Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah                                                    p-ISSN 2623-1611
Volume 5 Nomor 2 Halaman 25-29 April 2020                                                            e-ISSN 2623-1980
      FORMULASI SEDIAAN KOSMETIK (LOTION ANTIOKSIDAN) DARI TANAMAN
                 BANGKAL (Nauclea Subdita (KORTH.) STEUD.)
     Formulation Of Cosmetic (Ontioxidant Lotion) From Bangkal (Nauclea subdita (Korth.)
                                           Steud.)
                                   Dina Rahmawanty1, *, Noor Annisa2, Destria Indah Sari3
                         1,2,3ProgramStudi Farmasi,FMIPA,Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru
                                   *Corresponding author : dinarahmawanty@gmail.com
Abstract Bangkal stem bark (N. subdita) contains secondary metabolite compounds from polyphenols such as flavonoids,
saponins, steroids, and tannins which have the potential as natural antioxidants. Antioxidants have a function to protect the
body from the bad effects of free radicals that can cause skin damage. This study aimed to determine the IC50 value of
methanolic extracts of Bangkal stem bark before being formulated and after being formulated into antioxidant lotions. In this
study lotion was formulated with different concentration of stearic acid as emulgator : FI (2%), F2 (3%) & FII (5%).
Determination of antioxidant activity was carried out using the DPPH method and ascorbic acid as a comparison. The result
of IC50 value of methanolic extract of N. subdita stem bark is 34.1787 ± 0.2781 ppm, which is classified as a very active
antioxidant. The result shows that the increase of stearic acid concentration affect the antioxidant activity, the higher
concentration of stearic acid, the greater IC50 value. The results for lotions (FI,FII& FIII) IC50 value are 61.5593 ± 0.2673
ppm, 66.8051 ± 0.2317 ppm & 72.6253 ± 2.3117 ppm, respectively. All formulas have IC50 range 50-100 ppm which are
classified as active antioxidants. Based on the research it can be conclude that the methanolic extract of N. subdita stem
bark has a very active antioxidant activity and the lotions classified as active antioxidant.
Keywords : Antioxidant, Lotion, Emulgator, Bangkal (Nauclea subdita)
Abstrak. Kulit batang bangka (N. subdita) mengandung senyawa metabolit sekunder dari golongan polifenol seperti
flavonoid, saponin, steroid, dan tanin yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Antioksidan memiliki fungsi untuk
melindungi tubuh dari pengaruh buruk radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan nilai IC50 ekstrak metanol kulit batang bangkal sebelum diformulasikan dengan sesudah diformulasikan menjadi
lotion antioksidan. Dalam penelitian ini lotion diformulasikan dengan variasi konsentrasi asam stearat sebagai emulgator
yaitu FI (2%), F2 (3%) & FII (5%). Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH dengan asam
askorbat sebagai pembanding. Hasil nilai IC50 ekstrak metanol kulit batang N. subdita yaitu 34,1787 ± 0,2781 yang tergolong
sebagai antioksidan sangat aktif. Hasil peneltian menunjukkan peningkatan konsentrasi asam stearat mempengaruhi
aktivitas antioksidan, semakin tinggi konsentrasi asam stearat semakin besar nilai IC 50. Hasil IC50 lotion pada FI, FII & FII
berturut-turut 61,5593±0,2673 ppm, 66,8051 ± 0,2317 ppm & 72,6253 ± 2,3117 ppm. Ketiga formula memiliki rentang nilai
IC50 50-100 ppm yang tergolong sebagai antioksidan aktif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol
kulit batang N. subdita memiliki kemampuan aktivitas antioksidan yang sangat aktif dan sediaan lotion ekstrak metanol N.
subdita tergolong sebagai antioksidan aktif.
Kata Kunci : Antioksidan, Lotion, Emulgator, Bangkal (Nauclea subdita)
1.     PENDAHULUAN                                               flavonoid, saponin, steroid, dan tannin, ketiganya
     Saat ini telah banyak dikembangkan                          merupakan senyawa metabolit sekinder yang
pemanfaatan bahan alam sebagai sumber antioksidan                berfungsi sebagai antioksidan alami. Menurut
dalam sediaan kosmetika, salah satunya yaitu kulit               Rahmawanty, 2017 ekstrak etanol kulit batang
batang bangkal. Kulit batang bangkal (N. subdita)                N.Subdita memiliki kemampuan sebagai tabir surya
merupakan salah satu contoh bahan alam alternatif                dan antioksidan sehingga dapat dijadikan alternatif
yang secara tradisional digunakan sebagai bedak                  kosmetik dari bahan alam. Pelarut yang paling optimal
dingin (Soendjoto & Riefani, 2013). Kulit batang N.              pada penentuan ekstrak kulit batang bangkal
subdita memiliki warna kekuningan diduga terdapat                berdasarkan parameter kadar fenol dan flavonoid total
banyak senyawa flavonoid, hal ini sesuai dengan hasil            menggunakan spektrofotometri UV-Vis adalah pelarut
penelitian Nisa, 2013 bahwa kulit batang N. subdita              metanol.
mengandung senyawa metabolit sekunder seperti
                   © Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
                                                               25
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah                                                     p-ISSN 2623-1611
Volume 5 Nomor 2 Halaman 25-29 April 2020                                                             e-ISSN 2623-1980
        Kosmetik perawatan kulit yang ada di pasaran        2.1. Determinasi Tumbuhan N.Subdita
tersedia dalam berbagai bentuk sediaan diantaranya               Tumbuhan bangkal diambil dari desa Sungai
adalah lotion. Tipe skin lotion umumnya terdiri dari 10-    Rangas, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
15% fase minyak, 5-10% humektan, dan 75-85% fase            Provinsi Kalimantan Selatan. Determinasi tumbuhan
air. Minyak merupakan fase terdispersi (internal) dan       bangkal dilakukan di Laboratorium Dasar FMIPA
air merupakan fase pendispersi (eksternal).                 Universitas Lambung Mangkurat.
Pemisahan dua fase (fase minyak dan fase air) dapat
dicegah dengan ditambahkan emulgator. Tipe lotion           2.2. Preparasi sampel dan pembuatan ekstrak
M/A biasanya paling banyak digunakan untuk                       Sampel kulit batang N.Subdita dilakukan
penggunaan dermatologi topikal karena memiliki              ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan
kualitas absorbsi yang sangat baik dan dapat                pelarut methanol.
diformulasikan menjadi produk kosmetik yang elegan,
mudah menyebar rata, lebih mudah dibersihkan atau           2.3. Uji aktivitas antioksidan
dicuci dengan air (Mardikasari et al., 2017).                    Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan
        Pada penelitian ini dilakukan asam stearate         metode DPPH dengan menggunakan pembanding
sebagai emulgator. Variasi konsentrasi asam stearate        asam askorbat. Nilai persentase hambatan terhadap
dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap                DPPH dihitung menggunakan persamaan rumus 1.
aktivitas sebagai aintioksidan dari lotion ekstrak kulit
batang N.Subdita.                                           % Inhibisi=
                                                                          absorban kontrol - absorban sampel
                                                                                                             ×100%
        Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai                           absorban kontrol
IC50 ekstrak metanol kulit batang bangkal sebelum                                                                        (1)
diformulasikan dengan sesudah diformulasikan
menjadi lotion antioksidan dan menentukan pengaruh               Nilai IC50 (Inhibition Concentration 50) diperoleh
konsentrasi emulgator terhadap aktivitas antioksidan        dari perpotongan garis antara 50% daya hambat
lotion.                                                     dengan sumbu konsentrasi menggunakan persamaan
                                                            linear (y = bx + a), y = 50 dan x menunjukkan IC50.
2.   METODE
                                                            2.4. Formulasi sediaan lotion
      Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini
                                                                  Formula sediaan lotion antioksidan sebanyak 3
adalah bejana maserasi, corong Buchner, rotary
                                                            formula yaitu F1, F2, dan F3 dengan variasi
evavorator, cawan penguap, waterbath, neraca
                                                            konsentrasi terhadap emulgator yang digunakan yaitu
analitik, vortex, spektrofotometer UV-Vis, hot plate,
                                                            asam stearat. Formula sediaan lotion ekstrak metanol
termometer, magnetic stirrer, serta alat-alat gelas
                                                            kulit batang N.Subdita dapat dilihat pada table 1.
lainnya.
      Sampel kulit batang bangkal diambil dari desa         Tabel 1. Formula sediaan lotion ekstrak metanol
Sungai Rangas, Barabai, Kalimantan Selatan. metanol         kulit batang N. subdita
p.a, kertas saring whatman, setil alkohol, propilen
glikol, paraffin cair, asam stearat, trietanolamin, BHT,        Bahan                         Jumlah (%)
propilen glikol, metil paraben, propil paraben,                                               FI    FII       FIII
aquadest, asam askorbat (vitamin c) dan DPPH.              Ekstrak              *0,35               *0,35     *0,35
                                                           Setil alkohol            2           2             2
Alur kerja penelitian dapat dilihat pada gambar 1.         Propilen glikol          5           5             5
                                                           Paraffin cair            7           7             7
                                                           Asam stearat             2           3             5
                                                           Trietanolamin            1           1             1
                                                           BHT                      0,01        0,01          0,01
                                                           Metil paraben            0,12        0,12          0,12
                                                           Propil paraben           0,1         0,1           0,1
                                                           Aquadest              Ad 60       Ad 60        Ad 60
                                                           Keterangan : * = ditentukan setelah diperoleh nilai IC50 X
                                                           100
                                                                 Fase minyak meliputi parafin cair, setil alkohol,
                                                            asam stearat, dan BHT dileburkan di atas hote plate
                                                            dalam suhu 70-80°C sampai melebur. Fase air berupa
                                                            propilen glikol, trietanolamin, metil paraben, propil
           Gambar 1. Alur kerja penelitian                  paraben. Setelah terjadi pencairan pada fase minyak
                                                            diaduk menggunakan magnetik stirrer, kemudian
                 © Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
                                                           26
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah                                           p-ISSN 2623-1611
Volume 5 Nomor 2 Halaman 25-29 April 2020                                                   e-ISSN 2623-1980
tambahkan fase air sedikit demi sedikit sampai              sangat aktif. Berdasarkan nilai IC50 tersebut dapat
homogen. Ekstrak metanol kulit batang bangkal               diketahui bahwa ekstrak metanol kulit batang N.
ditambahkan sesuai dengan konsentrasi pada                  subdita memiliki kemampuan aktivitas antioksidan
                                                            sangat aktif.
formula, setelah homogen dimasukkan pada wadah                    Perbedaan tingkat kemampuan aktivitas
dan disimpan pada suhu kamar.                               antioksidan dapat dipengaruhi oleh kelarutan suatu
                                                            senyawa antioksidan pada pelarutnya, ini ditentukan
2.5. Uji aktivitas antioksidan sediaan lotion               berdasarkan kemampuan suatu senyawa dalam
     Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan             membentuk ikatan hidrogen. Pelarut metanol memiliki
metode DPPH.                                                berat molekul yang rendah, sehingga mampu
                                                            membuat suatu ikatan hidrogen dan dapat bercampur
                                                            serta larut dengan H2O sampai dengan kelarutan yang
2.6. Analisa Data                                           tinggi (Sayuti, 2017). Penelitian ini sesuai dengan
      Analisis data pada penelitian ini terbagi menjadi     penelitian Fadhli et al (2019) menyatakan bahwa
dua macam yaitu analisis data kuantitatif dan statistik.    pelarut metanol memiliki nilai IC50 yang paling kecil
Hasil nilai IC50 ekstrak metanol kulit batang bangkal       yaitu 16 ppm yang tergolong sangat aktif
diperoleh dari suatu persamaan regresi linear               dibandingkan fraksi etil asetat sebesar 30,15 ppm dan
dianalisis secara kuantitatif. Data hasil analisis uji      fraksi n-heksana sebesar 137 ppm pada tanaman kulit
aktivitas antioksidan sediaan lotion ekstrak metanol        batang pohon kupu-kupu (Bauhinia semibifida Roxb).
                                                            Efektivitas ekstrak metanol kulit batang N. subdita
kulit batang bangkal dengan variasi konsentrasi asam        kemungkinan terjadi karena senyawa polifenol yang
stearat dilakukan analisis data secara statistik            berpotensi sebagai antioksidan terlarut dalam metanol
menggunakan SPSS.                                           mempunyai struktur dengan gugus hidroksil yang
                                                            paling banyak serta paling efektif untuk memindahkan
3.   HASIL DAN PEMBAHASAN                                   atom hidrogennya ke radikal bebas DPPH.
      Sampel kulit batang bangkal diambil dari desa               Perbedaan aktivitas antioksidan juga dapat
Sungai Rangas, Barabai, Kalimantan Selatan. Sampel          dipengaruhi dari keragaman konstituen kimia yang
dideterminasi di Laboratorium Dasar Fakultas                terkandung dalam tumbuhan karena kondisi
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Banjarbaru.           lingkungan tempat tumbuh oleh jenis tanah, curah
Determinasi tumbuhan bertujuan untuk mengetahui             hujan, iklim, intensitas cahaya matahari, dan
kebenaran mengenai identitas tanaman yang                   ketinggian tempat dapat mempengaruhi kandungan
digunakan sebagai sampel dalam penelitian.                  senyawa yang berbeda-beda pada tanaman
       Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi           (Wahyuningrum et al., 2018). Semakin tinggi dataran
dengan rendemen ekstrak sebesar 4,30%.                      atau tempat tumbuhnya, suhu udara akan semakin
Organoleptis ekstrak kental kulit batang bangkal dapat      rendah, maka intensitas cahaya matahari juga
dilihat pada gambar 1. Hasil persen rendemen ekstrak        semakin berkurang, sehingga akan mempengaruhi
metanol kulit batang bangkal berdasarkan penelitian         proses fisiologis tanaman yang bergantung pada
dari Nisa (2013) diperoleh sebesar 6,71 % dan hasil         cahaya matahari (Mubarak et al., 2017).
rendemen ekstrak metanol kulit batang N. subdita                  Ekstrak metanol kulit batang N. subdita
yang diperoleh Syafitri (2016) sebesar 7,86 %.              digunakan sebagai zak aktif dalam formulasi lotion
       Perbedaan persen rendemen ekstrak dapat              berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh yaitu sebesar
disebabkan oleh perbedaan tempat pengambilan                34,1787±0,2781 ppm. Konsentrasi yang akan
sampel dan jumlah pelarut yang digunakan. Menurut           digunakan dalam setiap formula adalah sebesar 35
Irsyad (2013) perbedaan jumlah rendemen ekstrak             ppm dinaikkan100 kali dalam formula, artinya dalam
disebabkan oleh perbedaan tempat tumbuh masing-             setiap gram lotion akan mengandung 100 kali dari nilai
masing sampel dan hasil rendemen ekstrak dapat              IC50.
menunjukkan kemungkinan jumlah senyawa kimia                      Pembuatan lotion ekstrak metanol kulit batang
yang terkandung dalam ekstrak. Perbedeaan jumlah            N. subdita menggunakan tipe minyak dalam air (M/A).
rendemen ekstrak juga dapat disebabkan oleh ukuran          Tipe emulsi pada lotion ini berdasarkan penggunaan
partikel sampel, kondisi dan waktu ekstraksi, serta         pelarut yang digunakan adalah air. Tipe lotion minyak
perbandingan jumlah sampel terhadap pelarut yang            dalam air memiliki keuntungan lebih mudah menyebar
digunakan (Pranata, 2013). Hasil uji organoleptis           di permukaan kulit, tidak lengket dan mudah
ekstrak metanol kulit batang bangkal yaitu berbentuk        dihilangkan dengan pencucian (Dewi, 2019). Fase
ekstrak yang kental, warna coklat jingga, bau khas          minyak meliputi parafin cair yang berfungsi sebagai
bangkal dan rasa pahit.                                     emolien, setil alkohol sebagai pengemulsi, asam
       Hasil penentuan IC50 larutan sampel ekstrak          stearat sebagai emulgator, dan BHT sebagai
metanol kulit batang N.subdita diperoleh IC50 sebesar       antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sediaan.
34,1787±0,2781 ppm. Inhibitory Concentration 50             Fase air meliputi propilen glikol sebagai humektan,
(IC50) merupakan parameter penentuan dari aktivitas         trietanolamin sebagai alkalizing, metil paraben dan
antioksidan, semakin kecil nilai IC50 maka semakin          propil paraben sebagai pengawet, serta aquades
besar aktivitas antioksidannya (Nurhasnawati et al.,        sebagai pelarut.
2017). Menurut Jun et al. (2003) nilai IC50 ≤ 50 ppm              Sediaan Lotion formula I, II, & III dibuat dengan
dikategorikan memiliki aktivitas antioksidan yang           peningkatan konsentrasi asam stearat sebagai
                 © Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
                                                           27
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah                                            p-ISSN 2623-1611
Volume 5 Nomor 2 Halaman 25-29 April 2020                                                    e-ISSN 2623-1980
emulgator, dimulai dari konsentrasi 2%, 3%, dan 5 %.         dibandingkan sediaan lotion formula I, II, & III yang
Penentuan aktivitas antioksidan lotion menggunakan           ketiganya memiliki aktivitas antioksidan yang aktif
metode DPPH. Peningkatan konsentrasi asam stearat            dengan nilai IC50 secara berturut-turut 61,5593 ppm;
mempengaruhi aktivitas antioksidan, semakin tinggi           66,8051 ppm dan 72,6253 ppm.
konsentrasi asam stearat semakin besar nilai IC50
yang diperoleh. Semakin besar nilai IC50, kemampuan          4.   SIMPULAN
aktivitas antioksidannya akan semakin menurun. Hal
ini dapat disebabkan karena semakin besarnya fase                  Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat
minyak dalam lotion yang membutuhkan antioksidan,            disimpulkan bahwa ktivitas antioksidan ekstrak
sehingga efek antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak
berfungsi sebagai antioksidan untuk sediaan lotion itu       metanol kulit batang N. subdita berdasarkan metode
sendiri. Penelitian ini sesuai dengan penelitian             DPPH memiliki nilai IC50 sebesar 34,1787 ± 0,2781
Rahmatika (2017) yang melaporkan bahwa                       ppm yang tergolong sangat aktif dan nilai IC50 sediaan
peningkatan konsentrasi fase minyak (setil alkohol)          lotion ekstrak metanol N. subdita pada FI, FII & FIII
pada formula sediaan semi solid dapat menurunkan             berturut-turut 61,5593 ± 0,2673 ppm, 66,8051 ±
kemampuan aktivitas antioksidan. Perbandingan nilai          0,2317 ppm & 72,6253 ± 2,3117 ppm yang tergolong
IC 50 pada masing-masing formula sediaan lotion              sebagai antioksidan aktif. Peningkatan konsentrasi
dapat dilihat pada tabel 2.
                                                             emulgator pada formula lotion ekstrak metanol kulit
Tabel 2. Perbandingan nilai IC50 lotion formula I, II, &     batang N. subdita mempengaruhi kemampuan
III                                                          aktivitas antioksidan ekstrak. Semakin besar
       Form           IC50         𝑥̅ IC50 ±
                                               % RSD         konsentrasi emulgator yang digunakan, nilai IC50
      ula          (ppm)
                     61,8666
                                    SD
                                   61,5593
                                                             semakin meningkat.
         I           61,4336         ±           0,0043
                     61,3748        0,2673                   5.   UCAPAN TERIMA KASIH
                     61,8219       66,8051
         II          67,0285         ±           0,3468           Ucapan Terimakasih penulis sampaikan kepada
                     66,5660        0,2317
                     74,9312       72,6253
                                                             semua pihak yang telah membantu penelitian ini dan
        III          72,7423         ±           3,1830      juga kepada pihak Universitas Lambung Mangkurat
                     70,3100        2,3117                   karena penelitian ini terlaksana atas dana HIBAH
                                                             PNBP ULM.
       Asam stearat merupakan asam lemak non
esensial (Sumardjo, 2009). Mekanisme kerja                   6.   DAFTAR PUSTAKA
antioksidan adalah menghambat oksidasi lemak.
Antioksidan yang baik akan bereaksi dengan radikal
asam lemak segera setelah senyawa tersebut                   Jun, M., H. Y. Fu, J. Hong. X. Wan, C. S. Yang & C. T.
terbentuk. Antioksidan dapat menghambat reaksi                          Ho. 2003. Comparison of Antioxidant
peroksidasi lipid melalui mekanisme pembersihan                         Activities of Isoflavones from Kudzu Root
senyawa        oksigen      reaktif atau      penurunan                 (Pueraria lobata Ohwi). Journal of Food
konsentrasinya secara lokal, pembersihan ion logam                      Science. 68: 2117-2122.
katalitik, dan pemutusan rantai rangkaian reaksi yang
diinisiasi oleh radikal bebas (Yuslianti, 2018). Sediaan     Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan
lotion perlu ditambahkan antioksidan sediaan yaitu                      Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan
BHT untuk melindungi sediaan lotion. Namun, dalam                       Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta.
fomula konsentrasi yang diperlukan masih belum                          Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
cukup untuk melindungi sediaan lotion, ini terbukti dari     Dewi, R. R. 2019. Formulasi Sediaan Krim dari
penurunan aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit                   Ekstrak Buah Okra (Abelmoschus
batang N. subdita pada peningkatan konsentrasi asam                     esculentus (L.) Moench) sebagai Anti-
stearat.
       Berdasarkan gambar 3 diketahui bahwa aktivitas                   Aging.     Skripsi,    Fakultas    Farmasi,
antioksidan yang dimiliki oleh asam askorbat sebagai                    Universitas Sumatera Utara, Medan.
pembanding berdasarkan nilai IC50 lebih kecil yaitu          Irsyad, M. 2013. Standarisasi Ekstrak Etanol Tanaman
2,4670 ppm dibandingkan nilai IC50 ekstrak metanol                      Katumpangan Air (Paperomia pellucida L.
kulit batang N. subdita, tetapi keduanya tergolong                      Kunth). Skripsi, Fakultas Kedokteran dan
memiliki aktivitas antioksidan yang sangat aktif.                       Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah
Ekstrak metanol kulit batang N. subdita mengalami                       Jakarta, Jakarta.
penurunan         aktivitas       antioksidan     setelah
diformulasikan dalam bentuk sediaan lotion. Ekstrak          Nisa, H. 2013. Kajian Farmakognostik Kulit Batang
metanol kulit batang N. subdita sebelum                                 Pohon Bangkal (Nauclea subdita (Korth.)
diformulasikan dalam sediaan lotion memiliki nilai IC50                 Steud.). Skripsi, Fakultas Matematika dan
yang lebih kecil yatiu sebesar 34,1787 ppm, yang                        Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
artinya kemampuan aktivitas antioksidan lebih besar                     Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
                 © Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
                                                            28
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah                                            p-ISSN 2623-1611
Volume 5 Nomor 2 Halaman 25-29 April 2020                                                    e-ISSN 2623-1980
Pranata, R. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi                      Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. 16: 141-
           Kloroform Kulit Buah Naga Merah                              149.
           (Hylocereus lemairei Britton dan Rose)            Yuslianti, E. R. 2018. Pengantar Radikal Bebas dan
           Menggunakan Metode DPPH (1, 1-Difenil-                       Antioksidan. Deepublish, Yogyakarta.
           2-Pikrilhidrazil). Jurnal Mahasiswa Farmasi       Fadhli, H., A. N. Nurdin & M. Octaviani. 2019. Potensi
           Fakultas Kedokteran UNTAN. 1: 1-10.                          Antioksidan dari Ekstrak Kulit Batang
Soendjoto, M. A & M. K. Riefani. 2013. Bangkal                          Bauhinia Semibifida Roxb. Jurnal Ilmiah
           (Nauclea sp) Tumbuhan Lahan Basah                            Ibnu Sina. 4: 77-8. wo prison case studies
           Bedak Dingin. Warta Konservasi Lahan                         [Abstract]. British Journal of Learning
           Basah. 21: 13-18.                                            Disabilities, 36(1), 54-58.
Syafitri, K. 2016. Optimasi Pelarut Ekstrak Kulit
           Bangkal (Nauclea subdita (Korth.) Steud)
           dengan Parameter Kadar Fenol dan
           Flavonoid           Total       Menggunakan
           Spektrofotometri UV-VIS. Skripsi, Fakultas
           Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
           Universitas         Lambung       Mangkurat,
           Banjarbaru.
Mardikasari, S. A., A. N. T. A. Mallarangeng, W. O. S.
           Zubaydah & E. Juswita. 2017. Formulasi
           dan Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak Etanol
           Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)
           sebagai Antioksidan. Pharmauho. 3: 28-32.
Mubarak, K., H. Natsir, A. W. Wahab & P.
           Satrimafitrah. 2017. Analisis Kadar a-
           Tokoferol (Vitamin E) dalam Daun Kelor
           (Moringa oleifera Lam) dari Daerah Pesisir
           dan Pegunungan serta Potensinya Sebagai
           Antioksidan. Kovalen. 3: 78-88.
Nurhasnawati, H., S. Sukarmi & F. Handayani. 2017.
           Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi
           dan      Sokletasi       terhadap    Aktivitas
           Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu
           Bol (Syzygium malaccense L.). Jurnal
           Ilmiah Manuntung. 3: 91-95.
Rahmatika, A. 2017. Formulasi dan Uji Aktivitas
           Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Etanol
           70% Daun Ashitaba (Angelica keiskei
           Koidz) dengan Setil Alkohol sebagai
           Stiffening Agent. Skripsi, Fakultas
           Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif
           Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Rahmawanty, D., R. Maulina & Fadlilaturrahmah.
           2017. Penentuan Nilai Sun Protection
           Factor (SPF) dan Aktivitas Antioksidan
           Ekstrak Etanol Kulit Batang Bangkal
           (Nauclea subdita) secara In Vitro. Media
           Farmasi. 14: 139-150.
Sayuti, K. & R. Yenrina. 2015. Antioksidan, Alami &
           Sintetik. Andalas University Press, Padang.
Wahyuningrum, M., R. K. Sari & M. Rafi. 2018.
           Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya
           Ekstrak Daun Gyrinops Versteegii
           (Antioxidant activity and Sunscreen of
           Gyrinops versteegii Leaf Extract). Jurnal
                 © Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat
                                                            29