Hari ini: Minggu, 26 Januari 2025
Jumat, 17 Februari 2023, 18:00 WIB

Mengenal Jenis Ular Hijau yang Ada di Indonesia, Apakah Berbahaya?

Mengenal Jenis Ular Hijau yang Ada di Indonesia, Apakah Berbahaya?

spesies ular hijau - remedia homeopathy

Meski terlihat lucu, beberapa dari spesies ular hijau ini ternyata berbisa dan berbahaya bagi manusia. Agar tidak tergigit, yuk kenali jenisnya berikut ini.

Sobat Pintar, banyak orang yang menganggap ular sebagai satwa yang paling berbahaya. Hewan reptil ini bisa kamu jumpai di banyak tempat bahkan juga di daerah perkotaan. Ular hijau itu punya banyak jenis. Kenali beragam jenis ular hijau di sini.

Kalau di Indonesia, ada banyak 350 lebih jenis ular yang berbisa tapi yang mematikan itu nggak lebih dari 20%. Walaupun begitu, sebagian orang jelas akan menganggap ular sebagai hewan yang patut buat dihindari. Paling ekstrim nya, orang akan langsung membunuh ular tersebut.

Kasus gigitan ular dapat terjadi pada hampir semua orang. Entah itu petani, penghobi, peneliti, dan siapapun yang sering bersinggungan dengan ular. Banyak juga yang kurang beruntung karena tergigit ular berbisa tinggi dan berujung kematian.

Salah satu jenis ular berbisa di Indonesia adalah ular hijau. Ular jenis ini bisa kamu jumpai di hutan, pepohonan, semak, dan bahkan juga di dalam rumah. Nah, pada kesempatan kali ini kamu bisa sedikit mengetahui beberapa jenis dari ular hijau di bawah ini.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Reptil lainnya!
>> FOLLOW DISINI

Jenis-Jenis Ular Hijau di Indonesia Beserta Gambarnya

Gambar Ular Hijau
ilustrasi gambar ular hijau - 

Mulai dari ular hijau yang berbisa dan ular hijau yang tidak berbisa. Cek jenis-jenisnya di sini:

1. Ular Bangkai Laut

Gambar Ular Bangkai Laut
gambar ular bangkai laut - thainationalparks

Ular warna hijau yang pertama adalah ular bangkai laut. Bahasa latinnya adalah Trimeresurus Albolabris. Ular satu ini termasuk dalam kategori berbisa dan mematikan. Sebagian besar kasus gigitan ular yang terjadi di Indonesia adalah ulah dari viper satu ini.

Gigitan ular hijau berekor merak ini jika tidak segera mendapatkan penanganan jelas mengakibatkan hal yang sangat fatal. Adapun ciri dari ular ini yakni:

  • Bentuk kepala segitiga;
  • Warna hijau tua di bagian punggung;
  • Perut warna hijau muda dan kekuningan;
  • Bibir atas dan bawah warnanya kuning hijau;
  • Mata warna kuning; dan
  • Ekor di sisi atas warna merah.

Jenis bisa yang ada dalam ular ini adalah hemotoksin dan penyebarannya berada di Sumatra, Jawa, Pulau Bangka, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan.

2. Ular Viper Timur

Gambar Ular Viper Timur
gambar ular viper timur - pinimg

Ular hijau satu ini awalnya masuk ke dalam jenis yang sama dengan Trimeresurus albolabris, tetapi saat ini sudah menjadi jenis yang berbeda yaitu Trimeresurus Insularis. Ular hijau yang berbuntut merah ini juga termasuk berbisa dan mematikan.

Bisa ular hijau ini hemotoksin. Sedangkan untuk ciri-cirinya, mirip dengan Trimeresurus albolabris. Perbedaannya yakni pada warna mata yang warnanya merah kecoklatan. Terkadang juga ada varian warna berbeda dari ular ini yakni warna biru muda.

Penyebarannya ada di Alor, Bali, Adonara, Komodo, Flores, Lombok, Rinca, Padar, Roti, Romang, Sumba, Wetar, Jawa, dan lainnya.

3. Ular Subannulatus

Gambar Ular Subannulatus
gambar ular subannulatus - ularindonesian

Ular selanjutnya diberi nama ilmiah Tropidolaemus Subannulatus. Jenis viper hijau ini aktif ketika malam hari. Seringnya sih ular ini berada di pepohonan.

Nah, sawah yang notabene memang sekitarnya banyak pohon biasanya menjadi tempat viper satu ini berdiam diri. Jenis ular ini tentu saja termasuk berbisa dan mematikan.

Jika kamu mengikutinya, berikut ciri-ciri ular tersebut:

  • Berbadan pendek dan gemuk;
  • Bagian atas tubuh warnanya hijau terang;
  • Bagian tubuh di bawah warnanya kuning-kehijauan;
  • Tubuh punya motif garis pucat dan dasar warna putih; dan
  • Pada bagian belakang mata ada garis warna putih dan merah.

Adapun penyebarannya bisa kamu temukan di Kalimantan, Sulawesi, Buton, Sangihe, dan Jawa.

4. Ular Hageni

Gambar Ular Hageni
gambar ular hageni - pinimg

Selanjutnya adalah Ular Hageni atau ular dengan nama latin Trimeresurus Hageni. Hewan ini juga termasuk berbisa dan mematikan. Jenis ular satu ini termasuk ekor merah.

Jika meneliti dan melihatnya, berikut ciri-cirinya:

  • Pada bagian sisi atas warnanya hijau terjang dan pucat;
  • Warna kepalanya sama seperti di atas tubuh;
  • Bagian bawah tubuh warna hijau pucat dan ada garis warna putih;
  • Punya garis warna merah muda di belakang mata; dan
  • Ekornya warna merah.

Nah untuk peta penyebarannya ada di Nias, Sumatra, Simeulue, Bangka, Kepulauan Batu, dan Mentawai.

5. Ular Punai Sumatra

Gambar Ular Punai Sumatra
gambar ular punai sumatra - pinimg

Kemudian masih banyak lagi jenis ular lainnya yang bisa Sobat Pintar temukan. Salah satunya adalah Ular Punai Sumatra dengan nama latin Trimeresurus Sumatranus.

Apakah ular hijau berbahaya? Yap, ular ini berbahaya karena masuk dalam kategori berbisa dan mematikan.

Ciri-ciri dari ular Punai Sumatera adalah:

  • Memiliki bagian atas warna hijau pucat dan pita garis hitam yang melintang;
  • Bagian sisi bawahnya berwarna hijau dan kecoklatan;
  • Warna buntutnya warna merah kecoklatan.

Adapun penyebarannya bisa kamu temukan di Nias, Simeulue, Sumatra, Bangka, Belitung, dan juga Mentawai.

6. Ular Hijau Gunung

Gambar Ular Hijau Gunung
gambar ular hijau gunung - inaturalist

Ular satu ini termasuk jenis baru yang di awal, banyak menganggapnya sebagai Ular Punai Sumatra. Tapi ternyata setelah mendapatkan penelitian lebih lanjut, ada perbedaan antara keduanya.

Ular dengan kepala segitiga yang memiliki nama latin Trimeresurus gunaleni ini juga berbahaya karena memiliki bisa. Adapun ciri-cirinya yakni:

  • Badan ular yang memanjang dan bentuk pipih ke arah vertikal;
  • Pada bagian atasnya warna hijau terang;
  • Punya sisik warna hitam di sela-sela bagian atas;
  • Bagian sisi bawahnya warna hijau kekuningan;
  • Mata warna hijau kekuningan; dan
  • Ekornya warna merah kecoklatan.

Nah, ular hijau satu ini penyebarannya hanya berada di kawasan Sumatera saja dan tidak di tempat lain.

7. Ular Punai Wagleri

Gambar Ular Bandotan Candi / Punai Wagleri
gambar ular bandotan candi / punai wagleri - thainationalparks

Nah, kalau jenis Tropidolaemus wagleri yang satu ini terbilang unik karena adanya perbedaan antara ular jantan dan betina. Meskipun berbeda, dua-duanya tetap berbisa dan mematikan. Ular ini punya sebutan lain sebagai bandotan candi dan berupa ular dimorfik.

Ular bandotan candi jantan warnanya hijau terang dan ada garis merah di bagian mata, sedangkan ular betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan warna putih mendominasi tubuhnya.

Untuk penyebarannya sendiri, kamu bisa temukan mereka di Bangka, Sumatra, Kepulauan Mentawai, Nias, Riau, Natuna, dan Kalimantan.

8. Ular Pucuk

Gambar Ular Pucuk
gambar ular pucuk - bahadur

Pernah melihat ular hijau di sawah? Mungkin itu adalah ular pucuk (Ahaetulla) dan sering juga disebut dengan ular daun, ular gadung, ular hidung panjang dan banyak lainnya.

Jenis ular hijau satu ini memang gampang kamu temukan di semak-semak dan juga pepohonan. Distribusinya pun cukup luas bahkan mudah kamu temukan di perkotaan.

Ular pucuk termasuk kategori berbisa sedang, dan menurut informasi yang PetPi dapat, mereka ini tidak berbahaya untuk manusia. Meskipun begitu, gigitan dari ular ini tetap saja bisa mengakibatkan bengkak.

Agar tidak terkejut ketika menjumpainya, berikut ini adalah ciri-cirinya yaitu:

  • Pada tubuh bagian atas punya variasi warna yakni hijau muda dan hijau kecoklatan;
  • Ketika terancam, sisik di bagian leher mengembang dan nampak warna hitam, putih, juga biru;
  • Tubuh pada bagian samping ada garis kuning dan putih;
  • Makanan alami ular pucuk adalah tikus, kadal, katak, serta burung yang lebih kecil darinya; dan
  • Bentuk kepalanya panjang dan moncongnya meruncing.

Peta penyebarannya memang cukup luas yakni di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Lombok, Bali, Sulawesi, dan Sumbawa.

9. Ular Janur

Gambar Ular Janur
gambar ular janur - thainationalparks

Ahaetulla Mycterizans merupakan nama ilmiah dari ular janur. Memang sekilas mirip dengan ular pucuk. Bedanya adalah ular janur punya mata yang lebih besar, dan tubuhnya lebih ramping.

Selain itu juga tidak punya garis kuning pada bagian sisi tubuhnya. Penyebarannya hanya di Jawa dan Sumatera.

Sobat Pintar, itulah dia beberapa jenis ular hijau yang perlu kamu ketahui agar bisa menghindarinya baik itu di pemukiman, hutan dan pepohonan, sawah, ataupun tempat lainnya.

Sekarang, udah paham dong kalau ternyata ular hijau itu berbeda-beda? Akhir kata, apabila Sobat Pintar bertemu dengan ular ini, jangan lupa hati-hati, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Reptil terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Referensi Tulisan [ Tampilkan ]
  • https://bobo.grid.id/read/082577984/terlihat-serupa-ini-pengelompokan-5-jenis-ular-hijau-yang-berbisa-dan-tidak-berbisa?page=all
  • https://dlhk.jogjaprov.go.id/jenis-jenis-ular-yang-sering-muncul-di-pemukiman-bagian-2
  • https://generasibiologi.com/2018/12/jenis-ular-hijau-di-indonesia.html
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Ular_hijau
  • https://www.detik.com/jabar/berita/d-6392438/mengenal-jenis-ular-hijau-yang-berkeliaran-di-permukiman-sumedang
Share

Tentang Penulis

Saya adalah lulusan Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) Binus University 2013 yang antusias dengan hewan peliharaan seperti kucing, ikan dan juga hewan peliharaan lainnya.

Ingin bekerja sama dengan PintarPet? Hubungi saya disini.

Komentar