Pengertian P3K: Penyakit
Pengertian P3K: Penyakit
Pengertian P3K
Pertolongan pertama pada kecelakaan ialah pertolongan sementara yang diberikan kepada
seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari
dokter. Sifat dari pertolongan pertama ialah memberikan perasaan ketenangan kepada
korban, mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah, dan mengurangi bahaya yang
lebih besar.
Tujuan P3K
Orang selalu berusaha menghindari penyakit atau kecelakaan. Tetapi tidak seorang pun
tahu kapan penyakit atau kecelakaan itu akan datang. Karena itu kita harus selalu berusaha
untuk memperkecil akibat dari musibah atau kecelakaan yang mungkin sewaktu-waktu
akan menimpa diri atau sanak keluarga kita. Kecelakaan itu berjenis-jenis macamnya dan
penanganannyapun memerlukan keterampilan dan pengetahuan sendiri-sendiri.
Kecelakaan dapat terjadi di mana-mana, dirumah, diperjalanan, di sekolah, di tempat
kerja, di kolam renang, di tempat-tempat rekreasi dan di tempat-tempat lain.
Prinsip P3K
Sebagai akibat kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat dan luka
ringan. Korban kecelakaan yang masih hidup memerlukan pertolongan secepat mungkin,
supaya korban terhindar dari bahaya maut. Pada kondisi tersebut terletak fungsi
pertolongan pertama sebelum dokter datang. Bila dilakukan dengan benar, pertolongan
pertama pada kecelakaan dapat menolong jiwa seseorang. Namun demikian, bila
dilakukan dengan salah, bahkan dapat membahayakan jiwa korban. Oleh karena itu, orang
yang memberikan pertolongan pertama harus mempunyai pengetahuan, keterampilan P3K
serta mampu melihat situasi dan kondisi korban sebelum melakukan pertolongan pertama.
Prinsip-Prinsip P3K
Prinsip-prinsip atau sikap kita ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaan
adalah sebagai berikut.
a. Bersikap tenang dan tidak panik.
b. Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat.
c. Sebelum mengetahui berat ringannya cidera yang dialami, jangan cepatcepat memindahkan
atau menggeser korban.
d. Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya, sebab dapat membuat korban
menjadi panik.
e. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban sebaiknya segera dibawa ke dokter, rumah
sakit, Puskesmas untuk penanganan selanjutnya.
Peralatan atau perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan minimal yang perlu
dipersiapkan dalam usaha memberikan pertolongan, antara lain sebagai berikut
1. Peralatan P3K
a. Kasa Pembalut (Perban) Perban terbuat dari kain yang jarang dan tipis. Perban ini
dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril.
b. Kasa Steril Kasa yang sudah disterilkan digunakan untuk menutup luka. Kasa steril
adalah kain yang bebas dari kuman-kuman penyakit.
c. Plester Plester digunakan untuk merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas. Dalam
meletakkan kasa penutup, plester ditempatkan pada beberapa tempat dan jangan
melewati bagian tengah luka.
d. Plester obat Plester obat (plester yang mengandung obat) biasanya digunakan untuk
menutup luka kecil yang telah dibersihkan, misalnya akibat teriris atau tersayat benda
tajam. Pada permukaan tengah plester terdapat lapisan yang mengandung obat
e. Pembalut Segitiga Pembalut segitiga (mitella) biasanya digunakan untuk korban yang
mengalami kecelakaan seperti patah tulang lengan, luka di kepala atau cedera pada
sendi lutut. Pembalut segitiga terbuat dari kain putih dengan ukuran 90 cm dan 125 cm.
Pinggirnya tidak dijahit agar ketika dipakai tidak menekan luka atau cedera.
f. Kapas Kapas digunakan untuk membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya
sebelum digunakan, kapas terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau
larutan pembersih luka, setelah itu baru dipakai untuk membersihkan luka yang kotor.
g. Gunting Gunting yang digunakan sebaiknya gunting perban tahan karat.
h. Lampu senter Lampu senter digunakan untuk melihat luka tertentu agar lebih jelas,
misalnya suatu benda yang masuk ke telinga atau melihat benda yang sangat kecil di
dalam luka.
i. Jepitan Jepitan (pinset) digunakan untuk mengambil suatu benda yang kecil di dalam
luka atau mengambil kotoran yang melekat pada permukaan luka. Pinset juga biasanya
dipakai untuk menjepit kapas atau kasa steril. Sebelum dipakai sebaiknya pinset
dibersihkan dahulu dengaan alkohol 70% atau direbus.
2. Obat-obatan P3K
a. Obat Penghilang Rasa Sakit
1) Jenis Obat : Balsem, Minyak kayu putih, Minyak angin
2) Cara Penggunaannya Obat diusapkan atau dioleskan pada dada, kening, leher dan
perut atau diciumkan.
3) Kegunaannya Memberi rasa segar, menghilangkan rasa sakit, melonggarkan
pernapasan atau menghangatkan tubuh.
b. Obat Luka Bakar
1) Jenis Obat Salep minyak ikan
2) Cara penggunaannya Oleskan salep ke permukaan luka bakar.
3) Kegunaannya Pada luka bakar yang kecil dan ringan sangat efektif dan cepat
menyembuhkan.
c. Obat Luka Ringan
1) Jenis Obat: Obat merah, Betadin
2) Cara penggunaannya: Bersihkan luka dengan obat pencuci luka terlebih dahulu,
kemudian oleskan obat pada luka.
3) Kegunaannya: Mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan seperti tersayat
benda tajam dan menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi.
d. Obat Penyadar Orang Pingsan
1) Jenis Obat: Amoniak cair 25% , Eau de cologne,
2) Cara penggunaannya: Basahi kapas dengan Amoniak atau Eau de cologne.
Kemudian kapas didekatkan atau diciumkan ke hidung korban sampai korban
sadar.
e. Obat Pencuci Luka
1) Jenis Obat: Larutan betadin, Alkohol 70%, Boorwater (larutan boric)
2) Cara Menggunakannya Basahi kapas dengan larutan betadine, alkohol atau
boorwater. Kemudian luka bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi dengan
larutan tersebut di atas.