0% found this document useful (0 votes)
37 views6 pages

Jurnal 2017

This study aimed to determine the relationship between postpartum mothers' knowledge of postpartum family planning and their participation in postpartum family planning programs at Tebing Community Health Center in 2017. The study used a cross-sectional analytical research design involving 42 postpartum mothers selected through accidental sampling. Most mothers (61.9%) had poor knowledge of postpartum family planning, and the majority (84.6%) with less knowledge did not participate in postpartum family planning programs. The results showed a correlation between mothers' knowledge and participation in postpartum family planning.

Uploaded by

novipupa
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
37 views6 pages

Jurnal 2017

This study aimed to determine the relationship between postpartum mothers' knowledge of postpartum family planning and their participation in postpartum family planning programs at Tebing Community Health Center in 2017. The study used a cross-sectional analytical research design involving 42 postpartum mothers selected through accidental sampling. Most mothers (61.9%) had poor knowledge of postpartum family planning, and the majority (84.6%) with less knowledge did not participate in postpartum family planning programs. The results showed a correlation between mothers' knowledge and participation in postpartum family planning.

Uploaded by

novipupa
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PASCA SALIN DENGAN PERILAKU


IBU PASCA SALIN DALAM KEPESERTAAN KB PASCA SALIN
DI PUSKESMAS TEBING TAHUN 2017

Sugiyarningsih (1), Arum Dwi Anjani (2)


Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Batam
Jl. Abulyatama No. 5 Batam 29464
(Ningsugiyarningsih@yahoo.co.id, 081364695488)

ABSTRACT

Post-partum contraception is the immediate use of contraceptive devices after the delivery
process up to 42 days after. The principle of choosing kind of contraceptive method are not to
interfere thebreast milk production of the mother. Precisely, this study aims to determine
whether there is a correlation of the knowledge levels and the attitude of the post-partum
mothers on the family planning. This research employed analytic research design with cross
sectional approach. The study was conducted from March to July 2017 at Tebing
Community Health Centre. The population investigated was2 months post-partum mothers
with sample of 42 respondents in total derived from the accidental sampling technique. As
the research instruments, the researchers used questionnaires to be distributed and fulfilled by
the 42 respondents. The data gathered was analyzed by univariate and bivariate Chi-Square
statistical test. The result of the test shows that 10 respondents (62,5%) have good knowledge
level of post-partum family planning and 6 respondents (37,5%) possess good knowledge
level yetdo not attend the post-partum family planning. Meanwhile, 4 respondents (15,4%)
are lack of knowledge on post-partum family planning and 22 respondents (84,6%) have less
knowledge level and do not take the post-partum family planning. In conclusion, based in the
findings elaborated,it is noted that there is a correlation between the knowledge and attitude
of post-partum mothers on their participation in family planning program. As the suggestion,
it is expected thatall respondents of post-partum mothers can possibly apply information and
knowledge about the post-partum family planning in real life contexts.

PENDAHULUAN Semakin tinggi pertumbuhan penduduk


semakin besar usaha yang dilakukan untuk
Indonesia memiliki jumlah penduduk mempertahankan kesejahteraan rakyat.
terpadat didunia dan merupakan negara ke Pemerintah terus berupaya untuk menekan
5 dengan jumlah struktur populasi sekitar laju pertumbuhan melalui Program
249 juta penduduk. Sekitar setengah dari Keluarga Berencana. Program KB ini
populasi penduduk Indonesia (120 juta dirintis sejak tahun 1951 dan terus
penduduk) adalah berada pada usia berkembang. Keberhasilan Indonesia di
dibawah 30 tahun, hal ini terjadi karena bidang kependudukan dan KB diawali
angka kelahiran maupun tingkat kesuburan dengan pemberian Populasi Awards yang
sama-sama mengalami penurunan dengan diserahkan langsung oleh Sekretaris
cepat sedangkan penduduk usia kerja Jendral PBB pada tanggal 8 Juli 1987
meningkat dengan cepat sementara total kepada rakyat Indonesia melalui Presiden
populasi Indonesia tumbuh dengan Soeharto. Program ini salah satu tujuannya
lamban. Kondisi tersebut menunjukkan adalah penjarangan kehamilan
bahwa jumlah penduduk usia produktif
sangat tinggi (Info Datin, 2013).

Universitas Batam | 1
Kebidanan. Volume 09, Nomor 01, Desember 2018 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

menggunakan metode kontrasepsi dan sangat strategis untuk memulai kontrasepsi


menciptakan kesejahteraan ekonomi dan seawal mungkin setelah persalinan.
sosial bagi seluruh masyarakat melalui
usaha-usaha perencanaan dan Namun sejauh ini cakupan pelayanan KB
pengendalian penduduK, sesuai dengan pasca persalinan masih belum
paradigama baru Program KB Nasional menggembirakan. Berdasarkan Laporan
yang telah diubah visinya dari Hasil Pelayananan Kontrasepsi Januari-
mewujudkan NKKBS menjadi “Keluarga Juli 2013 (BKKBN), cakupan KB Pasca
Berkualitas 2015” (Hayati, 2013). persalinan dibandingkan dengan cakupan
peserta KB Baru masih sebesar 13,27%.
ProgramKeluarga Berencana Nasional Capaian tersebut masih didominasi oleh
mempunyai kontribusi penting dalam non MKJP yaitu suntikan (52,49%) dan pil
upaya meningkatkan kualitas penduduk. (18,95%), sementara capaian MKJP
Kontribusi tersebut dapat dilihat pada implant (8,08%), IUD (14,06%), MOW
pelaksanaan Program Making Pregnancy (3,27%) dan MOP (0,02%). Beberapa
Saver (MPS) dengan tujuan untik permasalahan yang dapat diidentifikasi
mempercepat penurunan kesakitan dan antara lain belum tersosialisasinya
kematian ibu dan bayi baru lahir. pelayanan KB Pasca persalinan dengan
baik, belum samanya persepsi tentang
Menurut Permenkes RI No 97 Tahun 2014 metode KB Pasca persalinan dan kecilnya
bahwa kembalinya kesuburan perempuan angka ini kemungkinan juga Karena belum
pada keadaan pasca persalinan tidak masuknya cakupan KB Pasca persalinan
terduga dan kadang dapat terjadi sebelum dalam laporan rutin KIA.
datangnya menstruasi. Rata-rata pada ibu
yang tidak menyusui, ovulasi terjadi pada Data dari Dinas Kesehatan kabupaten
45 hari pasca persalinan atau lebih awal Karimun Tahun 2016 tercatat 3967 ibu
dan 2 dari 3 ibu yang tidak menyusui akan nifas hanya 3218 ibu nifas (67,5%) yang
mengalami ovulasi sebelum datangnya mengikuti KB Pasca persalinan. Dari 9
menstruasi. Hal ini didukung oleh hasil Kecamatan yang ada di Kabupaten
kajian Health Technology Assesment karimun adalah Kecamatan Meral yang
(HTA) Indonesia, tahun 2009. memiliki capaian KB Pasca persalinan
tertingi (85,3%) sedangkan yang terendah
Menurut Kemenkes RI, 2015, penerapan capaian KB Pasca persalinan di Kabupaten
KB Pasca persalinan ini sangat penting Karimun adalah Kecamatan Tebing
karena kembalinya kesuburan pada (38,4%).
seorang ibu setelah melahirkan tidak dapat
diprediksi dan dapat terjadi sebelum Kecamatan Tebing adalah kecamatan yang
datangnya siklus haid, bahkan pada wanita terendah dalam pencapaian KB Pasca salin
menyusui. Ovulasi pertama pada wanita mengingat sudah tersebar tenaga bidan
tidak menyusui dapat terjadi pada 34 hari dipuskesmas Tebing yaitu 9 orang bidan di
pasca persalinan, bahkan dapat terjadi poli KIA/KB dan 6 orang bidan disetiap
lebih awal. Hal ini menyebabkan pada desa dan kelurahan, angka cakupan kb
masa menyusui, seringkali wanita pasca salin seharusnya bisa mencapai
mengalami kehamilan yang tidak target yang sudah ditetapkan.
diinginkan (KTD/unwanted pregnancy)
pada interval yang dekat dengan Pengetahuan ibu nifas tentang pasca salin
kehamilan sebelumnya. Kontrasepsi penting untuk menjadi perhatian bagi
seharusnya sudah digunakan sebelum tenaga kesehatan khususnya bidan yang
aktifitas seksual dimulai. Oleh karena itu secara langsung memiliki kewenangan
untuk memberikan konseling mengenai

Universitas Batam | 2
Kebidanan. Volume 09, Nomor 01, Desember 2018 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

kontrasepsi kepada ibu nifas. Pemahaman Tabel 1


yang kurang tepat mengenai kontrasepsi Pengetahuan ibu pasca salin tentang
pasca salin dapat berdampak pada tidak kontrasepsi pasca salin di Puskesmas
tercapainya program keluarga berencana Tebing Tahun 2017.
dan tentu saja secara tidak langsung juga
dapat berdampak pada peningkatan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB). Karena ibu nifas tidak dapat
mengatur jarak kelahiran, jarak kehamilan,
dan menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan sehingga ibu nifas mendapat
kesempatan untuk dapat mengurus diri
pada masa nifas (Health Technology Berdasarkan tabel 1 didapatkan distribusi
Assesment Indonesia, 2009) pengetahuan ibu pasca salin tentang
kontrasepsi pasca salin di Puskesmas
Tebing tahun 2017 mayoritas adalah
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 26 responden
ibu pasca salin tentang kontrasepsi kb (61,9%) dari 42 responden.
pasca salin dengan perilaku ibu pasca salin
dalam kepesertaan kb pasca salin di Tabel 2
Puskesmas Tebing. Distribusi frekuensi perilaku ibu pasca
salin dalam kepesertaan KB pasca salin di
Puskesmas Tebing Tahun 2017.
METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakn desain


penelitian analitik dengan pendekatan
desain Cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Puskesmas Tebing, dimulai
dari bulan Maret-Juli 2017. Populasi
penelitian adalah seluruh ibu pasca salin 2
bulan pada bulan maret-april 2017 dengan Berdasarkan tabel 2 didapatkan ditribusi
teknik pengambilan sample accidental perilaku pada ibu nifas di Puskesmas
sampling yaitu sample yang diambil Tebing Tahun 2017 mayoritas tidak
berdasarkan kunjungan kesehatan ibu mengikuti KB pasca salin yaitu sebanyak
pasca salin 2 bulan yang ada pada saat 28 responden (66,7%) dari 42 responden.
penelitian. Hasil penelitian dianalisa secara
Univariat dan Bivariat menggunakan Uji Tabel 3
statistic chi-squer. Hubungan Pengetahuan Ibu pasca salin
Tentang Kontrasepsi Pasca Salin Dengan
HASIL PENELITIAN Perilaku Ibu Nifas Dalam Kepesertaan KB
Pasca Salin Di Puskesmas Tebing Tahun
Penelitian ini dilakukan dengan 2017.
membagikan kuesioner kepada responden.
Sebelum responden menjawab kuesioner
diberikan informasi seputar penelitian dan
diminta untuk mengisi informed consen.

Universitas Batam | 3
Kebidanan. Volume 09, Nomor 01, Desember 2018 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

kurangnya penetahuan ibu mengenai


kontrasepsi pasca salin.

Pada penelitian ini mayoritas responden


sudah pernah mendapatkan pengetahuan
tentang kontrasepsi pasca salin dari
penyuluhan baik diposyandu maupun di
kelas ibu, pengetahuan tentang kontrasepsi
pasca salin dipengaruhi banyak faktor.
Berdasarkan Tabel 3 dapat disimpulkan Kualitas dan kuantitas informasi
bahwa dari 42 responden, 10 responden merupakan salah satu faktor yang
(62,5%) dengan pengetahuan baik sudah mempengaruhi tingkat pengetahuan.
melakukan KB Pasca Salin dan 6 Demikian juga dengan tingkat
responden (37,5%) dengan pengetahuan pengetahuan ibu tentang kontrasepsi KB
Baik tidak melakukan KB Pasca Salin. pasca salin yang dipengaruhi oleh kualitas
Sedangkan 4 responden (15,4%) dengan dan kuantitas informasi yang diperoleh ibu
pengetahuan kurang sudah melakukan KB tersebut.
Pasca Salin dan 22 responden (84,6%)
dengan pengetahuan kurang tidak Perilaku manusia yang mempengaruhi
melakukan KB Pasca Salin. kesehatan dapat digolongkan dalam dua
kategori yaitu perilaku yang terwujud
PEMBAHASAN sengaja atau sadar, dan perilaku yang
disengaja atau tidak disengaja merugikan
Hubungan Pengetahuan Ibu Pasca salin atau tidak disengaja membawa manfaat
Tentang Kontrasepsi KB Pasca Salin bagi kesehatan baik bagi diri individu yang
Dengan Perilaku Ibu Nifas Dalam melakukan perilaku tersebut maupun
Kepesertaan KB Pasca salin masyarakat. Sebaliknya ada perilaku yang
disengaja atau tidak disengaja merugikan
Hasil penelitian di Puskesmas Tebing kesehatan baik bagi diri individu yang
dapat disimpulkan bahwa dari 42 melakukan maupun masyarakat
responden (100%), 10 responden (62,5%) (Notoatmodjo, 2010).
dengan pengetahuan baik sudah
melakukan KB Pasca Salin dan 6 Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
responden (37,5%) dengan pengetahuan dilakukan oleh Novianty (2012) tentang
baik tidak melakukan KB Pasca Salin. Sikap Ibu Nifas Dalam Keikutsertaan KB
Sedangkan 4 responden (15,4%) dengan Pasca Salin Di Wilayah Kerja Puskesmas
pengetahuan kurang sudah melakukan KB Tambakrejo Kecamatan Jombang
Pasca Salin dan 22 responden (84,6%) Kabupaten Jombang dengan jumlah
dengan pengetahuan kurang tidak responden sebanyak 32 orang, ibu yang
melakukan KB Pasca Salin. Hasil uji tidak mau mengikuti kb pasca salin adalah
statisti p-value = 0,002 lebih rendah dari 62,5% lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai alpha (ɑ = 0,05), dengan demikian Ho ibu yang mengikuti KB pasca salin. Hasil
ditolak, artinya ada hubungan signifikan uji statistik p = 0,00 lebih rendah dari nilai
pengetahuan dengan perilaku ibu nifas alpha, sehingga ada hubungan yang
dalam kepesertaan KB Pasca Salin di bermakna antar pengetahuan responden
Puskesmas Tebing. Berarti Ha diterima, dengan sikap ibu dalam keikutsertaan KB
sehingga ada hubungan antara pasca Salin.
pengetahuan dengan perilaku ibu nifas
dalam kepesertaan KB Pasca Salin di Peneliti menyimpulkan bahwa
Puskesmas Tebing. Hal ini disebabkan pengetahuan merupakan proses dari usaha

Universitas Batam | 4
Kebidanan. Volume 09, Nomor 01, Desember 2018 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

manusia untuk tahu. Adapun tahapan- DAFTAR PUSTAKA


tahapan pengetahuan yang diteliti dalam
penelitian ini yaitu: tahu, memahami dan Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian
aplikasi, dimana akan dilihat sejauh mana Suatu Pendekatan Praktek edisi
pemahaman akan kontrasepsi Pasca Salin revisi, Penerbit PT. Rineka Cipta,
dan aplikasinya dalam penerapan perilaku Jakarta.
ibu dalam kepesertaan KB Pasca Salin. BKKBN (2016). Materi Promosi Dan
Sedangkan tindakan KB pasca salin dapat Konseling Kesehatan Reproduksi,
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti Jakarta, Ditkespro BKKBN
faktor internal (dari dalam dirinya sendiri), BKKBN (2017). Panduan Teknis
pengetahuan dan sikap ibu serta dukungan Pembinaan dan Fasilitasi Promosi
suami. Sumber-sumer dukungan banyak Dan Konseling Kesehatan
diperoleh individu dari lingkungan sekitar, Resproduksi Di Fasilitas Kesehatan
namun pelu diketahui seberapa banyak Dan Kelompok Kegiatan, Jakarta,
sumber dukungan merupakan aspek yang Ditkespro BKKBN
paling penting untuk diketahui dan Bahiyatun (2005). Buku Ajar Kebidanan
dipahami. Asuhan Nifas, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik
KESIMPULAN Indonesia (2012) Pedoman
Pemantauan Wilayah Setempat
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Kesehatan Ibu Dan Anak, Jakarta
dilakukan di Puskesmas Tebing pada Departemen Kesehatan Republik
tanggal 15 Mei 2017 sampai dengan 30 Indonesia. (2015). Profil Kesehatan
Juni 2017 dengan jumlah responden Indonesia Tahun 2015, Jakarta
sebanyak 42 responden, dapat diambil Hayati, Susani (2013). Keluarga
kesimpulan sebagai berikut :diketahui ada Berencana, Pekanbaru
hubungan yang signifikan antara Hidayat (2005). Metode Penelitian Dan
pengetahuan dengan perilaku ibu nifas Teknik Analisa Data, Salemba Medika,
dalam kepesertaan KB Pasca Salin di Jakarta
Puskesmas Tebing, dengan nilai p value = Hartanto (2004). Keluarga Berencana Dan
0,002 < 0,05 dengan demikian Ho ditolak. Kontraseposi, Jakarta, Penerbit
Pustaka sinar harapan
SARAN Infodatin Kemenkes RI (2015).Situasi dan
analisis Keluarga
Diharapkan tenaga kesehatan dapat Berencanahttp://www.pusdatin.kem
meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kes.go.id/diunduh tanggal 3 Maret
memberikan informasi secara langsung 2017
maupun kelompok khususnya tentang Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
kontrasepsi pasca salin. Informasi tidak (2015). Pedoman Pelayanan
hanya diberikan dengan penyuluhan tetapi Antenatal Terpadu Edisi kedua,
dapat diberikan melalui media cetak dan Jakarta
media elektronik sehingga dapat Kementrian Kesehatan RI (2016). Buku
meningkatkan capaian KB Pasca Salin di Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta,
Puskesmas Tebing dan dapat Kementrian Kesehatan dan JCIA
meningkatkan pengetahuan ibu nifas Kementrian Kesehatan RI (2017). Modul
tentang kontrasepsi pasca salin agar Pelatihan Keluarga Sehat Jakarta,
menjadi lebih baik. Kementrian Kesehatan
Listya (2013).Hubungan Pengetahuan Ibu
Bersalin Tentang KB Pasca Salin
dengan Keikutsertaan Pengguna

Universitas Batam | 5
Kebidanan. Volume 09, Nomor 01, Desember 2018 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

Jampersal Di RSUD Panembahan Siregar, Syofian (2013), Metode Penelitian


Senopati Bantul Yogyakarta tahun Kuantitatif, Yogyakarta, Penerbit
2013, Prenada Media
http://opac.unisayogya.ac.id/diunduh Sulistyorini (2016),Hubungan TIngkat
tanggal 3 maret 2017 Pengetahuan dan Minat Terhadap
Manuaba (2010). Ilmu Kebidanan, Jenis Kontrasepsi Pasca Salin pada
Penyakit kandungan Dan Keluarga Ibu nifas di RB Sukoasih Sukoharjo
Berencana, Jakarta, Penerbit Buku Tahun 2016, http://jurnal.akbid-
Kedokteran EGC mu.ac.id/ diunduh tanggal 3 Maret
Mahfoedz (2008). Metodologi Penelitian 2017
Bidang Kesehatan, keperawatan, Suzanti (2012), Hubungan Pengetahuan
Kebidanan, Kedokteran, Jakarta Kader Posyadu Dengan Perilaku
Notoadmojo, Soekidjo (2003). Pendidikan Pemeriksaan IVA Di Kelurahan
dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, Sungai Lakam Kecamatan karimun
Penerbit Rineka Cipta Sulistyaningsih (2012), Sikap Manusia
Notoadmojo, Soekidjo (2010). Konsep Teori dan Pengukurannya,
Perilaku Kesehatan Dalam Promosi Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Kesehatan Terori Dan Aplikasi Edisi Sulistyawati, (2012), Buku Ajar Asuhan
Revisi 2010. Jakarta, Rineka Cipta Kebidanan Pada Ibu Nifas,
Novianti dkk, (2013). Sikap Ibu Nifas Yogyakarta: Andi Offset
dalam Keikutsertaan KB diwilayah Ummi Khasanah Bantul/
Kerja Puskesmas Tambakrejo https://digilib.uns.ac.id/ diunduh
Kecamatan Jombang Kabupaten tanggal 3 maret 2017
Jombang Tahun Yuliasri, (2010), Hubungan Tingkat
2013/http://stikespemkabjombang.ac Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga
.id/ejurnal/ diunduh tanggan 3 maret Berencana Dengan pemilihan Alat
2017 Kontrasepsi setelah melahirkan DI
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten RSKIA
Karimun Tahun 2016
ProfilPuskesmas Tebing Kabupaten
Karimun Tahun 2016
Nugroho, dkk (2014), Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas, Jakarta, Penerbit
Nuha Medika
Sugiyono (2014), Statistika Untuk
Penelitian, Bandung, Penerbit
Afabeta

Universitas Batam | 6

You might also like