0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan

P3K

P3K bertujuan untuk menyelamatkan nyawa korban kecelakaan, mencegah terjadinya cacat berat, dan menunjang penyembuhan dengan cara memberikan pertolongan pertama secepat mungkin sebelum dokter tiba. Tindakan P3K meliputi hentikan perdarahan, cegah dan atasi syok, serta cegah infeksi. Peralatan P3K mencakup perban, kasa steril, plester, kapas, dan lainnya.

Diunggah oleh

Desi Muji Rahayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan

P3K

P3K bertujuan untuk menyelamatkan nyawa korban kecelakaan, mencegah terjadinya cacat berat, dan menunjang penyembuhan dengan cara memberikan pertolongan pertama secepat mungkin sebelum dokter tiba. Tindakan P3K meliputi hentikan perdarahan, cegah dan atasi syok, serta cegah infeksi. Peralatan P3K mencakup perban, kasa steril, plester, kapas, dan lainnya.

Diunggah oleh

Desi Muji Rahayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

P3K

Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, seperti di rumah, jalan, sekolah, tempat, lapangan, kolam renang,
tempat rekreasi, dan lain sebagainya.

Saat terjadi kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat, dan luka ringan. Bagi
korban yang masih hidup, tentu memerlukan pertolongan secepatnya.

Saat kondisi tersebut, peran P3K sangat dibutuhkan sebelum dokter datang. Bila pertolongan pertama
tersebut dilakukan dengan benar, nyawa korban kecelakaan tersebut bisa tertolong.

Sebaliknya, jika dilakukan secara sembarangan dan salah, justru bisa membahayakan korban hingga
mengakibatkan kematian. Maka itu, penting mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada orang
yang kecelakaan.

Berikut ini rangkuman tentang tujuan P3K, tahapan, prinsip, obat-obatan, peralatan yang diperlukan,
seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (9/12/2021).

Tujuan P3K

Pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan langsung di bawah ke Rumah Sakit menggunakan ambulans
untuk mendapatkan pertolongan pertama. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah:

1. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian

- Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban.

- Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu.

- Mencari dan mengatasi pendarahan.

2. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)

- Melakukan diagnosis.

- Menangani korban dengan prioritas yang logis.

- Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.

3. Menunjang penyembuhan

- Mengurangi rasa sakit dan rasa takut.

- Mencegah infeksi. Merencanakan pertolongan medis dan transportasi korban dengan tepat.
Tindakan dan Prinsip P3K

Ilustrasi pertolongan pertama untuk orang pingsan. (Sumber: Pixabay)

Tindakan-Tindakan dalam P3K

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam P3K:

1. Panggil dokter secepat mungkin, bila dokter tak segera datang langsung antar korban segera ke rumah
sakit.

2. Hentikan perdarahan.

3. Mencegah dan mengatasi syok atau gangguan keadaan umum yang lainnya.

4. Mencegah infeksi pada korban.

Prinsip-Prinsip P3K

Prinsip-prinsip atau sikap saat melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaan, sebagai berikut:

1. Bersikap tenang dan tidak panik.

2. Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat.

3. Sebelum mengetahui berat ringannya cedera yang dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau
menggeser korban.

4. Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya, sebab dapat membuat korban menjadi panik.

5. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban sebaiknya segera dibawa ke dokter, rumah sakit, atau
Puskesmas untuk penanganan selanjutnya.
Obat-obatan P3K

Ilustrasi kotak peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan atau First Aid Kit. (dok. Mat
Napo/Unsplash.com)

1. Obat Penghilang Rasa Sakit

Beberapa jenis obat penghilang rasa sakit antara lain balsem, minyak kayu putih, dan minyak angin.
Adapun cara penggunaannya dengan mengusapkan atau dioleskan pada dada, kening, leher dan perut,
atau bisa dengan cara dihirup.

Kegunaan atau manfaat yang ditimbulkan antara lain memberi rasa segar, menghilangkan rasa sakit,
melonggarkan pernapasan atau menghangatkan tubuh.

2. Obat Luka Bakar

Jenis obat luka bakar adalah salep minyak ikan. Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan salep
ke permukaan luka bakar.

Manfaat yang ditimbulkan pada luka bakar yang kecil dan ringan sangat efektif dan cepat
menyembuhkan.

3. Obat Luka Ringan

Jenis obat pada luka ringan ialah Iodin povidon. Cara penggunaannya dengan membersihkan luka dengan
obat pencuci luka terlebih dahulu, kemudian oleskan obat.

Manfaat atau kegunaannya adalah mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan, seperti tersayat
benda tajam dan menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi.

4. Obat Penyadar Orang Pingsan

Jenis obat pada luka ringan ialah amoniak cair 25 persen dan Eau de cologne. Cara penggunaannya
dengan membasahi kapas dengan Amoniak atau Eau de cologne. Kemudian dekatkan kapas atau berikan
pada hidung korban untuk dihirup sampai korban sadar.

5. Obat Pencuci Luka


Jenis obat pada luka ringan yang bisa digunakan ialah larutan antiseptik, alkohol 70 persen, dan
boorwater (larutan boric). Adapun punggunaannya dengan cara membasahi kapas dengan larutan
antiseptik, alkohol atau boorwater.

Kemudian luka bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi dengan larutan tersebut.

Peralatan P3K

Alat Medis (Photo by Cedric Fauntleroy from Pexels)

Peralatan atau perlengkapan P3K yang perlu dipersiapkan, antara lain:

a. Kasa Pembalut (Perban)

Perban terbuat dari kain yang jarang dan tipis. Perban ini digunakan untuk membalut luka yang sudah
ditutup kasa steril.

b. Kasa Steril

Kasa yang sudah disterilkan digunakan untuk menutup luka. Kasa steril adalah kain yang bebas dari
kuman-kuman penyakit.
c. Plester

Plester digunakan untuk merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas. Dalam meletakkan kasa penutup,
plester ditempatkan pada beberapa tempat dan jangan melewati bagian tengah luka.

d. Plester obat

Plester obat biasanya digunakan untuk menutup luka kecil yang telah dibersihkan, misalnya akibat teriris
atau tersayat benda tajam. Pada permukaan tengah plester terdapat lapisan yang mengandung obat.

e. Pembalut Segitiga

Pembalut segitiga (mitella) biasanya digunakan untuk korban yang mengalami kecelakaan, seperti patah
tulang lengan, luka di kepala atau cedera pada sendi lutut.

Pembalut segitiga terbuat dari kain putih dengan ukuran 90 cm dan 125 cm. Pinggirnya tidak dijahit agar
ketika dipakai tidak menekan luka atau cedera.

f. Kapas

Kapas digunakan untuk membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya sebelum digunakan, kapas
terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau larutan pembersih luka, setelah itu baru dipakai
untuk membersihkan luka yang kotor.

g. Gunting

Gunting yang digunakan sebaiknya gunting perban yang tahan karat. Hal itu agar tidak mengakibatkan
infeksi.

h. Lampu senter

Lampu senter digunakan untuk melihat luka tertentu agar lebih jelas, misalnya suatu benda yang masuk
ke telinga atau melihat benda yang sangat kecil di dalam luka.

i. Jepitan

Jepitan (pinset) digunakan untuk mengambil suatu benda yang kecil di dalam luka atau mengambil
kotoran yang melekat pada permukaan luka. Pinset juga biasanya dipakai untuk menjepit kapas atau kasa
steril.

Sebelum dipakai sebaiknya pinset dibersihkan dahulu dengaan alkohol 70 persen atau direbus.

Anda mungkin juga menyukai