporty yang berbasis dari tipe GL diluncurkan pada tanggal 19 Februari 2014. Perbedaan antara Ertiga Sporty dan Ertiga GL dapat dilihat dari fascia depan dan body kit-nya yang sporty.

Dalam dua tahun, Ertiga terjual sebanyak 109,461 unit dimana rekor penjualannya melampaui Toyota Avanza dalam satu tahun.^[11] Ertiga juga tersedia dalam varian bermesin diesel yang diimpor dari India dan hanya tersedia opsi transmisi manual.^[12]^[13]

Filipina

Di Filipina, Ertiga dijual dalam tiga varian: GA (hanya tersedia dalam transmisi manual), GL (tersedia dalam transmisi manual atau otomatis) and GLX (hanya tersedia dalam transmisi otomatis).^[14]

Afrika Selatan

Ertiga adalah kendaraan pertama Suzuki yang berjenis MPV di Afrika Selatan. Namun perusahaan tersebut menyatakan Ertiga ini sebagai "Life Utility Vehicle" (selayaknya Maruti Suzuki) dan juga menyatakan bahwa ini berfokus ke kepraktisan, sambil mempertahankan karakteristik Swift (hatchback Suzuki yang populer di sana) yang asyik dikendarai.

Dalam portofolio Suzuki di Afrika Selatan, Ertiga menjadi produk kedua yang diimpor dari India, dengan Alto generasi ketujuh (model Global) (A-Star / Celerio generasi pertama) menjadi yang pertama. Ertiga untuk pasar Afrika Selatan hanya tersedia dalam mesin 1.4-liter bensin yang dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.^{[butuh rujukan]}

Facelift

Pada tanggal 20 Agustus 2015, Ertiga facelift diluncurkan Gaikindo Indonesia International Auto Show ke-23. Perubahan mencakup grille depan baru yang lebih lebar, bumper yang telah diredesain untuk semua tipe dan trunk reflector extension khusus untuk tipe GL dan GX. Ertiga facelift diluncurkan di India pada tanggal 16 Oktober 2015. Selain perubahan di atas, varian bermesin diesel dari Ertiga Facelift di India telah dilengkapi dengan teknologi mild hybrid dari Suzuki yang disebut SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki.

Ertiga GL 2016 (pasca-facelift, Indonesia)
Ertiga Diesel Hybrid ZDi 2017 (pasca-facelift, Indonesia)

Ertiga Dreza

Pada tanggal 8 Januari 2016, Suzuki meluncurkan varian teratas dari Ertiga, yang disebut Ertiga Dreza. Perbedaannya dengan varian standar untuk eksterior ada pada fascia depan, desain pelek yang berbeda dan opsi warna yang spesifik. Untuk interior, Dreza mendapat bahan jok yang berbeda, panel kayu di dashboard dan sistem audio layar sentuh berukuran 8-inci yang berbasis Android.^[15]^[16]

Ertiga Dreza GS 2017 (Indonesia)
Ertiga Dreza GS 2017 (Indonesia)

Proton Ertiga

Proton Ertiga merupakan Ertiga yang direbadge untuk pasar Malaysia oleh Proton. Mobil ini diluncurkan pada tanggal 24 November 2016, saaf konferensi media di Setia City Convention Centre, Setia Alam, Selangor.^[17] Dalam enam bulan perjalanannya, ini adalah model keempat yang diluncurkan oleh Proton.^[18] Ini merupakan Mini MPV pertama di Malaysia yang memenuhi standar emisi EEV di Malaysia. Sebenarnya mobil ini bisa diduduki oleh tujuh orang, tapi karena kursi baris kedua hanya dilengkapi seatbelt 2-titik untuk sisi tengah, ini justru dikategorikan sebagai mobil 6 penumpang berkonfigurasi 2-2-2. Mobil ini memakai mesin 1.4-liter bensin seperti yang dipakai di Suzuki Ertiga.

Pada bulan August 2018. Proton memberi update pada Ertiga yang disebut Ertiga Xtra. Tipe Executive Plus AT telah diganti dengan tipe Premium AT. Perubahan mencakup bahan jok yang berbeda dan sistem audio layar sentuh berukuran 7-inci.^[19]^[20]

Masa depan untuk produksi Proton Ertiga ini tidak bisa diprediksi, karena Suzuki telah meluncurkan generasi kedua dari Ertiga. Pada bulan September 2019, Proton memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan Ertiga.^[21]

Generasi kedua (NC; 2018)

Ertiga generasi kedua saat dipamerkan di IIMS 2018 (Indonesia)

Ertiga 2019 dengan pelek alloy model two-tone black polish (Indonesia)

Ertiga generasi kedua diperkenalkan pada Indonesia International Motor Show ke-26 di Jakarta pada tanggal 19 April 2018. Mobil ini dibangun di atas platform HEARTECT, dengan pengembangan yang dipimpin oleh Satoshi Kasahara sebagai Chief Engineer-nya. Generasi ini lebih panjang 130 mm, lebih lebar 40 mm, dan lebih tinggi 5 mm dari generasi sebelumnya. Mesin juga mengalami perubahan, kini memakai unit 1.5-liter yang lebih besar, baik untuk varian bensin maupun diesel.

Ertiga buatan India diekspor ke Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah. Sedangkan Ertiga buatan Indonesia diekspor ke negara-negara di ASEAN, Pulau Pasifik, Karibia, dan Amerika Latin. Model ini juga tetap dibuat di Myanmar untuk pasar lokal.

Model facelift-nya diperkenalkan pada April 2022. Eksterior dan Interior mengalami penyegaran ringan, seperti grille depan baru, pelek alloy desain baru, tailgate garnish model baru, dsb. Tergantung pasar, mesin, transmisi, fitur keselamatan dan kenyamanan juga diubah.