Wa0003.
Wa0003.
Wa0003.
VEKTOR
Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru
Modul 1. Kinematika
A. Kompetensi
C. Uraian Materi
Dalam fisika selain besaran pokok dan besaran turunan, dikenal juga besaran
vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah besaran fisika yang mempunyai
nilai dan arah sedangkan besaran skalar adalah besaran fisika yang hanya
mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah. Beberapa besaran vektor antara
lain perpindahan, kecepatan, gaya, tekanan, medan magnet, dan momentum.
Besaran-besaran tersebut selalu dapat dikaitkan dengan arah kemana vektor itu
bekerja. Besaran fisika seperti kelajuan, massa, jarak, waktu, luas, volume, dan
massa jenis, termasuk besaran skalar karena besaran-besaran tersebut hanya
mempunyai nilai saja. Jika dikatakan ada sebuah meja yang panjangnya 2 meter,
maka pernyataan tersebut sudah cukup jelas karena kita tidak memerlukan arah
untuk menentukan besaran panjang. Besaran seperti itu dinamakan besaran
Fisika | 23
skalar. Tetapi jika dikatakan seorang anak menendang bola dengan gaya 100 N,
tentunya pernyataan tersebut masih dapat memunculkan pertanyaan lainnya yaitu
ke arah mana bola tersebut bergerak? Sama halnya dengan pernyataan sebuah
mobil bergerak dengan kecepatan 60 km/jam, pertanyaan yang muncul misalnya
ke arah mana, mobil tersebut bergerak? Besaran fisis seperti gaya dan kecepatan
selalu mempunyai nilai dan arah sehingga tergolong ke dalam besaran vektor.
Sebuah vektor diberi notasi dan digambarkan secara khusus dengan pengertian
dan batasan yang jelas. Vektor diberi notasi berupa huruf besar
atau kecil yang dicetak tebal atau diberi tanda panah di atasnya. Misalnya vektor
sebuah gaya dapat digambarkan atau dituliskan dengan atau F (berasal dari
force). Kadang-kadang sebuah vektor juga diberi notasi berupa hurup besar
dengan satu tanda panah di atas keduanya, misalnya vector perpindahan sebuah
benda yang bergerak dari titik A ke titik B diberi notasi.
Sebuah vektor dapat digambarkan sebagai potongan garis lurus berarah (anak
panah), yang batasan-batasannya adalah sebagai berikut:
1. Titik awal tanda anak panah adalah titik tangkap vektor. Titik tangkap vektor
artinya titik kedudukan tempat vektor itu mulai bekerja.
2. Panjang tanda anak panah menyatakan nilai atau besar vektor, vector yang
lebih besar digambarkan dengan anak panah yang lebih panjang, begitu
juga sebaliknya, vektor yang lebih kecil digambarkan dengan anak panah
yang lebih pendek. Nilai atau besar vektor diberi notasi dengan huruf yang
sama dengan vektor yang bersangkutan tetapi tanpa tanda anak panah di
atasnya atau tidak dicetak tebal, atau sama dengan notasi vektor tetapi di
dalam tanda harga mutlak. Misalnya, besar vektor adalah AB atau |AB|.
3. Arah anak panah menggambarkan vektor. Untuk arah ini biasanya
digunakan istilah arah ke kanan (→), arah ke kiri (), arah ke atas (), arah
ke bawah (), tegak lurus bidang gambar menuju pembaca (•) dan arah
tegak lurus bidang gambar menjauhi pembaca (x). Pada bidang kartesian,
arah vektor dinyatakan dengan sudut yang diapit oleh vektor itu dengan
sumbu–x positif, sudut yang berputar searah jarum jam diberi tanda negatif
dan sudut yang berputar berlawanan arah jarum jam diberi tanda positif.
4. Garis perpanjangan vektor disebut garis kerja vektor, misalnya garis l.
Untuk kepentingan operasi vektor misalnya penjumlahan, selisih dan
24 | Fisika