Proses Pembuatan Kaos Sablon Manual

proses pembuatan kaos manual

Pernahkah kamu terpikirkan bagaimana proses produksi kaos sablon di sebuah perusahaan konveksi / garmen? Sebenarnya proses sablon pada pembuatan kaos tidaklah terlalu sulit. Apalagi saat ini teknik sablon kaos cukup beragam dan mudah untuk diterapkan. Seperti misalnya DTF, DTG, Polyflex, dan sebagainya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana proses pembuatan kaos sablon secara manual.

Alat Dan Bahan Cetak Sablon Manual

Sebelum membuat kaos sablon, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang kamu perlukan untuk mencetak kaos sablon. Berikut ini adalah beberapa alat dan bahan cetak sablon manual yang harus kamu punya:

1. Screen Sablon Dan Frame

Screen Sablon Manual

Screen sablon adalah alat yang paling penting dalam proses pembuatan sablon kaos kamu. Alat ini memiliki kain / screen dengan bingkai kayu ataupun alumunium pada bagian pinggirnya. Kain screen memiliki tingkat kerapatan yang berbeda untuk mengatur banyaknya tinta yang masuk pada kaos.

Berdasarkan tujuannya screen ini terbagi kedalam beberapa kategori yaitu:

  1. Screen kasar (T48 – T90). Screen ini cocok untuk penggunaan proyek sablon pada bahan kain seperti sprei, handuk, selimut, spanduk hingga kaos.
  2. Screen sedang (T120 – T150). Screen ini biasanya digunakan untuk proses sablon bahan atau kaos yang tidak terlalu menyerap cat. Misalnya seperti kertas, stiker, karton dan kulit imitasi halus.
  3. Screen halus (T165 – T200). Karena pori porinya yang sangat kecil membuat screen sablon ini hanyak cocok untuk permukaan yang halus seperti kaca, logam ataupun plastik.

2. Rakel

Rakel Sablon

Rakel adalah alat yang digunakan untuk mendorong dan menekan tinta agar dapat menempel pada medeia bahan yang akan disablon.

3. Obat Afdruk Dan Sensitizer

Obat Afdruk Sablon Dan Sensitizer

Obat afdruk berfungsi untuk melapisi screen untuk menghasilkan efek stencil atau lubang bergambar melalui sebuah proses photokimia. Sedangkan sensitizer berguna untuk menahan tinta yang ada pada bagian atas screen tidak merembes keluar.

4. Tinta Sablon

Tinta Sablon Plastisol Merek Cosmic

Dalam proses pembuatan kaos sablon manual tentu saja tinta sablon adalah hal wajib yang harus kamu perhatikan. Ada beberapa jenis tinta sablon yang sering dipakai dalam proses sablon kaos kamu. Yaitu:

  1. Tinta Plastisol, adalah jenis tinta berbahan dasar minyak yang cocok untuk teknik sablon manual. Hal ini karena tinta plastisol dapat menempel kuat pada kaos. Selain itu tinta sablon ini tahan lama, warnanya cerah, terlihat jelas dan presisi.
  2. Tinta Rubber, adalah jenis tinta dengan bahan dasar karet sehingga memiliki permukaan tekstur yang elastis dan padat.
  3. Tinta Discharge, adalah tinta berbasis air dengan formulasi khusus untuk menonaktifkan zat warna yang ada pada kain alami. Sehingga hasil sablon pada kaos nampak alami seperti menyatu dengan kain.
  4. Tinta Superwhite (SW), kebanyakan dipakai dalam pembuatan kaos distro ataupun kaos kaos dengan desain vintage. Hal ,ini karena kaos distro memiliki pantone warna yang kurang cerah sehingga lebih redup. Jenis tinta sablon superwhite memiliki kelebihan tahan panas, sehingga bisa kamu setrika tanpa khawatir merusak gambar sablon kaos kamu.

Baca Juga: Jenis Jenis Sablon Baju Yang Perlu Kamu Tahu

5. Lampu Neon UV (Ultra Violet)

Lampu Afdruk Sablon UV

Lampu Neon Ultra Violet berguna untuk menyinari screen yang telah diberi desain gambar agar desain dapat menempel pada screen.

5. Alat Alat Lain

Selain alat alat yang telah kami sebutkan tadi,kamu juga perlu menyiapkan bahan lain seperti meja untuk sablon, busa, kaca bening dan ruangan gelap.

Cara Membuat Kaos Sablon

Oke sekarang saatnya kita sampai pada tahap cara membuat sablon kaos manual. Berikut adalah prosesnya!

1. Persiapkan alat yang dibutuhkan seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya

Sebelum menyablon kaos, maka kamu harus menyiapkan beberapa alat sablon yang kamu butuhkan.

2. Siapkan desain yang akan kamu gunakan dalam proses pembuatan kaos sablon

Proses Pecah Warna Pada Desain Gambar Kaos Sablon

Dalam membuat desain kaos sablon, usahakan untuk membuatnya dalam resolusi tinggi. Selain itu pastikan desain gambar yang kamu buat telah kamu pisahkan berdasarkan warna (proses pecah warna). Kamu bisa menggunakan software editing gambar seperti corel atau photoshop untuk melakukan pecah warna (separation color).

3. Afdruk Film Ke Screen Printing

Proses Afdruk Sablon

Afdruk film dimulai dari pengolesan emulsi pada permukaan screen. Karena emulsi ini bersifat sensitif terhadap cahaya, maka proses ini harus dilakukan pada ruangan gelap dengan minim cahaya.

Setelah emulsi yang ada pada screen mengering, proses sablon selanjutnya adalah dengan mentransfer desain yang ada pada kertas kalkir ke dalam screen sablon dengan menggunakan sistem penyinaran. Proses penyinaran dapat menggunakan lampu neon ultraviolet atau menggunakan sinar matahari.

4. Lakukan Proses Penyemprotan

Proses Penyemprotan Screen

Setelah Desain Tadi merekat pada screen siram dengan lembut screen menggunakan air hingga desain terlihat semua. Diamkan beberapa saat, lalu tes semprot sekali lagi dengan kencang dan hati hati. Jangan biarkan terlalu lama karena afdruk dapat mengeras dan desain bisa gagal

5. Proses Penyablonan Kaos

Proses Sablon Kaos Manual

Setelah screen siap maka proses selanjutnya adalah dengan melakukan proses pembuatan kaos sablon manual. Berikut adalah langkah langkahnya!

  • Pertama-tama letakkan kaos polos pada bidang datar lalu letakkan screen pada area yang ingin kamu sablon.
  • Tuangkan tinta sablon pada permukaan screen secara perlahan secara horizontal. Kemudian ratakan tinta secara satu arah ke bawah menggunakan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
  • Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah menggunakan rakel. Tekan sedikit rakel agar tinta dapat terdorong ke permukaan kaos hingga merata.
  • Kemudian, angkat screen secara perlahan. Tunggu hingga tinta sablon kering.
  • Ulangi proses diatas untuk warna yang berbeda, Semakin kompleks desain gambar maka semakin banyak screen dengan warna berbeda yang kamu butuhkan.

6. Tahap Finishing

Agar hasil kaso sablon semakin maksimal maka kamu perlu melakukan proses finishing. Proses ini meliputi proses pengeringan serta proses quality control untuk mengecek apakah ada tinta yang tidak merekat sempurna atau pecah. Pastikan juga untuk membersihkan peralatan sablon yang telah kamu pakai.

Kelebihan Teknik Sablon Kaos Manual

  1. Hasil sablon lebih awet dan tahan lama
  2. Tersedia banyak tinta dengan berbagai karakteristik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
  3. Biaya produksi lebih murah untuk produksi kaos sablon dalam junlah besar.
  4. Hasil warna lebih cerah ketimbang metode sablon digital

Kekurangan Teknik Sablon Kaos Sablon Manual

  1. Kurang cocok untuk pembuatan kaos sablon satuan
  2. Kurang cocok untuk detail gambar dengan banyak warna
  3. Proses pengerjaan yang cukup lama
  4. Sablon mudah retak dan pecah jika pengerjaannya tidak hati hati.
  5. Biayanya lebih mahal jika mengerjakan kaos dalam jumlah sedikit

Oke itu dia tadi beberapa tahapan dan proses pembuatan kaos sablon secara manual. Sablon manual sampai saat ini masih banyak digunakan oleh industri konveksi dan garmen karena efisiensi biaya yang lebih murah ketika mencetak kaos dalam jumlah besar. Walaupun begitu metode sablon ini kurang cocok jika diterapkan untuk pembuatan kaos sablon satuan.

Baca Juga: 4 Bahan Kaos Distro Yang Paling Bagus (Nyaman & Tidak Bikin Gerah)