METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN
SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST
PARTUM
Ranida Arsi1, Sri Rejeki2, Achmad Zulfa3
1Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Diponegoro
2Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
3Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Article Info Abstract
Article History:
Background: Breast milk is the best food that babies need in the first
Accepted May 31th 2021 6 months of life. The success of exclusive breastfeeding is determined
at the beginning of offering ASI on the first day of birth. Exclusive
breastfeeding can be constrained by the limited production of breast
milk. The SPEOS methods is an alternative to help increase
Keyword: breastfeeding. The SPEOS (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive
SPEOS methods, Breast Milk Massage Stimulation) methods is a combination of endorpine,
Production, Post Partum oxytocin, and suggestive massage stimulation carried out sequentially
Mothers. which will feel relaxation that stimulates the brain to release
endorphin, prolactin and oxytocin hormones, so that breast milk
becomes smooth. In addition, it provides comfort to mothers,
increases mother's confidence and removes blockages so that
obstacles in breastfeeding can be resolved properly.
Objective: To determine the effectiveness of the SPEOS methods in
Corresponding author:
Ranida Arsi
ranidaarsi21@gmail.com
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021
DOI: http://dx.doi.org/10.26594/jikm.1.2.2018.278
e-ISSN 2621-2994
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 2
increasing breast milk production in post partum mothers.
Method: A literature review through a review of nursing articles to
identify SPEOS methods in increasing breast milk production. The
databases used are Scopus, Medica Local Update, One Search and
Google Schoolar. The journal source is obtained using a prism flow
diagram as the database search flow. The article inclusion criteria
used were articles related to the SPEOS methods and breast milk
production in post partum mothers, articles in English and
Indonesian, articles published in 2010 to 2020, and full text articles
while the exclusion criteria were articles published over the past 10
years, the use of foreign languages other than English and Indonesian,
not intervention studies and articles that are not full text. There were
7 articles that met the inclusion and exclusion criteria requirements.
Results: This literature review shows that the SPEOS methods
(Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) effective
in increasing breast milk production in post partum mothers.
Conclusion: the SPEOS methods (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive
Massage Stimulation) effective in increasing breast milk production in
post partum mothers.
1. Pendahuluan bayi baru lahir mendapat makanan selain
ASI dalam tiga hari pertama. Hasil survei
data oleh Desmawati menyebutkan jumlah
Air Susu Ibu merupakan makanan bayi baru lahir (0-3 hari post sectio
terbaik yang dibutuhkan bayi dalam 6 caesarea) mengalami kenaikan
penggunaan pengganti air susu ibu (PASI)
bulan pertama kehidupannya. ASI
sebesar 3,65% (Desmawati, 2013).
mengandung campuran lemak dalam
larutan protein, laktosa dan garam-garam Nurliawati juga menyebutkan beberapa ibu
organik sebagai zat antibodi supaya menghasilkan air susu yang sedikit bahkan
tidak ada pada tiga atau empat hari setelah
melindungi bayi dari penyakit (Melyansari
melahirkan yang disebabkan oleh cemas
et al., 2018). Pemberian ASI diawal
kelahiran akan meminimalkan risiko dan takut karena produksi ASI yang sedikit
kematian bayi hingga 45%. Exclusive Breast serta minimnya pengetahuan ibu mengenai
Feeding (EBF) efektif mencegah kematian proses menyusui (Nurliawati, 2010).
balita hingga 13%-15% (Widhiani et al., Perasaan tertekan, cemas, hingga stres
2019) menyebabkan terjadinya pelepasan
adrenalin dan vasokontriksi pembuluh
Keberhasilan ASI ekslusif ditentukan
darah alveoli sehingga terjadi down
pada awal pemberian ASI di hari pertama
kelahiran. Pemberian ASI ekslusif dapat regulation sintesis produksi ASI yang
terkendala akibat ASI belum menghambat refleks let- down, karena
keluar.(Widhiani et al., 2019) Sebayak 65% oksitosin sulit mencapai mioepitelium dan
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 3
berpengaruh pada kontraksi sel sedangkan yang tidak dilakukan metode
mioepitelium akibatnya ASI tidak keluar. SPEOS sebesar 2,250 ml yang artinya dapat
Begitu pun dengan nyeri, pelepasan secara signifikan meningkatkan produksi
oksitosin dari neurohipofise akan ASI setelah dilakukan selama 3 hari dimulai
terhambat oleh adanya reseptor nyeri. dari hari pertama nifas hingga hari ke 3
Penelitian yang dilakukan Kartika (2018) (Melyansari et al., 2018).
menyebutkan nyeri dan stres setelah
persalinan berpengaruh pada waktu Penelitian yang dilakukan oleh
pengeluaran ASI. Semakin berat nyeri dan Nugraheni, dkk (2017) menunjukkan rata-
stres yang dirasakan ibu maka akan rata peningkatan produksi ASI pada
semakin lama waktu pengeluaran ASI minggu I rata-rata sebanyak 96,17 ml
(Kartika et al., 2016). dengan p 0,05 sedangkan minggu ke 2, 3,
dan ke 4 hampir sama. Hal ini sesuai
Masalah dalam pengeluaran ASI dengan teori yang menyebutkan bahwa
berhubungan dengan proses laktasi. Proses kombinasi pijat endorphin, pijat oksitosin
laktasi bergantung pada hormon prolaktin yang dilakukan pada punggung ibu di
dan oksitosin yang dihasilkan oleh sepanjang tulang belakang (vetebrae)
neurohipofise. Hormon prolaktin berperan disertai kalimat sugestif akan membawa
dalam proses pembentukan ASI dan ibu untuk dapat melakukan relaksasi yang
hormon oksitosin berperan dalam proses akan merangsang otak untuk
pengeluaran ASI. Perubahan fisik dan mengeluarkan hormon endorphin, hormon
psikologis mempengaruhi proses laktasi. prolaktin dan oksitosin, sehingga ASI
Cara kerja hormon oksitosin dipengaruhi menjadi lancar, memberikan kenyamanan
oleh psikologis, stres, rasa khawatir pada ibu nifas dan menghilangkan
berlebihan juga ketidakbahagiaan. Hal sumbatan sehingga hambatan dalam
tersebut berhubungan dengan hormon menyusui minggu pertama dapat teratasi
endorphin yang ada didalam tubuh kita dengan baik (Nugraheni & Heryati, 2016).
sehingga hormon endorphin ini juga yang
membantu dalam keberhasilan proses Metode SPEOS merupakan gabungan
laktasi. Selain itu hormon endorphin dari stimulasi pijat endhorpine, oksitosin,
memberikan kenyamanan terhadap rasa dan sugestif yang dilakukan secara
nyeri persalinan (Nugraheni & Heryati, berurutan. Peranan hipofisis adalah
2016; Widhiani et al., 2019). mengeluarkan endorfin yang berasal dari
Intervensi keperawatan secara non dalam tubuh dan efeknya menyerupai
farmakologi dapat diberikan pada ibu post heroin dan morfin. Peranan selanjutnya
partum dalam meningkatkan produksi ASI. mengeluarkan prolaktin yang akan memicu
Hal ini dikarenakan metode non dan mempertahankan sekresi air susu dari
farmakologi lebih murah, mudah, non kelenjar mammae. Sejalan dengan
invasive, dapat diterima responden dan
pernyataan diatas, penelitian widayanti
tanpa efek samping. Intervensi
keperawatan yang dpat diterapkan untuk dkk (2016) melaporkan setelah di lakukan
membantu meningkatkan produksi ASI ibu intervensi SPEOS mayoritas ibu
post partum yaitu Metode SPEOS menghasilkan ASI 24 jam setelah
(Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin, dan melahirkan sedangkan kelompok kontrol
Sugestif). Melyansari (2018) menyebutkan menghasilkan ASI 72 jam setelah
rata-rata produksi ASI ibu nifas setelah melahirkan (Widayanti et al., 2016). Tujuan
dilakukan metode SPEOS sebesar 4,766 ml
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 4
dari systematic review ini adalah untuk sampai 2020. 4) Artikel full text. Kriteria
melihat intervensi non farmakologis yaitu Ekslusi artikel yang digunakan adalah: 1)
metode SPEOS dalam hubungannya Artikel yang terbit lebih dari 10 tahun
terakhir. 2) Penggunaan Bahasa asing selain
terhadap peningkatan produksi ASI
Inggris dan Indonesia. 3) Bukan studi
2. Metode intervensi. 4) Artikel tidak full text.
Strategi Pencarian Pencarian artikel dilakukan
menggunakan database Scopus, Medica
Tinjauan sistematis melalui beberapa Local Update, One Search dan google
schoolar dengan menggunakan kata kunci
artikel keperawatan yang berkaitan “Metode SPEOS”, “stimulasi pijat endorphin,
dengan metode SPEOS dalam meningkatkan oksitosin, dan sugestif”, “produksi asi” dan
produksi ASI. Artikel diperoleh dari situs íbu post partum”. Artikel diurutkan
internet yang dilengkapi dengan database berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.
yaitu Scopus, Medica Local Update, One Artikel yang hanya menampilkan abstrak
Search dan google schoolar. Pencarian artikel dihilangkan. Kemudian artikel diurutkan
menggunakan kata kunci “Metode SPEOS”, agar tidak ditemukan artikel dengan judul
“stimulasi pijat endorphin, oksitosin, dan yang sama sehingga didapatkan hasil akhir
sugestif”,“produksi asi” dan “ibu post artikel yang akan dianalisis.
partum. Pencarian artikel dibatasi pada
artikel yang dipublikasi tahun 2010 sampai Hasil Pencarian
2020.
Pada diagram alur pencarian literatur,
Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi didapatkan 128 artikel dari database dan
yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi
Kriteria inklusi artikel yang sebanyak 15 artikel. Kemudian di ekslusi
digunakan adalah: 1) Artikel yang kembali bersadarkan judul yang sama
berhubungan dengan metode SPEOS dan menjadi 7 artikel yang akan di analisis.
produksi ASI Ibu post partum 2) Artikel yang
menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia. 3) Artikel yang terbit tahun 2010
Diagram 1.
Alur Pencarian Literatu
Hasil yang diidentifikasi melalui Hasil yang diidentifikasi melalui
pencarian database (Scopus, Medica
Identification
sumber lain
Local Update, One Search dan google
schoolar) (n = 0 )
(n = 128) Hasil yang di ekslusi n = 73
Alasan: menggunakan bahasa asing selain Inggris dan
Indonesia, tidak tersedia online, hanya abstrak/ tidak full
text, bukan studi intervensi, artikel > 10 tahun terakhir,
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 5
Tabel 1
Hasil Ekstrasi
Data
No Penulis / Tahun Judul Tujuan Metode Hasil
1 Risse Pengaruh Metode Mengetahui Penelitian kuantitatif dengan Ada pengaruh metode SPEOS terhadap
Melyansari pengaruh metode desain Pre-Eksperimental, produksi ASI ibu nifas (nilai p=0,00)
dkk, 2018 Stimulasi Pijat SPEOS dengan metode Static Group setelah dilakuakan selama 3 hari.
Endorphine, terhadap produksi Comparison (Posttest Only
Oksitosin, Dan ASI pada ibu nifas Control Group Design).
pada hari pertama
Sugestif sampai ketiga. Populasi yaitu ibu nifas normal
(Speos berjumlah 36 orang, 18 orang
) Terhadap Produksi kelompok intervensi dan 18
Asi Ibu Nifas di orang kelompok kontrol.
Bidan Praktik
Mandiri Siti Juleha Metode SPEOS dilakukan pada
Pekanbaru 24 jam pertama (minimal 6
jam), kedua, dan ketiga nifas.
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST
PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 6
2 Luh Yunita The Different Milk Mengetahui adanya Penelitian kuantitatif dengan Ada perbedaan produksi ASI Ibu Nifas
Widhiani dkk, Production Of perbedaan Metode desain Quasi experimental with pada Metode SPEOS (Stimulasi Pijat
2019 Postpartum Mother SPEOS (Stimulasi post test only design with control Endorfin, Oksitosin dan Sugestif) dan
With SPEOS Methods group. Populasi penelitian ini Metode Marmet dengan nilai p value
(Stimulation Pijat adalah seluruh ibu nifas. 0,043.
of Endorphin
Endorphin Oxytocin , Oksitosin dan Sampel penelitian dengan jumlah
and Sugestif) dengan
Suggesti Teknik Marmet 34 orang dengan masing-
f Massage) And terhadap produksi masing kelompok berjumlah 17
Marmet Method ASI ibu nifas. orang. Kelompok intervensi
diberikan perlakuan
dengan
metode “SPEOS”
sedangkan kelompok kontrol
dilakukan
intervensi dengan
metode berbeda yaitu metode
marmet.
Tindakan dilakukan pada hari
1-3 nifas dan di evaluasi pada
hari ke 4 nifas.
3 Diah Eka Metode SPEOS Mengetahui metode Penelitian kuantitatif dengan Metode SPEOS berpengaruh terhadap
Nugraheni dkk, (Stimulasi Pijat SPEOS desain Kuasi eksperimen produksi susu dan peningkatan berat
2017 Endorphin, Oksitosin (Pija dengan rancangan pre and post badan bayi.
Dan Sugestif) Dapat t endorphin, test desain.
oksitosin dan
sugestif) dapat
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST
PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 7
Meningkatkan meningkatkan Populasi dalam peneliatian ini
Produksi Asi Dan produksi susu adalah seluruh ibu nifas dengan
Peningkatan dan berat sampel sebanyak 30 orang,
Berat badan bayi. kelompok intervensi 17 orang
Badan Bayi dan kelompok kontrol 17 orang.
Pengukuran dilakukan sebelum
dan sesudah dilakukan
intervensi dimulai 1-6 jam post
partum setiap hari sampai
dengan minggu ke 4.
4 Dewi Pengaruh Metode Untuk mengetahui Penelitian deskriptif kuantitatif Ada perbedaan produksi ASI sebelum
Permit efektivitas metode dengan desain Quasy dan sesudah perlakuan sedangkan hasil
a Sari dkk, Speos Experiment pre test-post test pengukuran kelompok kontrol dan
2017 Terhada SPEOS with control group. Teknik kelompok intervensi dedapatkan p value
p Produksi Asi Pada terhada pengambilan sampel 0,004 artinya ada perbedaan yang
Ibu Post Seksio p produksi ASI ibu menggunakan konsekutif signifikan antara kelompok intervensi
Sesarea di Rumah post sectio caesarea. sampling dengan jumlah sampel dan kelompok kontrol sehingga ada
Sakit Umum Daerah sebanyak 38 ibu post sectio pengaruh metode SPEOS terhadap
Tidar Kota Magelang caesarea. Metode SPEOS produksi ASI pada ibu post sectio
Tahun 2017 dilakukan dengan durasi 30 caesarea.
menit dalam waktu 3 hari
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 8
5 Wiwin SPEOS (Endorphins Mengamati Penelitian kuantitatif Metode SPEOS meningkatkan jumlah ibu
Widayanti dkk, And Oxytocin efektivitas metode dengan desain nifas yang memproduksi ASI 24 jam
2016 Massage Stimulation SPEOS quasy experimental study with setelah tindakan. Sedangkan ibu nifas
And terhadap produksi control group. Total sampel tanpa perlakuan metode SPEOS
Suggestiv ASI ibu Nifas. sebanyak 44 ibu nifas, 22 ibu mayoritas memproduksi ASI 72 jam
e Provision) nifas pada kelompok intervensi setelah responden melahirkan.
Reduced The dan 22 ibu nifas pada kelompok
Duration Of Breast kontrol. Durasi produksi ASI
Milk (dalam jam) dicatat dalam check
list harian hingga hari ketiga
Production Among setelah dipijat.
The Puerperal
Women In Midwife
Private Practitioners
Of
Cirebon District.
6 Hemi The Role of Penelitian ini Penelitian kuantitatif dengan Hasil penelitian menunjukkan kelompok
Fitrian Endorphin bertujuan untuk desain quasi- intervensi lebih banyak menghasilkan
i dkk, 2019 Stimulation, mengetahui experimental research with ASI yaitu 3,76 cc pada hari ketiga
Oxytocin Massage pengaruh metode non-equivalent control group intervensi dibandingkan kelompok
and Suggestive design. Ada 20 ibu post partum kontrol (2,04 cc). Analisis bivariat
Technique SPEOS yang dilibatkan dalam menunjukkan p value 0,001
terhada
(SPEOS) in Improving p produksi ASI ibu penelitian ini dimana masing-
post partum.
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 9
Breast Milk masing kelompok (kontrol dan yang artinya metode SPEOS efektif dalam
intervensi) sebanyak 10 meningkatkan produksi ASI ibu post
Production among partum
Breastfeeding responden.
Mother at Primary
Health Center in Intervensi dilakukan sebanyak
Cimahi Tengah, West 3 kali dalam sehari selama 15
Java, Indonesia menit, yaitu pagi (07.00 WIB),
siang (12.00 WIB), dan sore
(17.00
WIB). Penilaian post test
dilakukan 15 menit setelah
intervensi ketiga dilakukan.
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 10
7 Indah Lestari SPEOS (Stimulation Penelitian ini Penelitian kuantitatif dengan Metode SPEOS berpengaruh terhadap
dkk, 2019 of Endorphin, bertujuan untuk menggunakan quasi- peningkatan produksi ASI. Terdapat
Oxytocin and mengetahui pengaruh experimental pre and posttest perbedaan produksi ASI yang signifikan
Suggestive): SPEOS terhadap design with control group. pada kelompok kontrol pre-post dengan
Intervention to peningkatan produksi Jumlah sampel sebanyak 60 ibu t- count 8,923 (p=0,000) dan t-count pada
ASI. nifas dimana 30 responden kelompok intervensi 18,,886 (p = 0,000).
Improvement of pada kelompok kontrol dan 30 Perbedaan tingkat kenyamanan antar
Breastfeeding responden pada kelompok kelompok dengan uji LSD diperoleh p-
Production. intervensi. value
Pengukuran dilakukan sebelum = 0,035.
dan sesudah intervensi metode
SPEOS dimulai 1-6 jam post
partum setiap hari hingga
minggu ke 4.
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 11
3. Hasil diberikan metode SPEOS (Melyansari et al.,
2018).
Berdasarkan hasil pencarian didapatkan
7 artikel yang sesuai dengan tujuan Sejalan dengan penelitian Widhiani
penelitian setelah dilakukan penyaringan (2019) ibu nifas yang diberikan intervensi
perlakuan metode SPEOS pada hari 1
terhadap judul yang sama dan disesuaikan
dengan kriteria inklusi maupun ekslusi. sampai hari ke 3 dan di evaluasi pada hari
ke 4 menunjukkan bahwa rata-rata
Analisis dari 7 artikel ini menunjukkan produksi ASI lebih tinggi yakni 27,06 cc
bahwa semua artikel menggunakan desain dibandingkan ibu nifas yang diberikan
kuantitatif, 2 artikel tidak menggunakan intervensi metode marmet yakni 22,35 cc.
kelompok kontrol, 5 artikel menggunakan Artinya intervensi metode SPEOS dan
kelompok kontrol. Setelah dilakukan metode marmet memiliki perbedaan
pengkajian kualitas studi dari 7 artikel dalam meningkatkan produksi ASI
dapat dikategorikan baik selanjutnya (p=0,043). Ibu yang diberikan pijat akan
dilakukan ekstrasi data dengan merasa rileks, lebih nyaman, kelelahan
menganalisis data berdasarkan nama setelah melahirkan hilang dan ibu merasa
penulis, judul, tujuan, metode, dan hasil yakin dapat secara ekslusif memberikan
penelitian. Adapun hasil ekstrasi data ASI selama 6 bulan (Widhiani et al., 2019).
dapat dilihat pada tabel 1.
Intervensi SPEOS yang dilakukan
selama 4 minggu dimulai sejak 1-6 jam
post partum dengan lama pijat 10 menit
4. Pembahasan pada minggu I, kemudian dinaikkan 15
menit minggu ke II, kemudian dinaikkan
Berdasarkan analisis artikel didapatkan sampai 20 menit yang dipertahankan
bahwa metode SPEOS mampu sampai minggu ke IV menunjukkan rata-
meningkatkan produksi ASI. Metode SPEOS rata peningkatan produksi ASI banyak
merupakan penggabungan dari pijat terjadi pada minggu I yakni 96,17 ml
punggung sambil memberikan sugesti sedangkan minggu ke 2, 3, dan ke 4 hampir
positif pada ibu nifas yang nantinya akan sama. Metode SPEOS dapat meningkatkan
menstimulasi hormon endorphine dan dan memperlancar produksi ASI sehingga
merangsang hormon oksitosin sehingga juga akan memberikan dampak pada
meningkatkan pengeluaran produksi ASI kenaikan berat badan bayi (Nugraheni &
secara alami. Penelitian Melyansari (2018) Heryati, 2016).
menunjukkan bahwa metode SPEOS dapat
menjadi alternatif non-farmakologis untuk dalam penelitian Nugraheni, 2016
meningkatkan produksi ASI dan mengatasi menunjukkan produksi ASI ibu nifas
masalah dalam pemberian ASI terutama setelah diberikan intervensi metode
pada hari-hari pertama kelahiran. Hasil SPEOS semua ibu berhasil menyusui
penelitian menunjukkan ibu nifas yang karena produksi ASI nya yang cukup serta
diberikan metode SPEOS selama 3 hari ibu dapat melanjutkan pemberian ASI
pada 24 jam pertama (minimal 6 jam) ekslusif (p=0,05). Begitupun dengan
memiliki rata-rata produksi ASI yang lebih penelitian Lestari, dkk (2019) yang
tinggi dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan kelompok kontrol pada ibu
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 12
nifas yang dilakukan metode SPEOS menghasilkan hormon endorphin yang
selama bekerja sebagai anti nyeri alami di tubuh
dan efek menenangkan. Mekanisme ke dua
4 minggu menunjukkan bahwa metode adalah stimulasi oksitosin yang
SPEOS dapat menjadi salah satu intervensi merangsang hormon oksitosin yang
untuk meningkatkan produksi ASI. Selain menyebabkan refleks let down sehingga ASI
meningkatkan produksi ASI, metode SPEOS meningkat selanjutnya akan merangsang
memiliki keunggulan yang dapat produksi prolaktin yaitu hormon yang
dilakukan sejak dini karena berdampak merangsang produksi ASI. Oksitosin akan
baik pada percepatan waktu keluarnya ASI memberikan rasa nyaman, mengurangi
serta memberikan rasa percaya diri dan pembengkakkan dan penghambatan ASI,
kenyamanan bagi ibu nifas (Lestari et al., dan menghilangkan stres. Mekanisme ke
2019). tiga adalah pemberian sugestif yang
Pada ibu post SC, metode SPEOS juga memberikan pola pikir positif pada ibu
membantu melancarkan produksi ASI sehingga menimbulkan rasa tenang dan
dengan diberikan 30 menit/ hari selama 3 percaya diri yang akan meningkatkan
hari. Sari, dkk (2017) menyebutkan dalam produksi ASI. Metode SPEOS tidak hanya
penelitiannya bahwa terdapat perbedaan difokuskan pada keadaan fisik saja tetapi
produksi ASI pada kelompok yang juga keadaan psikologis untuk
diberikan intervensi metode SPEOS dan meningkatkan produksi ASI (Hemi Fitriani
kelompok yang tidak diberikan intervensi et al., 2019).
dimana produksi ASI setelah dilakukan
intervensi berada pada kategori cukup.
Metode SPEOS lebih efektif untuk ibu nifas 5. Kesimpulan
dengan masalah pengeluaran ASI dengan p
value 0,000 (Sari et al., 2017).
Metode SPEOS efektif meningkatkan
Pengeluaran ASI pada ibu nifas yang produksi ASI pada ibu nifas, dan
dilakukan metode SPEOS berlangsung pada membantu meningkatkan berat badan
24 jam setelah melahirkan sedangkan pada bayi. Metode SPEOS membantu
kelompok tanpa perlakuan pengeluaran meningkatkan rasa percaya diri dan
ASI berlangsung pada 72 jam setelah kemandirian ibu dengan mengurangi
melahirkan (Widayanti et al., 2016). kecemasan, kelelahan, nyeri, dan stres
Penelitian yang dilakukan pada 20 ibu nifas yang akan memfasilitasi dalam
yang terbagi menjadi 2 kelompok peningkatan produksi ASI. Penyedia
intervensi dan kontrol dengan pemijatan layanan kesehatan terutama perawat
sebanyak 3 kali 15 menit dalam 2 hari dapat menggunakan intervensi ini sebagai
menunjukkan adanya peningkatan salah satu alternatif pilihan dalam
produksi ASI. Metode SPEOS bekerja secara penatalaksanaan peningkatan produksi
sinergis mengurangi kelelahan, kecemasan ASI, karena metode SPEOS terbukti efektif
dan nyeri setelah persalinan dengan meningkatkan produksi ASI namun waktu
memberikan efek relaksasi yang dan durasi pemberian metode SPEOS perlu
memfasilitasi produksi ASI. Mekanisme bagi peneliti selanjutnya untuk
pertama adalah stimulasi endorphin yang
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 13
mempertimbangkan lebih dekat terkait of endorphin, oxytocin and
dengannya. suggestive): Intervention to
improvement of breastfeeding
production. Medico- Legal Update,
6. Referensi
19(1), 210–215.
Desmawati. (2013). Penentu Kecepatan https://doi.org/10.5958/0974-
Pengeluaran Air Susu Ibu setelah 1283.2019.00042.2
Sectio Caesarea. Kesmas: National
Melyansari, R., Sartika, Y., & Vitriani, O.
Public Health Journal, 7(8), 360.
(2018). Pengaruh Metode Stimulasi
https://doi.org/10.21109/kesmas.v7
Pijat Endhorphine, Oksitosin, dan
i8.2 2
Segestif (SPEOS) terhadap Produksi
Hemi Fitriani, H., . I., & Nadira, S. ASI Ibu Nifas di Bidan Praktik Mandiri
(2019). The Role of Endorphin Siti Juleha Pekan Baru. Jurnal Ibu Dan
Stimulation, Oxytocin Massage and Anak, 6(November), 89–95.
Suggestive Technique (SPEOS) in
Nugraheni, diah eka, & Heryati, K. (2016).
Improving Breast Milk Production
among Breastfeeding Mother at Metode speos (stimulasi pijat
Primary Health Center in Cimahi endorphin , oksitosin dan sugestif)
Tengah, West Java, Indonesia. KnE Life dapat meningkatkan produksi asi
Sciences, 2019, 898–905. dan peningkatan berat badan bayi.
Jurmal Kesehatan, VIII(1), 1–7.
https://doi.org/10.18502/kls.v4i13.53
49 Nurliawati, E. (2010). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Produksi Air
Kartika, C., Widyawati, & Attamini, A.
Susu Ibu Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea
(2016). Perbedaan Waktu Pengeluaran
Di Wilayah Kota Dan Kabupaten
ASI Antara Ibu Post Partum Persalinan
Tasikmalaya [Universitas Indonesia].
Normal dengan Persalinan Sectio
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/202
Caesarea dengan Anastesi Regional
82 685-T Enok Nurliawati.pdf
yang Telah Diinisiasi Menyusui Dini.
Sari, D. P., Rahayu, heni esti, &
Lestari, I., Rahmawati, I., Windarti, E., &
Rohmayanti. (2017). Pengaruh
Hariyono. (2019). Speos (Stimulation
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 4 No 1, May 2021/ page 1-1 14
Metode SPEOS Terhadap Produksi Asi
pada Ibu Post Seksio Sesarea di
Rumah Sakit Umum Daerah Tidar
Kota Magelang Tahun 2017. Urecol,
183–190.
Widayanti, W., Soepardan, S., Kholifah, L.
N., Wahyuningsih, D., & Yuliastuti, S.
(2016). SPEOS (Endorphins And
Oxytocin Massage Stimulation And
Suggestive Provision) Reduced The
Duration Of Breast Milk Production
Among The Puerperal Women in
Midwife Private Practitioners of
Cirebon District. 4th Asian Academic
Society International Conference (
AASIC ) 2016, 345–348.
Widhiani, L. Y., Murni, N. nengah arini, &
Suseno, M. R. (2019). Endorphin
Oksitosin Dan Sugestif ) Dan Metode
Marmet The Different Milk Production
Of Postpartum Mother With SEOSM
Methods ( Stimulation of Endorphin
Oxytocin and Suggestif Massage ) And
Marmet Method. Jurnal Kebidanan,
8(1), 8–15.
Ranida Arsi - METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM