0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan

noval

yuhu

Diunggah oleh

adillafitraevand
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan

noval

yuhu

Diunggah oleh

adillafitraevand
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

4. Tn. Noval, 19Th, dengan klinis Severe Head Injury.

Anamnesis: 8 jam SMRS, saat pasien sedang mengendarai sepeda motor dengan
menggunakan helm di daerah Cipendeuy, tiba-tiba pengendara motor kehilangan
keseimbangan sehingga pasien terjatuh dengan kepala membentur trotoar. Riwayat
penurunan kesadaran (+), kejang (+) 2x, muntah (-). Riwayat perdarahan dari hidung
(-) telinga (-), dan mulut (-). Karena keluhannya, pasien dibawa ke IGD Bedah RSHS
dengan mobil ambulans tanpa di dampingi oleh tenaga medis. GCS 9.

Klinis: Severe Head Injury

CT scan kepala dengan potongan axial slice interval 1.3 mm, dimulai didaerah basis sampai
vertex, Scanning tanpa memakai kontras media.

Tampak pembengkakan jaringan lunak di daerah frontalis bilateral.


Tampak fraktur pada os frontalis
Tampak lesi hiperdens (HU: 65-78) berbentuk crescent dengan ketebalan maksimal lk. 0.57
cm yang mengisi konkavitas lobus frontotemporoparietalis kanan dan fissure interhemisfer
anterior yang mendesak dan menyempitkan sulci gyri corticalis di sekitarnya, fissura sylvii
kanan, ventrikel lateralis kanan dan ventrikel 3 serta menyebabkan pergeseran struktur garis
tengah sejauh lk. 0.64 cm ke arah kiri.
Tampak lsi hiperdens (HU: 58-69) yang mengisi fissura interhemisfer posterior, sulci
corticalis lobus frontal bilateral dan tentorium cerebri.
Parenkim cerebri lainnya, cerebellum, dan batang otak tidak menunjukkan adanya lesi yang
memberikan densitas patologis.
Sulci corticalis lobus frontotemporooccipitalis bilateral dan fissure sylvii bilateral tampak
menyempit.
Bentuk ventrikel lateralis tampak asimetris, Ukuran ventrikel lateralis kanan dan ventrikel 3
tampak terdesak dan menyempit, ukuran ventrikel lateralis kiri dan ventrikel 4 tampak
normal.
Sisterna basalis dan ambiens tampak normal.
Daerah sela tursika dan juxtasella masih dalam batas normal.
Tampak lesi isodens yang mengisi sinus frontalis kanan dan sphenoidalis kanan.
Sinus maksilaris bilateral, ethmoidalis bilateral, sphenoidalis kiri dan frontalis kiri yang
terscanning dalam batas normal.
Mastoid air cell bilateral yang terscaning dalam batas normal
Bulbus oculi dan ruang retrobulber bilateral dalam batas normal.

Kesimpulan:
- Subdural hemorrhage (SDH) yang mengisi konkavitas lobus frontotemporoparietalis
kanan dan fissure interhemisfer anterior yang mendesak dan menyempitkan sulci gyri
corticalis di sekitarnya, fissura sylvii kanan,, ventrikel lateralis kanan dan ventrikel 3
serta menyebabkan pergeseran struktur garis tengah sejauh lk. 0.64 cm ke arah kiri.
- Subarachnoid hemorrhage (SAH) yang mengisi fissura interhemisfer posterior, sulci
corticalis lobus frontal bilateral dan tentorium cerebri.
- Fraktur pada os frontalis.
- Edema Cerebri
- Cephalhematoma di daerah frontalis bilateral.
- Sinus frontalis kanan dan sphenoidalis kanan.
Terima kasih atas kepercayaan teman sejawat.

Anda mungkin juga menyukai