Portofolio
Portofolio
Portofolio
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang
diberikan berkelimpahan sehingga laporan kinerja Sekolah Dasar Negeri Tugu 10 dalam
rangka keikutsertaan Lomba Budaya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah ini dapat
diselesaikan,
Tulisan berjudul Upaya Peningkatan Mutu Sekolah, Sebuah Laporan Tatakelola SD
Pembina di SDN Tugu 10 Kecamatan Cimanggis Kota Depok ini bisa dikerjakan sampai
selesai. Tulisan ini berbentuk laporan yang jika Allah berkenan, akan kami gunakan sebagai
prasarat mengikuti Lomba Budaya Mutu Sekolah Pembina
Kegiatan yang dilakukan di sekolah adalah didasari oleh Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang berbasis kompetensi dan Kurikulum 2013(kurtilas) serta manajemen
peningkatan mutu berbasis sekolah Tugas sekolah adalah mengembangkan segala potensi
yang ada di sekolah, baik potensi guru mau pun potensi siswa. Semua potensi yang ada itu
kita gali dan kembangkan untuk kemajuan sekolah. Pengembangan sekolah diprogram
sedemikian rupa untuk diajukan ke seluruh stakeholder sekolah. Pragram direvisi dan
disetujui untuk dilaksanakan menjadi patron peningkatan sekolah. Pelaksanaannya adalah
tenggung jawab bersama sesuai dengan pembagian tugas yang diadakan di dalamnya.
Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada :
1. Pengurus Komite sekolah yang mendukung sepenuhnya program kegiatan sekolah dalam
rangka peningkatan mutu sekolah Pembina. Dengan rasa hormat kami sebut namanya yaitu
: Bapak Tedy Iswandi,S,Pd beserta jajaran pengurus komite sekolah SDN Tugu 10.
2. Ibu Hj. Sri Nawangsasih,S.Pd selaku pengawas pembina gugus 4 dan 5, beliau selalu
memberikan dorongan dan masukan demi terlaksananya Sekolah Pembina di SDN Tugu 10
ini.
3. Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Cimanggis, Bpk Drs.Mulyadi,MM yang terus-
menerus memberikan arahan serta melaksanakan monitoring secara rutin agar terciptanya
budaya mutu di SDN Tugu 10 dapat terealisasi.
iii
4. Taklupa pada rekan-rekan guru serta tenaga kependidikan SDN Tugu 10 yang telah bahu
membahu menumpahkan buah pikiran menyelsaikan dan melaksankan program sekolah
yang sedang dijalankan saat ini.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan
saran maupun kritik dari semua pihak , akhirnya laporan ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang.
Depok, Juni 2016
Kepala Sekolah
SUJIAH,S.Pd,MM
N
IP:196402071982122001
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN PORTOFOLIO LOMBA BUDAYA MUTU
Mengesahkan
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
Latar Belakang
Pendidikan merupakan landasan vital pembentuk karakter bangsa atau dapat sebagai masa depan
bangsa. Dibutuhkan manusia yang ‘sadar’ akan haknya sebagai jiwa terdidik dengan moral serta
perannya dalam kehidupan yang beradab. Salah satu masalah pendidikan yang kita hadapi dewasa ini
adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan
dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan
kualifikasi guru, penyediaan dan perbaikan sarana/prasarana pendidikan, serta peningkatan mutu
manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan
peningkatan yang merata. Sebagaian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu
yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih memprihatinkan.
Undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 telah memberikan tanggung jawab lebih besar
dan otoritas langsung kepada sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah (Schools Based
Management/SBM). MBS yang merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat, orang tua,
para praktisi yang teoritisi pendidikan dapat dibentuk untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan
pengelolaan bersama antara sekolah. dan masyarakat. Dengan begitu diharapkan sekolah serta
masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dasar secara signifikan.
Meski demikian terdapat keragaman yang besar dalam kemampuan sekolah di setiap daerah untuk
melaksanakan otoritas yang telah diberikan tersebut.
Guna mencapai tujuan desentralisasi pendidikan tersebut, SDN Tugu 10 melakukan
restrukturisasi dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang berkenaan dengan struktur
kelembagaan pendidikan, mekanisme pengambilan keputusan dan manajemen pendidikan. Pada
akhirnya SDN Tugu 10 lambat laun akan menjadi SD Percontohan serta SD Pembina dilingkungan
Kecamatan Cimanggis maupun di Kota Depok.
Dalam rangka mempertahankan keberhasilan SDN Tugu 10 memjadi juara /peringkat satu
sekolah mutu MBS tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2015, maka SDN Tugu 10 akan melaporkan
kinerja yang berkaitan dengan tatakelola sekolah menuju SD Pembina. Laporan tersebut dapat
digunakan sebagai evaluasi bagi sekolah demi peningkatan tatakelola yang lebih baik di tahun-tahun
berikutnya. Selain itu penyusunan laporan MBS juga digunakanuntuk melihat sejauh mana
keberhasilan yang telah dicapai serta kendala apa saja yang dihadapi SDN Tugu 10 selama
pelaksanaan program MBS. Dari hasil laporan tersebut, sekolah memiliki pertimbangan untuk
melakukan perbaikan dalam peningkatan layanan pendidikan dan diharapkan tujuan menjadi SD
Pembina dapat tercapai.
I.PROFIL SEKOLAH SDN TUGU 10
MISI
Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan sekolah, Rencana Strategis ini perlu
dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih operasional. Dokumen perencanaan
opersasional yang dimaksud adalah Rencana Strategis ditingkat unit, Rencana Tindakan (Action Plan)
per bidang, dan berbagai peraturan penyelenggaraan sekolah.
Profil Layanan
SDN Tugu 10 berdiri di lahan seluas 1.167 m yang beralamat di jalan Taman Duta II Pondok Duta I
Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok, No.Telp. 021-8717894. Berdiri Tahun 1986 oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Keberhasilan Program Sebelumnya
SDN Tugu 10 dibawah pimpinan Sujiah,S.Pd,MM telah dapat mengembangkan lulusan yang
berprestasi dan dapat bersaing lulusanya di tingkat kota begitu pula para staf pengajarnya mempunyai
kompetensi S1,S2 . Telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dan mengembangkan program
model ajar yang aktif menyenanagkan, menciptakan modul ajar yang dipakai skala nasional dan tahun
2014 telah terbagun beberapa fasilitas pengajaran dan lab serta sarana pendidikan jasmani yang
modern.
Di antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh SDN TUGU 10 saat ini adalah sebagai berikut:
(1) lokasi Sekolah yang cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan,
(2) memiliki kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan kedepan,
(3) secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-bentuk evalusai diri,
(4) memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team-working).
Tahap II
Merumuskan Tata Nilai
Sebagai bagian dari usaha, SDN Tugu 10 bertekad menjadikan “Wacana Keilmuan yang berkarakter”
sebagai Tata Nilai penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan. Penyelenggaraan dan
pengembangan SDN Tugu 10 berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan karakter
serhingga mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
yang dijiwai oleh nilai-nilai religius.
PRIORITAS PROGRAM
Salah satu tolak ukur kualitas pendidikan adalah daya saing lulusannya . Untuk dapat menghasilkan
lulusan yang bermutu, sekurang-kurangnya di tingkat lokal, SDN Tugu 10 harus mampu
menghasilkan lulusan dengan standar kualifikasi nasional regional.
2. Merumuskan Tujuan
Melaksanakan program pendidikan sekolah dasar, Taman bacaan Al-Quran yang meghasilkan lulusan
yang mampu berkompetisi di tingkat nasional .
3. Sasaran
a. Pendidikan Dasar
1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.
2) Dihasilkannya lulusan yang memiliki standar kualifikasi tingkat Nasional.
PROGRAM KEGIATAN
No Sasaran Kode Program Pelaksanaan program kegiatan
Kegiatan Indikator 2014 2015 2016 2017 201
1 Standarisasi sistem SKG Prioritas Adanya standar sistem √ √ √
rekruitmen guru, yang Program rekruitmen Guru yang
meliputi: penyusunan Strategi akuntabel .
formasi kebutuhan, Rekruitmen
mekanisme rekruitmen, Guru
penetapan standar
kualifikasi input (standar
kualitas minimal),
standarisasi intrumen
rekruitmen (sesuai
dengan formasi
kebutuhan), dan
standarisasi kualifikasi
tim seleksi.
2 1).Meningkatkan jumlah SKA Program 1).Jumlah Guru tetap √ √ √ √ √
guru untuk studi lanjut Peningkatan yang lulus S2 pada tahun
(S1,S2),mengikuti Kompetensi 2013 sebanyak 2 orang
kursus-kursus Akademik 2).Jumlah Guru tetap
profesional dan kursus Guru yang mengikuti
bahasa inggris, serta pendidikan program S2
mengikuti pelatihan- per tahun sejumlah 2 v
pelatihan secara orang.
berjenjang dan 3).Jumlah Guru yang
berkelanjutan. mengikuti short-course,
2).Melaksanakan seminar nasional, dan v
monitoring dan fellowship meningkat.
pembinaan Guru yang 4).Meningkatkan jumlah
mengkuti studi lanjut karya ilmiah Guru (buku
(S2) melalui mekanisme ajar, artikel publikasi di
insentif dan disintensif. jurnal terakreditasi)
3).Menjalin networking sesuai dengan bidang
untuk menciptakan keahlian guru.
peluang-peluang
komunikasi akademik
melalui bentuk-bentuk
short-course, seminar
nasional, dan fellowship.
3 1).Meningkatkan jumlah MP Program 1).Jumlah Guru tetap √ √ √ √ √
Guru untuk mengikuti Strategi yang sudah mengikuti
berbagai kursus Peningkatan kursus metode
pembelajaran secara Kompetensi pembelajaran
berjenjang dan Guru dalam tingkat nasional
berkelanjutan untuk Metode IN Kurikulum 2013 pada
menunjang proses Pembelajaran tahun 2014 sebanyak 2
pembelajaran kreatif, orang
inovatif, dan 2).Jumlah Guru tetap
menarik.(Kurikulum yang sudah mengikuti
2013) kursus KMD
2)Meningkatkan sarana- kepramukaan sebanyak 6
prasarana pembelajaran orang.
yang menunjang proses 3).Semua ruang belajar
pembelajaran kreatif, pada tahun 2014 telah
inovatif, dan menarik. dilengkapi dengan LCD.
3)Mendorong Guru 4)Semua tingkat pada
untuk menyusun bahan tahun 2015 telah
ajar. dilengkapi dengan LCD
dan Laptop.
5)Tersedianya Satuan
Materi Sajian setiap mata
pelajaran untuk setiap
tatap muka yang disusun
oleh pengajar masing-
masing.
4 1)Tersedianya data hasil PK Pembaharuan 1)Tersedianya data hasil √ √ √
tracing study untuk Kurikulum tracing study untuk
setiap tingkat. setiap tingkat.
2)Tersedianya kompilasi 2)Tersedianya kompilasi
ipteks yang mutakhir. ipteks yang mutakhir.
3)Terdokumentasikannya 3)Terdokumentasikannya
perkembangan perkembangan
kurikulum dari waktu ke kurikulum dari waktu ke
waktu. waktu
5 1)Mengikutsertakan KL Peningkatan
siswa dalam kegiatan- Kualitas
kegiatan tutorial, Lulusan
asistensi, penelitian,
jurnalistik, seminar dan
berbagai lomba karya
ilmiah.
2)Menyusun desain
pembelajaran yang
mendorong siswa
menulis dan menyajikan
gagasan secara
sistematik.
3)Menetapkan standar
kompetensi lulusan pada
tingkat nasional
B.
C. PROGRAM MIKRO
PROGRAM KERJA (SATU) TAHUN
Sekolah merupakan unjung tombak pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional maupun
muatan lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar
C.1. Rencana Pengembangan Sekolah( RPS)
1. Mewujudkan SDN Tugu 10 sebagai sekolah unggul dalam bidang akademis dan akhlakul
karimah. Bentuk program:
a. Penerimaan murid baru dengan system seleksi yang baik. Meliputi batas minimal usia masuk dan
observasi kompetensi dasar yang akurat dan baik.
b. Struktur program kurikulum dengan mengembangkan program muatan lokal seperti : kemampuan
berbahasa Inggris, Bahasa Sunada.
c. Pengembangan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) kelas dengan
berorientasi active learning serta pembelajaran yang berpusat pada anak( kurikulum 2013)
d. Peningkatan prestasi murid melalui program bimbingan belajar bidang studi pilihan dengan program
remedial serta pembinaan anak berbakat dalam bidang studi maupun ekstrakurikuler.
e. Pelaksanaan sistem evaluasi pengajaran yang konfrehensif dari semua aspek yang dimiliki siswa baik
dari aspek kognitif afektif dan psikomotor
f. Program motivasi murid melalui proses pemberian reward kelas maupun sekolah.
2. Menciptakan lingkugnan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman untuk proses belajar
mengajar. Bentuk Program:
a. Tata tertib sekolah tersosialisasi dengan baik dan ditegakan
b. Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat bagi warga sekolah melalui budaya sadar bersih di
sekolah.
c. Membina kerukunan antar warga sekolah melalui silaturahmi dan program kegiatan bersama
d. Meningkatkan keamanan sekolah selama 24 jam setiap hari
3. Menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan bakat, minat dan pembinaan prestasi murid.
Bentuk Program:
a. Melaksanakan program ekstrakurikuler berdasarkan pilihan anak dan mengacu kepada program
sekolah, misalnya: Seni tari, seni musik, melukis, marawis, bola basket, renang, komputer, iqro,
pramuka, PMR mula, dokter kecil dll.
b. Menampung kreatifitas anak melalui pembentukan sanggar kreatifitas.
c. Mengikuti sertakan murid-murid berbakat dan berprestasi dalam kegiatan lomba.
4. Mewujudkan SDM sekolah yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dan memiliki
pengetahuan umum yang luas untuk bekal kiprahnya dalam masyarakat .Bentuk Program
a. Melaksanakan pembinaan pegawai melalui kegiatan supervisi kelas maupun pembinaan rutin
mingguan.
b. Melaksanakan pelatihan khusus peningkatan profesionalitas guru.
c. Mengirim guru dan karyaqwan dan dalam forum seminar dalam rangka memperkaya wawasan dan
keilmuan guru.
d. Melaksanakan studi banding kelembagaan pendidikan lain dan institusi yang relevan.
e. Mengirim guru dan karyawan untuk mengikuti Pelatihan-pelatihan maupun lomba-lomba yang
relevan dengan bidang tugas dan keahlian mereka.
5. Mewujudkan Sekolah……..sebagai sekolah yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing
dalam dunia global
Bentuk program:
a. Melengkapi sarana ruang kelas dengan berbagai macam media pegnajaran/ alat peragaan yang
lengkap dari masing-masing bidang studi seperti: alat peraga matematika, sains, IPS, Bahasa
Indonesia dan lain-lain.
b. Menjadikan perpustakaan sekolah yang lengkap, seperti memiliki koleksi buku/referensi pengajaran
untuk semua disiplin ilmu yang terkait dengan materi disekolah dasar.
c. Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam
rangka pengembangan mutu sekolah
6. Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam
rangka pengembagan mutu sekolah
Bentuk Program:
a. Mengikuti program KKG tingkat wilayah Kasi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan
b. Kerjasama dengan pihak lain dalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan atau kursus bahasa Inggirs
untuk guru/karyawan, pelatihan komputer, pelatihan doC.2.Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
D.1.Program Kurikulum dan Pembelajaran SDN Tugu 10
Program Bidang Kurikulum Pembantu Kepala Sekolah ( PKS ) Bidang Kurikulum adalah
merupakan suatu rancangan yang sengaja disusun, berisi berbagai kegiatan ayang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran, baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
pada SDN NegeriTugu 10 Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun Pelajaran 2015/2016.
Program Kerja ini mengacu pada Kurikulum 2013 yang diterapkan untuk siswa
Kelas I s.d VI. Penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum merupakan upaya penting dan
sangat strategis, sebab bidang kurikulum secara langsung terkait dengan proses pendidikan
(pembelajaran) sebagai bagian terpenting dari keberadaan suatu sekolah. Maksud
disusunnya Program Kerja ini adalah diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai
berikut :
1. memberikan arah yang jelas dalam usaha mempersiapkan dan menyelenggarakan proese
pembelajaran;
2. mengkondisikan personal yang bertugas sebagai tenaga guru maupun pembantu
pelaksana penyelenggaraan pendidikan ;
3. memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin
muncul dalam proses pembelajaran ;
4. dapat menjadi pedoman kerja dalam usaha mempersiapkan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di sekolah ;
5. merupakan dokumen penting yang menjadi acuan, rujukan, tolok ukur atau pegangan
dalam upaya penyelenggaraan proses pembelajaran.
*. LANDASAN
Yang dijadikan landasan operasional dalam penyusunan Program Kerja Bidang
Kurikulum di SDN Tugu 10 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah ;
4. Kebijakan Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Tahun 2012
5. SK Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat tentang Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016.
6. SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Deok tentang Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2015/2016.
Program kegiatan bidang kurikulum dan pembelajaran meliputi tiga bidang kegiatan inti, yakni
kegiatan belajar mengajar, penilaian, pengayaan dan remedial.
Sepulang jam
6 Sabtu
Penyiangan bahan pustaka mingguan kerja
Awal
2 Penghitungan jumlah buku dan pembukuan bahan pustaka Menyesuaikan
tahun
III. PELAKSANAAN
A.1.Struktur Organisasi dan Penanggungjawab Bidang Kurikulum dan Pembelajar
1. Penangungjawab (kepala sekolah) Bertugas
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan,
menerima laporan setiap unit pelasana pembelajaran
2. Waka Unit Kurikulum dan Pembelajaran
Mendata prestasi yang sudah diperoleh anggota ekskul dan mendokumentasi-kan bukti fisik
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan ekskul tiap bulan kepada kepala sekolah melalui Unit
Kurikulum
Berkoordinasi dengan sesama koordinator ekskul lainnya dalam setiap kegiatan
Melaksanakan pengaturan / persiapan dan pelaksanaan upacara bendera dan hari-hari besar lainnya
*Komite Sekolah:
Komite sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan
sekolah manapun lembaga pemerintah lainnya. Komite sekolah dan memiliki kemandirian masing-
masing tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen
berbasis sekolah. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (2003 : 24) pada pasal 36 ayat 3 ditegaskan bahwa : “Komite sekolah/madrasah,
sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan
memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan
pendidikan pada tingkat satu sekolah.
*Kepala Sekolah
Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar sebagai suatu sistem.
Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
Membantu guru-guru dalam menyusun kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
Membantu guru-guru menerapkan metode-metode mengajar yang lebih baik.
Membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
Membantu guru-guru dalam menciptakan alat-alat peraga dan penggunaannya.
Membantu guru-guru dalam menyusun program belajar mengajar.
Membantu guru-guru dalam hal menyusun test prestasi belajar.
Membantu guru-guru belajar mengenal murid-murid.
*Guru:
-Guru adalah seorang individu yang diberi tanggung jawab menyelenggarakan proses
pembelajaran mata pelajaran yang dipegangnya secara baik. Tanggungjawab ini meliputi
penelahaan kurikulum, penyusunan program tahunan, program semester,program satuan
pelajaran,rencana pengajaran dan pelaksanaan mengajar
- Tugas seorang guru adalah sebagai fasilitator, mediator dan motivator. Guru berusaha
untuk menumbuhkan motivasi pada subyek didiknya agar berfikir,berusaha ,berbuat dan
tidak pasif. Agar guru-guru dapat benar-benar memadai maka perlu dipersiapkan dalam arti
kepribadian dasar (Basic schooling), belajar secara komprehensif menurut pendidikan
umum, akademik dan profesional. Sehingga guru tersebut tahan dalam menghadapi situasi
pendidikan yang bagaimanapun. Guru yang terdidik secara profesional akan mempunyai
keyakinan bahwa subjek didik akan kreatif dan dinamis.
A.4.Tugas Pustakawan SDN Tugu 10
Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka atau sumber Informasi. Yang kegiatannya
meliputi:
Pengembangan Koleksi
Yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan, memelihara, ataupun menjaga koleksi agar sesuai
dengan kebutuhan pemustaka. Yang kegiatannya meliputi: melakukan survey minat pemakai,
mengadakan, menyeleksi, mengevaluasi dan menyiangi bahan pustaka.
Pengolahan Bahan Pustaka atau Koleksi
Yaitu kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka serta membuat sarana dalam kegiatan Temu Kembali, agar
para pemustaka lebih mudah dalam menemukan koleksi yang dicarinya. Dalam hal ini pustakawan
tugasnya meliputi: menginventaris bahan pustaka, mengecap koleksi, menganalisis subjek,
menentukan Nomor Panggil, dan membuat katalog (Katalogisasi).
Penyimpanan dan pelestarian Bahan Pustaka
Seorang Pustakawan dalam hal ini bertugas memberikan bantuan ataupun jasa kepada para pemustaka
yang berupa informasi ataupun jasa lainnya. Bantuan atau jasa tersebut dapat berupa: layanan
sirkulasi, layanan referensi, pendidikan pemakai (user education), membantu dalam kegiatan temu
kembali iformasi, membuat statistik pengunjung, layanan perpustakaan keliling, dan lain sebagainya
2. Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi.
Tugas dari kegiatan ini adalah:
Penyuluhan
Publisitas.
Publitas adalah mensosialisasikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan,
dokumentasi dan informasi kepada masyarakat luas melalui media cetak ataupun elektronik seperti
artikel, brosur, film, slide, situs-web dan lain-lain.
Pameran.
Dalam hal ini pustakawan dapat memperlihatkan kepada masyarakat tentang aktivitas, hasil kegiatan, dan
kemampuan sumber informasi perpustakaan, dokumentasi dan informasi disertai pemberian
keterangan/penjelasan dengan mempergunakan bahan peraga. kegiatan ini bertujuan agar para
masyarakat dapat tertari dengan perpustakaan tersebut.
B.1.Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum di sekolah, sedangkan
pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-
prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan
atau sekolah-sekolah tertentu. Pokok-pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok
kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah
2. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
3. Kegiatan yang berhubungan dengan murid
4. Kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
5. Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler
6. Kegiatan pelaksanaan evaluasi
7. Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat
8. Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan
9. Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu professional guru.
Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah
dan tingkat kelas. Dalam tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah, dan pada tingkatan
kelas yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara tugas kepala sekolah dan tugas guru
dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan dalam tingkat pelaksanaan administrasi, yaitu
tingkat kelas dan tingkat sekolah, namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi
kurikulumtersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggungjawab melaksanakan
proses administrasi kurikulum.
a. Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah
Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum di lingkungan
sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni
menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat dan membuat
notula rapat, membuat statistic dan menyusun laporan.
b. Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas
Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
kurikulum lingkungan kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan administrasi,
yaitu :
1) Pembagian tugas mengajar
2) Pembagian tugas pembinaan ekstra kurikuler
3) Pembagian tugas bimbingan belajar
B.2.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakuikuler
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 Kecamatan
Cimanggis adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar
3. Misi SD Negeri Tugu 10
4. Keputusan bersama Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Tugu 10
*. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 adalah sebagai berikut :
1. Menyaring dan menggembangkan minat dan bakat peserta didik
2. Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan Nasional dalam pengembangan diri peserta didik
3. Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
*. JENIS KEGIATAN
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pramuka
a) Pramuka Siaga
b) Pramuka Penggalang
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
a) Sepak Bola
b) Bola Volly
c) Badminton
d) Tenis meja
e) Renang
f) Karate
3. Kesenian
a) Seni Rupa
- Mewarnai untuk kelas rendah dan Melukis untuk kelas tinggi
b) Seni Musik
- Degung
- Bermain alat musik tradisional
- Olah Vokal
c) Keterampilan
- Menganyam
4. Keagamaan
a) Baca Tulis Al Qur’an
b) Seni Rebana (marawis)
E. PELAKSANA DAN PEMBINA
1. Pelaksana
Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang
studi atas perintah dan pengawasan serta dibawah pertanggungjawaban Kepala Sekolah
( Susunan pengurus kegiatan terlampir )
2. Pembina
Kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru kelas dan atau guru bidang
studi yang berkepentingan sesuai tugas / jabatan membina dari Kepala Sekolah.
( Daftar Pembina terlampir )
F. SASARAN
Masing – masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler difokuskan pada :
1. Peserta didik yang berminat
2. Peserta didik yang berbakat
3. Peserta didik yang ditunjuk secara khusus
4. Kelas tertentu
G. ANGGARAN PEMBIAYAAN
Kegiatan Ekstrakurikuler dibiayai dari :
1. RAPBS / BOS
2. Sumbangan sukarela dari peserta didik / wali murid
H. WAKTU PELAKSANAAN
Terdapat pada lampiran
B.3.Pelaksanaan MBS di SDN Tugu 10
Cara penerapan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tidak secepat membalik tangan
atau langsung jadi, sesuai dengan kondisi Masyarakat. Sekolah harus mampu membangun satu
kepercayaan kepada Masyarakat, dengan melalui 3 jalur yaitu jalur manajemen, jalur PAKEM, dan
peran serta Masyarakat. Ketiganya ini tidak bisa dipisahkan. Dalam rangka membangun kepercayaan
dan menciptakan kepercayaan untuk Masyarakat kepada sekolah, maka dari sisi manajemen sekolah
itu harus transparan. Transparan dalam menerapkan kebijakan, transparan dalam mengelola keuangan,
serta transparan melaksanakan dalam kewajiban dan pertanggung jawaban sepenuhnya pada
Masyarakat atau unsur-unsur yang terkait.
Dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah selalu melibatkan semua komponen yang ada.
Maka yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar
yang pertama adalah perangkat sekolah, kedua adalah Masyarakat orang tua murid, dan yang ketiga
adalah Masyarakat luas termasuk tokoh Masyarakat. Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah sudah dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan dan sudah bisa dibilang baik, bisa dibuktikan dengan nilai akreditasi yang
diperoleh oleh sekolah.
F. Administrasi
Administrasi atau keuangan di Sekolah Dasar harus dikelola secara transparan dan dilaksanakan oleh
petugas yang dinilai mampu. Pengelolaan keuangan merupakan kegiatan sekolah untuk
merencanakan, memperoleh, menggunakan dan mempertanggung jawabkan keuangan seko biasanya
terbatas, oleh karena itu sekolah harus mampu menyakinkan pihak terkait terhadap pentingnya
program yang memerlukan tambahan biaya. Maka untuk itu diperlukan adanya pengelolaan keuangan
yang baik. Setiap bulan dibuatkan laporan keuangan secara rinci tentang penerimaan dan penggunaan
uang yang ada. Sehingga bila terjadi penyimpangan penggunaan dapat diketahui secara
tepat. Pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SDN Tugu 10 dalam kategori baik, meskipun
masih ada kekurangan-kekurangan seperti pada manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
1 Kelas 6 65 Siswa
2 Kelas 5 40 Siswa
3 Kelas 4 40 Siswa
TAMBAHAN KOLEKSI
N0. Koleksi keterangan
1. Buku-buku Buddhis Sumbangan Dari Bu. Devi Yani Utari
Sebanyak 60 eks.
STANDAR PROSES
1. Silabus telah sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Sebagian silabus telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara
mandiri maupun berklompok.
3. Semua guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan
prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
4. RPP yang disusun memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
5. Siswa menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri dan beberapa buku teks
yang tersedia di perpustakaan SD Negeri Tugu 10 dan menggunakan media belajar Interaktip
selama pelajaran berlangsung.
6. Guru sudah menggunakan sumber belajar lainnnya selain buku pelajaran,seperti
Internet dan softwere pembelajaran disemua kelompok mata pelajaran .
7. Semua guru sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya .
8. Proses pembelajaran disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran
9. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Kepala SD
Negeri Tugu 10 dan pengawas dan ditindaklanjuti .
Melihat dari data yang ada pada tabel di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan program
ekstrakurikuler di SDN Tugu 10 sudah baik. terbukti dari penghargaan yang pernah diraih. Hanya saja
pelaksanaan program ekstra rebana yang perlu di evaluasi melihat prestasi yang dicapai dalam dua
tahun terakhir masih belum ada.
IV.A.3.Hasil Evaluasi Diri sekolah terhadap MBS
Untuk dapat memaksimaklan pelaksanaan MBS, diperlukan tata kelola MBS yang baik,
kepemimpinan dalam MBS, dan memahami peran stakeholder. Dari pelaksanaan MBS di Tugu 10,
perlu ditingkatkan kinerja masing-masing unit pelaksana dan dimaksimalkan dukungan peran serta
masyarakat pemerhati pendidikan antara lain:
-Kepemimpinan dalam MBS hendaknya seorang pemimpin seperti motto ki Hajar Dewantara yaitu di
depan menjadi teladan, di tengah membina kemauan, di belakang menjadi pendorong/memberi
daya. Strategi kepemimpinan dalam MBS misalnya dengan pepembinaan disiplin, peningkatan
motivasi, dan penghargaan.
-Kepemimpinan yang efektif itu adalah yang mampu memberdayakan guru-guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif; dapat menyelesaikan tugas dan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; mampu menjalin hubungan yang harmonis
dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan
sekolah dan pendidikan; berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat
kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah; bekerja dengan tim manajemen; serta berhasil
mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-Stakeholder adalah pihak-pihak baik yang berupa perorangan maupun kelembagaan yang
mempunyai hubungan kepentingan dengan sekolah. Anggota stakeholder adalah: guru, kepala
sekolah, tata usaha sekolah, murid, pengawas, penilik, dinas pendidikan, walikota sampai menteri
pendidikan nasional, orang tua siswa, pengamat dan ahli pendidikan, LSM, DUDI, dan lain-lain.
Peran stakeholder adalah sebagai pemberi pertimbangan atau nasihat, badan pendukung, pengontrol,
dan penghubung.
Peranserta masyarakat dalam mewujudkan MBS dan Sekolah budaya mutu di SDN Tugu 10 perlu
digalakan dan dimaksimalkan
IV.A.4.Hasil Evaluasi Diri sekolah terhadap Perpustakaan Sekolah SDN Tugun10
Program Manajemen Perpustakaan Sekolah
Prosedur evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan program perpustakaan
dengan pengkatalogan buku, penyampulan buku, penataan buku, dan pembenahan penataan almari
serta pengadaan banner yang berisi kata-kata bijak adalah observasi dan wawancara. Observasi
dilakukan dengan melihat banyaknya buku yang baru datang dari Dinas Pendidikan sehingga perlu
dilakukan pengkatalogan buku, penyampulan buku agar lebih mudah dalam proses peminjaman serta
buku agar tetap dalam keadaan bagus.
Selain pengkatalogan dan penyampulan buku, juga dilakukan penataan buku dan pembenahan
penataan almari. Hal ini dilakukan agar antusias siswa untuk berkunjung ke perpustakaan lebih
meningkatkarena dengan terciptanya suasana yang nyaman dan kondusif untuk membaca buku. Selain
program kegiatan tersebut, kelompok Program Studi Pendidikan matematika juga melakukan
pengadaan banner yang berisi kata-kata bijak yang dapat memotivasi siswa di ruang perpustakaan
‘Bina Tunas’ SDN Tugu 10. Program manajemen perpustakaan dilaksanakan mulai awal bulan Maret
sampai dengan awal bulan Juni dengan pelaksanaan sangat baik dan di harapkan siswa lebih rajin
untuk mengunjungi perpustakaan.
IV,B. SOP Monitoring Evaluasi Kegiatan Sekolah Mutu Pembina SDN Tugu 10
Pada pelaksanaannya, monev haruslah dilakukan dengan prinsip-prinsip seperti berikut ini.
1. Berorientasi pada tujuan.
Monev hendaknya dilaksanakan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Hasil monev dipergunakan
sebagai bahan untuk perbaikan atau peningkatan program pada evaluasi formatif dan membuat
jastifikasi dan akuntabilitas pada evaluasi sumatif.
2. Mengacu pada kriteria keberhasilan
Monev seharusnya dilaksanakan mengacu pada kriteria keberhasilan program yang telah ditetapkan
sebelumnya. Penentuan kriteria keberhasilan dilakukan bersama antara para evaluator, para sponsor,
pelaksana program (pimpinan dan staf), para pemakai lulusan (konsumen), lembaga terkait (dimana
peserta kegiatan bekerja).
3. Mengacu pada asas manfaat
Monev sudah seharusnya dilaksanakan dengan manfaat yang jelas. Manfaat tersebut adalah berupa
saran, masukan atau rekomendasi untuk perbaikan program program yang dimonev atau program
sejenis di masa mendatang.
4. Dilakukan secara obyektif
IV.C. Rencana Tindak Lanjut Hasil Mon itoring dan Evaluasi sekolah Budaya Mutu
1. Pemenuhan SKL SD:
a. Terpenuhi peningkatan prestasi bidang akademik
b. Terpenuhi Peningkatanprestasibidang non akademik
c. Terpenuhi Peningkatan jumlah kelulusan
d. Terpenuhi Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
e. Terpenuhi peningkatan jumlah yang melanjutkan studi ke sekolah unggulan.
2. Pemenuhan Standar Isi:
a. Pengembangan Buku-1 Kurikulum 2013
b. Pengembangan silabus
c. Pengembangan RPP
d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya
e. Pengembangan Panduan Pembelajaran Buku guru
f. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar
3. Pemenuhan Standar Proses:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persiapan pembelajaran
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e. Terpenuhi/terealisasi/tercapaPeningkatan pengawasan proses pembelajaran
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan kompetensi tenaga pendidik ( guru )
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja
dan kegiatan sekolah
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan supervisi,monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
e. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi
Sekolah)
f. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan SIM sekolah
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan sumber dana pendidikan
b. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan pengalokasian dana
c. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan penggunaan dana
d. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
f. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan income generating unit / unit produksi / unit usaha
sekolah
8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan frekuensi ulangan harian
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan pelaksanaan UTS
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi US
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas
e. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instruman ulangan harian
g. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrument ulangan kenaikan kelas
h. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrumen UTS
i. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrumen US
j. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan perangkat pendokumentasian penilaian.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan budaya bersih
b. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (
tamanisasi )
c. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan budaya tata krama “in action”
e. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6 K
f. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan.
V.A.Prestasi Akademik 3 Tahun Terkahir
Kota
1. Olimpiade Siswa Nasional IPA Kecamatan
Gugus 2014 I
VI.PENUTUP
Demikian ilustrasi akhir ini kami sampaikan, semoga dapat memberikan gambaran tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan SD Pembina. Kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,unsur yang telah mendukung manjemen yang diterapkan
di SDN Tugu 10.
Kami sadar bahwa dalam melaksanakan dan menyusun laporan akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun agar dalam
melaksanakan kegitan yang akan datang lebih baik lagi dari ini.
Sebagai salah satu upaya pengembangan untuk menuju kepada Manajemen Berbasis Sekolah,
dan SD Pembina maka portofolio dan rangkuman pelaksanaan tatakelola sekolah ini dibuat untuk
peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Tugu 10 yang merupakan sebuah gambaran dan dapat
dijadikan acuan bagi penyelenggaraan proses pendidikan ke depan.Diharapkan dengan adanya SD
Pembina ini penyelenggaraan pendidikan dapat lebih maju dibanding pada masa sebelumnya.
Pengelola sekolah dan seluruh warga sekolah baik intern maupun ekstern diharapkan dapat
berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan dengan pelaksanaan MBS ini. Harapan dari MBS
yang dilakukan di SD Negeri Tugu 10 nantinya akan dapat terwujud sebagai sekolah Pembina di Kota
Depok dengan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh warga sekolah. Amin….