0% found this document useful (0 votes)
93 views6 pages

Mutiara Beach Family Trip Experience

The document describes the author's trip to Mutiara Beach with their family. They left Medan city at 7:30 AM and arrived at the beach around 9 AM. After renting a hut, the author and their brother played at the beach, enjoying the view. For lunch, the author's mother had prepared food. In the evening, they hurried home after the author bought some souvenirs, arriving around 6 PM due to traffic jams on the long journey.

Uploaded by

Sheilla
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
93 views6 pages

Mutiara Beach Family Trip Experience

The document describes the author's trip to Mutiara Beach with their family. They left Medan city at 7:30 AM and arrived at the beach around 9 AM. After renting a hut, the author and their brother played at the beach, enjoying the view. For lunch, the author's mother had prepared food. In the evening, they hurried home after the author bought some souvenirs, arriving around 6 PM due to traffic jams on the long journey.

Uploaded by

Sheilla
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

Going to Mutiara Beach

Orientation (Pembukaan)

A few months ago, I went to mutiara beach with my family. It is located in Serdang Bedagai district
about 53 km from Medan city, North Sumatera. The trip there took about 1,5 hours. We left from
Medan at 07.30 using a car and we arrived about 09.00 o’clock.

Beberapa bulan yang lalu, aku pergi ke pantai Mutiara bersama keluarga. Lokasi pantai itu terletak di
Dusun Karanggongso, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur,
sekitar 74 km dari Kabupaten Kediri. Perjalanan kesana membutuhkan waktu 2 jam. Kami berangkat dari
kota medan pukul 06.30 menggunakan mobil dan kami sampai sekitar pukul 08.30.

Event (Isi)

As arrived there, my parents rented a hut to take a rest. I and my brother immediately ran towards the
beach. It looked sunny day with the blue sky and I felt a gentle breeze. The waves there were suitable
for swimming, but unfortunately I couldn’t swim. I just played with white sand and built a sand castle. I
didn’t forget to take a selfie with the background of beautiful beach.

At noon, I began to feel hungry. I approached the rented hut. Apparently, my mother had prepared food
for us. I felt happy to be able to vacation with family and enjoyed the beauty of nature created by God.

Sesampainya disana, orang tua saya menyewa pondok untuk tempat beristirahat. Aku dan adik berlari
mendekati pantai. Aku dan adik langsung berlari mendekati pantai. Saat itu hari terlihat sangat cerah
dengan langit biru dan aku merasakan hembusan angin yang sepoi-sepoi. Ombak disana cocok untuk
berenang, namun sayangnya aku tidak bisa berenang. Aku hanya bermain pasir putih dan membangun
sebuah istana pasir. Aku pun tak lupa mengambil foto selfie dengan latar belakang pantai yang sangat
indah.

Di siang hari, aku mulai merasa lapar. Aku mendekati pondok yang disewa. Rupanya, ibuku sudah
menyiapkan makanan untuk kami. Aku merasa senang bisa berlibur bersama keluarga dan menikmati
keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan.

Tak terasa, hari sudah mulai petang. Kami bergegas untuk pulang ke rumah. Sebelum pulang, aku
membeli beberapa oleh-oleh disana. Akhirnya, kami sampai di rumah pukul 18.00 karena sepanjang
perjalanan macet

When we arrived at the beach, we were surprised to see the beautiful view of the beach. After having a
quick dip in the ocean, which was really cold and windy, we realized that there were not many people
there. We thought that it happened because it was too windy there during that time but we finally
realized that it was Christmas holiday so almost all of tourists who are used to spending time there went
back to their country.

Ketika tiba di pantai ibuku langsung menyewa pondok untuk tempat beristirahat, aku benar-benar
terkejut melihat pemandangan pantai yang sangat indah Aku dan adikku langsung berlari mendekati
pantai. Saat itu hari terlihat sangat cerah dengan langit biru dan aku merasakan hembusan angin yang
sepoi-sepoi. Ombak disana cocok untuk berenang, namun sayangnya aku tidak bisa berenang. Aku
hanya bermain pasir putih dan membangun sebuah istana pasir. Aku pun tak lupa mengambil foto selfie
dengan latar belakang pantai yang sangat indah.Di siang hari, aku mulai merasa lapar. Aku mendekati
pondok yang disewa. Rupanya, ibuku sudah menyiapkan makanan untuk kami. Aku merasa senang bisa
berlibur bersama keluarga dan menikmati keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan.

After spending few times swimming in the beach, we bought some hot chips at the takeaway store
nearby, and we rode our bikes down the beach for a while, on the hard, damp part of the sand. The
next day we visited Labuan Jukung beach. There, we were amazed to see the high wave owned by this
beach. Because it was so high that no body was brave enough to surf on it that time.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di pantai,tak terasa hari sudah mulai petang. Kami kemudian
membeli beberapa keripik hangat(yang baru saja digoreng) di toko di dekat pantai itu, dan kami
kemudian bersepeda di pantai untuk beberapa saat, di pasir yang basah itu. Keesokan harinya kami
mengunjungi pantai Labuan Jukung. Di sana, kami terkagum-kagum melihat ombak tinggi yang dimiliki
oleh pantai ini. Karena begitu tingginya sehingga tidak ada yang cukup berani untuk berselancar di
atasnya saat itu.

Re-orientation (Kesimpulan)

Not felt, the day had begun in the evening. We hurried to go home. Before went to home, I bought
some souvenirs there. Finally, we arrived at 6:00 PM because the trip was jammed.

Tak terasa, hari sudah mulai petang. Kami bergegas untuk pulang ke rumah. Sebelum pulang, aku
membeli beberapa oleh-oleh disana. Akhirnya, kami sampai di rumah pukul 18.00 karena sepanjang
perjalanan macet

Pergi ke Pantai Pasir Putih


Beberapa bulan yang lalu, aku pergi ke pantai Pasir putih bersama keluarga. Lokasi pantai itu terletak di
Jl. Raya Pantai Prigi,Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur,sekitar
52 km dari Kabupaten Kediri. Sebelum berangkat aku mempersiapkan makanan dan minuman serta
bekal untuk dinikmati di sana. Sedangkan keluarga mempersiapkan kendaraan yang akan kami gunakan.
Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Mutiara. Perjalanan kesana
membutuhkan waktu 2 jam. Kami berangkat dari rumah pukul 06.30 menggunakan mobil dan kami
sampai di sana sekitar pukul 08.30.

Selama di perjalanan, saya sangat kagum sekali dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-
kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapi, dan suasana pegunungan yang sangat
indah. Ternyata begitu besar Karunia Allah yang telah di berikan untuk kita semua.Sesampainya di
pantai, saya dan keluarga langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan pada hari itu cuacanya cukup
panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah kami mendapatkan
tempat yang cocok, aku dan adik langsung bergegas menuju pantai. Kami menikmati deburan-deburan
ombak dan hembusan angin sepoi-sepoi yang menghampiri tubuh kami. Ombak disana cocok untuk
berenang, namun sayangnya aku tidak bisa berenang. Aku hanya bermain pasir dan membangun
sebuah istana pasir. Aku pun tak lupa mengambil foto selfie dengan latar belakang pantai yang sangat
indah.

Selain bersantai di pinggir pantai kami juga berkeliling menggunakan perahu,kami menjelajah ke pulau-
pulau kecil seperti Watu Dukun,Pantai Asmara,Watu Bentis, rumah apung menggunakan perahu.Di
kawasan pantai Pasir putih juga terdapat sebuah jembatan yang menjadi ikon pantai Pasir putih yaitu
Jembatan Luna Maya yang merupakan jembatan kayu yang terbentang dari bibir pantai hingga ke
tengah lautan. Diberi nama Luna Maya karena aktris papan atas Indonesia ini pernah syuting film di
jembatan ini.Diatas perahu rasanya badan terombang-ambing ke kanan dan ke kiri,hal itu membuat
kepala ku menjadi pusing.Selesai naik perahu aku dan keluarga duduk-duduk di tepi pantai sambil
menikmati angin sepoi-sepoi.1 jam kemudian adikku ingin naik banana boat jadi aku dan keluarga juga
mencoba naik banana boat.Benar-benar pengalaman yang mendebarkan bagiku.Sebenarnya aku sedikit
takut naik banana boat tetapi karena bujukan dari kakakku akhirnya aku memberanikan diri untuk naik
banana boat.Menurutku lebih seru naik banana boat dari pada perahu.Karena sewaktu kita naik banana
boat adrenalin seperti terpacu.

Setelah naik perahu dan banana boat kami mencoba menikmati kuliner di pantai pasir putih seperti ikan
asap,cumia asap, gurita asap.Sehabis menikmati kuliner aku dan keluarga mencoba untuk nge grill di
pinggir pantai.Kami memanggang sosis,daging,bawang bombay,bakso.Enak sekali rasanya ngegrill sambil
menikmati menikmati pemandangan pantai yang indah di siang hari .Selain kulineran di sana aku dan
keluarga juga membeli beberapa es kelapa muda, rasanya menyegarkan sekali.
Tak terasa, hari sudah mulai petang.Sebelum pulang kami menyempatkan untuk berganti baju terlebih
dahulu.Setelah itu aku membeli beberapa ikan asap dan makanan lain di sana.Waktu perjalanan pulang
kami juga berhenti di Tulungagung untuk makan sate,gulai,soto..Akhirnya, aku dan keluarga sampai di
rumah pukul 18.00 karena sepanjang perjalanan macet. .Aku merasa senang bisa berlibur bersama
keluarga dan menikmati keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan.Senoga lain waktu aku dan
keluarga bisa berlibur bersama lagi.

A few months ago, I went to Pasir Putih beach with my family. The location of the beach is located in
Tasikmadu Village, Watulimo District, Trenggalek Regency, East Java, about 52 km from Kediri Regency.
Before leaving I prepared food and drinks as well as provisions to be enjoyed there. Meanwhile, the
family prepares the vehicle that we will use. After everything was ready, we went straight to Mutiara
beach. The journey there takes 2 hours. We left the house at 06.30 by car and we got there around
08.30.

During the trip, I was very amazed by its natural beauty. The road is winding like a wave, the rice fields
are lined up neatly, and the mountain atmosphere is very beautiful. It turned out to be a great gift from
God that has been given to all of us. When we arrived at the beach, my family and I immediately looked
for a shady place. Incidentally that day the weather was quite hot so we had to find a comfortable place
to rest. After we found a suitable place, my sister and I immediately rushed to the beach. We enjoyed
the waves and the gentle breeze that approached our bodies. The waves there are suitable for
swimming, but unfortunately I can't swim. I just played with sand and built a sand castle. I also didn't
forget to take a selfie with a very beautiful beach background.

In addition to relaxing on the beach, we also went around by boat, we explored small islands such as
Watu Dukun, Asmara Beach, Watu Bentis, floating houses using boats. Luna Maya which is a wooden
bridge that stretches from the beach to the middle of the ocean. It was named Luna Maya because this
top Indonesian actress had shot a film on this bridge. On the boat it felt like my body was bobbing left
and right, it made my head spin. After the boat ride, my family and I sat on the beach. while enjoying
the breeze.1 hour later my sister wanted to ride the banana boat so my family and I also tried to ride the
banana boat. It was really a thrilling experience for me. Actually I was a little scared to ride the banana
boat but because of persuasion from my sister I finally got up the courage to ride a banana boat. I think
it's more fun to ride a banana boat than a boat. Because when we ride a banana boat, the adrenaline is
like being driven.

After riding the boat and banana boat, we tried to enjoy culinary delights on the white sand beach such
as smoked fish, smoked squid, smoked octopus. After enjoying the culinary delights, my family and I
tried to grill on the beach. We grilled sausages, meat, onions, meatballs. It's really nice to grill while
enjoying the beautiful beach view during the day. Besides the culinary there, my family and I also bought
some young coconut ice, it was very refreshing.

I didn't realize it was getting late. Before going home we took the time to change clothes. After that I
bought some smoked fish and other foods there. On our way home we also stopped at Tulungagung to
eat satay, curry, soup.. Finally, My family and I arrived home at 18.00 because there was traffic jam
along the way. I feel happy to be on vacation with my family and enjoy the natural beauty created by
God. I hope that next time my family and I can vacation together again.

You might also like