Ka’bah, bangunan berbentuk kubus di tengah Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, merupakan pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, sebagai kiblat bagi lebih dari 1,9 miliar Muslim, Ka’bah memiliki sejarah panjang dan sejumlah fakta menarik. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Ka’bah :
Bangunan Tertua di Dunia yang Menjadi Tempat Ibadah
Ka’bah di yakini sebagai bangunan tertua yang khusus untuk penyembahan kepada Allah. Selanjutnya, dalam Al-Qur’an, di sebutkan bahwa Ka’bah pertama kali di bangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Akhirnya, bangunan ini telah menjadi tempat ibadah utama bagi umat Islam sejak ribuan tahun lalu.
Di bangun Ulang Berkali-Kali
Meskipun pertama kali di bangun oleh Nabi Ibrahim, telah mengalami banyak renovasi dan rekonstruksi akibat kerusakan alami maupun peristiwa tertentu. Renovasi besar terakhir pada abad ke-7 di bawah pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Struktur yang kita lihat sekarang adalah hasil dari renovasi tersebut, dengan beberapa tambahan modern untuk melindungi bangunan dari cuaca ekstrem.
Bukan Kubus yang Sempurna
Meski berbentuk kubus, sebenarnya memiliki sisi yang tidak sepenuhnya sama panjang. Bentuknya sedikit tidak simetris, tetapi hal ini tidak mengurangi keindahan atau maknanya sebagai simbol keimanan.
Selimut Kain Kiswah Berlapis Emas
Setiap tahun, Ka’bah di selimuti kain baru yang di sebut *Kiswah*. Kiswah ini terbuat dari sutra hitam dan di hiasi bordiran ayat-ayat Al-Qur’an menggunakan benang emas. Proses pembuatan Kiswah memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan para ahli seni kaligrafi.
Hajar Aswad
Salah satu bagian paling terkenal dari Ka’bah adalah *Hajar Aswad* (Batu Hitam) yang terletak di sudut timur bangunan. Batu ini di yakini berasal dari surga dan awalnya berwarna putih. Namun, dosa manusia membuatnya berubah menjadi hitam. Jamaah yang melaksanakan tawaf biasanya berusaha mencium atau menyentuh batu ini, meskipun tidak di wajibkan.
Sebagai Kiblat
Menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam melaksanakan salat. Sebelum di tetapkan, umat Islam pada masa awal kenabian Nabi Muhammad SAW sempat menghadap Baitul Maqdis di Yerusalem. Perubahan arah kiblat ke Ka’bah terjadi sekitar 17 bulan setelah hijrah ke Madinah.
Banjir Pernah Melanda
Makkah pernah di landa banjir besar yang menyebabkan air menggenangi area sekitar Ka’bah. Salah satu banjir terbesar terjadi pada tahun 1941, dan foto-fotonya menunjukkan Ka’bah yang sebagian terendam air. Berkat renovasi dan pengelolaan modern, Masjidil Haram kini dilengkapi sistem drainase yang canggih untuk mencegah banjir.
Multazam
Multazam adalah area di antara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Banyak jamaah haji dan umrah berusaha menyentuh bagian ini dan memanjatkan doa dengan penuh harap.
Berada di Tengah Dunia
Secara geografis, Ka’bah berada di Mekah, yang dianggap oleh sebagian ulama sebagai pusat dunia. Ini menjadi simbol spiritual bahwa umat Islam dari segala penjuru dunia bersatu dalam ibadah kepada Allah SWT.
Di kelilingi oleh Masjid Terbesar di Dunia
Ka’bah terletak di dalam Masjidil Haram, yang merupakan masjid terbesar di dunia. Masjid ini mampu menampung jutaan jamaah selama musim haji. Setiap tahun, Masjidil Haram terus diperluas untuk mengakomodasi jumlah jamaah yang semakin meningkat.
Tidak Ada Jemaah yang Boleh Memunggungi Ka’bah
Ketika berada di sekitar Ka’bah, ada adab untuk tidak memunggunginya saat sedang duduk atau berdiri. Umat Islam menghormatinya sebagai rumah Allah, sehingga sikap tersebut menjadi bentuk penghormatan.
Pernah Dijarah
Pada tahun 930 M, pernah diserang oleh kelompok Qarmatian. Dalam peristiwa ini, mereka mencuri Hajar Aswad dan membawanya ke Bahrain. Batu itu baru kembali setelah 22 tahun dengan kondisi retak. Kini, Hajar Aswad terdiri dari beberapa pecahan kecil yang terbingkai perak.
Langit Selalu Terbuka
Ada keyakinan bahwa langit di atas Ka’bah selalu terbuka sebagai simbol bahwa doa yang dipanjatkan di sana langsung sampai kepada Allah. Meskipun ini adalah keyakinan yang bersifat spiritual, banyak jamaah merasa mendapatkan ketenangan dan kedamaian saat berdoa di sekitar Ka’bah.
Teknologi Modern
Untuk menjaga keamanan dan jamaah yang beribadah, area Masjidil Haram terlengkapi dengan teknologi modern seperti kamera pengawas, sistem pencahayaan canggih, dan manajemen keramaian berbasis teknologi.
Tawaf di Sekitar
Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali oleh jamaah haji dan umrah. Ritual ini melambangkan penghormatan kepada Allah dan meneladani Nabi Ibrahim yang membangun Ka’bah sebagai pusat ibadah.
Ka’bah bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga simbol persatuan dan keimanan bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap fakta menunjukkan keistimewaannya sebagai pusat spiritual yang telah menginspirasi umat manusia selama ribuan tahun. Semoga kita semua dapat mengunjunginya dan merasakan kedamaian yang ada di sana.