Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala | |
---|---|
Kawasan tahap II | |
Cogan kata: Selidah | |
Koordinat: 2°58′52″S 114°46′00″E / 2.98114305°S 114.76677877°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Ibu kota | Marabahan |
Jumlah satuan pemerintahan | Senarai
|
Pentadbiran | |
• Bupati | H. Hasanuddin Murad, SH |
Keluasan | |
• Jumlah | 3.284 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 245.914 jiwa (2,000) |
• Kepadatan | 74,8/km2 (1,940/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode telepon | 0511 |
DAU | Rp. - |
Laman sesawang | http://www.baritokualakab.go.id/ |
Kabupaten Barito Kuala merupakan sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Wilayah pentadbiran
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Barito Kuala terbahagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan iaitu:
Sub Wilayah Pembangunan I (1.217,73 km²; 51,25 %) dengan pusatnya Marabahan, meliputi kecamatan:
- Marabahan: -- km²( --%) (Kec. pemekaran Bakumpai)
- Bakumpai: 369,38 km²(15,54 %) terdiri 15 desa, 3 kelurahan
- Cerbon: 108,23 km² (4,55 %) terdiri 8 desa
- Barambai: 186,19 km² (7,84 %) terdiri 11 desa
- Tabukan: 165,15 km² (6,95 %) terdiri 13 desa
- Kuripan: 123,10 km² (5,18 %) terdiri 9 desa
- Belawang: 265,69 km² (11,18 %) terdiri 28 desa
- Wanaraya: -- km² ( --%) (kec. pemekaran Belawang)
Sub Wilayah Pembangunan II (441,72 km²; 18,59 %) dengan pusatnya Berangas, meliputi kecamatan:
- Alalak: 94,39 km² (3,97 %) terdiri 18 desa
- Rantau Badauh: 119,93 km² (5,05 %) terdiri 9 desa, 2 kelurahan
- Mandastana: 227,40 km² (9,57 %) terdiri 21 desa
Sub Wilayah Pembangunan III (594,10 km²; 25,00 %) dengan pusatnya Tamban, meliputi kecamatan:
- Tamban: 152,91 km² (6,44 %) terdiri 16 desa
- Anjir Pasar: 118,67 km² ( 4,99 %) terdiri 15 desa
- Anjir Muara: 85,99 km² (3,62 %) terdiri 15 desa
- Mekarsari: 163,45 km² (6,88 %) terdiri 9 desa
- Tabunganen: 191,75 km² (8,07 %) terdiri 14 desa
Suku bangsa
[sunting | sunting sumber]Suku asli adalah suku Banjar yang terdapat di seluruh kecamatan dan suku Dayak Bakumpai yang terdapat di kecamatan Bakumpai, Kuripan dan Tabukan serta Orang Barangas di Kecamatan Alalak. Suku bangsa di kabupaten ini antara lain:
- Suku Banjar: 184.180 jiwa
- Suku Bakumpai: 18.892 jiwa
- Suku Jawa: 37.121 jiwa
- Suku Sunda: 1.249 jiwa
- Suku Buket: 826 jiwa
- Suku Madura: 299 jiwa
- Suku Bugis: 211 jiwa
- Lainnya : 3.126 jiwa
(Sumber:Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk tahun 2000)
Pulau-pulau
[sunting | sunting sumber]Barito Kuala memiliki beberapa delta yang disebut pulau. Pulau tersebut terdapat di tengah-tengah sungai Barito yang membelah kabupaten Barito Kuala. Sungai Barito lebarnya lebih dari 1 km. Delta tersebut antara lain:
- Pulau Kembang (hutan wisata, habitat kera ekor panjang)
- Pulau Bakut (terdapat jembatan Barito)
- Pulau Kaget (cagar alam, habitat kera hidung panjang yaitu bekantan)
- Pulau Sugara (pulau yang berpenduduk)
- Pulau Alalak (pulau yang berpenduduk)
- Pulau Sewangi(pulau yang berpenduduk)
Lagu Daerah
[sunting | sunting sumber]- Kambang Barenteng (bahasa Banjar)
- Mandare Purun (bahasa Bakumpai)
Sejarah
[sunting | sunting sumber]- 1400 : Bandar Muara Bahan sebagai bandar Kerajaan Negara Daha, tempat kediaman Patih Arya Taranggana
- 1900 : Onderafdeeling Bakoempai dipimpin : Controleur der de klasse : R. C. L. Bosch
- 1900 : Distrik Bakoempai dengan Kepala Distrik adalah Haji Mohammad Adrak bin Abdurrahim
Tempat Pelancongan
[sunting | sunting sumber]- Jembatan Barito
- Jembatan Rumpiyang
- Pulau Kembang