Rabu, 01 Agustus 2012

pantai2aceh

Aceh banyak memiliki pantai yang indah dan salah satu antaranya adalah pantai ujoeng batee (ujung batu). Pantai ujoeng batee terletak tidak jauh dari Kota Banda Aceh, hanya 20 menit bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, kendaraan umum pun melewati lokasi pantai ini.

Ujung Batee

Pantai ujoeng batee memiliki pasir hitam, berbeda dengan pantai lampuuk. Pasir ini sering digunakan oleh masyarakat serta wisatawaan sebagai terapi kelumpuhan dan juga penyakit tulang. Pasir hitam pantai ujoeng batee juga sangat bagus untuk kesehatan kulit. Setelah dimanjankan oleh ombak-ombak laut nan indah dan airnya yang sejuk, anda bisa merebahkan diri dan mengubur badan sampai sebatas leher dengan pasir hitam. Khasiatnya sungguh luar biasa, tubuh anda akan terasa segar kembali.

Di beberapa titik pantai Ujung Batee yang memanjang masih bisa terlihat sisa-sisa peninggalan benteng Indra Parta yang sudah terendam air laut. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengenang sejarah perlawan rakyat aceh terhadap belanda pada daerah pantai.

Ujoeng Batee cenderung ramai dikunjungi pada pagi hari, dan ombaknya yang lembut bergulung saling menyusul namun relatif tenang. Sedangkan pada sore hari, ombaknya sudah mulai membesar. Sangat cocok jika pantai unjoeng batee ini dikunjungi pada pagi hari bersama keluarga, sanak sodara dan sahabat.
 

 

Pantai Lhoknga

Pantai Lhoknga yang berada di Aceh Besar, jaraknya hanya 20 km dari Kota Banda Aceh tepatnya dikawasan PT. Semen Andalas Indonesia. Sebelum stunami menghantam Aceh tahun 2004 lalu, kawasan pantai ini cukup memberikan nuansa wisata pantai yang alami. Banyak pohon-pohon rindang terutama pohon kelapa yang tumbuh berjejer dan rimbun memberikan kesejukan, juga pohon cemara atau aron.

Pantai pasir putih dengan sedikit bebatuan yang memantulkan warna biru laut seolah-olah sebuah aquarium karena menampakkan ikan-ikan yang berwarna-warni. Deretan penjaja makanan dan minuman dibawah pohon serta gunung yang hijau bersebelahan dengan laut, cukup melengkapi sebagi obyek wisata pantai yang alami. Banyak wisatawan baik lokal maupun manca negara setiap harinya mengunjungi atau sebagian orang singgah untuk istirahat sebentar untuk melanjutkan perjalanan ke pantai barat-selatan.Wisata Indonesia Surga Dunia. 





 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pantai Iboih

Pulau Weh di paling barat Indonesia punya pantai yang memesona, salah satunya adalah Pantai Iboih. Pantai ini memiliki pasir putih, air laut yang jernih, dan suasana yang tenang. Anda akan jatuh cinta!

Tidak hanya wisatawan dalam negeri, para turis mancanegara pun jatuh cinta pada pantai ini. Pantai ini pun disebut sebagai surga tersembunyi dari Pulau Weh. Letaknya berada di Pulau Weh, Anda bisa menuju tempat ini dari Pelabuhan Ulee Lheue di Aceh, menuju Pelabuhan Sabang. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan naik kendaraan umum Elf selama 1 jam.




Pantai Iboih merupakan pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Rubiah. Meskipun sebagai pelabuhan, pemandangan Pantai Iboih sangat elok dipandang. Anda akan melihat hamparan pasir putih yang menggoda.

Lautnya pun sangat cantik. Warna bening, biru, hijau menghiasi lautan sejauh mata memandang. Pantainya sempurna dan sungguh menggoda. Tidak hanya itu, suasana yang tenang dan pepohonan yang serba hijau akan menjadi pengalaman yang berkesan.

Kegiatan snorkeling juga dapat Anda lakukan di sini. Ikan yang berwarna-warni dan karang-karang yang cantik akan menyambut Anda. Beningnya air laut juga akan membuat kegiatan snorkeling menjadi lebih menyenangkan. Saat senja, matahari yang tenggelam memberikan momen yang berkesan dan tidak akan terlupa.

Jika ingin menikmati Pantai Iboih lebih lama, Anda bisa menginap di beberapa homestay yang terletak di pesisir pantai. Dengan harga sekitar Rp 100.000 per malam, Anda bisa bermalam dan merasakan lebih dalam ketenangan Pantai Iboih. Selain itu, juga terdapat penyewaan alat-alat snorkeling seharga Rp 45.000 saja.

Pantai Iboih sangat cantik dan menggoda. Keindahannya menjadi salah satu primadona dari bagian barat Indonesia.


Pantai Lampuuk

Aceh terkenal dengan keindahan pantai-pantainya, maka ketika ada kesempatan untuk berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Aceh, Banda Aceh,  jangan pernah melewatkan keelokan pantai-pantainya yang berserak tak jauh mengelilingi Banda Aceh. Yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan lokal adalah pantai Lhok Nga dan Ujung Batee, keduanya sering menjadi sarana masyarakat Aceh untuk "mandi", bahasa populernya untuk berenang dan berendam di pantai. 

Lampuuk, Keindahan yang Tersembunyi

 

Pantai Lampuuk seperti juga ciri khas pantai-pantai di Aceh, terhitung memanjang, dari utara hingga selatan. Dulu, sebelum peristiwa tsunami terjadi, di pantai ini sangat ramai dengan penjaja ikan segar berupa tempat-tempat makan, yang menawarkan untuk memanggang dan memasakan ikan-ikan tersebut agar bisa langsung dinikmati oleh pengunjung pantai. Namun saat ini tidak tampak satupun tempat makan serupa itu lagi. Seakan pergi bersamaannya dengan luruhnya rimbunan pohon cemara di tepian pantai yang bertumbangan akibat gerusan tsunami.
Namun pantai Lampuuk paling ujung masih meninggalkan eksotisme tersendiri yang berbatas dengan dinding terjal tinggi. Birunya air laut nan berpendar hijau, terpadu dengan birunya langit serta hijaunya pepohonan di atas bukit terjal tersebut. Seorang sahabat memandang terjalnya dinding bukit dan menggumamkan keinginan untuk mendakinya. Pastilah itu yang juga dirasakan para penikmat panjang dinding bila mendekati lokasi ini.

Keindahannya memang tersembunyi, letaknya pun sesungguhnya hampir sama dengan hitungan menit menuju Lhok Nga, namun kesunyian yang ditawarkan pantai ini memang menjadi daya tarik yang berbeda.

Di sini pengunjung tak bisa berenang, pusaran ombaknya terlalu berbahaya, sudah banyak korban tenggelam saat mencoba berenang di lokasi ini. Tempatnya lebih tepat untuk dibuat menikmati indahnya pemandangan pantai dan alam bebas.

Sejauh mata memandang, hanya keindahan warna alam yang tertangkap oleh indra penglihatan. Pasirnya pun pasir putih, pada beberapa sisi pantainya, pasir selembut dan seputih tepung bisa ditemui. Pantai ini paling pas untuk menyepi, terlebih ketika hati sedang gundah, dengan memandang keindahannya, seolah segala duka luruh bersama dengan hembusan angin pantai yang melembut perlahan.

Menikmati sore yang tenang, sambil membawa bekal sendiri sangatlah dianjurkan, maklum inilah satu-satunya pantai dari ke tiga pantai yang dibahas tadi, yang tidak menawarkan kedai maupun warung sesederhana apapun. Benar-benar hanya meyajikan keelokan perawan tiada tara.