Puisi Quotes

Quotes tagged as "puisi" Showing 1-30 of 485
Chairil Anwar
“Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar”
Chairil Anwar

Sapardi Djoko Damono
“Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang.
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan.
Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang,
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan.”
Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono
“JARAK

dan Adam turun di hutan-hutan
mengabur dalam dongengan
dan kita tiba-tiba di sini
tengadah ke langit; kosong sepi”
Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni

Chairil Anwar
“sekali berarti sesudah itu mati”
Chairil Anwar

Goenawan Mohamad
“Kenapa selama ini orang praktis terlupa akan burung gereja, daun asam, harum tanah: benda-benda nyata yang, meskipun sepele, memberi getar pada hidup dengan tanpa cincong? Tidakkah itu juga sederet rahmat, sebuah bahan yang sah untuk percakapan, untuk pemikiran, untuk puisi—seperti kenyataan tentang cinta dan mati?”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 2

“ke Lethe, murung penuh hantu memandang
bintang dan neraka
menjemur mereka dan aku.”
Bagus Dwi Hananto, Dinosaurus Malam Hari
tags: puisi

Joko Pinurbo
“Cinta seperti penyair berdarah dingin
Yang pandai menorehkan luka.
Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.”
Joko Pinurbo, Kekasihku

Usman Awang
“Tajam keris raja, tajam lagi pena pujangga.”
Usman Awang

Helvy Tiana Rosa
“Kita perlu jatuh cinta atau patah hati untuk dapat membuat puisi yang bagus.”
Helvy Tiana Rosa

Leila S. Chudori
“Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap.”
Leila S. Chudori, Pulang

Goenawan Mohamad
“Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 3

Helvy Tiana Rosa

Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.”
Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta

Kassim Ahmad
“Kian lama kita mati dalam setia
Kali ini kita hidup dalam durhaka!”
Kassim Ahmad
tags: puisi

Sam Haidy
“Malam adalah ladang pembantaian abadi
Jiwa-jiwa tandus yang digerus sepi
Yang tak menyisakan apa-apa selain puisi”
Sam Haidy, Malaikat Cacat

Sam Haidy
“Senja melarutkanku di batas waktu
Ketika ada dan tiada sejenak menyatu
Ada yang beringsut menjauh
Ada yang perlahan merengkuh

Bayanganku mengais sisa terang
Sebelum terkubur malam panjang”
Sam Haidy, Nocturnal Journal

“Delusi leluasa beranjak dari linimasa, menerka jarak dari lesatnya sang warsa.

Kau tau kenapa kata ingin itu ada?
Itu karena kata butuh masih terasa begitu asing di kepala.”
Robi Aulia Abdi

Goenawan Mohamad
“Mereka yang terbiasa dengan kekuasaan dan aturan memang umumnya sulit memahami puisi.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 3

Titon Rahmawan
“Hidup terentang antara lahir dan mati. Jarak, hanya sebatas sehembus nafas.”
Titon Rahmawan

Avianti Armand
“Di baris ke tujuh sebelah kiri, empat kursi dari
ujung, Tuhan duduk dan menangis. Di
tangannya tergenggam sebuah dadu. Pada
semua sisinya tertulis: dosa.”
Avianti Armand, Perempuan Yang Dihapus Namanya
tags: puisi

Goenawan Mohamad
“Seseorang pernah mengatakan, guna puisi adalah dengan hadir tanpa guna. Ia tak bisa dijual. Ia menegaskan tak semua bisa dijual.”
Goenawan Mohamad, Pagi dan Hal-Hal yang Dipungut Kembali
tags: puisi

Sam Haidy
“Manakala hidup terasa menjepit
Tengadahlah ke langit
Di sana kau akan melihat
Bebanmu menyusut berjuta kali lipat”
Sam Haidy

“Dulu kita pernah tertawa,
bahkan berbagi senja sepiring berdua.

Dulu kita pernah merdu di telinga,
namun kini ia hanya sebatas kata.”
Robi Aulia Abdi

“Rindu adalah rezim yang tak pernah bisa dikudeta.”
Ilham Gunawan

Sam Haidy
“Ada yang perlahan binasa setiap kali puisi tercipta.
Ia selalu meminta nyawa dari kenangan atau impianmu.
Ia tak segan merampas tidurmu dan meretas bangunmu.
Kelak, ia akan terus bersuara dari dalam kuburmu....”
Sam Haidy, Malaikat Cacat

“Rindu adalah perkara ruh, bukan perkara jasad. Merindukanmu barangkali omong kosong yang masuk akal. Sedangkan, perpisahan hanyalah perkara mata dan ingatan, sama sekali tak berlaku pada hati dan jiwa.”
Ilham Gunawan

“Bahasa terpisah daripada tulisan jati diri, membawa tajam tapi tak menikam.”
Shapiai Mohd. Ramly

“Sebuah puisi adalah suatu pengalaman kehidupan yang terungkap - betapapun sukar dalam kesakitan; dan dalam kesempatan.”
Leo AWS, Gelombang Cengkerama dan Tsunami
tags: puisi

“Pelukmu bagiku adalah teduh, tempat berlabuh segala asa yang tiba untuk berkeluh.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

Nailal Fahmi
“Jika nanti malam aku bermimpi,
aku ingin jadi puisi yang panjang untuk malam,
untuk kata, untuk langit juga untuk kamu”
Nailal Fahmi, Pada Suatu Hari yang Biasa

Nailal Fahmi
“7
Kamu mencoba memahami perasaan ini dengan sebuah tangisan panjang dalam perjalanan. Sesuatu yang tidak bisa dibendung di dada akan meluap lewat mata. Padahal ketika tidak bicara dan cukup lama setia, perjalanan akan mengajakmu memahami makna.

Kamu berdoa semoga ingatan dan rindu menusuk jantungku kemudian membunuh dengan perlahan. Aku ingin cinta juga mengalir dalam nadi seperti ketika kamu menyebut namaku dalam hening dan rindu yang akan selalu sendu. Dan kita akan terluka bersama.”
Nailal Fahmi, Anak yang Bercakap-cakap dengan Tuhan
tags: puisi

« previous 1 3 4 5 6 7 8 9 16 17