Ini buku kedua author yg saya baca dan kebetulan dpt (dgn antrian super panjang) di IPusnas. Lagi² plot ceritanya sinetron banget, yg malah bikin sayaIni buku kedua author yg saya baca dan kebetulan dpt (dgn antrian super panjang) di IPusnas. Lagi² plot ceritanya sinetron banget, yg malah bikin saya ngakak², pdhl genre-nya dark romance.
Lana ini (maaf ya) adalah tipe wanita bloon, gegabah, ceroboh dan berbakat kecelakaan. Tanpa perhitungan matang, Lana tanpa babibu berusaha meracuni Mikail, yg dianggapnya sbg biang keladi kematian ortunya. Mikail juga gak mau kalah dgn gaya petantang petenteng ky cowboy mabok dan setiran godfather mafia. Btw, aku jg gak tau si Mikail ini kerjaannya apaan ya bisa jd kaya raya dan pny banyak anak buah gangster dan banyak musuh hahaha ...more
Setelah sekian lama gak baca genre suspense romance, saya memutuskan membaca novel ini yg sudah mengendap sekian tahun di rak saya. Sebenarnya plot ceSetelah sekian lama gak baca genre suspense romance, saya memutuskan membaca novel ini yg sudah mengendap sekian tahun di rak saya. Sebenarnya plot ceritanya sangat menarik. Kedua karakter utama bertanding dgn mafia gaek yg psikopat yg balas dendam atas kematian putranya. Siapa lagi yg membunuhnya kalau bukan heroine disini, Tamara Steele.
Val Janos terpaksa hrs tunduk pd perintah Novak, si mafia keji yg menawan Imre, patron sekaligus mentor Val. Val hrs merayu Tam dan mengirimkan video-video syur mereka tiap 3 hari. FYI, adegan-adegan 17++ di buku ini sungguh hot dan bikin horny, tiati baca buku ini mangkanya.
Andai saja karakter Tam gak bikin saya mengerutkan jidat, buku ini pantas dpt 4 bintang atau 5 bintang. Bisa dimaklumi dari masa lalunya yg super kelam membuat Tam gak bisa percaya dgn mahkluk yg bernama pria. Tam ini spesialis pembunuh dgn racun yg memikat pria dgn kemolekan tubuhnya. That's why Tam sukses membunuh si putra mahkota mafia. Dan kali ini Tam diincar oleh Novak sekaligus anak buah kesayangan Novak, Georg, yg punya misi ambisi terselubung dan punya kelainan seksual eksibisionis.
Andai intuisi Tam ttg pria gak sebegitu rusak, mungkin saya bisa lebih murah hati atas tingkah lakunya terbolak-balik (menurut saya), bagaimana Tam acap mengucapkan kata-kata umpatan pd Val, tetapi sebaliknya Tam lebih manis pd Georg si penjahat (dlm rangka memanipulasi sih)? Saya setuju pd perkataan Val ttg Tam: "Your strength excites me. Your cruelty exhausts me." Saya juga lelah kalau menjadi Val menghadapi Tam yg selalu menyulitkan dan impulsif. Btw impulsif, saya gak masalah dgn heroine yg impulsif tapi bukan impulsif yg bodoh dan cenderung malah bikin runyam spt yg dilakukan Tam (that's why I don't like INFP heroine with Intuitive extraverted nonsense).
Novel ini beneran bagus dari segi plot cerita, dark romance di-mix dgn erotic romance & suspense romance yg kental, kurang apalagi? Plot mafia-nya juga sedikit berliku jd bukan mafia ala tempelan doang. Rekomendasi buat yg suka suspense thriller romance juga....more
Ini pertama kali saya baca Haruki Murakami. Terdorong oleh rasa penasaran saya, jadilah saya meminjam buku ini dan asli saya gak suka dan gak ngerti jIni pertama kali saya baca Haruki Murakami. Terdorong oleh rasa penasaran saya, jadilah saya meminjam buku ini dan asli saya gak suka dan gak ngerti juga hahaha....
Plot cerita melalui kenangan Toru Watanabe sbg POV-nya. Watanabe mengingat Naoko, wanita pertama yg dicintainya (kemungkinan juga wanita pertama yg diperawaninya). Naoko sebelumnya adalah pacar Kizuki, sahabat karib Watanabe yg bunuh diri saat masih berusia 17 thn.
Kemudian cerita bergulir dgn adanya Reiko-san, wanita parobaya yg menyayangi Naoko. Midori-san juga hadir dlm kehidupan Watanabe. Dan asli saya gak mudeng apa hubungannya mengenal, mencari tahu seks dgn depresi yg mengakibatkan bunuh diri? Saya beneran gak ngerti atau emang saya terlampau tolol hahaha.... Dan semua sex scene yg digambarkan terasa "weird" buat saya yg sdh terbiasa baca romance dan erotica hahaha....
Dark novels emang bukan genre saya (kalau novel ini mau dibilang dark, saya justru makin bingung). Ceritanya jujur saya gak bisa ambil poinnya. Saya juga gak merasa tertarik dgn penggambaran Jepang thn 60-70an dlm novel ini. Kalau dibilang novel satire mungkin iya sih, tapi lagi-lagi ya bukan genre novel favorit saya.
Tokoh-tokohnya juga gak jelas apa penyebab depresinya yg membuat mereka lebih suka mengakhiri nyawa mereka dgn bunuh diri. Yg pasti sih saya yg depresi gak ngerti bagusnya dimana novel model gini hahaha.... Yg mau uji nyali baca novel ini ya monggo. Mungkin novel ini emang selera kalian....more
Lanjutan seri The Siren ini makin berkelok-kelok alur ceritanya. Kali ini memfokuskan pd Soren yg akan dicalonkan sbg salah satu kandidat uskup. Tapi Lanjutan seri The Siren ini makin berkelok-kelok alur ceritanya. Kali ini memfokuskan pd Soren yg akan dicalonkan sbg salah satu kandidat uskup. Tapi ada seorang wartawati cantik, Suzanne yg kepo pd pastor ini krn Soren ditandai dgn bintang. Apa dosa dan masa kelam Soren ini?
Utk melindungi Nora, Soren mengirim Nora dan Michael si submisif rapuh yg hobi bunuh diri ke tempat Griffin. Griffin dulunya sempat jatuh cinta pd Nora tapi terlalu pengecut dan takut pd Soren. Tapi sejak melihat Michael, Griffin menyadari dia juga menginginkan pemuda ini.
Baiklah, intinya cinta di novel ini silang sengkarut, chaotic dan jangan pakai logika normal utk memahaminya. Gak ada yg normal di novel ini. Semuanya orang gila disini dan gila seks bahkan si wartawati tidak luput dari fantasi seksual setelah bertemu Soren. Soren di buku ini digambarkan spt dewa dgn ketampanan dan aura super misterius (tapi menjijikkan bagi saya, maaf!). Dosa-dosa masa lalu Soren dan Nora semakin terkuak di novel ini. Lucunya, mereka saling melindungi satu sama lain.
Diantara kebanyakan ML gak jelas diantara Nora, Griffin dan Michael, saya merasa buku kedua ini lebih banyak disensor sptnya (tapi males juga membandingkan dgn aslinya). Tapi memang kalau gak disensor ini banyak adegan yg tidak sesuai dgn kearifan lokal juga sih. Cuma satu adegan vanilla yg lolos sensor. Yg lainnya kentara banget digunting sensor Elex.
Saya gak bakal cukup paham dgn seks yg mengakibatkan luka-luka berdarah, bilur-bilur, lebam-lebam dll walau ada segelintir orang spt Nora & Michael yg pasti mereguk kenikmatannya. Permainan atau bukan permainan dlm seks model kinky gini bukan favorit saya apalagi melibatkan beset-beset dgn pisau segala. Yg saya heran, selalu ada pembenaran bhw seks spt ini indah (ngilu kali gw ngebayanginnya). Bagi saya Soren bukanlah pahlawan spt yg diceritakan lewat penuturan Nora dan kakak tiri Soren. Soren hanyalah seorang pastor sesat dgn jiwa hilang yg sudah tertanam sejak dirinya dibuahi. Mungkin ini aja satu-satunya logika kenapa seseorang menjadi kelam dan mengerikan macam Soren ini. Pokoknya Soren bukanlah tipe saya.
Entah setan apa juga yg bikin Elex menerjemahkan novel ini. Saya gak melihat hal-hal baik dgn menerjemahkan novel macam begini. Saya khawatir pembaca romance yg gak bisa menyaring mana yg baik dan mana yg buruk, gak bisa membedakannya. Jangan sampai novel spt ini dibaca sama orang-orang yg lugu/naif dan yg gak mengerti bhw hal-hal fiksi kebanyakan gak bisa dipercaya. Jangan sampai ada pemutarbalikan fakta spt rasa sakit itu nikmat atau gak bermoral itu perbuatan teladan. Novel ini banyak mengetengahkan hal-hal spt itu. Jangan sampai pembacanya rancu dan bisa-bisa mengira semua pastor spt Soren. That's it!...more
Nora Sutherlin adalah penulis erotica dan dia butuh seorang editor. Zach Easton terpilih krn "kekejian"nya dlm mengedit. Tapi Zach tidak tahu pekerjaaNora Sutherlin adalah penulis erotica dan dia butuh seorang editor. Zach Easton terpilih krn "kekejian"nya dlm mengedit. Tapi Zach tidak tahu pekerjaan lain Nora ini. Zach jelas penasaran apalagi Nora gak segan-segan flirting dgn dirinya. Hingga Zach dibawa ke Circle 8 tempat Nora selama ini bekerja. Zach beneran polos dan masih menyangka Nora sebatas bersenang-senang disana, bukan kerja dan dibayar. Betapa kecewanya Zach saat mengetahui kebenarannya dari orang yg tidak tepat di waktu yg tidak tepat.
Firstly, saya bukan fans BDSM, malah cenderung kurang suka krn saya tipe vanilla diatas 90%. Jadi saya berusaha memahami hasrat/passion Nora utk disakiti dan submisif ini (tapi tetap saja saya gagal paham dgn kelainan seksual ini). Saya sangat kesulitan utk mengerti dgn kepribadian Nora yg labil ini. Yg saya tangkap justru Nora ini adalah wanita yg egois (krn ingin memiliki seluruh pria yg dia cintai mulai dari Soren, Wesley hingga Zach). Saya kasihan krn Nora tidak mengerti konsep relationship utk SETIA dan GAK BERBAGI, tapi mengingat dirinya sudah sering diperlakukan "memalukan" (tapi bagi Nora tidak) gak heran Nora jadi "buta" ttg konsep ini.
Banyak omong kosong di novel ini tapi setidaknya omong kosongnya menarik di novel ini. Hahaha... bukan krn saya labil tapi baca novel ini kurang lebih mirip mind games. Author seolah-olah ingin membenarkan rasa sakit yg dirasakan Nora adalah kenikmatan bagi Nora. Oya ada omdo juga di novel ini ttg pekerjaan Nora sbg Dominatrix yg menurut saya cuma bualan belaka. Saya gak pernah tahu seorang submisif/mantan submisif bisa berubah peran menjadi seorang Dom. Itu ibarat orang disuruh bolak balik dari Sabang ke Merauke. Agak-agak hil yg mustahal gitu.
Tokoh Nora ini bukanlah heroine yg bisa diteladani (amit-amit malah kalau ditiru). Nora jelas butuh seks melebihi kadar orang normal. Nora tidak punya konsep monogami, tidak punya urat malu dan sepertinya bingung krn tidak bisa membedakan antara cinta atau nafsu belaka pada pria-pria tsb. Walau Nora meyakini dia mencintai Soren sbg first love-nya, tapi dia juga bingung kenapa dia bisa bernafsu/berhasrat dgn pria lain (saya juga bingung dan saya menafsirkan Nora ini nymphomaniak juga). Yg saya bingung juga knp Nora (nyaris) memaksakan diri berhubungan dgn seorang vanilla (Wesley) yg masih perjaka dan juga Zach yg lagi galau dgn hubungan gantungnya dgn istrinya? Apa "buah terlarang" memang jauh sangat memikat dan menggiurkan ya?
Saya juga salah mengkategorikan novel ini. Tadinya saya mengira novel ini romance, ternyata romance di buku ini jelas buat orang abnormal. Ini hanya buku erotica dan pembenaran utk orang yg punya kelainan dan tidak paham norma/nilai ttg suatu relationship yg normal....more
Avery merasa terkurung dalam rumah Gabriel, layaknya dalam benteng, penuh pengawalan ketat. Avery ingin bebas dan menginginkan jawaban mengapa dirinyaAvery merasa terkurung dalam rumah Gabriel, layaknya dalam benteng, penuh pengawalan ketat. Avery ingin bebas dan menginginkan jawaban mengapa dirinya tidak bisa bebas keluar. Sementara itu Avery masih bergelut dengan suara-suara yg sering didengarnya di kepalanya tetapi tak pernah dia lihat wujudnya. Hingga kebenaran terjadi.
Gabriel enggan memberitahu alasan sebenarnya mengurung rapat Avery. Tetapi akhirnya Avery mengetahuinya dari mantan tunangannya bahwa harga untuk dirinya 2 juta dollar, dua kali lipat harga keperawanannya, tetapi kali ini untuk kepalanya.
Sebagai ending penutup seri Endgames ini saya sedikit kecewa juga. Terlalu mudah mengetahui siapa yang menghantui dan menyusupi Avery sedari dia kecil, seorang monster pedofil. Selain itu reaksi Avery setelah mengetahui rahasia ini dan kebenarannya terungkap, menyisakan Avery yang rapuh. Saya kurang suka wanita yang rapuh walaupun alibinya masuk di nalar.
Gabriel adalah anti-hero yang malah terkadang membingungkan saya dengan apa yang diucapkan dan tindakannya yang sering tidak selaras. Saya akui dirty mouth Gabriel membuat saya menahan napas sejenak, menunggu apa yang dia lakukan segera. Tetapi cara bercinta Gabriel (entah penggambarannya terlalu ekstrim atau apalah) saya membayangkan agak brutal dan rada bikin gak nyaman, karena dia melakukan "dimanapun" saat dia mau. Tetapi Gabriel akan melakukan apapun utk melindungi Avery, super protektif utk ukuran seorang pria yang lebih suka disebut dirinya pria kejam. Ya, ambigu kecil-kecilan begini memang suka bikin keder tetapi romantis juga sih....more
Oksana memiliki masa lalu kelam, dilahirkan sbg anak haram dan ayah mafia Rusia yang enggan mengakuinya sbg putrinya, menempatkan dirinya sbg salah seOksana memiliki masa lalu kelam, dilahirkan sbg anak haram dan ayah mafia Rusia yang enggan mengakuinya sbg putrinya, menempatkan dirinya sbg salah seorang staff di rumah ayahnya. Oksana mengalami pelecehan terus-menerus dari Ilia, tangan kanan ayahnya. Oksana mengadu tetapi diabaikan oleh ayahnya, hingga suatu saat Ilia memaksa Oksana utk merengut nyawanya sebelum Ilia merengut keperawanannya. Hanya Konstantine, sang kakak tiri yang membela dirinya sbg pembelaan diri. Oksana dikirim sbg pion dan mata-mata bagi ayahnya ke mafia Serbia, Vasilije, keponakan dan tangan kanan Goran Markovic, sang Godfather Serbia.
Vasilije adalah seorang bajingan mafia brengsek. Sejak melihat Oksana pertama kali, dia tidak bisa melepaskan tatapannya dari tubuh gadis ini. Vasilije sangat terkejut ketika mengetahui tawanannya ini masih perawan. Vasilije kegirangan seperti bocah mendapatkan kado Natal yang masih tersegel dan dialah orang yang pertama kali melepaskan keperawanan Oksana. Makin mengenal diri Oksana, Vasilije makin merasakan kemiripan dengan gadis Rusia ini. Hingga pada saat pengakuan Oksana bhw dirinya dikirim sbg mata-mata.
Saya menyukai genre dark romance, walau saya akui bhw saya sangat jarang membaca genre ini krn membaca novel ini kudu intens dan tidak bisa subyektif utk menilainya. Saya menyukai relationship dan kedalaman perasaan Oksana dan Vasilije terhadap satu sama lainnya. Mereka berdua adalah anak muda yang "sakit" karena masa lalu mereka. Vasilije sakit hati mengetahui ibunya "dibunuh" oleh pamannya, ayahnya yang tidak mencintai ibunya menemukan ajalnya di tangan putra-putranya (baca buku sebelumnya, Sordid).
Adegan intimasi sex diantara mereka sangat kasar tetapi memukau saya. Vasilije sudah jelas adalah seorang Dominance dan suka menyakiti, di lain pihak Oksana seorang submissive tulen dan masokis. Ini membuat mereka sangat alamiah dan cocok banget satu sama lain. Yang membuat saya takjub juga adalah ketahanan Oksana menghadapi rasa sakit yang luar biasa, tampaknya dari hasil pelatihan dirinya sejak msh kecil hingga tinggal di rumah ayahnya. Vasilije juga tidak kalah mengherankan. Di balik penampilan seorang bajingan dan hobi menyakiti, dan ketidakmampuan menahan diri utk tidak "meledak", Vasilije berusaha "selembut" yang bisa dia lakukan pada Oksana. Vasilije jelas memberi perhatian berlebih pada Oksana ketimbang pd wanita-wanita lain selama hidupnya. Vasilije memastikan kepuasan dan orgasme pada Oksana sebelum dirinya sekaligus menyukai memberi tanda kepemilikan pada tubuh Oksana.
Mereka berdua sama-sama berdarah dingin pada orang yang mereka benci tetapi sekaligus sama-sama berdarah panas saat berhubungan intim. Sakit? Sudah jelas!!!!Dan setiap kali mereka melakukan seks, Oksana bermain piano dan menciptakan lagu hingga saat-saat mereka melakukan pembunuhan bersama, semua adegan sangat mendebarkan.
Setelah Avery diusir oleh Gabriel, dia bertekad utk mempertahankan rumah yg diwarisi oleh ibunya kepadanya. Avery berjuang utk mendapatkan kembali rumSetelah Avery diusir oleh Gabriel, dia bertekad utk mempertahankan rumah yg diwarisi oleh ibunya kepadanya. Avery berjuang utk mendapatkan kembali rumah tsb, namun gagal. Sebelumnya Avery berhasil mendapatkan diary ibunya, Helen. Dari diary tsb, terkuaklah rahasia kelam percintaan ibunya di masa muda hingga kematiannya. Siapakah yg menginginkan kematian Helen yg banyak dicintai segala pihak?
Dari sisi romance saya merasa ada kemajuan dlm relationship Gabriel dan Avery walaupun masih terus tarik ulur melulu. Saya agak merasa terganggu dgn adanya beberapa repetisi narasi dan penggambaran Helen yg terlalu dipuja oleh Avery, sbg pengejawantahan dari Helen of Troy.
Lanjutan The Pawn ini masih seru dan lebih keren lagi dgn lapisan nuansa misteri. Yang tidak terduga adalah klimaks ceritanya saat kita dituntun oleh author utk menerka siapakah tersangkanya. Cuma sayangnya masih cliffhanger, belum diketahui motif si antagonist utk membunuh Helen. Semoga lanjutannya akan menyibak segala rahasia ini....more
Tema novel ini sebenarnya klise, menceritakan ttg seorg gadis kaya yg jatuh miskin karena utang ayahnya dan utk membiayai pengobatan ayahnya, Avery meTema novel ini sebenarnya klise, menceritakan ttg seorg gadis kaya yg jatuh miskin karena utang ayahnya dan utk membiayai pengobatan ayahnya, Avery menjual keperawanannya di acara lelang pada penawar yg tertinggi. Avery James tidak menyangka kegadisannya akan dihargai senilai 1 juta dollar dan dimenangkan oleh Gabriel Miller, musuh besar ayahnya yg bertekad membalas dendam karena ayah Avery menipu Gabriel serta berutang sangat sangat besar.
Mungkin Gabriel bukan hero spt layaknya novel romance. Gabriel adalah type asshole yg gemar melihat Avery dipermalukan dan cara Gabriel memperkenalkan sex pada si gadis polos ini juga cenderung vulgar dan merendahkan Avery. Bagi penyuka hero type gentleman, jangan harap ada sisi ini dari diri Gabriel. Karena buku ini pertama, ending nya masih cliffhanger. Penasaran akut dgn lanjutannya nih....more
Peringatan: Novel ini berisi adegan seksual dan kekerasan. Pastikan Anda sudah dewasa dan paham bahwa ini hanya fiksi dan tidak disarankan utk diujicoPeringatan: Novel ini berisi adegan seksual dan kekerasan. Pastikan Anda sudah dewasa dan paham bahwa ini hanya fiksi dan tidak disarankan utk diujicoba.
Genre Dark romance ini masih wilayah baru bagi saya. Berawal dari rasa curiosity yg tinggi, saya akhirnya membaca buku ini. Sepanjang saya membaca novel ini, saya berusaha mencari plothole, dan author boleh bernapas lega, saya agak kesulitan menemukan "kesalahan" dlm alur cerita. Saya memberikan rating tinggi bukan karena memuja tokoh utamanya, tapi saya melihat dari keselarasan karakter dan situasi kondisi yg diciptakan author, yg berhasil memaksakan cinta, ketulusan, dan kesetiaan.
Saya membayangkan tokoh Luka seperti Cesare Borgia. Super ganteng dgn aura kelam, alpha dominan, kompromi hanya berlangsung satu arah dari pihak dirinya dan penuntut yang tidak segan-segan melakukan kekerasan utk mencapai maksudnya. Luka bukan hero, dia itu villain. Saya membayangkan dgn senang hati dia menggaplok para wanita drama queen yg akan bermain-main dgn dirinya. Luka memiliki kecenderungan seksual BD (Bondage Dominance) yg kental (yg agak sulit dibedakan dgn kekerasan seksual} yg akan membuat Mr. Grey tampak kemayu dan memalukan.
Saat adegan pertama seksual yg memperlihatkan kemampuan Luka utk dominan dan manipulatif, saya tersentak. Dan kekerasan demi kekerasan yg dilakukan Luka makin mencerminkan sifat obsesif posesif nya yg akut. Luka berasal dari keluarga mafioso Serbia, jadi dia tidak segan-segan utk melakukan kekerasan. Jika tidak patuh akan mendapat ganjarannya, jika menurut akan mendapat imbalannya. Luka bukan tipe pussy whipped, keputusan yg diambilnya di akhir cerita, menampakkan bhw dia sudah muak, Addison hanya katalisatornya.
Penilaian saya terhadap Addison berbeda. Dia digambarkan sbg gadis manis yg masih perawan, super cerdas di bidang akademisinya, yg spt kebanyakan gadis remaja kebanyakan mengkhayal dan memandang Luka sbg sosok hero sejatinya. Alangkah terkejut dirinya ketika Luka berhasil memperawani dirinya tanpa seizin dirinya. Saya rasanya mau menjedotkan kepala saya, kenapa wanita secerdas Addison bisa sangat goblok dlm menilai "ketahanan kontrol diri" pria saat sudah di titik rawan. Apa karena kepala Addison terlalu banyak dibenamkan dlm buku-buku textbooks? Dan sekali "jebol", Addison terperangkap dlm penjara yg diciptakan Luka. Addison menjadi tawanan hingga dirinya menjadi submissive bagi Luka. Saya agak tercengang juga dgn perubahan perasaan Addison terhadap Luka, saat dia bukan lagi takut terhadap Luka tapi karena loyalitasnya.
Dan saya senang karena author berhasil menjaga kekonsistenan watak, sifat dan pembawaan Luka yg kasar, vulgar dan filthy mouth, tetapi Luka berhasil mengendalikan diri dan "menyerah" utk memberi ruang dan kebebasan bagi Addison karena Luka PERCAYA pada kesetiaan Addison terhadap dirinya. Juga Luka membuktikan dirinya gigih, konsisten dan bisa diandalkan sbg BE THE MAN nya Addison.
Elyse Gilbert kepepet uang. Maka dari itu dia menerima tawaran dari seseorang yg misterius dan luar biasa kaya, yang dijulukinya Mr Q. Elyse dibayar 1Elyse Gilbert kepepet uang. Maka dari itu dia menerima tawaran dari seseorang yg misterius dan luar biasa kaya, yang dijulukinya Mr Q. Elyse dibayar 1 juta dollar demi jadi "aktris porno" yang diterimanya tanpa banyak keberatan, toh sebelumnya dia adalah seorang wanita tuna susila. Prosedur mewajibkan Elyse memakai nama julukan lain yaitu "Lucky".
Q alias Quinn Blackwood adalah seorang anak gubernur petahana NY, tidak memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya. Q adalah tipe alpha hero, dia yang harus mendominasi, tidak bisa menerima kata "tidak" dengan baik. Q tipe Beast yang jiwanya selalu meraung marah dan tidak bisa mengendalikan libido seksualnya yang tinggi. Tidak ada wanita yang bisa menolak kharismanya dan seksualitasnya. Quinn juga tidak pernah mau tunduk pada wanita, sebaliknya wanita-lah yg harus mengikuti perintahnya. Hingga kedatangan Lucky mengubah perasaannya yang selama ini dikiranya sudah mati dan tiada.
Saya kagum pada Elyse/Lucky, sebagai sosok yang punya masa lalu kelam, dia menyembunyikan si adik dan berjuang mati-matian supaya germo-nya tidak mengejar adik kandungnya untuk mengikuti jejak dirinya sebagai wanita prostitusi. Dia berencana menggunakan uang tsb utk menyogok si germo dan tidak mengusik mereka kembali. Tetapi dirinya terjebak dan terbelah antara mencintai Mr Quinn, pelanggan restoran tempat dia bekerja sbg pelayan, atau dengan Mr Q yang sangat fenomenal di atas ranjang dan sukses mengirimkan dirinya dengan multiple orgasme.
Plot cerita sangat menarik. Sepertinya ide cerita adalah gabungan dari Beauty and the Beast dan Cinderella reverse. Saya terkesan dengan adegan-adegan hubungan intim mereka, eksplisit, liar tapi sangat WOW!!! SUPER HOT!!!! Untunglah adegannya bukan BDSM murni, walau sudah sangat jelas Q adalah pihak yg dominan dan Lucky adalah submisif-nya. Dirty filthy mouth ala Quinn ini emang SUPER MANTAAPPP!!!! Bikin meleleh kaum hawa yang membaca dan membayangkannya. Adegan menggunakan blindfolded dan mask ini makin menambah aura misterius dan penasaran. Walau belakangan saya merasa Lucky agak goblok gak bisa menarik benang merah antara Q dan Quinn. Chemistry mereka memang sudah ada di awal cerita, tetapi di-bonding dgn lebih ekspres dari adegan-adegan seksual. Sayangnya agak kurang dijelaskan apa ketertarikan mereka yang kuat selain ketertarikan fisik. Itu saja sepertinya....more
Bagaimana rasanya tiba-tiba diculik, dijadikan jaminan hutang oleh pacar yg tidak bertanggungjawab? Itulah yg dialami Victoria. Ria adl org Inggris ygBagaimana rasanya tiba-tiba diculik, dijadikan jaminan hutang oleh pacar yg tidak bertanggungjawab? Itulah yg dialami Victoria. Ria adl org Inggris yg hijrah ke Amrik dan bekerja dokter selama 8 thn. Ria yg sama sekali tidak mengerti duduk perkaranya, lgs jadi korban dan menjungkirbalikkan seluruh sendi kehidupannya.
Jude dibesarkan dlm dunia kriminal. Bagi dirinya, jika ada yg berhutang dan tidak bisa melunasinya, bayarlah dgn nyawamu. Dia tidak menyangka anak buahnya yg tolol mengambil Ria sbg jaminan. Ria juga bukan tawanan yg pasif, selalu melawan Jude dan anak buahnya sekuat tenaga dan segenap hati. Sampai pada suatu saat yg tidak terelakkan lagi, hidup Ria berada di titik nadir.
Sejak Ria menjadi tawanannya, hidup Jude tidak pernah tenang lagi. Dgn gaya hidup yg keras dan brutal, menjadikan diri Jude pria yg mendominasi dan juga paranoid. Akibat hasutan pamannya, Jude mengira Ria adalah mata-mata yg disusupkan oleh Joe, musuh bebuyutan Jude. Ketika terbukti bhw Ria tidak bersalah, Jude menyesalinya dan bertekad melindungi Ria selamanya, dgn berbagai cara walaupun tidak benar.
Buku ini adalah buku pertama yg saya baca dari genre dark romance. Jangan harap Jude adalah hero yg spt biasanya di novel romance. Jude antitesis dari hero yg normal. Brutalisme Jude mungkin bisa mengikis empati kamu, namun bagi saya justru hal ini bagian yg terintegrasi dlm diri Jude. Sungguh aneh kalau Jude tidak ganas, malah bakal jadi mirip tokoh parody. Saya suka sekali dgn tindakan Jude dgn Hukum Raja Salomo nya. Mata dibalas dgn mata, darah dibalas dgn darah. Betapa murkanya dia ketika anak buahnya yg arogan melanggar perintah darinya utk tidak menyentuh Ria. Jude membalas perbuatannya bukan utk pencitraan di hadapan Ria, tapi dia mengerti ada satu titik suatu perbuatan yg paling tercela tidak akan termaafkan.
Saya juga suka tokoh Ria. Dia bukan heroine yg lemah, sebaliknya dia tangguh dan melawan terus walau harapannya tipis utk lolos dari maut yg mengintai selama penyekapannya. Kehidupan Ria yg normal dicabut dari dirinya satu per satu, hal ini tidak melemahkan dirinya walau dia tahu hrs menjadi tawanan seumur hidup bagi Jude. Yg tidak bisa dicegah, perlahan tapi pasti bisa timbul cinta juga diantara dua orang yg sangat berbeda ini.
Saya jadi penasaran dgn buku lanjutannya setelah baca buku ini. Mari lanjut!!!...more
Baiklah!!!! Saya gak percaya Tor bakal dapat siksaan lebih keji lagi di luar kehidupan dgn Jude. Ternyata.... diatas monster ada UN-BELIE-FUCKING-ABLE
Baiklah!!!! Saya gak percaya Tor bakal dapat siksaan lebih keji lagi di luar kehidupan dgn Jude. Ternyata.... diatas monster ada yg lebih monster laknat lagi, yaitu Joe Campbell.
Joe yg sdh dendam kesumat dgn bapak & anak Pearson ini berhasil mendapatkan Tor, dan dgn keji menyiksa dan memperkosa Tor utk mendapatkan Jude. Bahkan dgn teganya Joe membunuh Caleb (adik Jude) di depan mata Tor.
Jude jelas kalang kabut mengetahui Tor disandera. Dan makin hancur setelah mengetahui adiknya mati di tangan Joe. Jude berusaha keras menemukan Tor dgn membunuhi cecunguk-cecunguk Joe. Setelah mendapatkan Tor, Jude terpana dgn keadaan Tor yg ngenes banget.
Tor tidak terbenam dlm kesedihan. Sebaliknya menjadi membara utk membalas dendam pada Joe. Tor menjadi wanita yg berbeda sebelumnya. Lebih kuat, lebih manipulatif, dan lebih seksi di mata Jude. Tor melakukan apa saja termasuk menyembunyikan kehamilannya.
Saya paling suka dgn novel ini adalah bonding chemistry mereka. Jelas cinta bukan hanya ucapan semata, tetapi juga tindakan (walau Jude terlalu obral kata "fucking", "shit", "motherfucker"). Walau eksterior Jude mencerminkan orang kasar, tapi jauh di lubuk hatinya, saya melihat ketulusan dan kebesaran cinta Jude kepada Tor. Obsesi Jude utk melindungi Tor baik fisik maupun mental, rela berkorban apapun demi Tor. Jude, you're so adorable.
Saya memahami dendam yg tidak bisa terhapuskan pada diri Jude dan Tor. Pengembangan karakter tokoh memang berlangsung terlalu cepat, tapi author dgn cerdas memasukkan argumen yg tepat kenapa prosesnya berlangsung kilat. Novel ini tidak mengecewakan saya (walau kesel juga kenapa tokoh antagonist nya tidak mati dicabik-cabik terlebih dahulu)....more
Hari minggu siang aku akhirnya dikirimin ebook buku ini. Pertama kali bacanya...ahh.... ceritanya rada lebay nih...tapi penasaran karena sptnya kontroHari minggu siang aku akhirnya dikirimin ebook buku ini. Pertama kali bacanya...ahh.... ceritanya rada lebay nih...tapi penasaran karena sptnya kontroversi tingkat tinggi sampai ada temanku yg tdk suka comment temanku yg lain membuat rasa penasaranku yg sudah high level semakin melejit. Curiosity can kill you, itu memang benar... alhasil baru baca separuhnya udah bikin eneg. Tapi sbg tipe orang yang selalu menyelesaikan tugasnya, tidak mau separuh-separuh kerjanya, maka pagi ini kuselesaikan juga bacanya walau udah tahu endingnya bakal bikin gw muak sehebat-hebatnya seperti ini.
Benar-benar buku ini cuma setipe harlequin biasa, kalau dibilang masuk kategori erotica, saya bisa bilang tidak karena adegannya hanya digambarkan biasa saja, sama seperti membaca cerita-cerita cabul di blog-blog 17 tahun keatas, tapi versi ARSAS jauh lebih sopan. Tapi dari segi jalan cerita dan tema, sudah dari awal tampaknya si pengarang gagal total utk bermaksud membuat jalan cerita cinta segitiga. Banyak sekali hal-hal tidak masuk akal dan nonsense, yang membuat saya berpikir, gw lagi baca buku novel atau nonton sinetron indonesia yang nan lebay sih?
Berikut ini hal-hal yang membuat saya ilang feeling waktu membaca buku ini:
1. Serena mencari uang sebanyak 300 juta untuk tunangannya si Rafi (gw makin ilfil aja namanya mengingatkan gw pd si Raffi Ahmad) yang katanya utk operasi di ginjal. Sangat tidak masuk akal seorang gadis (walau dia tunangannya) mencari pinjaman utk seorang tunangan yang notabene adalah seorang pengacara. Pengacara itu banyak duitnya loh, jadi sebenarnya Rafi tidak butuh bantuan Serena utk sejumlah uang tersebut walau dikatakan si Rafi sedang koma dan katanya tidak punya sanak saudara. Lagian kan zaman sekarang ada asuransi jiwa dan kesehatan.... Heloooooo..... masa Rafi gak pny asuransi sih? Apalagi kariernya sebagai pengacara. Tinggal kasih kartu asuransinya aja, urusan keuangan RS langsung beres. Kalau seandainya Serena mencari uang tersebut utk orangtuanya yang dioperasi, masih masuk akal deh.
2. Serena menjual dirinya kepada Damian, si boss yang dia benci. Dengan alasan berkorban utk tunangannya, Serena tidak berpikir panjang bagaimana kalau si Damian yang manipulatif itu ingkar janji? Sudah mengambil keperawanannya trus duitnya tidak diberikan, mau bagaimana? Dimana-mana juga buat kontrak dulu bu, barulah pekerjaan dijalankan. Trus, masa pelayanan Serena kepada Damian berapa lama? Sebulan, setahun atau seumur hidup?
3. Serena sudah punya pinjaman 40 juta di kantor. Ini juga kekurangan si pengarang untuk menuliskan detilnya. Sudah berapa lama Serena bekerja disana? jabatan apakah Serena disana? Kalau baru bekerja, apalagi pegawai kontrak, jangan harap ada pinjaman sebesar itu. 1 juta juga gak bakal dikasih.
4. Pada saat Serena menyerahkan keperawanannya kepada Damian, jelas-jelas terlihat Serena menikmati semua cumbuan dan foreplay dari Damian, dimana Serena siap dan basah. Padahal kalau kita berpikir secara logika, seorang wanita dimana tunangannya lagi koma dan sekarat, jelas-jelas lagi tegang dan panik, mana siap untuk bercinta? Udah begitu, bisa orgasme pula....benar-benar berbakat pelacur nih si Serena (betul kata Ferdy dong?)
5. Dan sama pada saat Serena sakit demam. Pada saat sakit, mana bisa sih terangsang? Ini mengesankan si Serena seorang nymphomaniak dan si Damian seorang hiperseks. Pantas aja mereka cocok.
6. Serena digambarkan bahwa dia polos dan perawan bahkan dalam hal berciuman, apalagi bercinta. Tidak masuk akal karena Serena sudah bertunangan. Ok lah, barangkali Rafi adalah pria tersopan di dunia yang tidak pernah menggerayangi calon tunangannya. Tapi kenapa waktu di kamar mandi, Serena bisa membandingkan percintaan antara dia dan Rafi dengan dia dan Damian? Author nya lupa nih untuk penggambaran karakter Serena yang super duper bin polos.
7. Serena bisa mengembalikan uang 300 juta dan 40 juta yang dipinjamnya dari kantor Damian secepat kilat setelah Serena "diperkosa" sama Damian. Itu duit datang darimana? Tidak masuk akal lagi.
8. Serena menikmati semua hubungan sex nya dengan Damian, tapi dia tidak mau disebut pelacur. hmmmmmm....... munafik sekali.
9. Damian bisa cinta mati dan tergila-gila sama Serena ini juga nyaris tidak masuk akal. Author nya lupa menggambarkan kelebihan-kelebihan karakter Serena...jadinya mengesankan Damian suka sama Serena hanya karena virginitas Serena diberikan oleh Serena. Hmmmmm....
10. Dan setelah Rafi sadar dan sehat, di mulut Serena mengatakan akan mendampingi Rafi, tapi di hatinya .....????????? Buktinya dirayu kembali oleh Damian dan bercinta habis-habisan semalaman, tetap ok-ok saja. Inilah tipe orang yang amat sangat gw benci, pura-pura suci, tidak bersalah, tapi munafiknya auzubilllaaahhhh.......kalau semua orang mengatakan Serena ini pelacur, gw setuju banget. Dia sudah dan sukarela melacurkan diri kepada Damian.
11. Ini bagian drama parodinya, akhirnya malah Rafi yang terpaksa mengalah dan melepaskan Serena. helllloooooooooooo..... Semua masalah dan drama ini dimulai oleh Serena...koq kenapa harus Rafi dan Damian yang mengambil keputusan dan jalan keluarnya bagi mereka semua? Najis tralalalalalalala gw nih sama si Serena.
12. Judul buku ini A Romantic Story About Serena. Menurut gw, isinya sama sekali tidak ada romantis-romantisnya. Isinya lebih mirip sinetron Indonesia yang lebay amat sangat. Mendingan judulnya "The Problems Life of Serena". Ini jauh lebih cocok.
Maaf saja, ini kritikan-kritikan dari saya memang super pedas terlepas dari typo dan paragraf yang tidak beraturan. Tapi untuk keberanian author utk mengarang dan menerbitkan buku ini patut diacungin jempol. Menurut saya, lebih baik si author banyak membaca buku-buku psikologi dan buku-buku bermutu yang lain daripada baca-baca yang kurang bermutu dan kurangilah nonton sinetron lebay....more