Pinjal kucing

Pinjal kucing; ڤينجل کوچيڠ
	Pinjal Kucing
Status pemuliharaan
	; Kurang membimbangkan (IUCN 3.1)
Pengelasan saintifik
Alam:	Animalia
Filum:	Arthropoda
Kelas:	Insecta
Order:	Siphonaptera
Keluarga:	Pulicidae
Genus:	Ctenocephalides
Spesies:	C. felis
Nama binomial
	Ctenocephalides felis; (Bouché, 1835)

Pinjal kucing (Ctenocephalides felis) ialah salah satu jenis pinjal yang paling umum ditemui di dunia.^[2]^[3] Sesuai namanya, pinjal kucing merupakan parasit pada kucing yang hidup dari menghisap darah.^[4] Meskipun demikian, pinjal kucing relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan pinjal tikus kerana jarang membawa agen penyakit.^[4]

Ciri-ciri umum

Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna coklat kemerahan atau coklat kehitaman.^[5]^[2] Pinjal kucing juga tidak memiliki sayap, tetapi memiliki kaki belakang yang kuatsehingga mampu melompat dan berlari melewati rambut pada permukaan tubuh kucing.^[2]

Pinjal kucing sering hidup pada bahagian punggung kucing, iaitu daerah pangkal ekor hingga leher.^[5] Selain bahagian tersebut, pinjal kucing juga kadangkala ditemui pada paha bahagian dalam.^[5]

Kesan terhadap kucing

Kotoran pinjal yang terdapat pada rambut kucing

Gigitan pinjal kucing dapat menyebabkan alergi pada kulit kucing yang bermula dengan rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan penipisan rambut kucing pada daerah gigitan.^[2] Selain itu, pinjal kucing sering menjadi perantara cacing pita (Dipylidium canium), sehingga kucing yang menjadi inangnya akan dijangkiti oleh cacing pita.^[2]^[5]^[6]

Rujukan

^ European wildcat species account IUCN Species Survival Commission. Cat Specialist Group
^ ^a ^b ^c ^d ^e D. L. Richman; P. G. Koehler (2009). "Fleas: What Tahy Are, What To Do" (PDF). University of Florida IFAS Extension. Dicapai pada 2014-05-17.CS1 maint: multiple names: authors list (link)
^ Roskov Y.; Kunze T.; Orrell T.; Abucay L.; Paglinawan L.; Culham A.; Bailly N.; Kirk P.; Bourgoin T.; Baillargeon G.; Decock W.; De Wever A.; Didžiulis V. (2019). "Species 2000 & ITIS Catalogue of Life: 2019 Annual Checklist". Species 2000: Naturalis, Leiden, the Netherlands. ISSN 2405-884X. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-12-18. Dicapai pada 11 November 2019.
^ ^a ^b Weller, Barbara F. . I. Hartono, Andry, II. Yudha, Egi Komara . 2005 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4
^ ^a ^b ^c ^d Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-1721-9
^ Djaenudin Natadisastra, dr., Sp. ParK.; Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH . 2005 . Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-790-7

[IUCN-1] European wildcat species account IUCN Species Survival Commission. Cat Specialist Group

[UF-2] D. L. Richman; P. G. Koehler (2009). "Fleas: What Tahy Are, What To Do" (PDF). University of Florida IFAS Extension. Dicapai pada 2014-05-17.CS1 maint: multiple names: authors list (link)

[COL-3] Roskov Y.; Kunze T.; Orrell T.; Abucay L.; Paglinawan L.; Culham A.; Bailly N.; Kirk P.; Bourgoin T.; Baillargeon G.; Decock W.; De Wever A.; Didžiulis V. (2019). "Species 2000 & ITIS Catalogue of Life: 2019 Annual Checklist". Species 2000: Naturalis, Leiden, the Netherlands. ISSN 2405-884X. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-12-18. Dicapai pada 11 November 2019.

[KamusSaku-4] Weller, Barbara F. . I. Hartono, Andry, II. Yudha, Egi Komara . 2005 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4

[PenyakitAnjingKucing-5] Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-1721-9

[Parasitologi-6] Djaenudin Natadisastra, dr., Sp. ParK.; Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH . 2005 . Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-790-7

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]