Mri
Mri
MRA :
Kaliber dan bentuk A.Carotis interna kanan-kiri, siphon dan A.Cerebri
Anterior dan Cerebri Media beserta cabang- cabangnya dalam batas
normal.tak tampak stenosis maupun aneurisma serta AVM.
A.Vertebralis distal kanan-kiri baik, menjadi A.Basilaris dan A. Cerebri
posterior kanan-kiri beserta cabang-cabangnya baik. Tidak tampak
gambaran stenosis maupun aneurisma serta AVM.
Kesan :
o Tidak tampak infark, perdarahan maupun SOL intrakranial
o MRA tidak tampak stenosis, aneurisma dan malformasi
vaskular
MRI MASTOID
Telah dilakukan MRI mastoid
sebagai berikut :
Mastoid kanan :
Meatus dan kanalis akustikus eksternus tak tampak melebar ataupun
tertutup.
Air cell mastoid tak berselubung.
Koklea : putaran basal, medial dan apikal baik, tampak 2 1/2 putaran
Vestibulum : tampak baik.
Kanalis semisirkularis superior , lateral dan inferior : baik.
Kanalis akustikus internus tak menyempit. Terlihat nervus 7 dan 8
didalam kanalis akustikus internus.
Tampak kaliber nervus 7 di kanalis akustikus internus berukuran ....
Tampak kaliber nervus cochlea berukuran .....
Mastoid kiri :
Meatus dan kanalis akustikus eksternus tak tampak melebar ataupun
tertutup.
Air cell mastoid tak berselubung.
Koklea : putaran basal, medial dan apikal baik, tampak 2 1/2 putaran
Vestibulum : tampak baik.
Kanalis semisirkularis superior , lateral dan inferior : baik.
Kanalis akustikus internus tak menyempit. Terlihat nervus 7 dan 8
didalam kanalis akustikus internus.
Tampak kaliber nervus 7 di kanalis akustikus internus berukuran ....
Tampak kaliber nervus cochlea berukuran .....
Kesan:
Tidak tampak kelainan pada struktur : koklea, vestibulum dan
kanalis semisirkularis bilateral
Nervus cochlearis bilateral terlihat baik.
Tidak tampak tanda-tanda mastoiditis, maupun inflamasi
lainnya.
MRI LUMBOSAKRAL
Telah dilakukan pemeriksaan MRI lumbosakral potongan sagital
sekuen T1WI, T2WI dan T2 fat supresi, dan potongan axial T1 dan
T2 tanpa pemberian bahan kontras Gd DTPA dengan hasil sebagai
berikut:
Alignment columna vertebra lumbosakral baik, tak tampak listhesis.
Struktur korpus, lamina , prosesus transversus dan spinosus intak.
Tidak tampak signal dengan intensitas patologis di corpus vertebra
lumbosakral.
Tidak terlihat penyempitan ruang diskus intervertebralis dan intensitas
discus intervertebralis baik.
Tidak ada penonjolan discus intervertebralis lumbosakral ke posterior
yang menekan dural sac/ radiks.
Konus medularis berakhir di level Th.12-L1 dengan intensitas normal,
tidak ada lesi fokal dan tidak ada signal intensitas patologis
intramedularis.
Ligamentum flavum, ligamentum interspinosum dan ligamentum
longitudinale anterior dan posterior tidak menebal. Sendi apofisis kanan
kiri dalam batas normal.
Jaringan lunak paravertebra tidak memperlihatkan penebalan maupun lesi
patologis lain
Kesan : Tidak tampak penonjolan diskus dan tidak tampak
penekanan radiks kanan-kiri pada MRI lumbosakral.
MRI BAHU
Teknik : MRI bahu tanpa kontras intravena. Sekuens T1WI, STIR
dan PD proyeksi aksial, para coronal & para sagital
Kedudukan dan struktur tulang masih baik.
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun intensitas patologis pada tulang.
Sendi dalam batas normal, tidak tampak subluksasi/dislokasi maupun
defek pada kartilago.
Struktur tendon-tendon supraspinatus, subscapularis, teres minor dan
bicipitalis longus masih intak. Tidak tampak ruptur maupun intensitas
patologis.
Labrum glenoid masih dalam batas normal.
Tidak tampak abnormalitas pada ligamentum glenohumerale.
Tidak tampak akumulasi cairan patologis di intra sendi maupun bursa.
Struktur otot-otot lainnya serta sendi akromioklavikular masih dalam
batas normal.
Kesan :Tak tampak lesi patologis pada bahu
MRI ANTEBRACHII
Pemeriksaan MRI antebrachii kanan tanpa pemberian media
kontras, proyeksi aksial sekuens T2WI-FS, proyeksi sagital dan
koronal sekuens T1WI & T2WI-FS dilanjutkan dengan pemberian
kontras Gd DTPA potongan aksial, sagital dan koronal T1 hasil
sebagai berikut :
Kedudukan tulang radius dan ulna masih baik, tak tampak infiltrasi.
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun intensitas patologis pada tulang.
Sendi dalam batas normal, tidak tampak subluksasi/dislokasi maupun
defek pada kartilago.
Tidak tampak akumulasi cairan patologis di intra sendi maupun bursa.
Struktur otot-otot lainnya serta a..v. n. ulnaris, medius, dan radialis masih
dalam batas normal
Kesan : Tak tampak lesi patologis pada antebrachii
MRI WRIST JOINT
Dilakukan pemeriksaan MRI wrist joint kanan potongan aksial
T2WI FS, PD FS; koronal T1WI, T1WI FS; sagital PD FS, tanpa dan
dengan pemberian kontras dengan hasil sebagai berikut :
Kedudukan dan struktur tulang masih baik
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun intensitas patologis pada tulang
Sendi dalam batas normal, tidak tampak subluksasi/dislokasi maupun
defek pada kartilago
Struktur tendon-tendon masih intak. Tidak tampak ruptur maupun
intensitas patologis
Tidak tampak abnormalitas pada ligamentum
Tidak tampak akumulasi cairan patologis di intra sendi
Struktur otot-otot lainnya masih dalam batas normal.
Kesan :Tak tampak kelainan pada MRI wrist joint
MRI MAMMAE
Telah dilakukan pemeriksaan MRI Mammae kanan dan kiri
potongan aksial dan sagital T2TIRM, T1TSE, dilanjutkan dengan
pemberian kontras Gd DTPA potongan sagital dan aksial, dinamik,
didapatkan hasil sebagai berikut :
Kutis dan subkutis mammae kanan kiri baik, tidak tampak penebalan.
Jaringan fibroglandular kedua mammae baik, tidak tampak lesi
hipointens/hiperintens ataupun penyangatan patologis pasca pemberian
kontras intravena di kedua mamae.
Tidak tampak retraksi papilla mammae.
Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening
Musculus pectoralis dan dinding dada tampak baik.
Pada pemeriksaan dinamik fase initial dan delayed kurva dalam batas
normal.
Kesan : Tidak tampak kelainan pada pemeriksaan MRI mammae
saat ini.
MRI ABDOMEN-PELVIS
Telah dilakukan pemeriksaan MRI abdomen-pelvis dengan teknik
Rare T1 & T2 WI dengan potongan aksial, koronal dan sagital,
tanpa dan dengan pemberian kontras intravena, dengan hasil
sbb:
MRI FEMUR
Pemeriksaan MRI femur bilateral tanpa dan dengan pemberian
media kontras, proyeksi aksial sekuens T2WI-FS, proyeksi sagital
dan koronal sekuens T1WI & T2WI-FS dilanjutkan dengan
pemberian kontras Magnevist 10 cc intravena potongan aksial,
sagital dan koronal T1 hasil sebagai berikut :
Kedudukan tulang femur masih baik, tak tampak infiltrasi.
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun intensitas patologis pada tulang.
Sendi dalam batas normal, tidak tampak subluksasi/dislokasi maupun
defek pada kartilago.
MR CARDIAC
Dilakukan pemeriksaan MRI cardiac tanpa dan dengan kontras
gadolinium DTPA
Stroke Volume [ ] mL
Volume End Diastolic [ ] mL
141 ml)
Area katup aortic: [ ]cm2; {< 1.0 cm2 berat; 1.0-1.5 cm2 sedang; 1.5-2.0
cm2 ringan; > 2.0 cm2 normal}
Dimensi atrium kanan : - level aortic root : cm (N 1,9 +/- 0,8 cm)
- level katup mitral : cm (N 3,2 +/- 1,2 cm)
- level sentral ventrikel : cm (N 2,8 +/- 0,4 cm)
Dimensi atrium kiri : Dimensi anteroposterior : - level aortic root : (N 2,4
+/- 4,5 cm)
- level katup mitral : cm (N 2,9 +/4,9 cm)
Dimensi transversal : - level aortic root: cm (N 5,5 +/8,4 cm)
- level katup mitral : cm (N 4,9 +/- 9,1
cm)
{0 = normokinetic, 1 =
Basis
anterior [0 | 1| 2| 3]
anterolateral [0 | 1| 2| 3]
inferolateral [0 | 1| 2| 3]
inferior [0 | 1| 2| 3]
inferioseptal [0 | 1| 2| 3]
anteroseptal [0 | 1| 2| 3]
Mid
anterior [0 | 1| 2| 3]
anterolateral [0 | 1| 2| 3]
inferolateral [0 | 1| 2| 3]
inferior [0 | 1| 2| 3]
inferioseptal [0 | 1| 2| 3]
anteroseptal [0 | 1| 2| 3]
Apex
anterior [0 | 1| 2| 3]
lateral [0 | 1| 2| 3]
inferior [0 | 1| 2| 3]
septum [0 | 1| 2| 3]
True apex [0 | 1| 2| 3]
Mid
anterior [0 | 1| 2| 3| 4]
anterolateral [0 | 1| 2| 3| 4]
inferolateral [0 | 1| 2| 3| 4]
inferior [0 | 1| 2| 3| 4]
inferioseptal [0 | 1| 2| 3| 4]
anteroseptal [0 | 1| 2| 3| 4]
Apex
anterior [0 | 1| 2| 3| 4]
lateral [0 | 1| 2| 3| 4]
inferior [0 | 1| 2| 3| 4]
septum [0 | 1| 2| 3| 4]
True apex [0 | 1| 2| 3| 4]