Tampilkan postingan dengan label P3K. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label P3K. Tampilkan semua postingan

11 April 2023

Cara Mengenali Orang yang Pingsan Bohong (Pura-Pura Pingsan)

Pura-pura pingsan

Pingsan atau sinkop adalah kehilangan kesadaran sementara yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak. Namun, tidak semua pingsan yang kita lihat sehari-hari adalah pingsan yang sebenarnya. Ada juga pingsan yang disebut pingsan bohong atau pura-pura pingsan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pingsan bohong, termasuk alasan, gejala, serta cara menghadapinya.

Alasan seseorang berpura-pura pingsan

Pingsan bohong adalah tindakan pura-pura pingsan atau kehilangan kesadaran yang sengaja dilakukan oleh seseorang tanpa alasan medis yang jelas. Tujuannya dapat bervariasi, seperti mencari perhatian atau simpati, menghindari konflik atau tugas tertentu, mencuri perhatian dalam suatu situasi, atau bahkan mencoba menipu orang lain.

Seseorang juga dapat berpura-pura pingsan untuk menghindari situasi yang tidak nyaman atau untuk mengeksplorasi peran yang berbeda. Namun, penting untuk diingat bahwa pura-pura pingsan adalah perilaku tidak etis dan dapat menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang serius pada diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Cara mengenali pingsan bohong

Mengenali pingsan bohong terkadang cukup sulit karena seseorang yang berpura-pura pingsan dapat menirukan gejala yang sama seperti pingsan yang sebenarnya. Namun, ada beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali pingsan bohong, antara lain:
  • Tidak ada pemicu yang jelas: Pingsan yang sebenarnya biasanya memiliki pemicu yang jelas, seperti terlalu lelah, panas yang berlebihan, atau kekurangan oksigen atau cairan tubuh. Jika seseorang tiba-tiba pingsan tanpa alasan yang jelas, kemungkinan besar itu adalah pingsan bohong.
  • Tidak ada tanda-tanda fisik: Ketika seseorang benar-benar pingsan, biasanya ada tanda-tanda fisik seperti keringat berlebihan atau pucat. Namun, ketika seseorang berpura-pura pingsan, tidak selalu ada tanda-tanda fisik yang terlihat.
  • Reaksi yang berlebihan: Orang yang berpura-pura pingsan mungkin bereaksi secara berlebihan ketika dia "terbangun" dari pingsannya, seperti menangis atau berteriak.
  • Konteks situasi: Seseorang yang berpura-pura pingsan mungkin melakukan hal itu di situasi yang tidak terduga atau tidak biasa. Misalnya, mereka mungkin melakukannya ketika ada seseorang yang memperhatikan mereka atau ketika sedang berada dalam tekanan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terlihat pingsan itu berpura-pura. Jika Anda tidak yakin, silakan cari bantuan medis.

Cara menghadapi pingsan bohong

Menghadapi seseorang yang berpura-pura pingsan juga dapat menjadi sulit, terutama jika Anda tidak yakin apakah itu adalah pingsan bohong atau pingsan yang sebenarnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menghadapi pingsan bohong:
  • Jangan panik: Meskipun pingsan bohong dapat mengganggu, cobalah untuk tetap tenang dan tidak panik. Ini dapat membantu mengurangi tekanan dan kecemasan di sekitar situasi.
  • Periksa kondisi: Periksa apakah ada tanda-tanda kecemasan yang jelas seperti tekanan darah rendah atau detak jantung yang tidak normal.
  • Bicaralah dengan orang tersebut: Cobalah untuk membuka obrolan ringan dan santai dengan orang tersebut. Ini dapat membantu mengalihkan perhatiannya dan membuatnya merespons.
  • Berikan sedikit stimulasi fisik: Cobalah memberikan sedikit stimulasi fisik, seperti menepuk-nepuk tangan atau memijat bahu, untuk membantu membangunkannya.
  • Jangan memberikan perhatian yang berlebihan: Memberikan perhatian yang berlebihan pada seseorang yang berpura-pura pingsan dapat membuat perilakunya semakin jadi. Cobalah untuk memperlakukan mereka seperti biasa dan jangan memberikan perhatian yang berlebihan.

Selama penanganan, Anda juga dapat menyisipkan lelucon atau humor ringan untuk membantu meredakan situasi dan membangkitkan semangat atau mengalihkan perhatian orang yang pura-pura pingsan.

Jika seseorang terus-menerus berpura-pura pingsan, mereka mungkin memerlukan bantuan profesional dari ahli kesehatan mental. Cobalah berbicara dengan mereka dan cari tahu cara terbaik untuk membantu mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Dampak dari pingsan bohong

Pingsan bohong dapat memiliki beberapa dampak negatif, baik bagi orang yang berpura-pura pingsan maupun orang-orang di sekitarnya. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:
  • Kehilangan kepercayaan: Pingsan bohong dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Kebiasaan ini bisa menyebabkan orang lain meragukan kejujuran dan kredibilitas seseorang.
  • Waktu dan energi terbuang percuma: Pingsan bohong juga dapat membuang waktu dan energi orang-orang yang harus merawat orang tersebut. Hal ini bisa menjadi masalah jika terjadi di tempat umum atau situasi yang mengharuskan fokus dan perhatian.
  • Gangguan emosional: Orang yang sering berpura-pura pingsan dapat mengalami gangguan emosional seperti depresi dan kecemasan, karena perasaan tidak terpahami atau tidak diakui.
  • Dampak kesehatan yang tidak diinginkan: Pingsan bohong juga dapat menyebabkan dampak kesehatan yang tidak diinginkan, seperti penurunan tekanan darah, pusing, dan bahkan cedera fisik jika jatuh.

Dalam beberapa kasus, pingsan bohong juga dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti masalah psikologis atau masalah jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab pingsan bohong dan mengambil tindakan yang tepat untuk menanganinya.

Article Resources
  • Healthline. Fainting: Causes, Diagnosis, and Treatment. Diakses pada 11 April 2023 dari https://www.healthline.com/health/fainting.
  • National Health Service. Fainting (Syncope). Diakses pada 11 April 2023 dari https://www.nhs.uk/conditions/fainting/
  • MedlinePlus. Fainting. Diakses pada 11 April 2023 dari https://medlineplus.gov/fainting.html

Cara Menolong / Merawat Orang Pingsan

Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi dimana kesadaran seseorang hilang untuk beberapa saat. Utamanya, pingsan disebabkan karena kurangnya suplai oksigen ke otak. Si korban tiba-tiba merasa lemah, pucat serta mual, kemudian jatuh ke lantai/tanah dan tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus, biasanya pingsan bisa sembuh hanya dalam satu atau dua menit.

Mengenali tanda-tanda seseorang yang akan pingsan

Mengenali tanda-tanda seseorang yang akan pingsan penting untuk membantu mencegah pingsan yang tidak diinginkan dan untuk mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi situasi darurat. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda seseorang yang akan pingsan yang dapat Anda perhatikan:
  • Pucat: Kulit wajah dan bibir terlihat lebih pucat dari biasanya.
  • Berkeringat dingin: Terjadi peningkatan produksi keringat di seluruh tubuh, terutama di wajah, telapak tangan, dan kaki.
  • Mual: Perasaan tidak enak di perut, mual, dan muntah-muntah.
  • Pusing: Seseorang merasa pusing atau penglihatannya berkabut.
  • Nafas pendek: Terjadi peningkatan frekuensi pernapasan dan seseorang mungkin merasa sesak napas.
  • Detak jantung cepat: Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, dan seseorang mungkin merasakan detak jantung yang kuat atau tidak teratur.
  • Kehilangan keseimbangan: Seseorang mungkin merasa kehilangan keseimbangan dan kesulitan untuk berdiri atau berjalan.
Pingsan dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Namun, dengan mengenali tanda-tanda yang muncul sebelum pingsan, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau menghindari pingsan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda pingsan, sebaiknya segera mencari tempat yang aman dan duduk atau berbaring. Jangan memaksakan diri untuk berdiri atau melakukan aktivitas berat.

Penyebab pingsan

Beberapa penyebab pingsan yang umum, antara lain:
  • Akibat merasa amat lelah karena aktivitas atau pekerjaan yang berlebihan.
  • Berdiri diam (seperti saat upacara bendera) untuk waktu yang lama atau terpapar panas yang berlebihan.
  • Baru selesai dari istirahat total di tempat tidur (bedrest) selama beberapa hari atau minggu.
  • Ketegangan emosi, karena pembuluh darah kecil berelaksasi dan darah yang mengalirinya sedikit. Ini mengakibatkan tekanan darah turun secara drastis.
  • Akibat tekanan di leher, terutama pada arteri carotis (nadi kepala), mungkin akan mengurangi suplai darah ke otak yang akhirnya menyebabkan pingsan. Bisa juga terjadi karena mengenakan pakaian yang terlalu ketat pada bagian leher.
  • Akibat merasa takut yang berlebihan, seperti melihat darah, orang berkelahi, atau melihat sesuatu yang ditakutinya.

Selain karena penyebab umum diatas, pingsan juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk:
  • Tekanan darah rendah: Pingsan dapat terjadi karena tekanan darah yang terlalu rendah, terutama jika seseorang berdiri terlalu cepat setelah duduk atau berbaring.
  • Gangguan jantung: Beberapa gangguan jantung dapat menyebabkan pingsan, seperti aritmia (detak jantung tidak teratur) atau sindrom QT panjang (kelainan genetik yang mempengaruhi irama jantung).
  • Gangguan neurologis: Beberapa kondisi neurologis seperti epilepsi, stroke, dan migrain dapat menyebabkan pingsan.
  • Efek samping obat-obatan: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan pingsan, terutama jika dosisnya terlalu tinggi atau jika obat-obatan tersebut dikombinasikan dengan obat-obatan lain.
  • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan pingsan.
  • Anemia: Kurangnya sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan pingsan.
  • Kondisi medis lain: Beberapa kondisi medis lain seperti diabetes, gangguan ginjal, dan gangguan tiroid juga dapat menyebabkan pingsan.
Ada pula sindrom hiperventilasi, sebuah kondisi dimana seseorang memiliki perasaan cemas yang berlebihan karena merasa tidak mendapatkan cukup udara. Orang seperti ini akan menghirup udara secara berlebihan (banyak-banyak) melebihi kebutuhan normal sehingga menyebabkan pusing yang akhirnya dapat mengakibatkan pingsan. Solusinya, penderita sindrom hiperventilasi harus melakukan aktivitas bernapas dalam sebuah kantung kertas atau plastik (napas yang keluar dihirup kembali) saat perasaaan aneh ini muncul. Bernapas dalam kantung kertas seperti ini secara berturut-turut akan menaikkan kadar karbondioksida di dalam darah dan mengembalikan keseimbangan kimia normal pada tubuh.

Perawatan untuk korban pingsan

Merawat orang yang pingsan memerlukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat orang yang pingsan:
  • Pastikan keamanan: Pastikan lingkungan di sekitar orang yang pingsan aman dan bebas dari benda-benda yang dapat menyebabkan cedera atau bahaya lainnya.
  • Cek nafas: Periksa apakah orang yang pingsan masih bernafas dengan cara mendekati mulut dan hidung mereka dan merasakan napasnya. Jika tidak ada napas atau napas terasa lemah, segera hubungi layanan kesehatan atau ambulans terdekat.
  • Posisikan terlentang: Letakkan korban pingsan dalam posisi terlentang dan tinggikan kedua kakinya sekitar 30 derajat sampai ia sadar. Ini dapat membantu memperbaiki aliran darah ke otak dan mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih serius.
  • Longgarkan pakaian: Longgarkan pakaian di sekitar leher, dada, atau perut orang yang pingsan untuk memudahkan pernapasan.
  • Lakukan pertolongan pertama: Jika memungkinkan, berikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi orang yang pingsan, seperti memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh, memberikan oksigen, atau memberikan obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Usahakan korban pingsan mendapatkan udara bersih yang banyak, jangan sampai banyak orang yang mengerubunginya. Bila ada persediaan gas oksigen atau kaleng semprot oksigen, akan sangat membantu. Namun jika tidak ada, kipasi saja bagian kepalanya dengan kertas atau semacamnya. Ini merupakan cara sederhana terbaik untuk mengembalikan kesadarannya.

Cara Menolong / Mengatasi Orang Pingsan
Kaki lebih tinggi dan kepala lebih rendah, untuk hasil terbaik, kepala si korban pingsan sebaiknya lebih rendah lagi

Orang yang sering mengalami pingsan sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan tidak ada hal serius yang terjadi padanya. Mereka juga harus menghindari aktivitas berlebih atau bahkan hanya berdiri pada cuaca yang panas. Sarapan yang sehat di pagi hari, ikuti dengan waktu makan yang ideal di siang dan malam hari akan menjaga kenormalan kadar gula dalam darah. Aktivitas gerak badan (olahraga) yang rutin dan sesuai porsi juga akan membantu memelihara kesehatan pembuluh-pembuluh darah.

Menentukan kondisi pingsan serius atau tidak

Menentukan apakah kondisi pingsan serius atau tidak memerlukan pengamatan dan evaluasi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan apakah kondisi pingsan serius atau tidak:
  • Durasi pingsan: Jika pingsan berlangsung selama beberapa menit atau lebih, maka kondisi tersebut kemungkinan lebih serius daripada pingsan yang hanya berlangsung beberapa detik.
  • Kondisi saat pingsan: Jika seseorang mengalami pingsan saat melakukan aktivitas berat atau berolahraga, maka kondisi tersebut lebih serius daripada pingsan yang terjadi saat seseorang sedang duduk atau berbaring.
  • Riwayat kesehatan: Jika seseorang memiliki riwayat masalah jantung, tekanan darah rendah, atau gangguan neurologis, maka pingsan kemungkinan lebih serius dan memerlukan evaluasi medis yang lebih lanjut.
  • Gejala tambahan: Jika pingsan disertai dengan gejala tambahan seperti kejang, mual dan muntah, atau kesulitan bernapas, maka kondisi tersebut kemungkinan lebih serius dan memerlukan perhatian medis yang segera.
Jika seseorang mengalami pingsan dan memenuhi kriteria di atas, maka segera hubungi layanan kesehatan atau ambulans terdekat. Jangan mencoba untuk memberikan obat atau minum kepada seseorang yang sedang pingsan, kecuali jika ditunjukkan oleh tenaga medis yang kompeten. Selalu ingat bahwa pingsan dapat menjadi tanda-tanda kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat.

Article Resources
  • American Heart Association. Fainting (Syncope). Diakses pada 11 April 2023 dari https://www.heart.org/en/health-topics/arrhythmia/symptoms-diagnosis--monitoring-of-arrhythmia/syncope-fainting
  • National Health Service Fainting (Syncope). Diakses pada 11 April 2023 dari https://www.nhs.uk/conditions/fainting/
  • Mayo Clinic. First aid - Fainting. Diakses pada 11 April 2023 dari https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fainting/basics/art-20056606
  • MedlinePlus. Fainting. Diakses pada 11 April 2023 dari https://medlineplus.gov/fainting.html

22 Maret 2023

Peralatan dan Obat Standar Kotak P3K

P3K

Kecelakaan atau cedera dapat terjadi kapan dan dimanapun, mulai dari lutut yang tergores hingga tulang yang patah. Luka atau cedera ringan pun harus mendapatkan perawatan segera untuk menghindari terjadinya infeksi atau kondisi lanjutan yang tidak diinginkan.

Setiap rumah tangga sebaiknya memiliki peralatan untuk Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang memadai. Kotak P3K adalah kotak yang berisi peralatan medis dan obat-obatan yang digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Tapi tahukah Anda peralatan-peralatan standar apa saja yang harus tersedia di dalam kotak P3K? Isi kotak P3K dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya dan jenis kecelakaan yang mungkin terjadi. Namun berikut adalah beberapa item standar yang umumnya terdapat dalam kotak P3K. Silakan periksa kembali kotak P3K Anda dan lengkapi dengan item-item berikut agar Anda siap menangani cedera atau luka yang terjadi pada keluarga:

1. Buku panduan P3K

Item-item yang ada di dalam kotak P3K tidak akan banyak membantu jika Anda tidak tahu fungsi dan cara menggunakannya, ditambah lagi jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang cedera. Sebaiknya siapkan satu buku panduan P3K yang berisi tentang jenis dan ciri cedera dan tata cara penanganannya. Letakkan buku tersebut di dalam kotak.

2. Sepasang handscoon steril

Handscoon atau sarung tangan "operasi" tidak hanya berfungsi agar tangan penolong tidak terkotori dengan darah atau larutan karena merawat cedera, tapi fungsi utamanya adalah agar bakteri luar (dari tangan penolong) tidak masuk ke luka korban yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi. Siapkan minimal sepasang handscoon steril di dalam kotak P3K. Masker dan kacamata pelindung juga mungkin perlu dipersiapkan untuk menghindari kontaminasi saat menangani luka.

3. Larutan antiseptik

Larutan antiseptik ringan seperti hidrogen peroksida akan sangat membantu dalam membersihkan dan mensterilkan luka agar tidak terjadi infeksi. Jika hidrogen peroksida tidak ada, gunakan saja larutan iodine povidon (betadine) untuk membersihkan luka. Yang lebih baik, siapkan juga alkohol untuk mensterilkan area di sekitar luka (bukan pada luka).

4. Plester dan kassa steril

Kedua benda ini bila digunakan dengan cara yang benar dapat menghentikan perdarahan ringan, selain fungsinya untuk membungkus agar luka tidak kontak dengan luar sehingga bakteri dan kotoran tidak masuk ke luka. Siapkan juga kassa gulung untuk teknik pembalutan tertentu.

5. Salep antibiotik

Salep antibiotik seperti Neosporin dan Polysporin sangat membantu untuk mencegah infeksi pada luka atau lecet, sekaligus mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko terjadinya jaringan parut.

6. Pembalut adhesive

Luka dan lecet dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebaiknya siapkan juga plester adhesive (seperti Handyplast atau Hansaplast). Plester adhesive akan melindungi luka dari kotoran dan iritasi.

7. Gunting dan pinset

Saat menangani luka atau cedera, gunting dengan ujung bulat (tumpul) lebih aman digunakan ketimbang gunting dengan ujung tajam. Gunakan gunting untuk memotong plester, kassa atau memotong pakaian korban jika diperlukan. Pinset dapat digunakan untuk penanganan yang lebih rumit dan rinci, seperti mencabut sengatan serangga, mengangkat kotoran atau serpihan-serpihan benda dari luka. Siapkan juga cotton bud dan jarum suntik untuk keperluan-keperluan tertentu.

8. Perban elastis

Tidak semua kecelakaan menyebabkan luka atau goresan, keseleo juga mudah terjadi. Perban elastis dapat digunakan untuk menstabilkan pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, atau cedera lutut. Pelajari fungsi dan cara menggunakan perban elastis.

9. Pembalut segitiga (mitella)

Pembalut segitiga juga dapat digunakan sebagai sling untuk lengan atau bahu yang cedera atau dislokasi. Siapkan juga peniti untuk pemasangannya. Pita atau tali juga mungkin perlu dipersiapkan untuk mengikat anggota tubuh yang cedera atau patah.

10. Obat penghilang rasa sakit

Luka dan keseleo seringkali menyebabkan rasa sakit. Parasetamol, ibuprofen, dan aspirin, adalah jenis obat-obatan yang dapat meringankan rasa sakit atau nyeri. Gunakan obat-obat ini seperlunya saja dan dengan dosis yang tepat. Aspirin tidak boleh diberikan pada anak-anak. Parasetamol atau ibuprofen boleh diberikan pada anak-anak, namun parasetamol lebih disarankan.

11. Kompres dingin instant (kemasan)

Gunakan kompres dingin instant untuk membantu merawat luka bakar atau jenis luka/cedera lainnya, seperti sengatan serangga, keseleo dan tegang otot.

12. Salep luka bakar

Salep luka bakar sederhana seperti Levertran telah sejak lama digunakan untuk mengatasi luka bakar.

13. Senter

Dalam situasi tertentu, senter sangat diperlukan. Siapkan sebuah senter kecil di dalam kotak P3K. Siapkan juga baterai cadangan untuk senter tersebut.

14. Nomor telpon darurat

Sama pentingnya seperti perban, pembalut, dan salep, nomor telpon darurat juga penting. Nomor ini dapat berupa nomor telpon: dokter, ambulans (termasuk taksi dan ojek), kepolisian dan pemadam kebakaran.

15. Obat-obat resep

Jika anggota keluarga ada yang menderita asma, diabetes, jantung, atau alergi, maka simpanlah obat-obat tersebut di dalam kotak P3K. Penggunaannya tentunya harus sesuai saran dokter.

16. Daftar isi kotak P3K

Setiap item yang ada di dalam kotak P3K harus diketahui tanggal kadaluarsanya. Buat daftar isi kotak P3K beserta tanggal kadaluarsanya agar mudah melacak item-item yang hilang dan mengecek tanggal kadaluarsanya dengan mudah. Jangan lupa taruh selalu pulpen dan kertas di dalam kotak P3K untuk mencatat kondisi kesehatan pasien, tindakan yang telah diambil atau hal-hal penting lainnya.

Satu hal yang sebaiknya dilakukan adalah selalu membawa kotak P3K ketika melakukan perjalanan sekeluarga atau siapkan saja dua kotak P3K lengkap dengan isinya, masing-masing untuk di mobil dan di rumah.

14 November 2017

Gejala dan Pengobatan Keracunan Semprotan Serangga

Semprotan serangga

Menggunakan semprotan serangga merupakan salah satu cara mudah untuk mengatasi gangguan serangga seperti nyamuk. Terlebih jika Anda berada di daerah rawan penyakit yang disebarkan melalui gigitan oleh nyamuk, seperti demam berdarah atau malaria.

Tapi jika semprotan serangga digunakan tidak sesuai aturan, maka dapat menyebabkan keracunan. Keracunan semprotan serangga terjadi karena seseorang terlalu banyak menghirup atau menelan racunnya.

Zat yang terkandung dalam semprotan serangga

Mengapa semprotan serangga dapat menyebabkan keracunan adalah karena mengandung zat yang disebut DEET (N,N-Diethyl-meta-toluamide). Zat ini memang ampuh untuk membunuh serangga seperti nyamuk, namun zat ini juga akan menjadi racun bagi manusia. Ada pula semprotan serangga yang mengandung piretrin (pyrethrin). Zat ini tergolong lebih aman bagi manusia namun kurang efektif ketimbang DEET untuk membunuh serangga. Tapi jika terhirup dalam jumlah yang besar, piretrin juga akan menyebabkan keracunan bagi manusia.

Gejala keracunan semprotan serangga

Gejala keracunan semprotan serangga bisa bervariasi pada tiap-tiap orang, dan juga tergantung dari jenis racun yang terkandung di dalamnya. Bisa jadi gejalanya ringan pada seseorang, atau berat pada orang lain.

Keracunan DEET dapat dengan cepat mempengaruhi sistem saraf pusat dan memunculkan gejala-gejala neurologis. Anak-anak dan bayi adalah yang paling terpengaruh.

Gejala keracunan DEET meliputi:
  • Sesak napas
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Batuk-batuk
  • Asfiksia (kegagalan napas)
  • Tremor
  • Kejang
  • Disorientasi, linglung, dan kurang koordinasi anggota tubuh.

Di bawah ini adalah gejala yang disebabkan keracunan DEET di berbagai bagian tubuh.

Reaksi pada kulit

DEET adakalanya juga berefek buruk terhadap kulit karena dapat menyebabkan kemerahan di lokasi yang terkena. Biasanya hal ini tidak serius dan akan segera mereda setelah kulit dicuci bersih.

Reaksi kulit yang lebih parah seperti melepuh dan terbakar juga dapat terjadi apabila seseorang sering terpapar semprotan serangga yang mengandung DEET dalam jangka waktu lama.

Mata, telinga, hidung, dan tenggorokan

Rasa terbakar atau panas akan terjadi bila DEET disemprotkan ke bagian-bagian tubuh ini. Gejala biasanya akan hilang setelah dicuci, sedangkan luka bakar mungkin perlu diobati.

Perut dan usus (jika terhirup dalam jumlah yang kecil)

  • Iritasi sedang hingga parah
  • Mual dan muntah.

Hati dan darah (jika DEET terhirup dalam jumlah besar)

  • Tekanan darah turun
  • Detak jantung melambat.

Sistem saraf

  • Insomnia dan perubahan mood dapat terjadi jika menggunakan DEET dengan konsentrasi lebih dari 50% dalam jangka waktu lama
  • Disorientasi
  • Sempoyongan
  • Kejang
  • Koma
  • Kematian.

Sejauh ini, komplikasi keracunan DEET yang paling serius adalah kerusakan pada sistem saraf. Kematian dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami kerusakan saraf akibat DEET.

DEET sangat berbahaya pada bayi dan anak-anak. Kejang dapat terjadi pada bayi dan anak-anak yang sering terpapar DEET pada kulit mereka dalam jangka waktu yang lama.

Perawatan keracunan semprotan serangga

Sementara reaksi pada kulit mungkin tidaklah berbahaya, keracunan bisa jadi sangat serius dan harus segera mendapatkan perawatan.

Berikut adalah poin-poin pertolongan pada korban keracunan semprotan serangga:
  • Jika korban terhirup, pindahkan ke tempat yang berudara segar.
  • Jika yang terkena adalah kulit atau mata, cuci dengan air mengalir hingga bersih.
  • Jika tertelan, berikan susu. Namun jika korban mengalami kesulitan menelan, jangan dipaksa untuk meminum susu.
  • Jika tertelan, berikan korban arang aktif atau karbon aktif untuk menyerap racunnya.
  • Tidak boleh menyuruh atau memaksa korban untuk muntah, kecuali jika memang sudah diinstruksikan oleh dokter.
  • Hubungi dokter.

Untuk kasus keracunan semprotan serangga berat, rumah sakit biasanya akan melakukan:
  • Transfusi cairan (infus)
  • Pemberian arang aktif
  • Pemberian obat untuk mengatasi efek racun
  • Tes darah dan urin
  • Pemasangan alat bantu pernapasan
  • Pemeriksaan bronkoskopi untuk melihat kondisi paru-paru dan saluran napas
  • Rontgen dada
  • EKG (elektrokardigram)
  • Gastric lavage (kuras perut atau bilas lambung)
  • Irigasi (cuci kulit)
Jenis pemeriksaan atau tindakan apa yang dilakukan akan tergantung dari kondisi keracunan pasien dan pertimbangan dokter.

Mencegah keracunan semprotan serangga

Bila digunakan sesuai aturan dan dalam jumlah yang kecil, DEET dan piretrin tidak berbahaya. Masalah serius baru akan terjadi jika seseorang menghirup atau menelan DEET atau piretrin dalam jumlah besar. Seberapa kuat gejala dan seberapa cepat pemulihannya akan tergantung dari seberapa banyak DEET atau piretrin yang terhirup atau tertelan dan seberapa cepat mendapatkan perawatan medis.

Untuk menghindari keracunan semprotan serangga, pastikan Anda menyemprotkannya jauh dari anak-anak. Persiapan arang aktif di rumah bisa menjadi tindakan pencegahan apabila terjadi keracunan semprotan serangga.

05 November 2017

P3K : Telinga Kemasukan Benda Asing atau Serangga

Terutama anak-anak, mereka sering memasukkan sesuatu ke dalam telinga, dan seringkali sulit untuk dikeluarkan. Apapun benda yang masuk ke dalam telinga bisa menyakitkan karena saluran telinga terlapisi oleh kulit tipis yang sensitif. Jangan melakukan tindakan apapun yang bisa mendorong benda itu lebih jauh ke masuk dalam telinga, karena dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius seperti, luka, infeksi dan gendang telinga pecah.

Ciri kemasukan benda asing di dalam telinga

Jika telinga kemasukan suatu benda atau serangga, maka kemungkinan kita bisa melihat benda atau serangga itu. Ciri lainnya adalah:
  • Sakit telinga
  • Kurang pendengaran
  • Anak-anak berkata ada sesuatu di telinga mereka.

Penting!
Jangan mencoba mengeluarkan benda asing di dalam telinga dengan alat apapun, kecuali jika benda asing itu terlihat dengan jelas dan mudah dikeluarkan atau ditarik. Penggunaan pinset hanya untuk muara liang telinga saja, tidak boleh lebih dalam. Jika tetap memaksakannya, kerugiannya akan lebih besar ketimbang keuntungannya.

Penggunaan pinset kasus kemasukan benda di telinga

Pertolongan pertama kemasukan benda asing atau serangga di telinga

Jika seseorang kemasukan benda asing di telinga, maka:
  • Buat ia tenang, jangan pernah panik.
  • Jika benda itu mencuat dan mudah dikeluarkan, lepaskan atau tarik dengan lembut dengan tangan atau dengan pinset. 
  • Jika benda itu tidak dapat dikeluarkan, miringkan kepala ke arah sisi telinga yang terkena (telinga yang terkena menghadap ke lantai). Suruhlah orang itu menggoyang-goyangkan atau menggetarkan kepalanya agar benda asing itu keluar.
  • Jika benda itu tidak keluar, segera ke dokter THT.

Jika yang masuk ke telinga adalah serangga, maka:
  • Jangan mencoba mengoreknya dengan jari, karena dapat membuat serangga melakukan sengatan.
  • Miringkan kepala orang itu dengan telinga yang terkena menghadap ke atas, lalu tunggu dan lihat apakah serangga itu keluar.
  • Jika serangga itu tetap tidak keluar, teteskan baby oil, atau minyak zaitun, atau minyak kelapa ke dalam telinga. Untuk orang dewasa, saat meneteskan minyak, tarik dengan lembut daun telinga mereka ke belakang dan ke atas, untuk anak-anak tarik telinga mereka ke belakang dan ke bawah. Serangga akan mati dan mengambang.
  • Setelah serangga keluar, sebaiknya tetap menemui dokter THT karena sengatan atau bagian tubuh serangga dapat mengiritasi saluran telinga yang sensitif.

Meskipun benda asing telah keluar dari telinga, Anda juga harus ke dokter THT jika:
  • Cairan, nanah, atau darah mengalir dari telinga
  • Rasa sakit atau gangguan pendengaran berlanjut, padahal benda asing sudah keluar dari telinga.

Article Resources
  • MedlinePlus - Ear emergencies. https://medlineplus.gov/ency/article/000052.htm
  • The New York Times - Ear Emergencies. http://www.nytimes.com/health/guides/injury/ear-emergencies/overview.html

17 September 2014

Cara Mengatasi Gigitan Binatang pada Anak

Gigitan kucing

Apa yang harus dilakukan jika anak terkena gigitan binatang?

Penanganannya tergantung dari seberapa parah lukanya. Jika lukanya kecil atau hanya berupa goresan yang tidak dalam, bersihkan kulit yang luka tersebut dengan hati-hati menggunakan sabun dan air. Gunakan juga salep antibiotik dua kali sehari untuk mencegah infeksi.

Jika luka terjadi pada bagian tubuh yang sering kotor, seperti pada ujung tangan dan kaki bagian bawah, tutupi luka dengan kassa dan plester. Jika tidak, biarkan saja tak usah dibalut. Biarkan luka tersebut terbuka terkena udara.

Jika gigitan binatang menyebabkan kulit rusak dan dan terjadi perdarahan, hal ini bisa saja serius. Gunakan kain kassa steril, dan tekan luka tersebut dengan jari-jari Anda. Jika dalam beberapa menit langkah tersebut tidak menghentikan perdarahan, sebaiknya bawa saja ke dokter. Perlu diketahui bahwa gigitan binatang pada wajah atau leher anak sangat berbahaya karena berpotensi mengoyak pembuluh darah besar.

Bahkan meskipun dengan langkah menekan luka perdarahan menjadi terhenti, sebaiknya juga bawa anak Anda ke dokter guna memastikan apakah lukanya membutuhkan jahitan atau perawatan lainnya. Gigitan binatang lebih berisiko menyebabkan infeksi ketimbang jenis luka lain (misal, luka karena benda mati), sehingga dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Haruskah khawatir dengan rabies?

Jika Anda menemui anjing atau kucing yang tingkahnya berbeda dari anjing dan kucing lainnya atau mulutnya berbusa dan terus mengeluarkan air liur, sebaiknya waspada dengan binatang ini. Binatang ini kemungkinan sudah terkena rabies. Jika tergigit oleh binatang seperti ini sebaiknya lakukan vaksinasi rabies.

Sayang, vaksinasi rabies pada binatang kurang umum di Indonesia dan belum ada unit khusus pemerintah untuk mengendalikan binatang yang berkeliaran. Sehingga anjing dengan ciri-ciri di atas sering kita temui di jalanan.

Selain anjing dan kucing, binatang liar lainnya seperti musang, kera dan kelelawar juga dapat membawa virus rabies. Dan ada satu fakta lain yang harus Anda ketahui dari binatang lainnya, yaitu kelelawar, seseorang dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau goresan yang sangat kecil dari kelelawar, bahkan goresan atau luka tersebut tidak bisa Anda lihat. Untuk itu, ada baiknya segera bawa anak Anda ke dokter jika ia kontak atau menyentuh kelelawar.

Binatang rumahan lainnya seperti gerbil, hamster, marmut, dan tikus putih tidak membawa virus rabies, namun gigitan dari binatang ini tetap berisiko menyebabkan infeksi. Sedangkan binatang kecil liar lainnya, seperti gopher, tikus, kelinci, dan tupai berisiko kecil untuk menularkan rabies.

Bagaimana dengan infeksi karena gigitan binatang?

Meskipun kekhawatiran utama dari gigitan binatang adalah rabies, namun pada kenyataannya kejadian yang paling umum hanyalah menyebabkan infeksi biasa. Itulah sebabnya betapa pentingnya mencuci daerah luka secara menyeluruh dan mengoleskan salep antibiotik dua kali sehari.

Salep antibiotik yang cukup baik digunakan untuk mengatasi gigitan binatang yakni salep seperti Neosporin (mengandung Bacitracin Zinc, Neomycin Sulfate dan Polymyxin B Sulfate), atau jika tidak ada, gunakan saja madu lebah sebagai alternatif. Madu lebah juga memiliki sifat antibiotik.

Jika luka serius, atau terjadi di area tubuh yang berisiko tinggi infeksi seperti wajah, tangan, kaki atau area genital anak Anda (meski lukanya kecil) sebaiknya mintakan resep antibiotik kepada dokter. Secara umum, antibiotik yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi gigitan binatang antara lain, Amoksisilin, Penisilin, Eritromisin, Doksisilin dan Klindamisin.

Untuk seluruh luka, termasuk hanya satu luka kecil, anak Anda mungkin membutuhkan suntikan anti tetanus, tapi ini dilakukan hanya jika sebelumnya ia belum pernah disuntik tetanus. Dan jangan lupa, terus rawat dan pantau perkembangan lukanya selama beberapa hari kedepan, meskipun itu hanya luka kecil. Jika luka mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi (merah, bengkak atau keluar nanah) atau jika ia sakit sepanjangan atau demam, sebaiknya bawa ke dokter.

Bagaimana cara mencegah dari tergigit binatang?

Kasus gigitan binatang yang paling sering adalah dari anjing, meskipun kasus karena kucing mungkin juga banyak, hanya saja korban biasanya tidak terdata karena tidak berobat. Setengah kasus gigitan anjing adalah anak-anak, jadi Anda perlu mengambil tindakan-tindakan preventif agar anak Anda terlindung dari gigitan binatang.

Selalu awasi anak Anda ketika ia bermain dengan binatang peliharaannya dan binatang peliharaan orang lain. Di Amerika, lebih kurang setengah kasus anak-anak yang digigit anjing adalah karena digigit anjing yang bukan miliknya (lebih sering milik tetangga).

Ajarkan anak Anda agar tidak mendekati anjing atau kucing yang mereka tidak kenal. Ingat, anjing sangat mudah menggigit jika terprovokasi.

Ajarkan juga mereka agar tidak mendekati anjing atau kucing yang sedang makan dan tidak menyentuh anjing atau kucing yang sedang tidur. Beritahu mereka agar tetap berdiri tegak (jangan berlari) ketika anjing menunjukkan gelagat yang kurang baik.

30 April 2014

Mengatasi Keracunan (Overdosis) Paracetamol

Paracetamol

Paracetamol atau Acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit (analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Beberapa obat bermerk yang merupakan paracetamol, antara lain: Sanmol, Panadol, Pamol, Fasidol, Itramol dan masih banyak lagi. Paracetamol juga menjadi komposisi dari obat-obat influenza yang beredar di pasaran.

Keracunan paracetamol artinya overdosis dalam menggunakan paracetamol, yang akan menyebabkan kerusakan hati. Overdosis bisa terjadi karena kecelakaan/kesalahan atau memang disengaja. Hal ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya yang membutuhkan perawatan medis.

Penyebab Keracunan Paracetamol

Keracunan paracetamol dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang besar, atau mengonsumsi paracetamol dalam dosis kecil namun berulang-ulang.

Keracunan atau overdosis paracetamol dapat terjadi karena:
  • Overdosis yang disengaja, seperti usaha untuk bunuh diri.
  • Overdosis karena kecelakaan, seperti pada anak-anak karena tidak diawasi orang tua, salah pengertian dalam mengonsumsi paracetamol, atau orang dewasa yang menyalahgunakan alkohol.
  • Mengonsumsi beberapa obat berbeda yang kesemuanya mengandung paracetamol. Seperti meminum obat sakit kepala bersamaan dengan obat influenza.

Mengidap penyakit kronis tertentu juga dapat membuat Anda rentan terhadap overdosis obat tertentu. Misalnya, orang dengan kerusakan hati bisa keracunan paracetamol walaupun dengan dosis rendah.

Keracunan juga bisa terjadi jika paracetamol dikonsumsi bersamaan dengan zat lain yang membahayakan hati seperti alkohol.

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena keracunan paracetamol, antara lain:
  • Peminum alkohol
  • Mengonsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol
  • Keinginan untuk bunuh diri. 

Gejala Keracunan Paracetamol

Pada awalnya, orang yang keracunan paracetamol bisa saja tidak menunjukkan gejala. Namun ketika gejala timbul, yang terjadi adalah:
  • mual
  • muntah
  • anoreksia (tidak mau makan)
  • perasaan tidak enak
  • nyeri perut (terutama di bagian kanan atas perut)
  • berkeringat berlebihan
  • linglung
  • pingsan
  • mungkin terjadi kekuningan pada kulit (akibat kerusakan hati).

Diagnosis

Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan menganalisa gejala dan riwayat medis Anda (jika kondisi penderita memungkinkan). Selanjutnya dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk:
  • Mengetahui kadar paracetamol dalam darah Anda
  • Memeriksa fungsi hati
  • Memeriksa efek kerusakan pada hati.

Pengobatan Keracunan Paracetamol

Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi keracunan paracetamol, antara lain:

Monitoring

Apabila kadar paracetamol dalam darah masih rendah, atau masih bisa ditolerir, maka petugas medis biasanya hanya akan melakukan monitoring sampai kondisi penderita pulih. Tindakan baru dilakukan apabila gejala semakin memburuk atau timbul gejala baru.

Activated charcoal

Penderita keracunan paracetamol akan diberikan activated charcoal atau arang aktif. Arang akan membantu memblokir penyerapan paracetamol. Obat lain yang sudah ada di dalam tubuh tidak akan terpengaruh karena penggunaan arang aktif ini.

N-acetylcysteine

N-acetylcysteine adalah penangkal keracunan paracetamol. Obat ini dapat mencegah kerusakan hati. N-acetylcysteine bisa diberikan melaui oral (mulut) atau intravena (suntikan langsung ke aliran darah). Semakin cepat N-acetylcysteine diberikan, maka hasilnya akan semakin baik.

Mencegah Keracunan Paracetamol

Untuk mengurangi risiko Anda keracunan paracetamol, maka lakukan beberapa hal berikut:
  • Taati petunjuk dokter:
  • - Taati dosis, kapan saatnya minum obat dan berapa lama Anda harus mengonsumsi obat.
    - Jangan pernah menggunakan dosis yang lebih besar dari yang direkomendasikan dokter.
    - Selalu bertanya kepada dokter apabila ada hal-hal yang tidak Anda mengerti.
  • Hindari mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan yang mengandung paracetamol:
  • - Baca etiket (label) dengan jelas. Lihat pada komposisinya, obat-obat apa saja yang terkandung di dalamnya.
    - Hati-hati menggunakan obat yang mungkin merupakan obat kombinasi (mengandung paracetamol dan obat lainnya) seperti obat untuk flu.
  • Ketika Anda diresepkan oleh dokter, atau ketika membeli obat di apotik, beritahu apabila Anda juga sedang mengonsumi obat tertentu seperti paracetamol.
  • Jangan meminum alkohol ketika Anda juga harus mengonsumsi paracetamol walaupun diberi rentang waktu selama beberapa jam.

17 Januari 2014

Langkah Tepat Menangani Luka

Luka

Pada saat melakukan aktivitas di rumah, tiba-tiba tanpa sengaja Anda atau anak Anda teriris pisau, gunting, atau cutter? Atau saat anak Anda bermain tiba-tiba kakinya tergores kaca sehingga menyebabkan luka terbuka dan mengeluarkan darah? Berikut tips-tips untuk penanganan pertama pada luka.

Apa itu Luka?

Luka merupakan adanya diskontinuitas pada jaringan kulit dan sekitarnya.

Apa yang Menyebabkan Luka?

Beberapa aktivitas rumah dapat menyebabkan luka antara lain teriris pisau, gunting, atau cutter, tergores ujung benda yang tajam atau tertumpah air panas.

Bagaimana Jika Ada Anggota Keluarga yang Terluka?

Jika ada anggota keluarga yang terluka:
  1. Jangan panik
  2. Tekan luka dengan kain bersih, tisu atau kapas hingga perdarahan berhenti
  3. Bersihkan luka dengan menggunakan air mengalir. Hindari membersihkan luka menggunakan alkohol karena ini akan menyebabkan kerusakan jaringan
  4. Berikan larutan antiseptik, misalnya povidone iodine dan tutup luka dengan plester. Hindari pemberian salep antibiotik jika Anda tidak bisa memastikan bahwa luka sudah bersih
  5. Hindari pengolesan bahan-bahan tradisional karena malah dapat menyebabkan infeksi pada luka
  6. Kompres luka dengan es untuk mengurangi bengkak di sekitar luka
  7. Anjurkan untuk minum obat sakit kepala yang mengandung Paracetamol karena dapat membantu menghilangkan nyeri. Pastikan tidak memiliki alergi terhadap obat tersebut.

Kapan Sebaiknya Harus ke Dokter?

Segera bawa ke dokter apabila:
  • Perdarahan yang terjadi terus menerus lebih dari 5 menit
  • Ada kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuh yang terluka
  • Bengkak pada luka yang bertambah parah
  • Terlihat adanya luka robek karena memerlukan tindakan penjahitan untuk menutup luka
  • Luka disebabkan oleh gigitan hewan
  • Luka dengan tanda-tanda infeksi: kemerahan, nyeri, bengkak atau nanah.

Perhatian

1. Untuk luka bakar hindari membubuhkan bahan tradisional diatas luka bakar karena dapat menyebabkan infeksi. Lihat Penanganan Pertama pada Luka Bakar.

2. Jika ada luka bakar sebaiknya segera ke dokter.

16 Januari 2014

Menangani Gigitan/Sengatan Anjing, Laba-laba, Lipan dan Kalajengking

Lipan, laba-laba, kalajengking dan anjing

Gigitan atau sengatan binatang dan serangga tidak hanya menimbulkan rasa nyeri tapi acapkali berbahaya. Bila digigit anjing, biasanya daging akan sobek dan koyak. Juga kucing, malah akan menyebabkan dampak yang lebih serius karena gigi kucing tajam dan menembus jaringan dalam.

Apa yang harus dilakukan? Cuci bersih bagian yang tergigit dengan sabun dan air. Biarkanlah luka gigitan berdarah sebanyak-banyaknya karena ini akan membantu mengeluarkan kuman-kuman. Untuk gigitan yang lebih kecil, bersihkan dengan sabun dan air hangat, dengan menuangkan lebih banyak air ke bagian yang terkena. Setelah itu, berilah cairan antiseptik, dan tutup dan balutlah dengan kassa steril.

Gigitan Anjing (Rabies)

Rabies (penyakit anjing gila) atau juga dijuluki dengan hydrophobia (takut air) adalah penyakit yang sangat berbahaya. Virus rabies dibawa melalui air liur binatang yang telah terjangkit rabies. Setelah virus rabies masuk ke luka, selanjutnya ke urat saraf dan akhirnya tiba di otak, maka akan menimbulkan radang otak atau penyakit gila.

Rabies dapat ditularkan binatang melalui gigitan maupun jilatan. Tetapi untungnya, virus rabies tidak dapat menembus kulit yang masih utuh (tidak ada luka/lecet). Hampir semua jenis binatang bisa membawa virus rabies, termasuk kelelawar, lembu dan rusa sekalipun. Tetapi bahaya rabies yang paling utama adalah dari anjing. Gigitan anjing pada bagian kepala atau leher akan lebih berbahaya lagi karena dekat sekali dengan otak.

Rabies dapat diobati, namun harus dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak dan menimbulkan gejala. Bila gejala mulai terlihat, tidak ada pengobatan medis untuk menyembuhkan penyakit ini. Kematian biasanya terjadi beberapa hari setelah muncul gejala pertama.

Apa yang harus dilakukan? Kalau Anda tergigit anjing atau binatang lainnya, cuci bersih bagian yang tergigit dengan sabun dan air yang banyak. Setelah itu balut dengan perban dan segeralah minta pertolongan medis. Biasanya dokter akan memberikan serum anti rabies untuk melindungi korban dari terkena rabies.

Sengatan Laba-laba

Laba-laba menggunakan sejenis bisa untuk melumpuhkan mangsanya. Kebanyakan laba-laba memang tidak berbahaya bagi manusia, namun ada beberapa jenis yang berbahaya, terutama bagi anak-anak. Bisa laba-laba akan mempengaruhi ujung saraf dan menimbulkan perasaan lemah, pusing dan mual. Pernapasan mungkin akan menjadi sulit, bahkan mengalami syok. Pada sebagian anak juga terjadi kejang-kejang setelah disengat laba-laba.

Apa yang harus dilakukan? Baringkanlah korban di tempat tidur dan berikan dia kantong air panas atau pemanas lainnya pada bagian perutnya. Calcium gluconate sebaiknya disuntikkan secara intravena untuk mengatasi gigitan yang hebat. ACTH dan cortisone adakalanya juga membantu mengurangi gejala.

Gunakan DDT untuk menyemprot tempat laba-laba memintal sarangnya. Ini bukan saja membinasakan laba-laba, tetapi juga serangga-serangga lainnya.

Sengatan Lipan

Lipan memiliki sepasang taring berlubang untuk memasukkan bisanya ke dalam kulit. Biasanya gigitan lipan hanya menimbulkan reaksi setempat. Tetapi beberapa lipan di daerah tropis dapat menyebabkan pembengkakan, demam, muntah-muntah, dan sakit kepala yang hebat. Untuk perawatannya, rawat seperti pada sengatan laba-laba.

Sengatan Kalajengking

Kalajengking memiliki sebuah penyengat bengkok pada ekornya, di mana kalajengking akan menyengat dengan keras sekali yang mengakibatkan nyeri terbakar yang hebat, diikuti dengan kejang dan kelumpuhan sementara. Perasaan mual-mual, muntah, pusing dan sakit kepala umum terjadi setelah disengat kalajengking. Denyut nadi mungkin menjadi lemah dan pernapasan cepat. Bisa kalajengking juga dapat menimbulkan peradangan pada kelenjar pankreas, suatu keadaan yang serius terutama pada anak-anak.

Apa yang harus dilakukan? Terapkan sebuah tourniquet di atas bagian yang tersengat, sama seperti yang digunakan bila tergigit ular. Untuk menghilangkan nyeri dan memperlambat penyebaran racun, taruh kantong es pada bagian yang tersengat. Rawatlah seperti merawat korban sengatan laba-laba yang hebat. Suntikan novacain di tempat lokasi tersengat dapat meringankan nyeri dan membantu mencegah syok. Si korban harus tetap berbaring.

13 Januari 2014

Langkah Tepat Penanganan Pertama pada Muntah

Anak Muntah

Pernahkan anak Anda mendadak mual lalu akhirnya muntah? Atau mungkin Anda sendiri yang mengalaminya? Biasanya muntah terjadi ketika terjadi iritasi atau infeksi pada sistem pencernaan yang disebabkan karena adanya kontaminasi kuman pada makanan atau minuman. Berikut langkah tepat penanganan pertama pada muntah.

Apa itu muntah?

Muntah adalah respon balik makanan yang telah ada di lambung ke mulut. Muntah biasanya disebabkan adanya dorongan yang kuat yang tidak dapat ditolak oleh penderita. Muntah bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit.

Apa penyebab muntah?

Muntah dapat disebabkan oleh beberapa hal. Yang paling sering adalah adanya infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Muntah dapat juga disebabkan oleh adanya gangguan makan seperti anoreksia, vertigo, infeksi pada saluran kencing, migrain, dan lainnya.

Bagaimana jika ada anggota keluarga yang muntah?
1. Jangan panik, karena kepanikan hanya akan memperbesar masalah.
2. Usahakan untuk tidak memberikan makan dan minum selama 15-20 menit setelah muntah.
3. Mulailah memberikan minum air putih pelan-pelan untuk menghindari dehidrasi. Sebaiknya tidak memberikan makan terlebih dahulu.
4. Hindari pemberian susu, jus, atau makanan terutama makan yang mengiritasi lambung.
5. Kompres hangat disekitar ulu hati dapat membantu mengurangi rasa tidak enak setelah muntah.
6. Sebaiknya tidak memposisikan diri tidur terlentang setelah muntah. Hal ini untuk mencegah respon muntah susulan dan masuknya muntahan ke dalam saluran pernapasan.
7. Sebaiknya tidak mengkonsumsi obat anti muntah tanpa anjuran dokter.

Kapan sebaiknya harus ke dokter?
1. Muntah terus terjadi selama 24 jam dan tidak dapat mentoleransi pemberian makan dan minum.
2. Muntah disertai demam dan nyeri pada perut.
3. Tanda-tanda dehidrasi seperti lemas, mengigau dan mengantuk.
4. Mual yang menyertai sensasi berputar (vertigo).
5. Muntah disertai demam dan keras pada bagian perut.
6. Usia penderita muntah di bawah 2 bulan.
7. Anak selalu muntah sesaat setelah diberikan minum.

Perhatian

1. Ibu dapat memberikan oralit. Jika si anak masih menyusu, ibu dapat memberikan ASI 15-20 menit setelah muntah secara perlahan.
2. Hindari pemberian susu formula, jus, atau lainnya pada si kecil.
3. Sebaiknya ibu tidak menidurkan si kecil sesaat setelah muntah. Hal ini untuk mencegah respon muntah susulan dan masuknya muntahan ke saluran pernapasan.
4. Perhatikan tanda dehidrasi pada si kecil berupa: lemas, mata cekung, saat menangis tidak mengeluarkan air mata, rasa haus berlebih, atau tidak mau minum.

Image Credit
  • onlyinitaly

14 Desember 2013

Penanganan Pertama Pada Korban Luka

Penanganan luka

Di bawah ini beberapa prinsip yang umum dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban luka. Setiap orang tentu bisa melakukannya. Yang diperlukan hanyalah kesanggupan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat, serta keberanian untuk melaksanakannya. Ingat, keragu-raguan hanya akan mendatangkan bahaya.

Merawat Korban Luka

1. Hadapi segera. Secepatnya suruh orang memanggil petugas medis atau bila mungkin segeralah bawa ke rumah sakit.

2. Perhatikan seberapa parah luka si korban. Lihat apakah si korban masih bernapas dengan teratur? Banyakkah ia kehilangan darah? Kalau iya, dimana? Segera temukan lokasi lukanya. Potong atau sobeklah pakaian korban pada bagian yang luka dan tekan bagian yang berdarah secepatnya. Jagalah tekanan tangan Anda agar tidak sampai menyakiti tulang yang patah (bila ada). Teruslah pantau tanda-tanda syok korban.

3. Baringkan korban. Bagian kepalanya harus sama rata dengan dada. Jangan biarkan ia duduk. Anda harus menenangkan dan menghibur perasaannya.

4. Hindari gerakan yang tidak perlu. Hal ini terutama jika terlihat ada tulang belakang yang patah. Keadaan si korban sering bertambah buruk akibat orang yang bermaksud baik untuk menolongnya salah dalam mengangkat/membawa atau memasukkannya ke dalam mobil.

5. Tetap tenang. Kerjakan saja apa yang harus dilakukan secepatnya. Jangan bingung dan panik. Penolong yang bingung dan panik ada baiknya dilarang untuk menolong si korban, kecuali bila memang tidak ada lagi orang lain.

Mengatasi Pendarahan Serius

Jika keluar darah berwarna kehitam-hitaman dan mengalir terus menerus, ini mengindikasikan pembuluh balik besar telah terpotong. Tekanan pada luka sobek itu biasanya akan membantu mengontrol pendarahan.

Jika darah menyembur keluar dan berwarna merah muda, maka pembuluh nadi telah putus. Cobalah untuk terus menekan bagian yang luka. Jika usaha ini tidak menghentikan pendarahan, gunakanlah teknik tourniquet. Luka sobek pada bagian muka atau kulit kepala biasanya dapat dikontrol dengan memberikan tekanan kuat pada bagian yang luka.

Mengatasi Pernapasan Berhenti

Perhatikan dada korban untuk melihat gerakan napasnya. Jika tidak ada gerakan, maka Anda harus segera memberikan pernapasan buatan. Cara yang terbaik ialah pernapasan dari mulut ke mulut. Tariklah napas panjang, tempelkan bibir Anda pada bibir korban dan hembuskan napas Anda perlahan lahan ke dalam mulutnya. Sementara melakukannya Anda harus memencet hidungnya. Hembuskan udara ke dalam paru-parunya secara terus menerus kira-kira 10 hingga 12 kali setiap menit. Anda juga boleh menggunakan pipa untuk melakukannya. Dan perlu diingat, anak-anak membutuhkan udara tidak sebanyak orang dewasa.

12 November 2013

Gegar Otak, Inilah yang Harus Dilakukan

Gegar otak

Gegar otak merupakan keadaan serius yang melibatkan otak dan susunan saraf pusat. Gegar otak umumnya disebabkan karena goncangan/benturan di bagian kepala yang biasanya diikuti dengan perasaan mual, pusing, denyut nadi melemah, pernapasan melambat, serta hilangnya kesadaran untuk beberapa saat.

Otak merupakan organ yang sangat halus, namun terlindungi dengan baik di dalam rongga yang keras (tengkorak). Di dalam rongga ini, otak dikelilingi oleh cairan yang encer, yakni getah otak dan sumsum tulang belakang. Anyaman jaringan-jaringan halusnya membantu agar otak tetap berada di tempatnya. Namun ini mudah sekali tersentak atau hancur karena pukulan yang keras.

Suatu rudapaksa pada otak mungkin akan mengakibatkan banyak kerusakan di dalam otak, dan ini tercermin dari keadaan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, syok, rasa mual, serta tidak jarang disertai dengan kejang-kejang.

Penanganan Gegar Otak

Yang pertama harus dilakukan pada orang yang mengalami gegar otak adalah dengan membaringkannya di tempat tidur dan menaruh kantong es di kepalanya. Sesering mungkin, periksalah denyut nadinya untuk melihat apabila ada kelainan (lemah-normal, teratur-tidak teratur), dan ukur tekanan darah setiap jam hingga stabil.

Jika penderita gegar otak mengalami syok, rawatlah sesuai penanganan untuk syok, yaitu dengan mengangkat bagian kaki tempat tidur 15 centimeter lebih tinggi daripada kepalanya. Jika kepalanya mengalami rudapaksa, usahakan untuk dilakukan pemeriksaan X-ray atau juga CT-Scan pada tengkorak.

Perhatikan dengan seksama jika ada perbedaan besar pada kedua manik bola matanya. Jika satu manik mata lebih besar dari mata yang satunya atau sakit kepalanya kian hebat, jangan lagi dirawat dirumah, segeralah bawa ke rumah sakit. Termasuk juga bila muncul tanda kelumpuhan pada muka atau pada bagian tubuh lainnya.

Muntah-muntah biasanya terjadi setelah mengalami rudapaksa di kepala. Beberapa jenis obat anti muntah cukup membantu meringankannya.

Jika dalam pemeriksaan X-ray atau CT-Scan menunjukkan adanya retak atau patah pada tengkorak, namun tidak dislokasi (tetap berada di tempatnya) maka biasanya akan sembuh dengan sendirinya (tidak memerlukan perawatan khusus) asalkan kondisi si penderita tidak bertambah buruk.

Luka-luka yang berdarah pada kepala harus dibersihkan dan mungkin memerlukan jahitan. Bila tidak bisa dilakukan, tutupi saja bagian yang luka dengan perban yang steril untuk mencegah kotoran luar masuk untuk selanjutnya dibawa ke dokter.

Perhatian

Ada baiknya setiap kejadian gegar otak dengan gejala-gejala di atas segera ditangani oleh dokter. Karena bagaimanapun pengetahuan dan peralatan dokter tentu lebih baik.

Namun, ada beberapa kondisi yang mewajibkan si penderita gegar otak mendapatkan perawatan darurat atau perawatan rumah sakit, yaitu apabila terjadi:
  • Kejang-kejang
  • Patah tulang tengkorak atau wajah
  • Kelumpuhan pada bagian tertentu termasuk wajah
  • Perubahan ukuran manik mata
  • Sakit kepala hebat
  • Cairan (darah atau cairan lain) keluar dari hidung, mulut atau telinga.

Proses kesembuhan dari gegar otak ini cenderung lambat, penderita mungkin akan terus mengalami pusing hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, terutama yang diakibatkan karena benturan kepala hebat seperti kecelakaan lalu lintas.

21 April 2013

Penanganan Sederhana untuk Patah Tulang (Fraktur)

Patah tulang dikenal dalam dunia medis dengan istilah fraktur. Secara umum, ada dua jenis fraktur, yaitu fraktur terbuka (majemuk) dan fraktur tertutup (simplek). Pada fraktur tertutup tidak terdapat pecah/sobek pada kulit, sedangkan fraktur terbuka keadaannya lebih serius. Bukan saja kulit yang pecah, tetapi ujung tulang yang patah mungkin akan menonjol keluar dari kulit. Jenis fraktur terbuka jauh lebih serius karena berisiko besar terjadi infeksi.
 
Fraktur tulang terbuka dan tertutup
Fraktur terbuka (kiri) dan fraktur tertutup (kanan). Foto : www.911emg.com
Fraktur harus mendapatkan perawatan yang benar. Karena jika tidak, fraktur tertutup pun akan menjadi fraktur terbuka akibat penanganan yang kasar atau menyalahi prosedur. Salah penanganan fraktur pada bagian-bagian tertentu dari tubuh bisa juga menyebabkan kerusakan pada paru-paru, kandung kemih dan organ-organ lainnya di dalam tubuh. Di bawah ini ada 6 langkah sederhana untuk merawat/menangani fraktur.

Penanganan Fraktur (Patah Tulang)
  1. Jika memungkinkan, segera panggil dokter.
  2. Cegah kerusakan lebih lanjut dengan memakaikan bidai pada bagian tubuh yang tulangnya patah sebelum berusaha memindahkan si korban.
  3. Si korban harus tetap dalam keadaan hangat dan nyaman demi menghindarkan shock.
  4. Jika terjadi pendarahan seperti pada fraktur terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh-pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah, dengan memakaikan pembalut (kain) atau kain kasa yang bersih. Ada baiknya menerapkan langkah tourniquet. Gunting atau lepaskanlah pakaian si korban yang menutupi/mengganggu pandangan si penolong pada bagian tubuh yang patah.
  5. Jika si penolong melihat adanya tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutupilah dengan kain kasa (boleh kain lainnya) yang bersih dan pakaikan sebuah bidai. Anggota badan sebaiknya tetap pada posisi sewaktu fraktur terjadi. Untuk perawatan selanjutnya, serahkan saja kepada dokter atau rumah sakit. 
  6. Jika merasa ragu apakah ada fraktur atau tidak, sebaiknya ambil aman saja, pakaikanlah sebuah bidai seperti halnya pada kejadian fraktur. Fungsi pemakaian bidai ini adalah untuk menahan patahan tulang supaya persendian yang didekatnya tidak dapat bergerak. Menggerakkan anggota tubuh yang patah bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Cara Pemasangan Bidai

Jika tidak didapati kayu atau bahan keras lainnya yang pas untuk dijadikan bidai. Pakaikan apa saja yang mudah didapat seperti kain tebal yang keras (dilipat), bantal, selimut (dilipat), majalah atau juga koran yang dilipat. Cabang-cabang pohon, payung, tongkat, logam, gagang sapu, atau apa saja yang memungkinkan bisa dijadikan bidai. Yang terpenting, pastikan bidai tersebut kuat menahan bagian tubuh yang patah dari pergerakan.
 
Pemasangan bidai pada fraktur
 
Jika yang patah adalah bagian punggung, cari papan yang lebar agar si penolong dapat membawanya ke rumah sakit dengan selamat. Taruh papan itu disamping si korban dan gulingkan perlahan-lahan ke atas papan. Berhati-hatilah dalam memindahkannya dan jangan sampai membengkokkan punggungnya. Sesudah itu, si korban bisa segera di bawa ke rumah sakit.

Membuat Usungan / Tandu

Untuk mengangkat si korban fraktur saat keadaan darurat sangat memerlukan kecakapan dan pertimbangan yang benar. Banyak korban fraktur keadaannya bertambah parah akibat penolong yang sembrono. Tujuan si penolong tentu saja baik, namun karena ketidaktahuan dan sifat yang tergesa-gesa karena ingin segera membawa si korban ke rumah sakit, mengakibatkan keadaan fraktur si korban semakin parah karena salah posisi dalam membawanya.
 
Untuk itu, ada baiknya untuk mengetahui penanganan yang baik untuk membawa korban fraktur seperti di bawah ini : 
  1. Baringkanlah si korban dalam keadan terlentang atau miring. Jika tidak ditemui usungan, pakai saja papan yang lebar yang cukup pas untuk seluruh tubuhnya, jika tidak ditemui, lepas daun pintu rumah dan jadikan sebagai usungan.
  2. Letakkan usungan di samping si korban, lalu gulingkan si korban perlahan-lahan ke atasnya. Posisi yang lebih baik adalah muka si korban menghadap ke atas (jangan tertelungkup).
  3. Ikat si korban dengan usungan dengan cara melingkarinya dengan tali, kain sprei atau bahan lainnya. Ikat dengan erat, pastikan posisinya tidak bergerak ketika usungan tersebut dalam keadaan miring atau terhentak.
  4. Angkat usungan perlahan-lahan dan bawa si korban ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan.
Itulah langkah sederhana untuk pertolongan pertama pada keadaan fraktur. Ingat, untuk semua keadaan darurat, pastikan diri Anda dan si korban tetap tenang, karena kepanikan hanya akan memperburuk keadaan.
 

07 Maret 2013

Pencegahan dan Pertolongan Pertama Pada Keracunan

Percaya atau tidak, sesungguhnya Anda menyimpan banyak racun di dalam rumah, ada racun yang bisa mengakibatkan kematian, ada juga yang tidak berbahaya. Ada racun yang memiliki keterangan (etiket khusus), ada pula yang tidak.

Jika Anda merasa takut dan tidak mau menggunakan bahan-bahan beracun ini, sebaiknya Anda meniadakan penggunaan, semir sepatu, cat, korek api, tinta, pembersih lantai, obat batuk, bedak, sabun, obat pembasmi hama dan masih banyak lagi bahan berbahaya lain yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Ini berarti Anda harus belajar hidup dengan berbagai racun dan menggunakannya dengan hati-hati dan bijaksana (sesuai aturan pakai).

Keracunan oleh bahan-bahan rumah tangga seperti ini memang lazimnya terjadi pada anak-anak kecil dan ini bisa dipahami. Tapi yang aneh, banyak juga orang dewasa yang keracunan dari bahan-bahan rumah tangga. Ini biasanya disebabkan karena ketidaktahuan dan menyepelekan sesuatu. Ada baiknya membaca etiket suatu produk sebelum produk itu digunakan.

Pencegahan dan Pertolongan Pertama Terhadap Keracunan

Salah satu penyebab keracunan yang paling sering terjadi adalah karena obat yang sudah lama (kadaluarsa atau rusak) atau obat yang tidak ada lagi etiketnya. Menelan obat-obat semacam ini sama saja menggali kubur untuk diri sendiri.

Cara Mencegah Keracunan

1. Buang semua obat lama. Sebaiknya hanya simpan obat-obat yang baru. Namun bila obat baru tersebut juga tidak jelas etiket atau kegunaannya, lebih baik buang saja.

2. Bacalah etiket dengan hati-hati. Sebelum memakai suatu obat, bacalah etiketnya dengan benar. Bila dirasa tulisan pada etiketnya tidak jelas, lebih baik urungkan saja.

3. Cuci dengan baik semua buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Banyak bahan berbahaya yang telah disemprotkan pada buah dan sayuran selama masa penanamannya guna melindunginya dari serangan serangga dan hama lainnnya. Racun-racun ini harus dihilangkan sebelum Anda mengkonsumsinya.

4. Semprot nyamuk (serangga) hendaknya hanya dipakai di dalam kamar yang cukup ventilasinya dan jangan menghirup uapnya. Jangan gunakan semprot nyamuk beracun ini di dekat makanan atau di dekat tempat makan. Ada baiknya dalam menyemprot memakai masker dan harus tidak ada orang lain di ruangan yang disemprot. Ini semua untuk menghindari keracunan.

5. Jangan menyimpan racun dengan makanan di tempat yang sama. Sudah paham dengan apa saja yang termasuk racun kan... Nah, inilah yang sering ditemui pada rumah-rumah tangga. Ketika kulkas (lemari pendingin) dibuka, akan kita ditemui berbagai bahan makanan dan racun (bahan kimia) disitu, termasuk obat. Orang dewasa saja bisa salah apalagi anak-anak. Memang ada baiknya setiap rumah tangga memiliki dua lemari pendingin, yang satu khusus bahan makanan, dan yang satu lagi khusus obat-obatan. Sebaiknya lemari untuk obat selalu aman dari jangkauan anak-anak.

6. Pendidikan. Bila anak Anda sudah cukup besar atau sudah mengerti, berilah pengertian kepada mereka tentang bahayanya mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas, termasuk jajanan di sekolahnya. Juga jelaskan bahwa sayuran dan buah-buahan juga bisa berbahaya bila tidak ditangani dengan baik. Dan berikan nasihat-nasihat bermanfaat lainnya kepada mereka, tapi jangan sampai membuat mereka takut. Jika anak Anda memiliki kepercayaan terhadap Anda, biasanya ia akan mengikuti nasihat yang Anda berikan,.

Pertolongan Pertama Untuk Keracunan

1. Carilah racun tersebut, apakah itu obat atau bahan berbahaya lainnya. Mengenali racun adalah langkah awal untuk mendapatkan obat penawar yang tepat.

2. Panggil dokter atau Anda yang segera pergi ke dokter atau rumah sakit, dan beritahukan kepada dokter tersebut semua kronologis keracunan tersebut dengan detail -detail tentang penyebab atau semua hal terkait keracunannya, bukan berarti Anda harus berbicara panjang lebar-. Jangan lupa bawa juga jenis racunnya di dalam wadah atau kemasan aslinya.

3. Obat penawar racun universal. Netralkan racun itu jika Anda sudah mengetahui jenis racun yang apa penyebabnya. Bila Anda tidak mengetahui jenis racunnya, gunakan obat penawar racun universal (penawar racun untuk semua). Jenis obat penawar racun universal saat ini sudah banyak, namun ada baiknya Anda menemui dokter Anda untuk mendapatkan obat penawar racun universal apa yang bisa Anda simpan dirumah.

4. Suruh si korban muntah, Baringkan si anak pada lutut Anda dengan kepalanya di bawah dan letakkan jarimu di belakang kerongkongannya agar ia muntah. Untuk anak yang sudah besar atau orang dewasa, berilah satu atau dua gelas susu atau putih telur. Jika tidak memungkinkan mendapatkan susu atau putih telur, gunakan air putih yang sudah dicampur dengan garam minimal 1 sendok teh. Ini akan menambah kecenderungan untuk muntah.

Perawatan Keracunan

1. Jagalah agar kakinya untuk tetap hangat dan terangkat untuk mencegah shock.
2. Beri ia susu, teh kental, kopi atau air hangat-hangat kuku.
3. Bersikap tenang, jangan sampai gugup. Lakukan segala sesuatu untuk menolong si korban, sementara memanggil dokter atau segera bawa ke rumah sakit.

Kredit foto : wholelivingdaily.wholeliving.com