0% found this document useful (0 votes)
37 views9 pages

Hubungan Pengetahuan, Sikap, Motivasi Dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Ibu Nifas Dalam Pemeriksaan Paska Bersalin Di Wilayah Kota Semarang Triwulan Ii Tahun 2017

This document summarizes a study on the relationship between knowledge, attitudes, motivation, and family support with postpartum mother visits for postpartum examinations in Semarang City, Central Java, Indonesia. The study found that many mothers lacked knowledge about postpartum examinations. It also found that attitudes and husband support were correlated with examination visits, while knowledge, motivation, and family support were not correlated. The study recommends that midwives improve mother knowledge, attitudes, motivation, and family support through discussion and communication to increase postpartum examination rates.

Uploaded by

flasqtranslator
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
37 views9 pages

Hubungan Pengetahuan, Sikap, Motivasi Dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Ibu Nifas Dalam Pemeriksaan Paska Bersalin Di Wilayah Kota Semarang Triwulan Ii Tahun 2017

This document summarizes a study on the relationship between knowledge, attitudes, motivation, and family support with postpartum mother visits for postpartum examinations in Semarang City, Central Java, Indonesia. The study found that many mothers lacked knowledge about postpartum examinations. It also found that attitudes and husband support were correlated with examination visits, while knowledge, motivation, and family support were not correlated. The study recommends that midwives improve mother knowledge, attitudes, motivation, and family support through discussion and communication to increase postpartum examination rates.

Uploaded by

flasqtranslator
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI DAN DUKUNGAN


KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN IBU NIFAS DALAM
PEMERIKSAAN PASKA BERSALIN DI WILAYAH KOTA SEMARANG
TRIWULAN II TAHUN 2017

Santi Tri Rahayu, Farid Agushybana, Atik Mawarni, Djoko Nugroho


Bagian Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: santitrirahayu24@gmail.com

ABSTRACT

Maternal mortality is most common in the puerperium (74.29%). Postpartum


maternal deaths can be prevented postpartum care. The Coverage of postpartum
visits to the 3 (KF3) is the lowest in Health Center Ngemplak Simongan (59.93%),
Padangsari (62.07%), and Tlogosari Kulon (66.89%), not yet meet the target of
health services (90%). The aim of research to analyze behavioral factors and
family support with a visit of mother postpartum in postpartum examination. Type
of research explanatory research with cross sectional study design. The
population in this study is the mother postpartum period of KF3 in Tlogosari
Kulon, Ngemplak Simongan, and Padangsari number of 114 postpartum mothers
and samples were taken by simple random sampling technique of 88 postpartum
mothers. The data analysis used univariate, bivariate using Spearman rank and
multivariate using linear regression. The results of study showed that not
knowing about postpartum examination(50%), have attitude agree but check only
when there is complaint (33%), have good motivation but check if health care
officer (47,7%), get familly support but of husbands or families did not get
examination on KF3 (59,1%). Analysis shows there was a correlation between
attitude(p=0.038; rs=0.22) and the support of her husband (p=0.028; rs=-0.234)
with the visit of postpartum mothers. Variabel knowledge (p=0,289), motivation
(p=254), dan family support (p=0,187) were not correlation to visit of postpartum
mothers. There is the influence attitudes with the visit postpartum mothers
(p=0.005, t=2,894; CI=0,053-0,285). It is recommended that midwives should
improve their knowledge, attitude, motivation and family support from postpartum
with discussion and interpersonal communication.

Keywords : visit of mother postpartum, family support, motivation, attitude,


knowledge

PENDAHULUAN persalinan, dan nifas atau


Keberhasilan upaya pengelolaannya tetapi bukan
kesehatan ibu, dapat dilihat dari karena sebab-sebab lain seperti
indikator Angka Kematian Ibu kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain
(AKI). AKI adalah jumlah di setiap 100.000 kelahiran
kematian ibu selama masa hidup.1
kehamilan, persalinan dan nifas Millennium Development
yang disebabkan oleh kehamilan, Goals (MDGs) menargetkan

247
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

pengurangan tiga perempat rasio untuk KF lengkap yang dicapai


kematian ibu tahun pada tahun baru sebesar 32,1 persen.6
2015, menunjukkan angka yang Menurut data dari Dinas
tetap tinggi.2,3 Berakhirnya MDGs Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2015, dilanjutkan tahun 2015, Kota Semarang
dengan Sustainable Development menduduki peringkat terendah
Goals (SDGs) dengan agenda cakupan pelayanan nifas yaitu
transformatif baru untuk 86,91 persen, diikuti Sragen
kesehatan ibu untuk mencegah 90,77 persen, dan Boyolali 92,14
kematian ibu, target dari SDGs 3 persen.7 Berdasarkan data dari
adalah mengurangi MMR global Laporan Tahunan Bidang
kurang dari 70 per 100.000 hidup Kesehatan Keluarga Dinas
kelahiran tahun 2030.2 Namun, Kesehatan Kota Semarang tahun
sampai berakhirnya tahun 2015 2015, cakupan KF3 yang
target MDGs dalam menurunkan menduduki peringkat tiga
angka kematian ibu belum terendah diantaranya yaitu
tercapai. 2,3 Puskesmas Ngemplak Simongan
Berdasarkan laporan (59,93%), Puskesmas Padangsari
Puskesmas jumlah kematian ibu (62,07%), dan Tlogosari Kulon
maternal di Kota Semarang pada (66,89%). Di wilayah kerja
tahun 2015 sebanyak 35 kasus Puskesmas yang memiliki
dari 27.334 jumlah kelahiran cakupan KF masih terdapat
hidup atau sekitar 128,05 per kematian ibu pada masa nifas.
100.000 KH. Angka kematian Ibu Masih ada sebesar 3 kematian
(AKI) di Kota Semarang pada masa nifas pada ketiga
mengalami kenaikan jika wilayah kerja puskesmas
8
dibandingkan dengan tahun-tahun tersebut.
sebelumnya.4 Banyak faktor yang
Kematian ibu tertinggi mempengaruhi kunjungan ibu
adalah karena eklampsia (34%), nifas dalam pemeriksaan paska
Penyebab lainnya adalah karena bersalin diantaranya adalah
perdarahan (28%), disebabkan pengetahuan, sikap, motivasi dan
karena penyakit sebesar 26%, dukungan keluarga. Menurut
dan lain-lain sebesar 12%, Theory of planned behavior,
dengan kondisi saat meninggal ketiga faktor yang dapat
paling banyak pada masa nifas digunakan untuk melihat intensi
yaitu 74,29% diikuti waktu hamil (indikasi seberapa keras mau
(17,14%). Hal ini juga dibarengi berusaha untuk mencoba dan
dengan jumlah ibu hamil dan nifas berapa besar usaha yang akan
risiko tinggi yang meningkat dikeluarkan individu untuk
menjadi 46% 4. melakukan suatu perilaku) yaitu
Sebagian besar kematian sikap, norma subjektif (dukungan
ibu nifas ini dapat dicegah dengan orang tua, dukungan pasangan,
melakukan pelayanan masa dukungan teman dekat, dukungan
5
nifas. Pelayanan masa nifas adalah rekan kerja, atau lainnya) dan
pelayanan kesehatan yang diberikan perceived behavioral control
pada ibu selama periode 6 jam (pengetahuan dan karakteristik
sampai 42 hari setelah individu).9
melahirkan6. Angka nasional Dari uraian latar belakang
di atas, peneliti tertarik untuk

248
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

meneliti hubungan pengetahuan, (83,0%), fungsi perkemihan (96,6%),


sikap, motivasi, dan dukungan fungsi pencernaan (97,7%), sakit
keluarga dengan kunjungan ibu kepala, rasa lelah, nyeri punggung,
nifas dalam pemeriksaan paska kesehatan payudara dan ASI
bersalin di Wilayah Kota ekslusif (55,7%). Ibu nifas juga
Semarang. belum mengetahui apabila ada
akibat buruk jika ibu tidak periksa ke
METODE PENELITIAN petugas kesehatan pada masa nifas.
Jenis penelitian ini termasuk Ibu memiliki sikap setuju jika
penelitian explanatory research harus memeriksakan diri pada masa
dengan pendekatan cross sectional nifas (84,1%), harus memeriksakan
study. Pengumpulan data dilakukan diri pada petugas kesehatan
melalui kuesioner. Populasi dalam (90,9%), pemeriksaan harus
penelitian ini adalah ibu nifas KF3 dilakukan oleh petugas kesehatan
(29-42 hari setelah persalinan) di (94,3%), harus dilakukan
wilayah kerja Puskesmas Tlogosari pemeriksaan pada bagian perut
Kulon, Ngemplak Simongan, dan (71,6%), harus mendapatkan
Padangsari sejumlah 114 ibu nifas keterangan mengenai kondisi
dan sampel diambil dengan teknik kesehatan (73,9%), harus mendapat
simple random sampling sejumlah informasi mengenai laktasi dan
88 ibu nifas. Analisis data yang perawatan payudara (87,5%), dan
dilakukan yaitu univariat, bivariat setiap melakukan kunjungan harus
dengan menggunakan uji rank dapat informasi tentang KB (87,5%).
spearman dan multivariat dengan Akan tetapi masih ada ibu yang
regresi linear. memeriksakan diri hanya saat ada
keluhan (33,0%).
HASIL Banyak ibu yang telah memiliki
A. Analisis Univariat motivasi yang baik dimana ibu nifas
Hampir seluruh ibu nifas telah memiliki keinginan untuk
(95,5%) mengetahui tujuan melakukan pemeriksaan nifas agar
pemeriksaan masa nifas untuk kesehatannya terpantau (62,5%),
meningkatkan cakupan KB, merasa pemeriksaan nifas penting
memberikan informasi mengenai KB, untuk ibu nifas karena dapat
pemeriksaan dilakukan di fasilitas memantau kesehatan dan gejala
kesehatan, dan pemeriksaan masa komplikasi setelah persalinan
nifas tidak bisa dilakukan suami. (78,4%), merasa ada manfaat
Akan tetapi, masih banyak ibu nifas dengan melakukan pemeriksaan
yang belum mengetahui jika nifas (59,1%), merasa kesehatan
pemeriksaan setelah bersalin tidak selalu terpantau dengan melakukan
hanya satu kali setelah persalinan pemeriksaan (76,1%), dan petugas
(50,0%), pemeriksaan sesuai kesehatan selalu mengingatkan
standar adalah 3 kali (63,6%). Selain untuk melakukan pemeriksaan
itu ibu nifas juga belum mengetahui (76,1%). Akan tetapi, motivasi ibu
tentang pemeriksaan yang kurang karena ibu nifas hanya akan
didapatkan oleh ibu dalam memeriksakan nifas rutin jika
pemeriksaan setelah persalinan, petugas kesehatan ramah (47,7%).
diantaranya yaitu pengecekan Ibu nifas banyak mendapatkan
perdarahan pervagina (71,6%), dukungan dari suami yaitu suami
kondisi perineum (96,6%), tanda mengantar saat melakukan
infeksi (100%), tinggi fundus uteri pemeriksaan nifas (67,0%) dan

249
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

suami menemani atau menunggu sikap (p value = 0,038; rs =0,222)


selama periksa nifas(67,0%). memiliki hubungan yang signifikan
Keluarga dan suami juga dengan kunjungan ibu nifas dalam
mendukung ibu dengan pemeriksaan paska bersalin (p value
menyarankan ibu nifas untuk segera ≤ 0,05) dengan arah hubungan
melakukan pemeriksaan ke petugas Variab
kesehatan jika mengalami masalah N Variabel p
el rs
kesehatan selama masa nifas. Akan o Bebas value
Terikat
tetapi, dari keluarga atau suami tidak 1 Pengetahu Kunjun 0,289 0,114
menyarankan ibu nifas untuk an gan
melakukan pemeriksaan setelah 2 Sikap Ibu 0,038 0,222
persalinan (periksa masa nifas) ke 3 Motivasi Nifas 0,254 0,123
pelayanan kesehatan (30,7%). 4 Dukungan dalam 0,028 -
Kunjungan Ibu Nifas dalam Suami Pemeri 0.234
Pemeriksaan bersalin diukur melalui 5 Dukungan ksaan 0,187 0,142
Keluarga Paska
jawaban ibu dalam kunjungan KF 1
Bersali
(6 jam – 3 hari setelah persalinan), n
KF 2 (4 hari – 28 hari setelah positif dan kekuatan hubungan yang
persalinan), KF 3 (29 hari – 42 hari lemah dan dukungan suami (p value
setelah persalinan). Distribusi = 0,028; rs =-0,234) memiliki
frekuensi kunjungan ibu nifas dalam hubungan yang signifikan dengan
Pemeriksaan paska bersalin dapat kunjungan ibu nifas dalam
dilihat pada tabel 1. pemeriksaan paska bersalin, dengan
arah hubungan negatif dan kekuatan
hubungan yang lemah. Semakin
Tabel 1. Distribusi frekuensi jumlah tinggi sikap ibu nifas maka semakin
kunjungan ibu nifas dalam baik pula kunjungan ibu nifas dalam
pemeriksaan paska bersalin di pemeriksaan paska bersalin.
wilayah kota semarang triwulan ii Variabel pengetahuan, motivasi dan
tahun 2017 dukungan keluarga tidak memiliki
Tabel 1. menjelaskan bahwa
Jumlah Masa Kunjungan
seluruh ibu nifas mendapatkan Kunjun KF1 KF2 KF3
pemeriksaan nifas pada KF1 gan ibu
(100%), dan pada masa KF2 ibu f % f % f %
nifas
nifas paling banyak mendapat 59
pemeriksaan sebanyak 2 kali 0 - - 2 2,3 52
,1
(40,9%). Namun, banyak ibu nifas 10 34
1 88 19 21,6 30
yang tidak mendapatkan 0 ,1
pemeriksaan nifas pada KF3 5,
2 - - 36 40,9 5
(59,1%). 7
B. Analisis Bivariat 1,
3 - - 17 19,3 1
1
Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis
4 - - 10 11,4 - -
Uji Hubungan Variabel 5 - - 4 4,5 - -
Pengetahuan, Sikap, Motivasi, 10 10
dan Dukungan Keluarga dengan Jumlah 88 88 100 88
0 0
Kunjungan Ibu Nifas hubungan yang signifikan dengan
menggunakan Uji Rank kunjungan ibu nifas dalam
Spearman pemeriksaan paska bersalin.
Hasil uji statistik menggunakan
Rank Spearman didapatkan variabel

250
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

C. Analisis Pengaruh Faktor keluhan atau masalah pada masa


Perilaku dan Dukungan nifasnya, sehingga menyebabkan
Keluarga dengan Kunjungan ibu enggan untuk pergi menuju ke
Ibu Nifas dalam Pemeriksaan pelayanan kesehatan untuk
Paska Bersalin memeriksakan diri pada masa nifas.
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji
Analisis Multivariat dengan B. Hubungan Sikap dengan
Menggunakan Uji Regresi Linear Kunjungan Ibu Nifas dalam
Variabel p Pemeriksaan Paska Bersalin
B t 95% CI
bebas value di Wilayah Kota Semarang
-4,980 – Seseorang yang percaya
Constant -1,404 -0,780 0,437
2,173 bahwa menampilkan perilaku
0,053 – tertentu akan mengarahkan pada hal
Sikap 0,169 2,894 0,005
0,285
yang positif akan memiliki sikap
R Square = 0,089 favorable terhadap perilaku,
Berdasarkan tabel 3, nilai p value sedangkan seseoarang yang
variabel sikap adalah 0,005 (p value percaya bahwa menampilkan
<0,05) dan t hitung sebesar 2,894. tingkah laku tertentu akan
Karena t hitung > t tabel (2,894 > mengarahkan pada hasil yang
1,989319) dan p value < 0,05 yang negatif, maka ia akan memiliki sikap
berarti ada pengaruh antara variabel unfavorable.9
sikap ibu nifas dengan variabel Hasil penelitian ini sejalan
kunjungan ibu nifas dalam dengan penelitian Nurul Syamsiah
pemeriksaan paska bersalin. Nilai R dan Atikah Pustikasari, yang
square sebesar 0,089, yang berarti menyatakan terdapat hubungan
variabel sikap dapat menjelaskan yang signifikan antara hubungan
variabel kunjungan ibu nifas dalam sikap dengan kunjungan ANC.11
pemeriksaan paska bersalin sebesar Sejalan juga hasil penelitian yang
8,9% sedangkan sisanya dijelaskan dilakukan oleh kaimudin et al dalam
oleh variabel lain. Lailatul Rahmawati, yang
menyatakan ada hubungan sikap
PEMBAHASAN baik terhadap perawatan ibu post
A. Hubungan Pengetahuan partum di ruang nifas. Selain itu,
dengan Kunjungan Ibu Nifas hasil penelitian juga menunjukkan
dalam Pemeriksaan Paska bahwa respon dengan sikap negatif
Bersalin di Wilayah Kota merupakan faktor protektif untuk
Semarang tidak melakukan kunjungan nifas.12
Kunjungan ibu nifas dalam Adanya hubungan antara sikap
pemeriksaan paska bersalin tidak dengan kunjungan ibu nifas dalam
hanya dipengaruhi oleh pemeriksaan paska bersalin dapat
pengetahuan saja, hal lain yang terjadi karena ibu telah mengetahui
dapat mempengaruhi kunjungan ibu manfaat dan merasa merasa perlu
nifas yaitu sikap ibu nifas. untuk selalu mengetahui kondisi ibu
Hasil penelitian ini sejalan maupun bayinya.
dengan penelitian Rahma Erlina,dkk
yaitu tidak ada hubungan yang C. Hubungan Motivasi dengan
bermakna antara pengetahuan Kunjungan Ibu Nifas dalam
terhadap kunjungan pemeriksaan Pemeriksaan Paska Bersalin
kehamilan.10 Hal ini dapat terjadi di Wilayah Kota Semarang
karena kesehatan ibu dan bayi baik-
baik saja dan tidak mempunyai

251
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tinggi rendahnya motivasi ibu Care (ANC) pada ibu hamil


nifas tidak berhubungan dengan trimester III di Puskesmas
kunjungan ibu nifas dalam Mergangsan Kota Yogyakarta.15
pemeriksaan paska bersalin, Hal ini dapat terjadi karena
dikarenakan ibu nifas tidak memiliki responden dengan dukungan
dorongan atau niat untuk melakukan suami yang baik setiap kali
kunjungan dalam pemeriksaan melakukan kunjungan nifas
paska bersalin. Hal itu berbeda responden selalu diantar dan
dengan penelitian Yayu Puji Rahayu, ditunggu hingga pemeriksaan
yang menyatakan bahwa ada selesai oleh suami, selain itu
hubungan antara motivasi ibu suami juga mengingatkan tentang
dengan kunjungan nifas lengkap.13 jadwal kunjungan dan jika ibu
Begitu juga dengan penelitian ini mengalami keluhan atau masalah
didukung oleh penelitian Dewi kesehatan selama masa nifas
Fatmawati, yang menyatakan ada suami selalu menyarankan untuk
hubungan motivasi ibu hamil untuk segera ke fasilitas kesehatan atau
melakukan kunjungan ANC (K4) petugas kesehatan. Suami
dengan kepatuhan melakukan merasa cemas dengan kondisi
kunjungan ANC trimester III di ibu nifas setelah melahirkan,
Puskesmas Banguntapan II Bantul sehingga suami merasa perlu
Yogyakarta.14 Motivasi ibu nifas untuk memeriksakan kondisi ibu
yang baik jika tidak didukung oleh nifas ke pelayanan kesehatan
sikap ibu nifas yang baik maka sehingga cenderung untuk
perilaku dalam melakukan melakukan kunjungan nifas,
kunjungan nifas rutin sesuai standart sedangkan beberapa ibu nifas
tidak akan terpenuhi, begitu juga jika merasa baik-baik saja dengan
ibu memiliki motivasi kurang tapi kondisi ibu dan bayinya sehingga
memiliki sikap yang baik salah merasa tidak perlu melakukan
satunya merasa membutuhkan dan periksa.
menganggap pemeriksaan nifas 2. Hubungan Dukungan Suami
penting maka ibu akan rutin dalam dengan Kunjungan Ibu Nifas
pemeriksaan. dalam Pemeriksaan Paska
Bersalin di Wilayah Kota
D. Hubungan Dukungan Semarang
Keluarga dengan Kunjungan Hasil penelitian ini sejalan
Ibu Nifas dalam Pemeriksaan dengan hasil penelitian Mutiara
Paska Bersalin di Wilayah Sari Dewi yang menyatakan
Kota Semarang bahwa tidak ada hubungan antara
1. Hubungan Dukungan Suami dukungan keluarga dengan
Hasil penelitian ini sejalan frekuensi kunjungan ANC.
dengan hasil penelitian Nurul Terdapat beberapa hal yang
Syamsiah dan Atikah Pustikasari mempengaruhi dukungan
bahwa ada hubungan yang keluarga, diantaranya faktor
bermakna antara dukungan internal (tahap perkembangan,
suami dengan kunjungan ANC (p pendidikan, emosi, spiritual) dan
value = 0,038).11 Didukung faktor eksternal (praktik di
dengan penelitian Fitri Alawiyah keluarga, sosioekonomi,
bahwa terdapat hubungan antara budaya).16
dukungan suami terhadap Penyebab tidak adanya
kelengkapan kunjungan Antenatal hubungan antara dukungan

252
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

keluarga dan kunjungan ibu nifas Sukoharjo dibuktikan dengan nilai p


dalam pemeriksaan paska besalin value = 0,05 dan nilai F hitung =
disebabkan adanya faktor lain 3,155.17
yang lebih mempengaruhi ibu
dalam melakukan kunjungan KESIMPULAN
nifas. Hasil penelitian Lailatul 1. Ibu nifas belum mengetahui
Rahmawati (2015) membuktikan tentang pemeriksaan masa nifas
bahwa terdapat beberapa faktor (50%), dan pemeriksaan yang
yang secara signifikan memiliki didapatkan oleh ibu dalam
hubungan terhadap perilaku ibu pemeriksaan setelah persalinan.
nifas melakukan kunjungan nifas, Ibu nifas memiliki sikap setuju
seperti umur ibu, transportasi, jika harus memeriksakan diri
dan peran bidan. pada masa nifas(84,1%),
memeriksakan pada petugas
E. Analisis Pengaruh kesehatan (90,9%),
Pengetahuan, Sikap, Motivasi pemeriksaan nifas oleh petugas
dan Dukungan Keluarga kesehatan (94,3%), harus
dengan Kunjungan Ibu Nifas mendapat informasi laktasi dan
dalam Pemeriksaan Paska KB (87,5%) namun masih ada
Bersalin ibu yang memeriksakan diri
Berdasarkan hasil uji regresi hanya saat ada keluhan
linear, diperoleh variabel sikap (33,0%). Ibu Nifas memiliki
berpengaruh terhadap kunjungan ibu motivasi jika pemeriksaan nifas
nifas dalam pemeriksaan paska dapat memantau kesehatan dan
bersalin. gelaja komplikasi setelah
Persamaan regresi dapat ditulis : persalinan (78,4%) dan merasa
Y = bo + bX kesehatannya selalu terpantau
Y = (-1.404)+0,169 X dengan melakukan pemeriksaan
Keterangan : (83,0%), tetapi ibu nifas hanya
Y = Kunjungan Ibu Nifas akan memeriksakan nifas rutin
X = Sikap Ibu Nifas jika petugas kesehatan ramah
Interpretasi : Setiap penambahan (47,7%). Ibu nifas juga
satu nilai variabel bebas sikap akan mendapat dukungan keluarga
meningkatkan nilai variabel terikat yang lebih banyak dukungan
kunjungan ibu nifas dalam berasal dari suami yaitu suami
pemeriksaan paska bersalin sebesar mengantar dan menemani saat
0,169. Semakin meningkatnya sikap pemeriksaan (67,0%), namun
dalam melakukan pemeriksaan akan dari suami atau keluarga tidak
meningkatkan jumlah kunjungan ibu menyarankan ibu nifas untuk
nifas dalam pemeriksaan paska melakukan pemeriksaan setelah
bersalin. persalinan(30,7%). Dalam
Penelitian ini sejalan dengan kunjungan nifas banyak ibu
penelitian Tri Susilowati yang yang tidak mendapatkan
menyatakan ada pengaruh yang pemeriksaan nifas pada KF3
positif dan signifikan secara (59,1%).
bersama-sama anatra sikap dan 2. Tidak ada hubungan
tingkat pendidikan terhadap pengetahuan dengan kunjungan
kunjungan lansia dalam ibu nifas dalam pemeriksaan
pelaksanaan posyandu lansia paska bersalin (p value = 0,289 ;
Karangsari di Desa Geneng rs = 0,114),

253
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

3. Ada hubungan sikap dengan monitoring oleh bidan. Dengan


kunjungan ibu nifas dalam adanya kegiatan diskusi yang
pemeriksaan paska bersalin (p rutin dilakukan maka
value = 0,038; rs = 0,222), pengetahuan, sikap, dan
4. Tidak ada hubungan motivasi motivasi ibu nifas dalam
dengan kunjungan ibu nifas pemeriksaan paska bersalin
dalam pemeriksaan paska dapat meningkat sehingga akan
bersalin (p value = 0,254; rs = meningkatkan kunjungan ibu
0,123), nifas dalam pemeriksaan paska
5. Ada hubungan dukungan suami bersalin.
dengan kunjungan ibu nifas
dalam pemeriksaan paska DAFTAR PUSTAKA
bersalin (p value = 0,028; rs = - 1. Kemenkes RI. Riset Kesehatan
0,234) dan tidak ada hubungan Dasar 2013. 2013.
dukungan keluarga dengan 2. WHO. Trends in Maternal
kunjungan ibu nifas dalam Mortality : 1990 to 2015. 2015.
pemeriksaan paska bersalin (p 3. UNICEF. Ringkasan Kajian
value = 0,187; rs = 0,142) Kesehatan Ibu & Anak. 2012.
6. Ada pengaruh Sikap dengan 4. Dinkes Kota Semarang. Profil
kunjungan ibu nifas dalam Kesehatan Kota Semarang
pemeriksaan paska bersalin di Tahun 2015. Semarang; 2015.
Wilayah Kota Semarang (p 5. Akhenan NF, Puspitasari N.
value = 0,005; t hitung = 2,894). Determinan Pada Ibu Nifas
Yang Berhubungan Dengan
Pelaksanaan Post-Natal Care (
SARAN Studi Di Puskesmas
1. Bidan mengadakan kegiatan Lespadangan Kabupaten
Komunikasi, Informasi, dan Mojokerto Tahun 2011 ). 2012.
Eduksi (KIE) untuk peningkatan http://www.journal.unair.ac.id/file
pengetahuan ibu nifas dalam rPDF/4.Nur Fitria Akhenan dan
melakukan pemeriksaan paska Nunik P (Volume 1 Nomor
bersalin. Dengan adanya 1).pdf.
kegiatan ini pengetahuan, sikap 6. Kemenkes RI. Riset Kesehatan
dan motivasi ibu nifas dapat Dasar 2013. Jakarta; 2013.
meningkat dalam melakukan 7. Dinkes Jawa Tengah. Profil
pemeriksaan paska bersalin Kesehatan Provinsi Jawa
sehingga akan meningkatkan Tengah Tahun 2015. Semarang;
kinerja bidan dalam 2015.
pemeriksaan paska bersalin. 8. Dinkes Kota Semarang.
2. Ibu nifas meningkatkan Laporan Tahunan Bidang
pengetahuan, sikap, dan Kesehatan Keluarga Dinas
motivasi mengenai pemeriksaan Kesehatan Kota Semarang
paska bersalin khususnya Tahun 2015. Semarang: Dinas
tentang pemeriksaan masa nifas Kesehatan; 2015.
dan pemeriksaan yang didapat 9. Ajzen I. Attitudes, Personality,
ibu dalam pemeriksaan paska and Behavior. New York: Open
bersalin dengan cara University Press; 2005.
membentuk kelompok-kelompok 10. Rahma E, TA L, Kurniawan B.
kecil untuk dijadikan sumber Faktor-Faktor yang
informasi dengan dilakukan Mempengaruhi Ibu Hamil

254
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

terhadap Kunjungan terhadap Tingkat Kunjungan


Pemeriksaan Kehamilan di Posyandu Lansia. 2014.
Puskesmas Rawat Inap Panjang https://digilib.uns.ac.id/dokumen
Bandar Lampung. Med J /detail/43628/Pengaruh-Sikap-
Lampung Univ. 2013;2(4). dan-Tingkat-Pendidikan-
11. Syamsiah N, Pustikasari A. terhadap-Tingkat-Kunjungan-
Faktor-Faktor yang Posyandu-Lansia.
Berhubungan dengan
Kunjungan Antenatal Care pada
Ibu Hamil di Puskesmas
Kecamatan Kembangan Jakarta
Barat Tahun 2013. 2014;6(1).
12. Rahmawati L. Faktor yang
Berhubungan dengan
Kunjungan Ibu Nifas di Wilayah
Kerja Puskesmas Jelbuk
Kabupaten Jember. 2015.
13. Rahayu YP, Sarkiah S, Utari
ND. Hubungan Motivasi Ibu dan
Dukungan Keluarga dengan
Kunjungan Nifas Lengkap di
Wilayah Kerja Puskesmas
Beruntung Raya Kota
Banjarmasin. J Kebidanan dan
Keperawatan. 2016;7(2).
http://ojs.dinamikakesehatan.stik
essarimulia.ac.id/index.php/dks
m/article/view/131.
14. Maedana DF. Hubungan
Motivasi Ibu Hamil untuk
Melakukan Kunjungan ANC (K4)
dengan Kepatuhan Melakukan
Kunjungan ANC Trimester III di
Puskesmas Banguntapan II
Bantuk Yogyakarta. 2016.
15. Alawiyah F. Hubungan
Dukungan Suami dengan
Kelengkapan Kunjungan
Antenatal Care (ANC) pada Ibu
Hamil Trimester III di
Puskesmas Mergangsang Kota
Yogyakarta Tahun 2014. 2014.
16. Dewi MS. Hubungan Dukungan
Keluarga terhadap Frekuensi
Kunjungan Antenatal Care pada
Komunitas Ibu Slum Area
Kelurahan Selapajang Jaya
Kota Tangerang. 2014.
17. Susilowati T. Pengaruh Sikap
dan Tingkat Pendidikan

255

You might also like