Ini pertama kalinya saya baca buku author krn tertarik dgn genre historical fiction dan tema perempuan dlm perbudakan zaman kompeni alias kolonial BelIni pertama kalinya saya baca buku author krn tertarik dgn genre historical fiction dan tema perempuan dlm perbudakan zaman kompeni alias kolonial Belanda di abad 18. Tanpa mengurangi rasa hormat atas effort penulis dlm menggali sejarah Indonesia khususnya Pulau Banda saat dianeksasi oleh VOC si dedengkot penjahat perang, Jan Pieterszoon Coen, saya mencoba membuat review se obyektif mungkin.
Saya mulai dgn kekurangannya dulu. Gaya cerita author cenderung lebih mirip pengarang buku klasik orang Barat di abad 19-20 awal, yg cenderung terlalu banyak detail-detail termasuk yg gak/kurang penting ke dlm satu bab buku dgn puluhan halaman. Padahal itu kalau diringkas bisa cuma bbrp halaman saja. Jadi, bertele-tele dan kelamaan, malah bikin pembaca hilang fokus dan cepat bosan terutama 70-80% di awal buku. Total 600 hlm lebih bisa diringkas jd separonya kalau detail-detail gak penting dihilangkan.
Buku ini terdiri dari 2 bagian cerita yg diselang-seling dlm tiap bab. Bagian pertama, cerita ttg Rasina, budak yg berasal dari Banda yg melarikan diri dan ditolong oleh kebetulan 2 orang pegawai negeri berkebangsaan Belanda yg sangat baik hati. Terlepas masuk akal atau tidak kisah Rasina, saya tahu author membuat ending sedekat mungkin dgn realita, tapi bagian idealis saya yg menginginkan rumus Happy Ending, terpaksa meronta-ronta saja ...more
TRIGGER ⚠️ WARNING: - Banyak KDRT yg verbal. Saya sendiri baca buku ini banyak tersendat-sendat setiap bab nya, gak tahan boooo.... - Banyak menguras emTRIGGER ⚠️ WARNING: - Banyak KDRT yg verbal. Saya sendiri baca buku ini banyak tersendat-sendat setiap bab nya, gak tahan boooo.... - Banyak menguras emosi negatif.
Buku ini bukan buku yg bakal dibaca kedua kalinya. Cukup sekali aku merasaaaaaaa.....
Bukan kegagalan cinta, tapi KEGOBLOKAN CINTA dlm kasus orangtua Leni, yaitu Ernt dan Cora yg memutuskan untuk memulai hidup baru di Alaska dgn modal pengetahuan survival yg sangat minim (juga uang yg sangat pas-pasan). Dari POV Leni yg masih berusia remaja belia, kita bisa melihat parahnya suatu relationship yg sangat sangat tidak sehat. Ernt ini penderita penyakit kejiwaan spt PTSD & OCD akut yg dmn di tahun 1970an belum terkenal penyakit kejiwaan ini. Sbg veteran perang Vietnam, Ernt menyimpan prasangka dan negative thinking yg sangat tinggi terhadap semua kemajuan zaman, dan berniat mengisolasi keluarganya. Benturan dan ledakan tak terhindarkan krn Ernt juga hobi minum-minum, Cora dan Leni spt berjalan di ujung tanduk, salah bicara sedikit, kekerasan bakal terjadi.
Dari novel ini, kita seharusnya gak bakal heran knp semua korban KDRT selalu memaafkan si pelaku atas nama Cinta. Dan lingkaran setan itu terus-menerus terjadi. Penyesalan hanya terjadi stl nasi menjadi bubur.
Selain itu, ironisnya saya juga belajar dr novel ini. Entah mengapa, tanpa disadari anak perempuan akan mengikuti jejak ibunya walau dgn maksud dan tujuan yg berbeda. Cora dan Leni adalah contoh langka ibu dan anak yg saling bersinergi, walaupun Cora banyak melakukan kesalahan di awal. Untunglah tetangga² mereka sangat baik hati dibandingkan dgn kerasnya cuaca dan iklim di Alaska.
Cinta seorang ibu memang mengalahkan segalanya tmsk ketakutannya. Dan Leni memang berhak mendapatkan happy ending di novel ini. Saya beri 4 ⭐ utk kegigihan dan semangat hidup Leni dan Cora, but Zero for Ernt, si pecundang. ...more
Kalau mau jujur, baca novel ini capek. Untuk ukuran buku 500 hlm lebih dgn font mini size, cerita yg kurang menarik, jelas bikin lelah.
Saya mau jelaskKalau mau jujur, baca novel ini capek. Untuk ukuran buku 500 hlm lebih dgn font mini size, cerita yg kurang menarik, jelas bikin lelah.
Saya mau jelaskan dulu kenapa buku ini membuat saya lelah. Nomor satu adalah kronologi ceritanya SANGAT GAK ENAK DIIKUTI. Jadi, novel ini terbagi dlm banyak flash back sub zaman, konyolnya lagi, setiap cerita gak pernah runut dan gak kelar dlm 1 masa, tapi bisa diulangi lagi di bab-bab berikutnya. Jadi kronologi 150 tahun ini beneran bikin capek, mana tokoh-tokohnya banyak banget.
Bisa dibilang saya mengalami kebingungan POV siapakah itu yg gak disebut, yg ternyata hantu penunggu rumah tsb. Rumah Birchwood Manor itu jelas sudah berpindah tangan bbrp kali dan tiap penghuni barunya pasti punya cerita yg berbelit-belit, yg makin berkelindan dgn cerita yg di awalnya... Cerita ttg seorang wanita, identitasnya penuh khayalan dan tipuan, muslihatnya atau ketulusannya jelas tidak bisa dibedakan satu sama lainnya. Semuanya berpadu mjd misteri yg baru terkuak di bab-bab klimaks. Walaupun ada romance nya tapi ini sudah jelas tmsk bad romance.
Jelas, buku ini bukan tipe favorit saya. Apalagi untuk paro awalnya yg membosankan dan membingungkan. Cuma tertolong saja pd klimaks cerita yg sudah separonya sudah bisa saya duga.
Saran saya sih, kalau penerbit mau capek-capek menerjemahkan buku genre Historical Fiction, lebih baik yg jalan ceritanya simpel tapi karakternya kuat dan bisa membekas stl dibaca. Jangan spt buku ini, banyak kalimat puitis, detail-detail yg gak penting malah bikin bosan akut. Dipanjang-panjangkan ceritanya pdhl intinya itu gak sampai separo jumlah halaman buku ini. Begitulah perasaan saya baca buku ini....more
Buku kedua ttg Genghis Khan ini baru saya baca stl nyaris 6 tahun dari buku pertamanya saya baca. Maafkan kelalaian ini krn tumpukan buku yg makin banBuku kedua ttg Genghis Khan ini baru saya baca stl nyaris 6 tahun dari buku pertamanya saya baca. Maafkan kelalaian ini krn tumpukan buku yg makin banyak saja.
Buku ini diawali dgn Genghis berhasil mempersatukan semua suku nomaden Mongolia dlm kekuasaannya. Genghis mulai membidik negeri makmur kerajaan bernama Xi Xia, dgn cara membanjiri ibukota negeri tsb. Genghis tidak berhenti disitu saja, dia mengarahkan matanya ke Negeri Chin (Jurchen Jin kalau mau ngecek di Wikipedia). Nah, cerita mulai agak melambat krn Genghis mengutus 3 orang kepercayaannya, dua diantaranya adalah adik kandungnya, utk mencari kelemahan negeri tsb. Barulah menjelang pertempuran akbar di Mulut Cerpelai. Dan mencapai klimaks dgn pengepungan di Kota Yenking (sekarang Beijing).
Buku ini sangat detail ttg taktik strategi dan penyerangan dlm peperangan. Bagi yg suka soal perang, buku ini WAJIB BACA. Tapi yg anti-war, lebih baik gak usah baca buku ini krn banyak trigger warning ⚠️ nya, banyak hal yg tidak manusiawi utk ukuran zaman sekarang. Tapi kalau kita hidup di abad 12 pd masa itu, walaupun banyak hal yg diperintahkan oleh Genghis sangat sadis tapi memang sangat diperlukan utk menaikkan wibawa dan otoritas Genghis sbg Khan Agung.
Keputusan-keputusan yang dilakukan oleh Genghis memang kontroversial tapi membuat lawan-lawannya jerih dan bertekuk lutut, dan Genghis makin disegani oleh pengikutnya yg loyal, termasuk saudara-saudara kandungnya. Krn tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mengatur suatu keluarga, apalagi yg dilakukan oleh Genghis adalah mempersatukan semua bangsa Mongol. Hal inilah yg membuat saya sangat salut dgn kemampuan Genghis utk memobilisasi dan mengatur pasukannya.
Saya gak yakin bisa baca buku lanjutannya krn GPU gak melanjutkan terjemahan buku ini. Kalau mau lanjut, saya hrs mencari buku Bahasa Inggris nya dulu. Sekian dulu reviewnya. ...more
Cerita historical fiction dari Korea Selatan ini kupikir bakalan wow tapi ternyata gak sesuai ekspektasi saya.
Sbg novel pembuka RC di Goodreads ini, sCerita historical fiction dari Korea Selatan ini kupikir bakalan wow tapi ternyata gak sesuai ekspektasi saya.
Sbg novel pembuka RC di Goodreads ini, saya terlalu banyak berharap. Kisah bocah yatim piatu yg terobsesi dgn cara pembuatan keramik ini dikisahkan terlalu monoton, datar dan kurang greget. Walaupun petualangannya ke kota besar Puyo dan Songdo, lumayan seru tapi gaya ceritanya maaf, kurang menarik. Tapi endingnya masih ok. HEA.
Novel ini lebih sarat pesan moral ttg kesetiaan dan kesantunan. Dgn budi pekertinya yg baik, Tree Ear berhasil mencapai misinya. Caranya bagaimana, silakan baca buku ini. ...more
Sudah sangat lama sekali saya gak baca buku thriller dgn nuansa politik yg kental. Nah di buku ini menggambarkan ketegangan sekaligus kekejaman sebuahSudah sangat lama sekali saya gak baca buku thriller dgn nuansa politik yg kental. Nah di buku ini menggambarkan ketegangan sekaligus kekejaman sebuah rezim di Korea Utara.
⚠️ TRIGGER WARNING ⚠️ Abusive torture yg parah. Kalau nggak kuat, skip aja adegan² di novel ini.
Adegan dibuka dgn penculikan seorang wanita blasteran Afro Korea dan seorang anak lelaki nelayan di Korea Utara.
Lalu adegan berpindah 12 tahun kemudian. Jenna kembaran wanita yg diculik tsb, dicoba direkrut oleh CIA.
Di Korea Utara sendiri ada seorang pria diplomat yg sedang naik daun karirnya bernama Cho Sang Ho. Hingga dia menyadari dirinya menjadi target yg mengubah keseluruhan hidupnya.
Cho bertemu dgn Jenna dan terciptalah bonding instan diantara mereka. Masing-masing punya tujuan sendiri. Cho ingin membelot ke Amrik dgn minta bantuan Jenna dan bayarannya adalah Jenna mengetahui keberadaan saudara kembarnya.
Walaupun awalnya plot ceritanya sptnya agak slow tapi tidak membosankan dan semakin ke tengah belakang (terutama part 2) semakin seru dan mengguncangkan saraf-saraf adrenalin. Penuh action kejar-kejaran, intrik politik dsb.
Dari novel ini saya mendapatkan cukup banyak gambaran ttg rezim Dinasti Kim ini. Dan saya baru tahu ada pemeriksaan latar belakang seseorang sampai 3 generasi sebelumnya. Ajegile!!!!
Sekian dulu reviewnya. Gak usah panjang lagi ntar malah spoiler. ...more
Setelah sekian tahun maju mundur buat baca buku ini, akhirnya memutuskan untuk baca dan berakhir dgn KEKECEWAAN BESAR. Ya sebenarnya sudah kuprediksikSetelah sekian tahun maju mundur buat baca buku ini, akhirnya memutuskan untuk baca dan berakhir dgn KEKECEWAAN BESAR. Ya sebenarnya sudah kuprediksikan dlm hati sih bahkan sblm mulai baca. Novel yg digadang-gadang sbg novel satir terbesar abad 19 ini malah membuatku BOSAN SETENGAH HIDUP!!!!
MC disini bernama Chichikov, seorang paradoks dgn segala perbuatan, pemikiran dan perilakunya. Chichikov ini bertualang dari satu desa ke desa lainnya, mengumpulkan nama orang yg sudah mati namun masih terdapat dlm sensus. Dlm proses transaksinya ini, Chichikov mengalami problema dgn berbagai polah penjual data tsb. Ada yg lugu tapi menyulitkan, yg super licin dan ruwet dll. Bahkan dirinya disebarkan rumor bhw dia melarikan anak gadis jendral. Hingga kulminasinya dia berjumpa dgn seorang (mantan?) jendral yg mengubah tujuan Chichikov yg awalnya penuh intrik dan skandal menjadi tujuan yg mulia dan bermartabat. Namun di bab akhir cerita, masih ada kejutan lagi.
Gaya penulisan author abad 19 memang rata-rata sulit utk dijadikan favorit. Gaya bahasa full narasi yg penuh puitisasi, minim dialog yg hanya sekedar pelengkap, memang kurang cocok bagi saya. Tapi buku author ini terbukti sbg raja diraja narasi yg membosankan, ngalor ngidul yg gak penting. Satirnya hanya sebagian kecil yg lucu tapi scr keseluruhan bukan tipe favorit utk diingat setelah dibaca. Endingnya juga cliffhanger sih menurut aku. Secara sah dan final, buku ini masuk kategori SANGAT MEMBOSANKAN ...more
Saat kelar baca buku ini, saya baru sadar author ini berasal dari India, berarti aku sudah baca 2 kali author dari negeri Anak Benua ini. Dan saya masSaat kelar baca buku ini, saya baru sadar author ini berasal dari India, berarti aku sudah baca 2 kali author dari negeri Anak Benua ini. Dan saya masih belum menemukan feel baca buku dari author India ini, apa krn gaya penulisan mereka mirip film² Bollywood, kebanyakan drama dan bertele-tele?
POV dari MC bernama Salim. Dia pedagang yg merantau ke Afrika Tengah (kemungkinan besar di Uganda) di tahun 1930an. Dia menceritakan semua relasi yang berhubungan dgn dirinya, termasuk mengupas kedangkalan hati mereka.
Gaya penulisan yg didominasi narasi, jadi gak mengherankan sangat sangat membosankan. Kebanyakan isinya mengupas kebobrokan negeri tempat Salim ini bermukim. Banyak perubahan yang terjadi termasuk Salim yg naik kelas sosialnya hingga nyaris mendekati circle-nya Presiden. Jadi ada semacam gegar ekonomi yg merembet ke budaya dan sosial di negeri tsb. Perubahan dari tradisional mjd modern scr mendadak, jadi gak heran banyak penipuan, transaksi kotor dsb. Dan sayangnya penceritaannya gak enak dibaca sama sekali, terlalu naratif dan tanpa emosi.
Dan endingnya gitu-gitu aja, pdhl part ini diberi judul PERANG, tapi ironisnya saya gak menemukan adegan peperangan. Entah saya terlalu berharap banyak pd buku ini. Ah sudahlah, sekian review saya....more
Akhirnya saya memutuskan segera baca buku ini stl IPusnas saya berhasil login (setelah seminggu error). Yeah, akhirnya kelar baca buku ini lumayan cepAkhirnya saya memutuskan segera baca buku ini stl IPusnas saya berhasil login (setelah seminggu error). Yeah, akhirnya kelar baca buku ini lumayan cepat, gak nyangka juga sih. Tema ceritanya juga unik, mengisahkan sepasang kakak-beradik (brother & sister) yg terpisah sejak usia mereka masih sangat belia. Bisa bayangkan betapa terpuruknya si kakak yg selama ini lebih berperan sbg ibu sekaligus ayah bagi si adik.
Cara penceritaan juga lumayan unik sih, terdiri dari berbagai POV dari orang-orang yg terlibat dalam circle mereka, juga lintas generasi di bawahnya. Ada sisi gloomy nya tapi juga ada sesi mengharukan spt di bab terakhir.
Bagi saya, POV terunik dari sisi Nabi, paman tiri kakak-beradik ini, dikemas dgn sisi epistolary alias dari surat wasiatnya kpd pemilik rumah setelah dirinya, yaitu dr Markos. Dari titik poin ini, cerita POV yg lainnya menyebar. Ada yg di Amrik (si Kakak yg berumahtangga dan membuka usaha disini), di Paris (kisah ttg Nila dan anak adopsinya- si adik bernama Pari), ada di Kabul bahkan di kampung halaman si adik-kakak ini. Bahkan ada POV dari si dr Markos, walaupun unik tapi tone - nya membosankan.
Scr obyektif, buku ini gak semenarik dua buku author yg sblmnya, "The Kite Runner" dan "A Thousand Splendid Suns", tapi buku ini masih lumayan dan enak dibaca dgn fast reading.
Tampaknya author sudah masuk kategori one of my favorite authors. Setiap buku dari author ini yg stl kubaca selalu meninggalkan hal-hal yg berkesan walaupun terasa miris dan cenderung tragis.
Kali ini author menuliskan kisah dari POV seorang butler alias Kepala Pelayan yg bernama Stevens yg karakternya sangat kaku, tertutup, nyaris tidak peKali ini author menuliskan kisah dari POV seorang butler alias Kepala Pelayan yg bernama Stevens yg karakternya sangat kaku, tertutup, nyaris tidak peduli pada apapun dan tidak bisa menoleransi. Terjebak dlm rutinitasnya dan ambisinya untuk berusaha mencapai "martabat", Stevens terlalu berdedikasi pd pekerjaannya, sehingga dia mengabaikan banyak hal termasuk empatinya yg sudah lama hilang bahkan sejak ayahnya mendadak meninggal.
Dan dlm perjalanan cutinya ini yg mjd flashback dan refleksi dirinya dari awal dia bekerja di tahun 1930an pd majikan lamanya yaitu Lord Darlington yg selalu dikelilingi oleh orang-orang hebat dlm sejarah. Juga interaksinya dgn bawahannya, Miss Kenton yg cerewet dan terlalu kepo pd urusan Stevens.
Seperti biasa, alur cerita author itu sangat lamban, tapi utk buku ini masih jelas alurnya (setelah membaca buku "Dead Souls", rasanya narasi² panjang author ini jadi terlihat bisa masuk di nalar). Namun bagi saya buku ini masih jauh untuk jd buku yg menarik. Lebih cocok buku yg setelah dibaca bakal dilupakan selamanya. But anyway, thanks to my BFF to lend this book to me....more
Novella author ini lumayan menarik dgn kesan dark dan Gothik nya. Saya terbawa suasana di Biara Clarissan di Kolombia pd abad 18, dimana dogma agama yNovella author ini lumayan menarik dgn kesan dark dan Gothik nya. Saya terbawa suasana di Biara Clarissan di Kolombia pd abad 18, dimana dogma agama yg sempit diagung-agungkan. Sedangkan nalar dan logika terpinggirkan.
(view spoiler)[ FMC disini Sierva Maria boleh saya bilang dikutuk sejak pembuahan hingga kematiannya. Sierva adalah anak hasil perselingkuhan ibunya dgn seorang budak. Dirinya sudah dibuang dan tinggal bersama budak-budak kulit hitam. Dan utk menggenapi kesialannya, saat dirinya tergigit anjing gila namun tidak terkena rabies, Sierva malah dituding kerasukan demit. Yatuhaaaannn......
Awalnya sang Marques, suami ibunya berusaha menolong Sierva dgn membawanya ke rumahnya. Namun perilaku aneh Sierva dan gempuran dari orang sekitarnya, membuat sang Marques yg pd dasarnya karakternya rapuh akhirnya menyerah dan mengantar Sierva ke Biara Clarisan itu atas permintaan sang uskup.
Di biara ini Sierva diperlakukan spt penderita penyakit menular, diisolasi di penjara yg terpencil. Bbrp pihak yg punya nalar berupaya mengeluarkan gadis ini tapi semuanya sia-sia. Hanya Cayetano DeLaura, tangan kanan sang Uskup yg berani mengambil resiko demi kekasihnya ini, tapi ini pun gak sukses. Sudah bisa diduga dgn ending yg tragis khas karya author. (hide spoiler)]
Saya cuma berpendapat ya beginilah kalau agama hanya dipahami scr sempit dan menolak pengetahuan, akan berakibat banyak korban yg gak bersalah spt Sierva. Banyak anak spt Sierva yg krn masa kecilnya gak normal maka dirinya dicap sbg kerasukan demit, krn minimnya pengetahuan dan penolakan masyarakat terhadap hal-hal yang logis, lebih mempercayai takhayul. Dan ironisnya masih banyak terjadi di zaman sekarang, abad 21 ini. Makanya bukalah cakrawala pemikiran kita dgn banyak membaca buku yg memperluas wawasan kita. Udah, gitu aja lah....more
Ini buku karya Hemingway yg ke-4 yg saya baca. Bukan saya doyan dgn karya beliau, lebih ke kepo aja. Dan semua karya beliau stl saya baca, saya selaluIni buku karya Hemingway yg ke-4 yg saya baca. Bukan saya doyan dgn karya beliau, lebih ke kepo aja. Dan semua karya beliau stl saya baca, saya selalu "tepar", mungkin saya kurang paham kekusutan cara pikir author. Atau level pemahaman saya ttg literasi karya beliau memang masih seuprit. Ditambah lagi saya gak sabar dgn narasi-narasi panjang yg isinya filosofi yg saya gak demen.
Novel ini berlatar perang sipil di Spanyol berkisar tahun 1930an, pertarungan antara sang diktator Franco dgn partisan Fasis. MC di novel ini Robert Jordan adalah orang Amerika, seorang ahli pengebom dinamit yg berpihak pd Fasis. Robert bergabung dgn kelompok Fasis ini dan bertemu dgn Maria, seorang penyintas yg diselamatkan kelompok ini. Maria dgn kecenderungan naif dan pemimpi ini membuat romansa mereka cenderung vulgar ketimbang indah.
Dari awal sampai akhir ceritanya membosankan. Plot cerita kebanyakan narasi membosankan. Kalau tidak, yg diwarnai dialog lebih seperti tukang gosip spt Pilar yg menceritakan keburukan perilaku Pablo (yg memang brengsek sih, tapi mereka ini satu kelompok ya). Selain itu, satir kering ttg perang ala author ini beneran gak sampai di benak saya. Dan saya gak mau repot-repot mengulang-ulang utk memahami.
Novel ini novel terpanjang beliau yg saya baca, 600 hlm buku terjemahannya. Dan stl baca, cuma merasa lelah dan sia-sia saja. 2½ ⭐...more
Antonio Yammara tidak sengaja berkenalan dgn Ricardo Laverde di meja biliar. Namun suatu hari nahas yg menewaskan Ricardo dan membuat Antonio cacat meAntonio Yammara tidak sengaja berkenalan dgn Ricardo Laverde di meja biliar. Namun suatu hari nahas yg menewaskan Ricardo dan membuat Antonio cacat mengubah hidup Antonio.
Antonio lalu mencari keberadaan Maya, anak Ricardo. Dari sanalah bergulir sejarah kehidupan Ricardo dan juga ibunya Elaine (Elena) Fritz.
Latar belakang kisah novel ini adalah Kolombia dan terutama Bogota di tahun 1960-1990an. Dari masa Presiden yg nyaris mendapatkan kecelakaan pesawat yg bermanuver hingga masa Pablo Escobar berjaya dan ditangkap.
Seperti biasa, saya kurang menikmati gaya penulisan author Amerika Latin, yg sarat narasi berpuisi hingga satu paragraf bisa mencakup 1-2 halaman sendiri. Lalu karakter² di novel ini juga tidak memberi kesan WOW bagi saya. Ricardo terkesan seorang yg addicted sbg orang yg menerbangkan pesawat/heli, dan juga seorang suami bucin. Elaine/Elena seorang idealis yg berusaha tegar dan percaya pd keyakinan suaminya. Antonio seorang depresi yg kepoan dgn background Ricardo, sedangkan Maya seorang apatis ttg cinta mengingat masa kecilnya yg sejak usia dini sudah ditinggal sang ayah.
Bagi yg suka kalimat berpuitis, mungkin novel ini cocok untuk anda....more
Novel ini bergenre historical fiction, dan saya pernah membaca genre ini dari karya author yg lain. Mnrt saya, author gak terlalu bagus utk genre ini.Novel ini bergenre historical fiction, dan saya pernah membaca genre ini dari karya author yg lain. Mnrt saya, author gak terlalu bagus utk genre ini. Terlalu banyak narasi yg otomatis bikin bosan dan bertele-tele.
Novel ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama mengetengahkan MC novel ini, Pete Banning, mantan prajurit WWII yg membunuh pendeta di kotanya, Clanton. Peristiwa ini mjd gossip terbesar di kota itu krn Mr. Banning adalah warga terhormat, pahlawan perang dan dia tergolong petani kaya raya dari turun-temurun.
Masalahnya juga Pete berniat (view spoiler)[mati, dia sama sekali gak mau menjelaskan motifnya kpd siapapun yg bahkan yg mau menolongnya. (hide spoiler)]Sudah ditebak, tidak terjadi keajaiban apapun utk mengubah hukuman pd dirinya.
Bagian kedua mengetengahkan Pete Banning dari muda, saat perang hingga usai. Dimana Pete mengalami trauma PTSD yg tergolong sangat berat. Bagian ini detail tapi maafkan saya yg gak terlalu terkesan dgn kebengisan dan kekejaman perang.
Bagian ketiga adalah bagian paling krusial dimana anak-anak Pete, Joel dan Stella terancam kehilangan semua hak warisan mereka krn digugat oleh si janda pendeta. Dan misteri dari kisah ini benar-benar baru terkuak di ujung cerita, plot twist sih.
Buku ke-6 dari seri Anne of Green Gables ini mjd penutup yg manis (sebenarnya masih ada 2 buku lagi tapi penekanannya lebih pd cerita anak² Anne stl rBuku ke-6 dari seri Anne of Green Gables ini mjd penutup yg manis (sebenarnya masih ada 2 buku lagi tapi penekanannya lebih pd cerita anak² Anne stl remaja dan dewasa).
And surprisingly, di sequel ini kita menjumpai banyak tokoh cameo yg toxic, dari yg sdh uzur/dewasa hingga yg masih anak-anak sudah memiliki mental sbg perisak. Tokoh pertama adalah Bibi Mary Maria perempuan parobaya yg hobi mengkritik semua orang tapi giliran sekalinya dirinya dikritik, dia langsung menganggap hal itu sangat tidak sopan. Wanita ini sangat pelit tapi gak pernah sadar dirinya menyusahkan semua orang di sekelilingnya. Hingga suatu pesta kejutan membuat dirinya merasa terpaksa hrs hengkang.
Tokoh berikutnya adalah Jenny Penny dan Delilah, kebetulan teman dari Diana, salah satu kembar anak Anne dan Gilbert. Di tipe anak yg gampang terkesan dgn omong kosong temannya ini, semakin gak masuk akal semakin menarik bagi Di. Dan setelah kena batunya, entahlah apakah Di akan "kapok" memiliki bestie lagi.
Dan terakhir adalah mantan tunangan Gilbert yg gak kalah toxic nya. Untunglah dia hanya muncul di bab-bab terakhir.
Setiap anak Anne memiliki perangai dan karakter unik masing-masing. Dan mereka juga belajar dlm pengalaman hidup mereka menjelang dewasa. Spt Jem yg hrs merelakan dirinya tak bisa memelihara seekor anjing. Atau Walter yg terlalu aktif imajinasinya dan kepo-an. Nan, saudara kembar Di, yg selalu banyak rahasia yg tak terduga serta punya harapan yang terlalu tinggi. Bahkan si bungsu Rilla punya harga diri tinggi tapi langsung menyesal krn telah berbuat hal yg tak pantas.
Anne memang tipe istri dan ibu yg sangat IDEAL. Idealismenya mungkin akan menghantui saja, gpp selama hantu yg bagus. Kesabarannya menghadapi kekonyolan setiap anaknya patut diacungi jempol. Dan Anne beruntung memiliki Susan yg mirip spt ibu kedua bagi anak-anak Anne, yg selalu siap sedia mem-backup semua tugas Anne sbg ibu.
Dan scr keseluruhan saya cukup suka seri ini walaupun ada bbrp yg hanya standar saja. Cuma baca buku ini lebih enak dihayati dan gak terburu-buru utk dibaca sih saran saya. Semoga pecinta klasik buku author juga bisa menikmati spt saya. ...more
Buku ini alur plotnya menarik dan unik. Bercerita dari POV seorang arkeolog dgn spesialisasi buku² kuno, Hanna Heath menelaah sebuah buku tua HaggadahBuku ini alur plotnya menarik dan unik. Bercerita dari POV seorang arkeolog dgn spesialisasi buku² kuno, Hanna Heath menelaah sebuah buku tua Haggadah Sarajevo, buku naskah Ibrani yg diperkirakan dibuat di abad Pertengahan. Buku ini selama berabad-abad berulangkali selamat dari pembakaran buku² dari zaman Inkuisisi hingga zaman Nazi. Setiap cerita sisipan menyimpan sejarah kelam masing-masing pembuat/pemegang buku ini.
Kelemahan buku ini ya mungkin memang membosankan krn super detail dan nuansa dark dari masing-masing bagian cerita. Beberapa bagian menceritakan ttg penganiayaan yg tidak adil terhadap orang Yahudi spt pd masa Inkuisisi dan Nazi. Dan uniknya lagi buku ini sering diselamatkan oleh orang Muslim dgn pertaruhan nyawa mereka. Jadi saya agak heran saja dgn kelakuan Israel pd Palestina, lebih seperti mengulangi sejarah kelam yg dialami oleh bangsanya sendiri.
Novel klasik anak-anak ini menceritakan ttg 3 gadis yatim (piatu) yg dipungut scr serampangan oleh seorang kakek tua yg hobi traveling. Yg pertama berNovel klasik anak-anak ini menceritakan ttg 3 gadis yatim (piatu) yg dipungut scr serampangan oleh seorang kakek tua yg hobi traveling. Yg pertama bernama Pauline yg diadopsi stl diselamatkan dari terapung di sekoci. Yg kedua, Petrova, yatim piatu dari Rusia. Dan yg terakhir, Posy, anak yatim yg ayahnya baru saja meninggal dan ibunya gak sanggup merawatnya. Kakek tua yg dipanggil Gum ini dgn seenaknya menyerahkan pengurusan anak-anak ini kpd Nana dan Sylvia (kelak dipanggil Garnie oleh anak² ini) dan pergi hingga belasan tahun.
Mrk dibesarkan dgn hidup sangat pas-pasan utk makan saja krn tunjangan yg ditinggalkan oleh Gum makin lama makin berkurang. Mau nggak mau, ketiga anak ini dieksploitasi utk bisa mencari duit. Berkat pertolongan orang-orang yg kenal mrk, mrk bisa mendapatkan pendidikan layak yg gratis dan bbrp potong baju yg layak. Jadi jangan heran di novel ini sering disebutkan perhitungan ala akuntansi utk beli ini itu.
Saya agak capek juga bacanya. Usia mereka belum layak utk bekerja krn mrk masih di bawah umur (walau saya gak tau batas umur utk bekerja di Inggris di tahun 1930an). Mrk diberi les balet, menari dan diajarkan literatur sastra Shakespeare. Dan mrk disodorkan ke Academy dan theatre, dan untunglah mrk semua berbakat terutama Pauline. Walaupun karakter mereka semua berbeda-beda spt Pauline yg bossy, Petrova yg cenderung kutu buku, dan Possy yg agak snob dan gila menari balet, mereka semua kompak dan mengucapkan sumpah setia mereka yg diperbarui setiap tahunnya.
Buku ini sepintas awalnya mirip-mirip gaya L.M. Montgomery dimana banyak permainan dan piknik. Tapi ya ke belakangnya saya koq makin gak demen krn anak-anak yg seharusnya masih sekolah dan bermain malah hrs jd tulang punggung keluarga. Mana pekerjaan mereka ini sbg aktris dlm realitasnya rawan pelecehan loh. Dan gw gregetan dgn si kakek Gum ini, gak tanggungjawab dan cuma bikin repot orang aja.
Novel ini awalnya menjanjikan plot cerita yang sptnya bakal bagus, krn settingnya terdiri dari bermacam zaman dan lokasi, dari era WWII hingga Ibiza. Novel ini awalnya menjanjikan plot cerita yang sptnya bakal bagus, krn settingnya terdiri dari bermacam zaman dan lokasi, dari era WWII hingga Ibiza. Tapi ternyata stl nyaris 500 hlm lebih, saya jadi bosan dan rada slump bacanya. Karakter-karakter mereka tidak ada perkembangan yg signifikan sih. Maksud saya, dari awal sampai akhir ya begitulah sifatnya, nothing change.
Tokoh utamanya adalah Penelope Keeling, wanita tua berusia 67 tahun yg baru saja menderita sakit jantung. Dia memiliki 3 anak, 2 diantaranya berkepribadian materialistik dan hanya Olivia, kesayangannya yg paling mengerti dirinya. Tapi semua anaknya memiliki kesibukan masing-masing dan enggan menemani ibunya yg ingin reuni ke Cornwall, masa WWII dan rumah ayahnya yg pelukis sampai beliau meninggal. Dan yg mjd tema utama adalah nilai jual sketsa dan lukisan panel The Shell Seekers karya ayahnya yg ternyata mencapai hampir setengah juta pound membuat Nancy dan Noel, anak² Penelope, langsung mata ijo. Tapi Penelope yg lihay gak semudah itu memberikan warisan ayahnya pd anak²nya.
Kepribadian Penelope mengingatkan saya pd ibu saya. Sama² pekerja keras, hidup sangat irit, selalu ngeselin pd anak²nya, tapi Penelope lebih impulsif drpd ibu saya. Cerita sepanjang 800 hlm dan super detail tapi saya merasa ada missing link spt bagaimana Penelope mendidik anak-anaknya. Koq jadi lebih banyak yg "ngaco" drpd yg "bener"? Krn ini luput diceritakan oleh author. Saya cuma menerka aja, Penelope memang rajin bekerja tapi dia "malas" mendidik anak-anaknya alias membiarkan mereka akan jadi seperti apa adanya.
Lalu yg membuat saya kurang sreg adalah (view spoiler)[ affair Penelope dgn Richard Lomax selama WWII. Saya memang tidak membenarkan perilaku Ambrose yg setelah menikah eh malah spt Bang Toyib, menghilang gak ada kabar. Tapi ya gak usahlah orang² dekat sekitar Penelope mendukung affair ini dgn terang-terangan hanya krn Ambrose sudah dicap sbg antagonisnya.
Dan terakhir, saya kurang setuju jg dgn impulsifnya Penelope "sengaja" bikin kesal Noel yg mencari-cari sketsa² ayahnya, dgn mewariskan semuanya kpd Danus. Biar bagaimanapun Danus baru sekali dikenal oleh Penelope. Jangan hanya krn kesal pd lifestyle anaknya yg mirip ayahnya, jadi sengaja memberikannya pd orang lain yg baru saja dikenal. (hide spoiler)]
Saya sendiri jadi bingung mau ngasih 3 ⭐ atau 4 ⭐ nih. Tapi udah pasti gak mau koleksi sih ...more
Ini pertama kalinya saya baca buku author yg tergolong klasik. Sebenarnya inti ceritanya bagus sayangnya slow pace bangeeeetttt kebangetan. Tapi masihIni pertama kalinya saya baca buku author yg tergolong klasik. Sebenarnya inti ceritanya bagus sayangnya slow pace bangeeeetttt kebangetan. Tapi masih lumayan dimengerti dan bisa dibaca pembaca modern spt saya.
Tokoh utamanya adalah Kitty, wanita menikah yg berselingkuh dari suaminya saat pasangan ini ditugaskan di Hongkong. Namanya jg pengkhianatan, terendus jg oleh suaminya. Jadi suaminya menawarkan opsi Kitty ikut dgnnya ke Mei-tan-fu yg saat itu sedang terjadi wabah kolera yg menghebat. Atau mrk bercerai dan Kitty kembali ke Inggris, ke rumah orangtuanya dmn ibunya yg ambisius bisa membuatnya malu setengah mati.
Di Mei-tan-fu ini ternyata tidak seburuk dugaan Kitty. Kitty bergaul dgn para biarawati dan mendapatkan pencerahan. Selama hidupnya ini dia dimanjakan ibunya yg berambisi anak² gadisnya mendapatkan suami yg hebat. Tapi kenyataannya Kitty tidak mencintai suaminya, namun matanya mulai terbuka di tempat wabah ini utk melihat sisi-sisi kebaikan suaminya. Tapi wabah memang kejam dan malaikat maut merengkuh sang suami. Kitty menghadapi dilema apalagi saat itu dirinya sedang hamil.
Kisah transformasi kedewasaan yg dibukakan pencerahannya oleh bencana memang lumayan menarik. Apalagi stl bersinggungan dgn kematian sakratul maut yg bergelimpangan di sekelilingnya. Andai dialog dan plot ceritanya lebih dinamis, bakal lebih asyik dibaca mnrt aku. So bagi saya ini buku klasik masih tergolong standar sih tapi mudah dibaca dan dimengerti....more
Sekuel dari novel Pollyanna ini entah kenapa mnrt saya kurang menarik. Pollyanna dan sifat kelewat cerianya msh mjd maskot cerita. Kali ini Pollyanna Sekuel dari novel Pollyanna ini entah kenapa mnrt saya kurang menarik. Pollyanna dan sifat kelewat cerianya msh mjd maskot cerita. Kali ini Pollyanna dipinjamkan ke Mrs Carew yg pemuram. Mrs Carew pny wangsit utk menemukan keponakannya, Jamie yg tiba-tiba diambil oleh ayahnya.
Saya jg kurang mengikuti plot ceritanya gara² flu ...more