UTS Fisika Dasar
UTS Fisika Dasar
UTS Fisika Dasar
RANGKUMAN MATERI
A. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN B. BESARAN SKALAR DAN
VEKTOR C. KINEMATIKA D. DINAMIKA E. USAHA DAN ENERGI
NIM :22033014011
JURUSAN/FAKULTAS : KIMIA/MIPA
Panjang Meter m
Massa Kilogram Kg
Waktu Sekon s
Suhu Kelvin K
Luas Meter2 m2
Volume Meter3 m3
Gaya newton N
Pengertian Satuan
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan besaran dengan yang
lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan
menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk
memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk
menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional,
disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Pengertian Pengukuran
Dapat dikatakan bahwa pengukuran merupakan bagian dari kehidupan manusia. Melalui hasil
pengukuran kita bisa membedakan antara satu dengan yang lainnya. Pengukuran agar
memberikan hasil yang baik maka haruslah menggunakan alat ukur yang memenuhi syarat.
Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran yang
sudah distandar. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup. Pengukuran berat menggunakan neraca dengan berbagai ketelitian,
mengukur kuat arus listrik menggunakan ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch,
mengukur suhu dengan termometer, dan lain sebagainya.
Contoh:
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa skala nonius dan garis skala utama berhimpit pada
0,31 mm (31 x 0,01) sedangkan skala utama menunjuk 7 mm. dengan demikian Panjang
diameter benda yang di ukur adalah,
D= 7,00+0,31
D= 7,31 mm
Besaran Vektor
Pengertian Besaran vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude)
dan arah (direction). Jadi dalam mengungkapkan besaran ini tidak cukup hanya besarnya
saja, tetapi perlu menyebutkan arahnya kemana. Bisa juga diartikan sebagai besaran yang
harus dinyatakan dengan suatu angka dan juga arah.
Percepatan
Kecepatan
Perpindahan
Gaya
Tekanan
Momentum
Impuls
Kuat medan listrik
Momen gaya
Kuat medan magnet
Besaran Skalar
Pengertian Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai (harga) saja. Artinya
adalah nilai dari besaran tersebut ditentukan oleh arah. Contoh besaran skalar, yaitu panjang,
massa, waktu, massa jenis, daya, energi, temperatur.
Dengan kata lain, kita dapat menyatakan suatu besaran skalar dengan jelas hanya dengan
menyatakan nilainya saja. Secara lebih formal, suatu skalar adalah besaran yang tidak berubah
dalam rotasi koordinat. Contohnya adalah sebagai berikut :
Panjang balok 20 cm, massa batu 2 kg, selang waktu 5 menit, dan sebagainya.
Suhu
Kuat arus listrik
Massa
Volume
Luas
Massa jenis
Daya listrik
Waktu
Panjang
Kuat arus listrik
Kapasitas kalor
Potensial listrik
Muatan listrik
Tekanan
Usaha
Energi
Kelajuan
Jarak
Jumlah zat
Intensitas cahaya
Kerapatan muatan
C. KINEMATIKA
Pengertian Kinematika
Kinematika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak sebuah titik atau benda
tanpa memperhitungkan penyebab benda tersebut bergerak. Selain itu, dalam kinematika
kita juga mempelajari besaran vektor yang berkaitan langsung dengan gerak, yaitu jarak,
kelajuan dan perlajuan. Jarak menyatakan panjang lintasan yang ditempuh suatu benda,
kelajuan menyatakan besar jarak dalam setiap satuan waktu, sedangkan perlajuan adalah
perubahan kelajuan setiap satuan waktu.
Jenis Kinematika
1. Kinematika Gerak
Pada gambar sebelah kiri, kita dapat melihat hubungan kecepatan terhadap waktu. Pada
gambar tersebut, nilai kecepatan pada setiap waktu tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada
gambar sebelah kanan, terlihat hubungan antara posisi dengan waktu yang terlihat grafiknya
lurus keatas.
Contoh sederhana dari GLBB yaitu ketika kita memegang suatu benda dan tanpa sengaja
kita menjatuhkan benda tersebut dari genggaman. Dari contoh tersebut didapatkan jika, GLBB
adalah gerak dimana benda mengalami percepatan yang tetap. Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) dan gerak jatuh bebas (GJB) merupakan suatu gerak yang sama, bedanya hanya ada
pada arah geraknya.
GLBB memiliki arah horizontal sedangkan GJB memiliki arah gerak vertikal. Dibawah
ini merupakan ilustrasi dan perbedaan dari GLBB dan GJB.
Pada gambar sebelah kiri, terlihat jika percepatan benda pada setiap waktu bernilai
konstan atau tetap. Sedangkan pada gambar kanan, terlihat grafik hubungan kecepatan dan waktu
dimana nilai kecepatan setiap waktu mengalami kenaikan yang terlihat dari grafik kecepatan
yang menukik ke atas.
2. Kinematik Partikel
Kinematika partikel adalah ilmu yang mempelajari gerak benda dalam kesatuan utuh
partikel. Disebut sebagai partikel, karena benda dalam satu kesatuan yang utuh dan tidak
mengalami putaran terhadap poros benda tersebut.
Rumus Kinematika
Dibawah ini merupakan beberapa rumus matematis yang dapat digunakan pada kinematika.
Kinematika Gerak
Keterangan:
V=kecepatan (m/s), x=posisi (m), t=waktu (s), a=percepatan (m/s2 ), v2=kecepatan sesudah (m/s)
v1=kecepatan sebelum (m/s), t2=waktu sesudah (s), t1=waktu sebelum (s), v0=kecepatan awal
(m/s), vt = kecepatan ahir pada waktu tertentu (m/s)
Mobil A dan mobil B bergerak saling menjadi dari saat t = 0 s dengan kecepatan konstan
berturut-turut sebesar 20m/s dan 30m/s. Pada saat t = …s, keduanya terpisah sejauh 1200 m dan
jarak tempuh mobil A pada saat itu adalah … m.
Jawab:
1. 12 dan 480
2. 12 dan 680
3. 12 dan 720
4. 24 dan 480
5. 24 dan 720
Pembahasan:
Ciri-ciri benda yang GLB adalah lintasan berupa garis lurus dan besar kecepatan berubah secara
beraturan.
Diketahui: Saat t = 0s jarak mobil A dan B adalah 0 m, lalu keduanya menjauh dengan kecepatan
20m/s dan 30m/s.
Ditanya : kapan mereka terpisah sejauh 1200 m. Pada jarak berapa yang ditempuh B.
Stotal=SA+SB
1200 = Va ta + vb tb
ta=tb
1200=20t+30t
1200=1200t
t=1200/50
t = 24 detik
Sa=vata
Sa=20.24
Sa = 480 meter
D. DINAMIKA
Ukum I Newton
ΣF = 0
Misalnya sebuah meja didorong dengan dua gaya ke kanan masing-masing 10 N dan 8 N,
kemudian didorong oleh sebuah gaya ke kiri sebesar 18 N.
ΣF = F1 + F2 + F3
ΣF = 10 N + 8 N – 18 N = 0
Hukum II Newton
Percepatan sebuah benda akan sebanding dengan gaya yang diberikan yang diberikan
benda tersebut atau F ~ a. Faktor penentu besar percepatan dari benda tersebut adalah
kelambaman dari benda yang dipengaruhi oleh massa benda. Secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut :
ΣF = ma
dimana
F : Gaya (N)
M : Massa (kg)
a : Percepatan (m/s2)
Hukum III Newton lebih khusus membahas tengtang interaksi aksi-reaksi. Setiap aksi
yang muncul akbita dari sebuah gaya akan menghasilkan reasi yang sama besarnya ke arah yang
berlawan dengan aksi tersebut. Misalkan sebuah buku yang diam di atas sebuah meja datar.
Massa dari buku tersebut menghasilkan gaya berat setelah ditarik oleh gravitasi bumi sehingga
bisa menekan permukaan meja. Permukaan meja yang bersentuhan dengan buku juga
memberikan Normal yang sama besarnya ke buku ke arah yang berlawanan sehingga benda tetap
diam di atas meja.
Faksi = -Freaksi
W=N
Usaha
Pengertian usaha adalah usaha yang diarahkan agar berhasil menggerakkan suatu benda
menggunakan gaya tertentu. Sedangkan secara matematis, usaha dapat dinyatakan sebagai hasil
dari perkalian skalar antara gaya dan perpindahan. Berikut ini rumus persamaan usaha, yaitu:
W = F.s
W= F cos α . s
Keterangan:
W=usaha (Joule)
F=gaya (N)
s=perpindahan (m)
α = sudut yang terbentuk antara gaya dan perpindahan benda (derajat)
Usaha terbagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan usaha negatif. Usaha positif adalah usaha
yang searah dengan perpindahan benda, sedangkan usaha negatif adalah usaha yang berlawanan
arag dengan perpindahan benda.
Sebuah balok memiliki massa 10kg ditarik dengan menggunakan daya sebesar 50N sehingga
berpindah sejauh 9 meter. Jika α = 60° dan gesekan antar balok dengan lantai diabaikan,
hitunglah berapa usaha yang perlu dilakukan?
Penyeleaian:
F=100 N
m=5 Kg
s=5 m
α = 60°
jawaban :
W=cos.α.s
W=(100N)(cos60°)(5m)
W=(100N)(½)(5m)
W = 250 joule
Energi
Pengertian energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha. Energi
berisfat kekal dan tidak dapat musnah, hanya saja bisa berubah bentuk dari energi satu ke energi
lainnya. Berikut ini macam-macam energi, antara lain:
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak dan benda bergerak
uang memiliki energi disebabkan karena adanya kecepatan. Secara matematis, energi
kinetik dirumuskan sebagai berikut:
Ek = ½ mv²
Keterangan:
Ek=energy kinetic (Joule)
m=massa(kg)
v = kecepatan (m/s)
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki pada karena ketinggian. Secara
matematis, energi potensial dirumuskan sebagai berikut:
Ep = mgh
Keterangan:
Ep=energi potensial(Joule)
m=massa(kg)
g=percepatan gravitasi(m/s2)
h = ketinggian benda (m)
Keterangan:
Ep = energy potensial pegas (Joule)
K = konstanta pegas(N/m)
∆x = perubahan panjang pegas (m)
Sebuah benda bermassa 5kg terjatuh dari ketinggian 10m dengan percepatan gravitasi sebesar
15ms², hitunglah berapa energi potensial yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
m=5kg
h=10m
g = 15ms²
Jawab:
EP=m.g.h
EP=5.15.10
EP = 750 J