Perubahan wilayah Rusia
Perubahan teritorial Rusia terjadi melalui penaklukan militer serta oleh serikat ideologis dan politik selama lebih dari lima abad (1533-sekarang).
Nama Rusia berasal dari Keharyapatihan Moskwa yang mulai muncul pada akhir abad ke-15 dan menjadi umum pada 1547 ketika Ketsaran Rusia diciptakan.
Setelah melalui masa ketidakstabilan politik 1598 hingga 1613, Wangsa Romanov berkuasa (1613) dan proses kolonisasi-ekspansi Ketsaran Rusia berlanjut. Di saat Eropa barat sedang menjajahi Dunia Baru, Ketsaran Rusia memperluas daratan - terutama ke timur, utara dan selatan.
Perluasan ini terus berlanjut selama berabad-abad; pada akhir abad ke-19, Kekaisaran Rusia mencapai Laut Hitam hingga ke Samudra Pasifik, dan untuk beberapa waktu termasuk koloni di Amerika (1732-1867) dan koloni tidak resmi di Afrika yang berumur pendek yaitu di Sagallo (1889), sekarang Jibuti.[1]
Tabel perubahan wilayah
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ John Channon, The Penguin historical atlas of Russia (1995) pp 8-12, 44-75.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Bassin, Mark. "Russia between Europe and Asia: the ideological construction of geographical space." Slavic review 50.1 (1991): 1-17. Online
- Bassin, Mark. "Expansion and colonialism on the eastern frontier: views of Siberia and the Far East in pre-Petrine Russia." Journal of Historical Geography 14.1 (1988): 3-21.
- Forsyth, James. "A History of the Peoples of Siberia: Russia's North Asian Colony 1581-1990" (1994)